Navigasi
redesain-navbar Portlet
Blog
Kalium Penting untuk Kesehatan Pelajar, photo via www.terve.fi
Sering merasa kelelahan meskipun tak melakukan kegiatan fisik berat? Atau merasa haus, kembung, mual, bahkan sembelit berkali-kali? Barangkali keluhan-keluhan tersebut adalah cara tubuh memberitahu bahwa kita kekurangan kalium. Apa sih, kalium itu?
Mineral Penting yang Tak Diproduksi oleh Tubuh
Kalium merupakan elektrolit yang menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengatur tekanan darah. Kalium juga dibutuhkan oleh syaraf dan otot, terutama otot jantung, agar dapat berfungsi dengan baik. Ginjal mengendalikan kadar kalium dalam tubuh dengan membuang kelebihannya melalui urine dan keringat.
Kalium dalam darah yang berada dibawah batas normal (3,6 – 5,2 mmol/L) seringkali diiringi dengan kekurangan magnesium. Dan salah satu sebab kenapa kita bisa kekurangan kalium adalah karena tubuh kita tidak dapat membuatnya sendiri.
Tanda-Tanda Kekurangan Kalium
Kadar kalium yang berada dibawah ambang normal bisa menunjukkan gejala berupa kram otot, kedutan, sakit perut, sembelit, mual, muntah, detak jantung tak beraturan, sering buang air kecil, merasa haus, kesemutan, ataupun mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Bila Sobat Pintar mengalami beberapa gejala tersebut dalam jangka waktu yang lama dan terus berulang, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Untuk memastikan kadar kalium dalam darah kita, biasanya dokter akan merekomendasikan beberapa tes seperti EKG, urine, dan darah. Tes laboratorium dapat memberi data yang akurat tentang kadar kalium dalam darah kita. Pentingnya mengetahui kadar kalium ini karena keberadaannya yang jauh dibawah batas normal dapat menimbulkan risiko kematian.
Variasi Makanan sebagai Sumber Kalium
Karena tubuh kita tak dapat memproduksi kalium dari sel-selnya secara mandiri, satu-satunya cara agar kebutuhan kalium kita terpenuhi adalah dengan memperhatikan asupan makanan kita sehari-hari. Dan bahan makanan apa saja yang mengandung kalium?
Dari kelompok sayuran, kita bisa memperoleh kalium dari bayam, bit, wortel, hingga cabai. Dari kelompok buah, kita bisa mengkonsumsi alpukat, pisang, mangga, kurma, ara, melon, aprikot, atau kiwi untuk memperoleh kandungan kaliumnya. Bahkan, kita bisa mendapatkan karbohidrat dari kentang maupun ubi jalar yang kaya kalium.
Bagaimana dengan daging atau ikan? Adakah yang bisa menjadi sumber kalium untuk kita? Sobat Pintar bisa mendapatkan kalium dari daging sapi, tiram, dan berbagai jenis ikan laut seperti salmon atau sarden.
Nah, karena pentingnya kalium dan ketersediaannya pada berbagai bahan makanan, alangkah baiknya bila kita tak terlalu pilih-pilih makanan ya, Sobat Pintar. Lagipula, bukankah bahan-bahan makanan tersebut dapat disajikan dalam beragam cara? Pada intinya, mineralnyalah yang kita butuhkan agar tetap sehat dan dapat belajar dengan lebih bersemangat.
CssBlog
metablog-web Portlet
redesain-footer Portlet
Aku Pintar adalah perusahaan teknologi informasi yang bergerak dibidang pendidikan, nama perusahaan kami adalah PT. Aku Pintar Indonesia
Kontak Kami
+62 812 2000453
info@akupintar.id
Grand Slipi Tower Lt. 42 Jl. S. Parman Kav 22-24 Jakarta Barat
Layanan
Universitas
Siswa
Informasi
Kebijakan Privasi
Syarat & Ketentuan
Karir
Ikuti Kami