Tentang Aktuaria, Apa Saja yang Perlu Kamu Tahu?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via id.pinterest.com
Kamu unik, berani, dan anti mainstream? Mau kuliah juga di jurusan yang beda dari yang sudah-sudah, tapi dijamin teteup keren? Gimana kalau kuliah di Aktuaria? Eh, udah tau tentang Aktuaria belum, sih?
Â
Photo by Mediamodifier on Unsplash
Kamu udah kenal sama Matematika sama Ekonomi, kan? Ibaratnya, Aktuaria ini Ekonominya IPA, tapi dengan pendekatan yang lebih saintifik – bahkan Aktuaria sering disebut sebagai Matematika Asuransi. Itulah sebabnya, Jurusan Aktuaria berada di FMIPA, bukan FE.
Bisa dipastikan, hitung menghitung yang matematis adalah 'makanan sehari-hari' mahasiswa Aktuaria. Pertanyaannya, apakah kamu suka dan jago dalam mata pelajaran hitungan, Sobat Pintar? Apakah kamu punya "modal" yang dibutuhkan buat kuliah Aktuaria dan menjadi aktuaris kelak? Jangan gambling, ya. Lebih baik pastikan saja melalui Minat Pintar.
Selain Matematika, di jurusan ini kamu juga belajar tentang Probabilita Statistika, Manajemen Bisnis, Komputerisasi dan Pemrograman Aktuaria, Dasar-Dasar Kalkulus, Hukum Asuransi, Matematika Asuransi Jiwa, Hukum Asuransi, dan lain-lain.
Kok macem-macem gitu? Abisnya, seluruh bidang ilmu tersebut dibutuhkan agar kamu bisa mempelajari risiko keuangan dimasa yang akan datang. Kemampuan hitung-menghitung dalam Matematika dan Statistika akan kamu gunakan untuk menghitung peluang dan prediksi, sekaligus menganalisis dampak dan risiko yang akan terjadi. Nah, kalkulasi atau pengelolaan risiko dimasa mendatang ini biasanya ada dalam dunia asuransi.
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash
Karena kebutuhan kalkulasinya, tentu Aktuaris banyak dibutuhkan di perusahaan asuransi. Namun prospek kerja lulusan Jurusan Aktuaria tak terbatas pada asuransi saja. Aktuaris juga dibutuhkan dibidang keuangan secara umum, misalnya pada manajemen risiko maupun bagian tunjangan karyawan.
Ke depannya, demand akan profesi Aktuaris akan semakin meningkat karena pemerintah telah mewajibkan setiap perusahaan, khususnya perusahaan asuransi, punya minimal satu Aktuaris yang telah tersertifikasi. Tahukah kamu berapa Aktuaris yang sebenarnya dibutuhkan oleh satu perusahaan asuransi? Bisa puluhan, Sobat Pintar!
Seorang Aktuaris bisa mengawali karir dengan gaji Rp4 sampai Rp7 juta sebagai Actuarial Analyst. Semakin tinggi jenjang sertifikasi yang diambil, semakin besar pula gaji yang akan dibawa pulang. Setelah lulus ujian sertifikasi dan berada pada level ajun atau Associate (Associate Societies Actuary Indonesia), gaji yang diperoleh sudah setara level manajer.
Mau naik level lagi? Bisa banget, dengan menjadi seorang Chief Actuary yang gajinya setara dengan Direktur Utama. Dengan kata lain, menjadi seorang Aktuaris berarti kamu bisa berpenghasilan hingga puluhan juta rupiah!
Photo by Tezos on Unsplash
Akan tetapi, penghasilan puluhan juta rupiah per bulan itu takkan terjadi tiba-tiba. Sebagaimana hal baik yang lain dalam hidup, dibutuhkan proses yang tak mudah dan tak singkat hingga akhirnya nanti kamu menjadi Aktuaris bergaji dobel digit.
Saat ini, Jurusan Aktuaria baru tersedia di PTN-PTN besar seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung.
Bagaimana dengan perguruan tinggi yang lain? Kalau niatmu sudah bulat kuliah di Aktuaria, PTS berikut ini juga bisa jadi alternatif kampusmu dimasa depan: Surya University, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Prasetiya Mulya, dan Universitas Pelita Harapan.
Setelah selesai kuliah, kamu masih membutuhkan sertifikasi yang bisa memakan waktu hingga tujuh atau delapan tahun. Kok lama banget?
Coba lihat mata uji sertifikasi ini: Matematika Keuangan, Probabilita dan Statistika, Ekonomi, Akuntansi, Metoda Statistika, Matematika Aktuaria, Pemodelan dan Teori Risiko, Investasi dan Manajemen Aset, Manajemen Aktuaria, serta Aspek Aktuaria Dalam. Kira-kira, berapa lama kamu bisa lulus semua matauji tersebut?
Nah, kelima PTN diatas sudah punya kerjasama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) sebagai penyelenggara uji sertifikasi. Itulah sebabnya, mahasiswa Aktuaria pada kelima PTN tersebut dapat langsung mengambil beberapa matauji sertifikasi sebelum lulus, sehingga sisanya bisa ditempuh pelan-pelan sambil bekerja setelah lulus kuliah.
Meskipun masyarakat saat ini masih kurang mengenal Jurusan Aktuaria maupun profesi Aktuaris, bidang ini sebenarnya sudah cukup populer di negara-negara maju. Disisi lain, di negara kita saat ini baru ada 150-an Aktuaris bersertifikasi (Felow Society of Actuaries of Indonesia).
Menurut OJK, dengan adanya puluhan perusahaan asuransi, kita masih butuh 500-700 Aktuaris lagi. Artinya, kita sekarang lagi krisis tenaga Aktuaris! Jadi, kalau kamu sangat mempertimbangkan lowongan kerja masa depan, Aktuaria adalah bidang yang cukup cerah.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog