Piramida Penduduk: Jenis, Bentuk, dan Karakteristik Piramida Penduduk
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Schoot Evans on Unsplash
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, Sobat. Grafik data penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang digambarkan dalam bentuk piramida disebut piramida penduduk.
Jadi, apa sih, pengertian dari piramida penduduk? Apa saja jenis piramida penduduk? Bagaimana kondisi piramida penduduk di Indonesia? Apa manfaat adanya piramida penduduk? Penasaran, kan? Yuk, kita bahas .
Piramida penduduk adalah grafik khusus yang digunakan untuk menampilkan komposisi umur dan jenis kelamin dari suatu populasi atau kelompok. Nah, Sobat, terdapat dua bagian dalam piramida penduduk yaitu bagian sebelah kiri dan bagian sebelah kanan. Bagian sebelah kiri menyajikan data laki-laki. Bagian sebelah kanan menyajikan data perempuan. Sumbu vertikal menunjukkan interval 5 tahunan, ditampilkan dari umur yang paling muda hingga yang paling tua.
Jenis atau bentuk piramida penduduk berbeda-beda di setiap wilayah atau negara, Sobat. Meskipun bentuknya berbeda-beda, pada dasarnya piramida penduduk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
Piramida penduduk Indonesia berdasarkan Sensus 2010 by katalog BPS 2102023
Piramida ini dikenal juga dengan sebutan piramida penduduk segitiga, kerucut, limas, atau piramida penduduk muda. Setiap jenis piramida pasti punya karakteristik masing-masing, Sobat. Karakteristik dari piramida ekspansif yaitu:
- Sebagian besar penduduk berusia muda
- Penduduk lanjut usia relatif sedikit
- Angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian
- Pertumbuhan penduduk sangat cepat
- Membutuhkan banyak lapangan pekerjaan
- Rasio ketergantungan besar
- Sebagian besar ditemukan di negara-negara berkembang
Contoh negara dengan piramida ekspansif: Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, India, Mesir, Brazil, dan lain sebagainya.
Â
Photo by Kompas.com
Piramida konstruktif memiliki bentuk seperti batu nisan atau guci terbalik atau sarang tawon. Karakteristik piramida penduduk konstruktif (tua) yaitu:
- Jumlah kelompok umur muda sedikit
- Menurunnya tingkat kelahiran dan kematian
- Meningkatnya angka harapan hidup
- Perlambatan pertumbuhan penduduk
- Jumlah penduduk usia kerja relatif lebih besar daripada jumlah anak-anak dan orang tua
- Rasio ketergantungan rendah
- Menggambarkan bonus demografis apabila penduduk usia kerjanya berpendidikan dan produktif bekerja.
Contoh negara dengan piramida penduduk konstruktif: Jepang, Swedia, Amerika Serikat, Jerman, Belgia, Swiss, Singapura, dan negara maju lainnya.
Piramida stasioner berbentuk granat atau segi empat. Piramida stasioner mirip dengan piramida konstruktif. Pada piramida stasioner, semua kohor kira-kira berukuran sama, kecuali yang tertua. Karakteristik dari piramida stasioner yaitu:
- Angka kelahiran hampir sama dengan angka kematian
- Jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama
- Pertumbuhan penduduknya kecil
- Rasio ketergantungan hampir nol
- Terjadi di beberapa negara maju
Contoh negara dengan piramida stasioner: Belanda, Jerman, Perancis, Inggris.
Nah, Sobat, coba amati piramida penduduk Indonesia di bawah ini. Kira-kira Indonesia ini bentuk piramida penduduknya apa ya, Sobat?
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) September 2017
Sobat, piramida penduduk Indonesia termasuk tipe ekspansif. Piramida tipe ekspansif dapat dilihat dari pola piramida yang melebar di bagian bawah dan cembung di bagian tengah yang merupakan penduduk usia muda. Sementara di bagian atas yang merupakan penduduk usia tua meruncing. Dengan jumlah penduduk usia 0-4 tahun yang terbanyak, yakni mencapai 23,85 juta.
Hasil proyeksi data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada 2017 sebanyak 261,89 juta. Angka tersebut terdiri dari penduduk laki-laki 131,58 juta jiwa sementara penduduk wanita 130,31 juta jiwa. Adapun rasio penduduk Indonesia menurut jenis kelamin sebesar 101, artinya di antara 100 perempuan terdapat 101 laki-laki.
Informasi tambahan nih, Sobat. Laju pertumbuhan penduduk periode 2010-2017 sebesar 1,34 persen, lebih rendah dari periode 2000-2010 yang mencapai 1,49 persen. Sementara rasio ketergantungan penduduk pada 2017 sebesar 48,1 persen, turun dari posisi 2016 sebesar 51,3 persen. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung penduduk usia non produktif sekitar 48-49 orang.
Apa yang akan terjadi jika piramida penduduk Indonesia masih tetap ekspansif? Gimana menurut kalian, Sobat?
Sobat, pembuatan piramida penduduk pastinya mempunyai fungsi. Berikut ini fungsi dari piramida penduduk:
1. Dapat mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin 2. Dapat mengetahui jumlah penduduk 3. Dapat mengetahui rasio ketergantungan 4. Dapat mengetahui usia produktif dan non produktif 5. Dapat mengetahui model pertumbuhan penduduk 6. Dapat meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan datang 7. Dapat digunakan untuk analisis program KB dan tenaga kerja di suatu wilayah 8. Dapat digunakan untuk analisis pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, sosial, ekonomi
Nah, Sobat, itu tadi penjelasan mengenai Piramida Penduduk. Semoga dengan membaca materi Belajar Pintar kali ini, Sobat Pintar memahami tentang kependudukan di Indonesia dan bisa mendukung pemerintah dalam upaya menangani masalah kependudukan. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat! Belajar pintar bersama Aku pintar!
Wirter: Nur Lailatul Maghfiroh Editor: Deni P, Qorin R
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog