Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV): dari A sampai Z yang Perlu Diketahui
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Jurusan Desain Komunikasi Visual, photo by Neven Krcmarek on unsplash
Sobat Pintar sudah akrab dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual? Apa itu Desain Komunikasi Visual? Adakah hubungan antara Jurusan Desain Komunikasi Visual dengan jurusan seni? Yuk, cari tau, Sobat!
Â
Photo by Brands&People on Unsplash
Desain Komunikasi Visual adalah jurusan kuliah yang masih menjadi bagian dari ilmu seni. Sebelum dikenal sebagai DKV, jurusan ini dulu bernama Desain Grafis. Mahasiswa Desain Grafis dulu lebih banyak belajar tentang grafis atau gambar 2D pada media cetak, cukup berbeda dari materi perkuliahan DKV seperti sekarang.
Kini, DKV sudah berkembang dengan cakupan yang jauh lebih luas. Selain grafis 2D, mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual juga belajar tentang grafis 3D bergerak pada berbagai media, seperti media elektronik maupun interaktif web. Nah, tertarik untuk mengenal DKV, Sobat?
Photo by Med Badr Chemmaoui on Unsplash
Desain Komunikasi Visual adalah jurusan di mana kita belajar tentang bagaimana menggunakan elemen visual untuk menyampaikan suatu pesan secara komunikatif, efektif, dan informatif. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut bisa berupa gambar, video, maupun media visual lain.
Pesan yang dikomunikasikan atau disampaikan melalui suatu media visual merupakan ungkapan kreativitas seorang desainer. Dalam menghasilkan karyanya, seorang desainer menggunakan elemen-elemen grafis yang meliputi gambar, tatanan huruf, bentuk, layout, hingga komposisi warna. Di sinilah nilai-nilai seni berperan.
Photo by UX Store on Unsplash
Tahukah Sobat, Jurusan DKV di perguruan tinggi pada umumnya terpilah lagi menjadi beberapa peminatan atau konsentrasi. Akan tetapi, peminatan pada satu kampus tak selalu sama dengan peminatan di kampus lain.
Misalnya, peminatan atau konsentrasi DKV ITB yaitu Komunikasi Grafis, Komunikasi Multimedia, dan Visual Periklanan. Menginjak semester ke-6, mahasiswa Jurusan DKV ITB baru bisa menentukan konsentrasi yang diminatinya.
Bagaimana peminatan atau konsentrasi DKV di kampus-kampus lain? Ada Desain Komunikasi Grafis, Desain Komunikasi Visual Animasi, Desain Komunikasi Visual Periklanan, Desain Komunikasi Multimedia, dan Desain Komunikasi Visual New Media. Dari seluruh konsentrasi DKV tersebut, apakah sudah ada yang menarik minatmu sejak sekarang, Sobat?
Photo by Jeff Sheldon on Unsplash
Selain ITB, kampus mana lagi yang memiliki Jurusan Desain Komunikasi Visual? Beberapa PTN dengan Jurusan DKV yang telah terakreditasi A BAN-PT antara lain Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
PTS dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual terakreditasi A BAN-PT justru lebih banyak, Sobat. Beberapa diantaranya yaitu Universitas Kristen Petra, Institut Kesenian Jakarta, Institut Teknologi Nasional Bandung, Universitas Tarumanagara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Paramadina, Universitas Telkom, Universitas Kristen Satya Wacana, dan Universitas Bina Nusantara.
Photo by buian_photos on Unsplash
Sebenarnya ada banyak karya DKV yang kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari. Iklan di media elektronik maupun cetak merupakan salah satu contoh Desain Komunikasi Visual. Poster, katalog, animasi, brosur, hingga kemasan produk juga merupakan contoh Desain Komunikasi Visual yang dapat dengan mudah kita jumpai.
Maka, ruang lingkup pekerjaan seorang desainer pun tak jauh-jauh dari karya-karya di atas. Desain periklanan, desain multimedia, desain grafis industri, desain grafis media, cerita bergambar, animasi, ilustrasi, bahkan fotografi dan videgrafi termasuk kedalam ruang lingkup Desain Komunikasi Visual.
Agar menguasai seluruh skill yang diperlukan untuk menciptakan berbagai karya tersebut, ada berbagai mata kuliah Desain Komunikasi Visual yang harus dipelajari. Beberapa mata kuliah DKV antara lain Rupa Dasar 2D, Pengantar Rekayasa dan Desain, DKV Aplikatif, Tipografi Aplikatif, Metode Produksi, Komunikasi Visual, Narasi Visual, Motion Graphic, Grafis Portofolio, Komunikasi Visual Periklanan, Media Interaktif, Fotografi, dan lain-lain.
Tak ketinggalan, ada pula mata kuliah Desain Grafis, seperti Desain Motif Grafis, yang dipelajari oleh mahasiswa Jurusan DKV. Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, misalnya, mata kuliah Desain Motif Grafis merupakan mata kuliah pilihan.
Photo by Andre Hunter on Unsplash
Jika belajar mata kuliah di atas, kira-kira bakal "secakep" apa dirimu, Sobat? Eitts, bukan soal cakep atau enggak ya, tetapi pahami dahulu apakah kamu memang punya potensi dan kemampuan untuk kuliah dan menjalani karier di bidang ini kelak. Caranya mudah, kamu tinggal gunakan Minat Pintar.
Bukan tanpa alasan kenapa kita harus tahu betul di mana kelebihan dan kekuatan diri kita, Sobat. Salah satu sebabnya, skill desain hingga saat ini masih kurang dihargai dengan layak, terutama oleh orang-orang yang kurang memahami tentang desain. Sementara itu, lulusan DKV masih harus bersaing dengan lulusan dari jurusan lain, seperti Desain Produk.
Selama kuliah di Jurusan DKV, kita bakal dibekali dengan ilmu tentang desain, aplikasinya pada berbagai media baru (2D dan 3D), bahkan kita pun belajar bagaimana memadukan skill desain dengan bisnis. Mahasiswa DKV juga bakal menguasai banyak software, seperti Adobe Illustrator, Adobe Premier, Adobe Photoshop, Adobe InDesign, SketchUp, CorelDraw, dan lain-lain.
Namun bekal ilmu saja tak cukup, kan? Bekerja di bidang kreatif seperti ini membutuhkan resiliensi diri yang perlu kita takar sejak sekarang. Jika dunia desain memang menjadi minatmu, yakin deh, Sobat takkan kehilangan semangat untuk bekerja di bidang yang penuh tantangan ini.
Photo by laura adai on Unsplash
Seiring dengan semakin berkembangnya industri kreatif, semakin dibutuhkan pula lulusan DKV. Advertising agency, perusahaan penerbitan, konsultan branding, website developer, hingga humas di perusahaan swasta maupun instansi pemerintah membutuhkan lulusan DKV.
Lulusan DKV juga dapat bekerja secara mandiri, Sobat. Sebagian mereka bekerja sebagai freelance product designer atau animator video. Ada pula lulusan DKV yang menjadi editor video dan film bahkan sutradara, atau menekuni profesi kurator seni.
Nah, sudah tahu lebih banyak tentang DKV, Sobat? Makin mantapkah niatmu kuliah di Jurusan DKV?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog