5 Perbedaan Cara Mengajar Guru Zaman Dulu dan Sekarang
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels
Dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis. Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan-perubahan juga banyak terjadi pada dunia pendidikan. Saat menjadi seorang siswa, pasti Guru Pintar merasakan perbedaan-perbedaan yang signifikan dengan siswa zaman sekarang. Begitupun dengan cara guru mengajar, pasti juga terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok. Berikut ini adalah 5 perbedaan cara mengajar guru Zaman dulu dan guru zaman sekarang.
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels
Seperti cerita dari para orang tua dulu ketika sekolah, mereka hanya mendengarkan guru menjelaskan. Di sinilah letak perbedaan yang pertama. Pendidikan zaman dulu kebanyakan menggunakan gaya mengajar yang berpusat pada guru atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah teacher-centered. Guru menjadi sumber utama belajar karena buku-buku pada zaman dulu merupakan barang mahal dan tidak semua siswa memiliki kemudahan mengaksesnya.
Dunia pendidikan zaman sekarang mengenal yang namanya merdeka belajar. Gaya mengajar guru zaman sekarang lebih berpusat pada siswa atau Student-centered. Siswa diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri. Dan guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar. Kemudahan mengakses buku dan juga informasi melalui internet, membuat siswa dapat belajar dari mana saja.
Dalam mempersiapkan pelajaran, guru zaman sekarang tidak perlu menulis RPP di buku besar seperti guru zaman dulu. Rpp guru zaman now juga tidak harus berlembar-lembar. Guru sekarang bahkan dapat membuat RPP satu lembar saja sebagai persiapan mengajar.
Perbedaan pendidikan dulu dan sekarang yang kedua terletak pada interaksi guru dan siswa. Zaman dulu guru adalah sosok yang sangat dihormati sekaligus ditakuti. Pernah ada ungkapan “mendengar bunyi sepatu guru saja, siswa sudah lari ketakutan.”
Berbeda dengan guru zaman sekarang. Guru memiliki peran yang sangat banyak. Tidak hanya sebagai pendidik, pengajar, orang tua, guru juga dapat menjadi teman siswa. Saat ini sudah sangat banyak ditemui siswa dapat bebas bercerita dengan gurunya. Hubungan siswa dan guru di zaman sekarang dapat dikatakan menjadi lebih dekat dan lebih akrab.
Foto oleh Thirdman dari Pexels
Seperti yang sudah sering diperlihatkan dalam film-film bertema pendidikan zaman dahulu, kapur tulis dan papan tulis hitam adalah senjata utama guru saat mengajar. Media-media yang digunakan juga biasanya berupa alat-alat peraga atau benda aslinya.
Sedangkan guru masa kini sudah sangat akrab dengan teknologi. Tidak hanya mengoperasikan komputer, guru masa kini juga sering memanfaatkan berbagai aplikasi untuk menunjang pembelajaran. Salah satu pemanfaatan teknologi yang sering digunakan oleh guru adalah untuk membuat media pembelajaran yang interaktif. Guru zaman now dapat membuat media berupa video, slide presentasi, games onteraktif, kuis interaktif, dan lain sebagainya.
Zaman dulu sering kali siswa mendapat tugas dalam bentuk merangkum atau mengerjakan soal-soal. Tak jarang pula siswa mendapatkan tugas menuliskan materi melalui dikte dari guru. Lagi-lagi hal ini terjadi karena keterbatasan-keterbatasan yang ada. Zaman dulu siswa tidak seleluasa sekarang dalam memperoleh buku dan informasi-informasi lainnya.
Guru zaman sekarang sudah menerapkan berbagai jenis tugas untuk mengukr perkembangan belajar siswa. Tak jarang guru-guru memberikan tugas berupa proyek kepada siswa. Hal ini memiliki berbagai kelebihan yaitu membuat siswa-siswa lebih kreatif dan juga dapat melatih kemampuan siswa untuk bekerja dalam tim. Siswa sekarang juga memiliki banyak pilihan dalam menyelesaikan tugasnya. Ada tugas yang dikerjakan berupa video, infografis, proyek, gambar, unggahan di media sosial, dan lain sebagainya. Jadi siswa zaman sekarang tugasnya lebih bervariasi, tidak hanya sebatas paper and pen test saja.
Reward dan punishment yang diberikan oleh guru zaman dulu dan zaman sekarang juga sangat berbeda. Hal ini tentu saja salah satunya disebabkan oleh perbedaan karakter anak zaman sekarang vs anak zaman dulu. Guru zaman dulu boleh dibilang menggunakan cara-cara yang tegas untuk mendisiplinkan siswa. Misalnya lari mengelilingi lapangan, berdiri di pojokan kelas selama jam pelajaran, atau dipukul dengan tongkat. Hebatnya siswa zaman dulu tidak akan berani mengadu kepada orang tua jika mendapat hukuman. Dan jarang sekali terjadi orang tua protes jika anaknya mendapatkan hukuman di sekolah.
Di zaman sekarang, punishment yang diberikan oleh guru sudah tidak berbentuk hukuman fisik lagi. Jika siswa mengalami pelanggaran, seringkali konsekuensi yang diberikan lebih pada konsekuensi akademis misalnya membaca buku kemudian membuat resensi, diberikan peringatan secara lisan, atau meminta siswa untuk menjadi asisten guru saat mengajar di kelas. Reward yang diberikan guru zaman sekarang juga lebih beragam, mulai dari pujian, memberikan bintang/poin, atau menjadikan siswa yang berprestasi menjadi leader di kelasnya.
Demikianlah 5 perbedaan mengajar guru zaman dulu dan guru zaman sekarang. Semoga bermanfaat ya, Guru Pintar!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog