Prospek Sarjana Ilmu Gizi – Hanya di Rumah Sakit?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
silverspinemedia.com, image via silverspinemedia.com
Jurusan ini dekat dengan bidang Kesehatan. Jurusan apakah itu? Iya, pasti Sobat Pintar sudah tahu dari awal: Ilmu Gizi.
Karena berkaitan erat dengan Kesehatan, mudah saja bagi kita untuk beranggapan bahwa alumni Ilmu Gizi harus bekerja dilingkungan rumah sakit. Padahal tak ada keharusan seperti ini, Sobat.
Walaupun dekat dengan bidang Kesehatan, prospek kerja Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.) sebenarnya jauh lebih luas dari lingkungan rumah sakit. Menjadi konsultan gizi di pusat kebugaran? That's a good idea! Tapi masih banyak lagi yang bisa dikerjakan oleh seorang S.Gz.
Â
1. Menjadi Entrepreneur Dibidang Kuliner
Dimasa lapangan kerja yang terbatas, menjadi entrepreneur dibidang kuliner merupakan wujud kemandirian yang wajib diacungi jempol. Bahkan dengan membuka usaha catering atau rumah makan, misalnya, kita bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain. Artinya, kita bisa memberi kontribusi pada lingkungan dan orang-orang sekitar.
Dengan pengetahuan gizi yang memadai, kuliner racikan tangan seorang Sarjana Ilmu Gizi tentu berbeda dari dengan kuliner kebanyakan. Misalnya, catering yang dikelola bisa ditujukan bagi ibu hamil, balita pada masa pertumbuhan, klien yang menurunkan berat badan, pasien dengan kebutuhan pola makan khusus, dan lain-lain.
2. Berbagi Resep dengan Menjadi Blogger atau Vlogger
Alumni Ilmu Gizi tentu memiliki pengetahuan tentang nutrisi yang baik. Mereka juga memahami setiap orang dengan keadaan tertentu membutuhkan gizi dan takaran tertentu yang sesuai dengan keadaannya tersebut. Misalnya, ibu menyusui membutuhkan asupan kalori yan lebih tinggi dibandingkan perempuan dewasa biasa.
Berikutnya, bagaimana mengemas kebutuhan nutrisi yang spesifik tersebut menjadi menu makanan yang menarik? Nah, seorang Sarjana Ilmu Gizi bisa berbagi menu-menu sehatnya melalui tulisan di blog maupun dalam bentuk video blogging. Media sosial populer juga dapat dimanfaatkan. Peluang kekinian yang menarik bukan, Sobat?
3. Sebagai Pegawai di Perusahaan Makanan/ Minuman
You're not into entrepreneurship? Tak apa, masih ada peluang untuk bekerja sebagai pegawai, Sobat. Nutrition facts yang kita jumpai pada kemasan makanan dan minuman adalah salah satu bukti kehadiran Sarjana Ilmu Gizi.
Sebagai pegawai diperusahaan industri makanan dan minuman, seorang Sarjana Ilmu Gizi berperan sebagai konsultan gizi, ahli gizi, personel Research and Development, maupun quality controller. Industri makanan dan minuman akan tetap dibutuhkan sepanjang masa, Sobat. Jadi, peluang kerjamu dibidang ini akan tetap terbuka – selama ada lowongan.
4. Sebagai Peneliti atau Dosen di Perguruan Tinggi
Program Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Kemendikbud saat ini memberi kesempatan mahasiswa untuk melakukan penelitian dengan lebih leluasa. Bukan hanya didukung oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, tapi Menristek pun meyakini jumlah peneliti di Indonesia bisa digenjot melalui program ini.
Program yang memberi angin segar bagi profesi peneliti bukan, Sobat? Tak harus bekerja di LIPI, seorang peneliti juga dibutuhkan pada bagian R&D perusahaan. Bahkan, salah satu tugas utama dosen adalah melakukan penelitian. If scientific research is your passion, it's time to bloom!
Dan ingat, selain keempat profesi diatas, masih banyak profesi Sarjana Ilmu Gizi yang lain. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang menyadari pentingnya hidup sehat, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan jasa atau keahlian nutritionist dan dietitian. Tak melulu harus bekerja di rumah sakit, bukan?
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog