Fisika sering menjadi pelajaran horor buat banyak siswa, tapi juga tetap ada saja yang menjadikannya matapelajaran favorit. Biasanya siswa dengan Aljabar baik tak mengalami banyak kesulitan untuk memahami Fisika di sekolah. Apakah kamu salah satu dari siswa seperti ini? Plus, kamu juga memiliki kemampuan analisa yang bagus? Bila jawabanmu iya, sepertinya Jurusan Fisika memang bisa menjadi salah satu pilihan kuliahmu nanti, nih.

Tentunya, kamu juga telah mengetahui kampus-kampus dengan Jurusan Fisika, seperti:

Universitas Brawijaya

Universitas Indonesia

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Institut Pertanian Bogor

Universitas Gadjah Mada

Institut Teknologi Bandung

Universitas Hasanuddin

Universitas Padjadjaran

Universitas Airlangga

Universitas Sebelas Maret

Universitas Teknologi Sepuluh Nopember

Universitas Sumatera Utara

Universitas Negeri Jakarta

Universitas Negeri Malang

Universitas Sriwijaya

Universitas Andalas

Universitas Negeri Semarang

Universitas Negeri Makassar

Universitas Negeri Padang

Universitas Negeri Medan

Universitas Riau

Universitas Jember

Universitas Halu Oleo

Universitas Nusa Cendana

Universitas Sam Ratulangi

Universitas Mataram

Universitas Pattimura

Institut Sains dan Teknologi Nasional

Universitas Nasional

Universitas Katolik Parahyangan

Tapi tahukah kamu, kalau Jurusan Fisika masih terdiri dari Pendidikan Fisika, Fisika Murni, dan Teknik Fisika? Nah, apa bedanya, tuh?

1. Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Fisika mencetak calon-calon pengajar atau akademisi. Peluang mengajar Fisika tak hanya terbatas di sekolah maupun universitas karena matapelajaran Fisika sering diajarkan secara privat maupun di bimbingan belajar. Selain belajar tentang Ilmu Fisika, kuliah di Jurusan Pendidikan Fisika juga akan membekalimu dengan pengetahuan tentang bagaimana cara mengajar, menyusun perangkat pengajaran, menangani murid, dan masih banyak lagi.

2. Fisika Murni

Terkadang Fisika Murni dikenal juga sebagai Fisika MIPA.  Berada di Jurusan Fisika Murni, kamu akan diarahkan untuk menjadi seorang ilmuwan dengan dasar-dasar teori Fisika yang kuat. Alhasil, kamu akan semakin akrab dengan berbagai rumus dan hitungan Fisika.

3. Teknik Fisika

Dijurusan Teknik Fisika, kamu akan belajar tentang ilmu Fisika yang berguna sebagai dasar ilmu teknik. Sebagai seorang calon insinyur, kamu tak hanya dituntut untuk memahami teori-teori Fisika, tapi juga dilatih untuk menganalisis dan menyelesaikan berbagai permasalahan Fisika dilapangan. Beberapa matakuliah Jurusan Teknik Fisika antara lain Gambar Teknik, Termodinamika, Mekanika Fluida, Fisika Material, Fisika Bangunan, Sistem Digital, Elektronika Analog, dan lain-lain.

Jurusan Fisika juga memiliki konsentrasi peminatan yang mencakup Geofisika, Instrumentasi Elektronika, Fisika Material dan Terkondenisasi, Fisika Nuklir dan Partikel, Fisika Medis, Biofisika, dan Fisika Energi. Ini berarti, kamu juga harus mempertimbangkan minat Fisika dan kemampuanmu lebih mengarah kemana sebelum menentukan pilihan jurusan.

Kompleksitas Fisika ternyata berpengaruh pada lapangan pekerjaan yang ditawarkannya. Selain menjadi seorang akademisi, seperti telah disebutkan sebelumnya, kamu juga bisa menjadi seorang Ahli Fisika, Astronot, Ahli Hidrologi, Ahli Biokimia dan Biofisika, Ahli Pengolahan Bahan Bakar, Ahli Kimia, bahkan menjadi seorang Peneliti Atmosfer dan Ruang Angkasa. Kamu bisa bekerja di LIPI, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Lapan, BPPT, Pusat Survey Geologi, Newmont, Petronas, Medco Energie, Geotermal, Elnusa, Pertamina, atau bahkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang keuangan maupun telekomunikasi.

Nah, prospek kerja untuk seorang alumnus Jurusan Fisika tuh, luas banget, kan? Jadi, mantapkah pilihanmu pada jurusan ini?