Adakah di antara Sobat Pintar yang ingin meraih gelar Sarjana Ilmu Politik? Ternyata, selain alumni Jurusan atau Program Studi Ilmu Pemerintahan, gelar Sarjana Ilmu Politik juga dimiliki oleh alumni Hubungan Internasional. Nah, adakah hal lain tentang jurusan ini yang Sobat ketahui?

Materi Perkuliahan yang Beragam

Photo by Nick Morrison on Unsplash

Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) belajar banyak tentang dinamika hubungan suatu negara dengan negara-negara lain di dunia. Keadaan dan sistem ekonomi, interaksi budaya, tingkat kesejahteraan, konflik yang terjadi, situasi politik, hingga perdamaian wilayah dan krisis militer merupakan bagian dari dinamika kehidupan negara yang dipelajari.

Secara umum, pada tahun pertama perkuliahan, mahasiswa HI belajar tentang dasar-dasar hubungan internasional. Pada tahun kedua, yaitu di semester tiga dan empat, yang dipelajari adalah sosiologi dan sejarah dunia. Pada tahun ketiga dan keempat, materi perkuliahan mencakup keamanan nasional, hak-hak asasi manusia, dan diplomasi.

Sobat Pintar yang saat ini tengah berada dikelas IPS tentu merasa akrab dengan topik-topik tersebut. Itulah sebabnya, HI menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati anak IPS. Namun bukan berarti anak IPA dilarang masuk HI lho, ya! Justru sebaliknya, ada saja anak IPA yang kuliah dijurusan dalam ranah IPS ini.

Jurusan yang Memicu Sikap Kritis

Photo by Teslariu Mihai on Unsplash

Tenang, Sobat IPS. Alih-alih merasa ini tak adil untuk kalian, lebih baik memperhatikan faktor penyebab kenapa Hubungan Internasional terbuka untuk anak IPS maupun anak IPA.

Telah disebutkan sebelumnya, di jurusan ini mahasiswanya banyak belajar tentang dinamika suatu negara dan hubungannya dengan negara lain. Isu-isu internasional dan politik dunia menjadi bahan belajar yang wajib dilahap oleh mahasiswa HI. Maka, orang-orang dengan pemikiran kritislah yang cocok untuk menjadi calon mahasiswa jurusan ini.

Selain kritis, diperlukan pula semangat untuk ingin terus belajar. Pasalnya, dinamika hari ini tak lepas dari sejarah. Untuk itu, kita harus mau banyak membaca, tuh.

Sementara itu, cakupan HI yang berada pada tataran internasional berarti sejarah yang dipelajari adalah sejarah bangsa-bangsa di dunia, yang terdiri dari beragam bahasa. Nah, semangat untuk belajar dan menguasai bahasa asing – tak hanya Bahasa Inggris, pun menjadi hal yang cukup penting bagi mahasiswa dan alumni HI.

Kalau begitu, apakah kamu calon mahasiswa Hubungan Internasional bukan, sih? Jangan keburu dijawab, Sobat. Cek dulu melalui Minat Pintar.

Jadi, latar belakang kelas IPA atau IPS saja tak cukup menentukan apakah seseorang layak menjadi mahasiswa HI. Bagaimanapun juga, jurusan ini memang multidisplin. Mahasiswanya harus belajar tentang hukum hingga budaya, tentang sejarah sampai bisnis.

Menjadi Mahasiswa Hubungan Internasional

Photo by Muhammad Haikal Sjukri on Unsplash

Di kelas apapun Sobat Pintar saat ini – IPA atau IPS, pada akhirnya menjadi mahasiswa HI merupakan pengalaman belajar tersendiri. Tentunya, kurikulum perkuliahan antar kampus tak selalu sama persis. Silabus perkuliahan dan gaya mengajar tiap dosen juga berbeda.

Akan tetapi, pada umumnya perkuliahan dijurusan ini terdiri dari penjelasan dosen yang kemudian disertai dengan praktik diplomasi. Belajar dalam kelompok dan memperdebatkan tentang suatu tema merupakan hal biasa dikelas-kelas HI. Bila ada esai yang harus dikerjakan, pemikiran kritismu teruji ketika harus dirumuskan dalam argumentasi yang baik.

Untuk mendukung perkuliahan, mahasiswa HI harus rajin-rajin membaca. Jangan bosan membaca buku sejarah, biografi, hingga teori-teori pemikiran seperti Teori Konflik, Teori Diplomasi, Liberalisme, Komunisme, dan lain-lain.

Dengerin Podcast tentang Pengamat Isu Hubungan Internasional dan Isu Senjata Nuklir

Apakah kamu punya minat pada perkembangan politik di dalam dan luar negeri, kritis dan suka menganalisis kejadian-kejadian di dalam dan luar negeri, Sobat Pintar? Nah, mungkin Hubungan Internasional memang jurusan kuliah yang pas buatmu.