Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa untuk Mengurangi Dampak Learning Loss di Masa Pandemi
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels
Di masa pandemi yang hampir memasuki dua tahun lamanya masih menyisakan berbagai permasalahan. Kesulitan belajar siswa saat pembelajaran online maupun tatap muka terbatas banyak disuarakan tidak hanya oleh orang tua saja, bahkan guru juga ikut prihatin karenanya. Hal ini menyebabkan tidak hanya menurunnya prestasi siswa, tetapi juga semangat belajar siswa.
Kesulitan siswa belajar di masa pandemi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Bagaimanapun situasi dan kondisi yang dihadapi, jangan sampai kegiatan belajar siswa berhenti. Berbagai kendala yang dihadapi Guru Pintar dan juga siswa di kelas harus segera diidentifikasi dan dicarikan jalan keluar supaya resiko learning loss yang menjangkiti siswa dapat diminimalisir.
Sebelum mencari cara mengatasi kesulitan belajar siswa, Guru Pintar harus mengetahui apa saja yang menjadi sebab kesulitan siswa dalam belajar di masa pandemi ini. Apa saja?
Siswa sulit memahami pelajaran saat ini bisa jadi disebabkan oleh pemilihan strategi mengajar yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa. Pemilihan strategi mengajar yang tidak tepat akan sangat mempengaruhi teknik mengajar guru di kelas. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa yang merasa tidak cocok dengan cara Guru Pintar mengajar akan kehilangan semangat dalam belajar. Wah, berbahaya sekali, ya!
Saat belajar di rumah, sering kali terjadi siswa justru tidak dapat belajar dengan baik. Hal ini disebabkan karena kondisi ruangan belajar yang kurang kondusif. Tempat belajar seperti apa yang dikategorikan sebagai tempat belajar yang tidak mendukung proses belajar mengajar? Ruangan belajar dengan pencahayaan buruk, sirkulasi udara yang tidak lancar, tidak bersih, berantakan, dan jauh dari tempat penyimpanan alat belajar dapat dimasukkan sebagai tempat belajar yang tidak kondusif.
Suasana belajar juga memberikan kontribusi penting dalam keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Suasana belajar yang tidak mendukung misalnya dekat dengan jalan raya, berisik, orang-orang banyak berlalu lalang, dan lain sebagainya. Suasana belajar tidak kondusif akan membuat perhatian siswa teralihkan dan tidak fokus pada pelajaran.
Pembelajaran di era new normal harus didukung oleh alat-alat penunjang pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh membutuhkan piranti elektronik seperti komputer, HP, atau tablet. Pertemuan tatap muka terbatas juga membutuhkan bantuan peralatan terutama jika menerapkan metode hybrid learning. Komputer, microphone, dan jaringan internet yang bagus akan sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar. Selain alat-alat, media pembelajaran juga menjadi salah satu sebab siswa sulit memahami pelajaran.
Penyebab siswa mengalami kesulitan belajar lainnya adalah kondisi fisik dan psikis siswa. Kondisi fisik yang kurang fit pasti akan membuat siswa kehilangan semangat dan fokus dalam belajar. Kelelahan, kejenuhan, dan juga kecemasan yang berlebihan juga dapat membuat siswa mengalami kesulitan dalam belajar di masa pandemi ini.
Cara mengatasi siswa yang sulit paham saat pelajaran yang pertama adalah dengan merancang pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan. Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian feedback. Selain menyenangkan, teknik mengajar yang Guru Pintar terapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa. Supaya siswa bersemangat dalam belajar, Guru Pintar harus dapat mengenali karakteristik semua siswa sehingga dapat merancang sebuah pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Untuk itu, perlu diadakan asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa, kebutuhan siswa, gaya belajar siswa, dan juga kendala apa saja yang dihadapi oleh siswa.
Durasi belajar pada masa belajar saat ini juga menjadi tantangan besar. Cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah kunci. Tetapi materi atau konten tidak boleh menjadi satu-satunya prioritas Guru Pintar. Jika pembelajaran yang Guru Pintar lakukan berbasis konten semata, maka Guru Pintar akan sibuk menuntaskan materi pembelajaran saja. Untuk menyiasati hal tersebut, Guru Pintar dapat berfokus pada kompetensi siswa. Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap apa, dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi. Saat ini Guru Pintar diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, Guru Pintar tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sangat sempit.
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Keadaan siswa yang merasa rileks dan nyaman membuat sistem limbik pada otak terbuka dan siswa lebih mudah menyerap esensi dari pembelajaran. Suasana belajar yang menyenangkan dapat diciptakan dengan menghias kelas, penataan kelas/ruang belajar yang nyaman, menjauhkan dari sumber-sumber suara, dan juga meminimalisir hal-hal yang dapat menjadi sumber distraksi bagi siswa.
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Saat belajar di rumah, siswa dapat meminta bantuan orang tua mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Saat belajar di sekolah, tugas Guru Pintar memastikan semua alat dan bahan yang dibutuhkan saat pembelajaran dapat beroperasi dengan baik. Ada baiknya Guru Pintar bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan. Jika ada masalah, Guru Pintar dapat segera memperbaiki atau meminta bantuan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan prose belajar mengajar. Cara menyampaikan materi agar mudah dipahami salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran. Jika tidak memungkinkan menggunakan media pembelajaran berupa benda karena adanya keterbatasan jarak, Guru Pintar dapat memanfaatkan teknologi berupa aplikasi-aplikasi yang dapat mendukung proses pembelajaran. Namun ingat ya, Guru Pintar! Teknologi akan berhasil jika sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Jangan sibuk mencari aplikasi, baru menentukan tujuan pembelajaran. Yang benar adalah tentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, baru cari aplikasi atau teknolog yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.
Pada poin ini, Guru Pintar harus bekerja sama dengan orang tua. Berikan anjuran-anjuran kepada orang tua seperti menjaga protokol kesehatan, istirahat yang cukup, dan memberikan asupan nutrisi seimbang supaya kondisi fisik siswa tetap terjaga. Guru Pintar dan orang tua juga dapat memastikan kondisi kejiwaan siswa dalam keadaan stabil melalui pendekatan-pendekatan yang beragam. Di rumah orang tua dapat memberikan pendampingan-pendampingan. Dan guru di sekolah dapat menciptakan rasa aman pada siswa saat belajar.
Demikian Guru Pintar, cara mengatasi kesulitan belajar siswa di masa pandemi ini. Tidak ada yang tidak mungkin jika Guru Pintar tidak lekas berputus asa terhadap keadaan dan senantiasa bahu membahu dengan semua pihak yang berkaitan demi masa depan siswa penerus estafet kepemimpinan bangsa.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog