Sumber Sejarah: Pengertian, Jenis-Jenis, beserta Contohnya.
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Thomas Kelley on Unsplash
Halo sobat pintar, siapa dari kalian yang suka mempelajari sejarah? Dengan mempelajari sejarah sobat bisa mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lampau, contohnya: mempelajari kehidupan manusia di masa lampau. Nah, untuk mempelajari sejarah sobat pintar juga harus mempelajari tentang sumber sejarah juga nih. Karena sumber sejarah inilah yang digunakan oleh para ahli sejarah untuk mengkaji sejarah. Jadi sumber sejarah ini dijadikan sebagai acuan saat akan menulis cerita sejarah. Untuk mengetahui tentang sumber sejarah, Simak penjelasan berikut ini ya sobat!
Menurut R. Moh. Ali dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia (2005), sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud, serta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Sumber sejarah bisa berbentuk lisan, tulisan, atau audio-visual. Sumber sejarah pada dasarnya adalah sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau. Sumber sejarah dapat dikatakan sebagai data sejarah, karena data yag ada digunakan sebagai acuan untuk menyusun kembali peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Informasi yang didapatkan dari data sejarah berupa keterangan dimana peristiwa itu terjadi, Kapan terjadi, bagaimana peristiwa bisa terjadi, dan siapa pelakunya. Data tersebutlah yang digunakan oleh ahli sejarah untuk merekontruksi peristiwa sejarah. Kenapa harus menggunakan sumber sejarah? Karena peristiwa sejarah bersifat nonfiksi dan harus benar-benar terjadi dimasa lampau. Kalau tidak ada data yang dapat dipertanggungjawabkan maka peristiwa tersebut tidak bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah.
Dikutip dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2016, sumber-sumber sejarah memiliki beberapa jenis berdasarkan sifat dan bentuknya.
Sumber Primer adalah kesaksian dari seseorang yang pernah melihat peristiwa dengan indera yang dimilikinya, baik dengan mata maupun dengan indera yang lainnya. Informasi ini didapatkan dari orang yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Informasi tersebut berupa tulisan, lisan, ataupun audio-visual. Sumber primer dibuat selama periode waktu masa lampau menurut sudut pandang pelaku selaku pengamat langsung peristiwa sejarah pada masa lampau. Oleh karena itu, sumber primer harus sezaman dengan peristiwa sejarah pada masa lampau. Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang dibuat selama periode waktu tertentu yang sedang dipelajari. Sumber primer memungkinkan peneliti sedekat mungkin dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau periode waktu tertentu.
Sumber sekunder adalah kesaksian dari seseorang yang tidak secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah pada masa lampau. Sumber sekunder ini bisa berupa tulisan, lisan, dan audio-visual. Sumber sekunder tidak memberikan bukti secara langsung oleh pelaku, namun sumber sekunder ini memberikan informasi yang berasal dari data primer yang sudah di rekontruksi atau di tafsirkan. Biasanya penulis melakukan penelitian secara langsung terhadap peristiwa sejarah yang dibahas. Para sejarawan akan menghabiskan banyak waktu dengan sumber-sumber sekunder seperti halnya dengan sumber-sumber primer. Tujuannya untuk memahami bagaimana para sarjana lain menafsirkan peristiwa-peristiwa yang tidak jelas dan mungkin tidak sepakat dengan analisis mereka.
Sumber Tersier adalah kumpulan sumber sejarah yang berasal dari sumber sejarah sekunder yang telah ditafsirkan kembali. Sumber sejarah ini merupakan kumpulan dari beberapa hasil penelitian ahli sejarah yang dianalisis. Sumber sejarah yang tergolong dalam sumber sejarah tersier ini adalah buku-buku sejarah berdasarkan laporan hasil penelitian ahli sejarah. Biasanya penulis tidak melakukan penelitian secara langsung mengenai topik-topik yang dibahas.
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan peristiwa pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.
Sumber lisan adalah keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah ini bisa digunakan untuk sumber primer dan sumber sekunder. Contohnya wawancara. Pada dasarnya informasi yang didapatkan tidak langsung dijadikan acuan karena tidak semua pelaku sejarah ingat dengan peristiwa sejarah secara detail. Sehingga pemakaian sumber lisan ini harus dibarengi dengan sumber tulisan sebagai penunjang.
Sumber benda adalah sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah berua benda-benda kebudayaan. Contohnya bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi.
Photo by Suzy Hazelwood from Pexels
Foto merupakan sumber sejarah yang berbentuk visual. Foto dalam bentuk primer biasanya tersimpan di arsip-arsip pemerintah. Foto bisa dipakai sebagai sumber sejarah apabila foto tersebut berhubungan dengan peristiwa sejarah.
Dokumen merupakan sumber tertulis yang dipakai oleh ahli sejarah untuk mengkaji sejarah. Dokumen ini ada yang dijadikan sumber primer maupun sumber sekunder. Dokumen bisa berbentuk dokumen pemerintah, dokumen pengadilan, dokumen properti dan dokumen yang mengungkap peristiwa sejarah.
Photo by Inimafoto from Pexels
Candi merupakan bangunan yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah. Kata ‘candi’ mengacu pada arti sejarah bangunan dengan berbagai bentuk dan fungsi, seperti tempat ibadah, pusat pengajaran agama, tempat pemakaman untuk menjaga abu raja, tempat tinggal dewa, tempat pemandian kerajaan, atau pintu gerbang. Meskipun candi pernah melayani banyak fungsi, mereka dibangun sebagian besar untuk mengakomodasi kegiatan agama Buddha atau Hindu. Candi merupakan sumber sejarah yang berbentuk benda yang digunakan para ahli sejarah untuk mengkaji peristiwa sejarah. Sumber benda ini biasanya dijadikan tempat destinasi wisata untuk menambah kegunaan dari sumber sejarah.
Photo by Ayadi Ghaith on Unsplash
Patung merupakan salah satu karya seni yang kerap dijadikan objek untuk mengenang dan mengabadikan suatu momen. Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Patung merupakan sumber benda yang banyak ditemukan di Museum atau diberbagai tempat. Patung selain untuk mengenang sejarah juga ada beberapa patung yang menyuguhkan spot instagramable. Patung tersebut seperti patung Budha Tidur di Mojokerto, patung Dewa Murungan di Langkat, dan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash
Wawancara adalah kegiatan melakukan tanya jawab dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan tertentu. Di Indonesia metode wawancara dalam penulisan sejarah mulai dikembangkan dengan diawali adanya proyek sejarah lisan yang ditangani oleh Badan Arsip Nasional. Berkembangnya metode wawancara dalam penulisan sejarah di Indonesia dilatarbelakangi oleh sulitnya menemukan jejak masa lampau berupa dokumen yang sezaman serta makin berkembangnya perhatian studi sejarah yang mengarah ke subyek masyarakat berupa orang kecil dalam peristiwa kecil yang biasanya tidak meninggalkan jejak berupa dokumen.
Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.
Writer: Santi Puspita Dewi Editor: Muhammad Fahmi Ridlo
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog