Rekayasa Pertanian: Daya Tarik Pertanian Masa Depan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via banten.co
Hayo ngaku, kamu suka main game bercocok tanam atau enggak, Sobat Pintar? Emang asyik main tanam-tanam sayuran, mengelola lahan pertanian yang terus bertambah luas dan fiturnya seiring peningkatan level, apalagi ada hewan-hewan ternaknya juga.
Akan tetapi, kalau udah pernah sekali saja langsung turun ke ladang atau sawah, mungkin kamu akan kehilangan minat main game tersebut. Bertani bukan pekerjaan yang ringan, namun kegiatan pertanian dan setiap orang yang terlibat di dalamnya memegang peran penting bagi kelangsungan hidup kita semua.
Â
Photo by Erwan Hesry on Unsplash
Bayangin kamu bangun jauh sebelum matahari terbit, menuju kebun atau sawah, mengerjakan semua pekerjaan fisik di sana seharian sampai sore hari. Bayangin merawat setiap pokok yang kamu tanam, menghitung hari menunggu saat panen. Kemudian, hasil panen itu masih harus dijemur dan diangkat setiap hari, diproses, baru bisa dijual.
Bayangin kamu melakukannya saban hari, setiap tahun. Dibayangin aja, karena kalau kuliah di Jurusan Rekayasa Pertanian, kamu mungkin bisa memperbaiki keadaan tersebut.
Lho, bukan di Jurusan Pertanian? Beda dikit, Sobat. Kalau di Pertanian, bidang ilmunya diklasifikasikan dengan lebih spesifik, misalnya tentang hama atau tanah saja. Kalau di Rekayasa Pertanian, kamu akan mempelajari semuanya, mulai dari cara menanam, pengetahuan tentang tanah dan hama, nutrisi, dan sebagainya. Banyak banget yang harus dikuasai? Iya, karena tujuannya supaya kamu bisa membuat sistem pertanian yang modern.
Photo by Sandie Clarke on Unsplash
Jadi kuliah di perguruan tinggi hingga bergelar sarjana, tapi cuma untuk jadi petani? Eiits, jadi petani enggak pake kata cuma, ya. Kan udah dijelasin tadi, kalau bertani itu pekerjaan yang terbilang berat – jelas lebih berat dari rindu.
Namun seiring waktu, tantangan menjadi petani di era millennial ini tentu berbeda dari para petani pada generasi sebelumnya. Salah satu yang pasti, lahan pertanian sudah berkurang drastis. Kalau pak tani dulu bisa mencangkul berpetak-petak sawah, puluhan tahun ke depan mungkin kamu sudah tak bisa menemukan lahan untuk dicangkul.
Nah, di sinilah ilmu rekayasa yang kamu pelajari di perguruan tinggi akan berguna. Perubahan keadaan yang semakin tidak mendukung, sedangkan kebutuhan pangan semakin meningkat karena populasi manusia akan terus bertambah. Bagaimana kamu menyiasati keadaan tersebut?
Photo by Markus Spiske on Unsplash
Di Jurusan Rekayasa Pertanian, seperti yang ada di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, kamu akan belajar tentang Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan, Rekayasa Sumberdaya Air dan Lahan, Pengantar Rekayasa, Agroklimatologi, Genetika Pertanian, Teknologi Benih, Agroekologi, Peraturan dan Kebijakan Pertanian, Mikrobiologi, hingga Wirausaha, dan sebagainya. Bukan tak mungkin kegiatan pertanianmu juga akan melibatkan penggunaan robot ataupun drone.
Gimana? Keren gak tuh Jurusan Rekayasa Pertanian ini, Sobat Pintar?
Eitts, memilih jurusan kuliah itu enggak sekadar keren-kerenan, loh. Penting banget buat kita kuliah di bidang ilmu yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Nah, biar kamu enggak sampai salah pilih jurusan, gunakan Minat Pintar ya, Sobat!
Minat Pintar juga dapat membantumu menentukan apakah Jurusan Rekayasa Pertanian memang cocok buat kamu. Siapa tau, barangkali kamu bakal mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Kamu juga bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pertanian Daerah atau Kementerian Pertanian. Melanjutkan kuliah dan menjadi dosen di almamatermu atau Jurusan Pertanian juga bisa menjadi alternatif yang menjanjikan.
Meskipun tak seindah kehidupanmu sebagai petani di dunia virtual, menggeluti bidang pertanian masih tetap menyenangkan dengan berbagai pilihan yang terbuka dimasa depan. Lagipula, konon katanya, sering melihat dan bergumul dengan tumbuhan dan hijau-hijauan akan membuatmu lebih bahagia – eh, kata siapa ya?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog