APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Sering Sakit Kepala? Jangan Tunggu Parah

Gaya Hidup Pelajar dan Mahasiswa

photo creadit JGI/Tom Grill/Getty Images

Coba tebak, apa salah satu hal paling menyebalkan yang dapat terjadi secara mendadak tanpa pilih hari? Yup, sakit kepala! Buat kamu-kamu yang suka kedatangan tamu tak diundang ini, pasti tau banget gimana rasanya. Pas nyiapin kertas lembar jawaban ujian, tiba-tiba kepala berdenyut kaya dihantam godam. Atau, ketika akhirnya niat untuk mengerjakan skripsi mulai terkumpul, eh mendadak beberapa huruf yang kamu baca menghilang (gak bisa pilih waktu lain, apah!).

 

Tamunya Udah Ngetuk Pintu, Kok

Sebenarnya sakit kepala tuh nggak datang mendadak, kok. Coba diingat-ingat, apa kamu tadi menguap? Eitts, bukan karena ngantuk, ya. Bagi sebagian orang, menguap merupakan salah satu tanda awal bahwa sakit kepala akan datang. Teorinya, saat kamu menguap, kadar dopamin dalam tubuhmu menurun. Senyawa ini bertugas mengirim sinyal ke otak, dan ketika kadarnya turun maka sakit kepala dimulai. Selain itu, menguap bisa diakibatkan oleh kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) – ya, terlambat makan dapat memicu sakit kepala.

 

Sakit Kepala, Banyak Macamnya

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sakit kepala diderita oleh 57-82% dari populasi berusia 15 tahun – yup, usia pelajar, nih. Kalau di Amerika Serikat, populasi pada rentang usia 12-17 mengalami sakit kepala dengan persentase 56% pada laki-laki dan 74% pada perempuan. Kamu juga mengalaminya? Well, kabar baiknya, itu terbilang wajar.

Sakit kepala sendiri ada beberapa macamnya. Pertama, migrain berupa sakit kepala yang berdenyut disertai dengan mual, muntah, dan sensitivitas pada cahaya dan suara. Kedua, nyeri akibat tegangan otot (Tention-Type Headache) berupa nyeri dan leher kaku. Ketiga, nyeri kepala campuran yang merupakan kombinasi antara migrain dan TTH. Masing-masing tipe bisa dikategorikan lagi secara terpisah berdasarkan pada gejalanya.

Saat sakit kepala datang, sebaiknya tangani sesuai dengan tipenya. Misalnya, saat kamu kena migrain, usahakan untuk beristirahat dalam ruangan yang sunyi dan gelap – mungkin di ruang UKS. Stretching bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan otot di area leher dan bahu, atau kompres kepala dengan air dingin bila itu membuatmu merasa nyaman. Bila perlu, minum paracetamol agar kamu bisa istirahat dengan baik.

 

Mencegah Lebih Baik

Bagaimanapun juga, mencegah sakit kepala datang adalah cara terbaik yang bisa kita lakukan. Sederhana, kok. Misalnya saja, jangan suka telat makan, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik. Selain itu, biasakan makan makanan yang tinggi magnesium, seperti sayuran hijau, coklat, alpukat, almond, biji labu, yoghurt, ikan, dan lain-lain. Bisa juga dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung magnesium, vitamin B2, dan coenzyme Q10 – lebih baik dilakukan dengan pengawasan dokter.

Menghindari makanan mengandung pengawet, pemanis buatan, dan penguat rasa juga dapat mencegah sakit kepala. Tau sendiri kan, biasanya bahan-bahan tersebut ada di mana? Lain kali, sebelum ngembat minuman atau cemilan di rak swalayan, sempatkan baca bahan-bahannya dulu.

 

Bukankah sebenarnya mudah saja untuk mencegah sakit kepala datang menyerang? Trik sederhananya, perhatikan apa yang kamu rasakan saat mulai menguap. Kemudian, penuhi kebutuhan badanmu saat itu – mungkin makan, istirahat, atau peregangan otot ringan. Yuk, tangani sakit kepala dengan lebih cerdas dan lebih sehat!

330

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog