Salah satu serunya kuliah adalah presentasi. Bagaimana tidak, ada saja dosen yang membuat mahasiswanya belajar mandiri, lantas tiba-tiba ada tugas presentasi.

Entah dilakukan atas nama kelompok atau individu, berdiri di depan kelas dan menjabarkan sesuatu tak mudah dilakukan oleh semua orang – belum lagi, sesi tanya jawab diakhir presentasi tersebut. Bagaimana dengan Sobat sendiri? Masih sering grogi saat harus berdiri di depan kelas? Berikut ini beberapa kiat mengatasinya.

1. Tenangkan Diri Sebelum Tampil

Bila presentasi dilakukan bergilir, Sobat punya waktu untuk menenangkan diri sebelum tiba giliran maju ke depan kelas. Mengatur napas dapat membantu Sobat merasa lebih tenang karena denyut jantung juga menjadi lebih stabil.

Jika jadwal ditentukan jauh hari sebelumnya, Sobat punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri. Semakin baik persiapan presentasi, semakin tenang dan percaya diri juga Sobat Pintar nantinya.

Usahakan untuk tidak makan atau minum sesuatu yang memperberat kerja sistem pencernaan sebelum presentasi. Bagi pencernaan yang sensitif, sakit perut bisa menjadi manifestasi dari stres atau kekhawatiran yang dirasakan sebelum presentasi. You don't want to stand up in front of every body showing a face of someone with stomachache.

2. Pahami Materi Presentasi Dalam Bentuk Mind Map

Kalau sudah terbiasa membuat catatan dalam bentuk peta konsep atau mind map, Sobat Pintar takkan mengalami kesulitan mempersiapkan presentasi. Mind map dapat membantu Sobat memahami inti dari materi yang akan disampaikan.

Kata-kata yang dipilih atau cara menyampaikan mungkin berbeda dari yang dikehendaki guru atau dosen, tapi beliau pasti tahu apakah Sobat memahami materi atau tidak. Pasalnya, Sobat takkan dapat membuat mind map tanpa memahami materi tersebut.

Alih-alih menghafal paragraf, akan lebih efektif bila Sobat berbicara di depan kelas sambil mengingat mind map yang telah dibuat. Kalau perlu, latih dulu bagaimana Sobat menjelaskan mind map tersebut di rumah sebelum presentasi. Remember, it's a map in your mind, so keep it there – it's not a map to show to your audience.

3. Kombinasikan Cerita dan Data

Dalam lingkup akademis, fakta dan data memang penting. Tapi ketika menyampaikan fakta dan data pada audiens, Sobat perlu memberi sedikit sentuhan cerita – tentunya, tanpa mengubah fakta dan data tersebut.

Stories move the heart, but facts move the mind. Bila beberapa waktu setelah presentasi audiens masih mengingat fakta yang dipresentasikan karena sedikit cerita yang Sobat sampaikan, maka betapa kuatnya pengaruh presentasi tersebut. Stories are memorable – stronger than a list of facts and data points.

4. Gerak dan Sikap Badan Natural

Wajar saja merasa grogi saat Sobat Pintar berdiri di depan kelas. Dan kita cenderung menjadi kikuk, tak nyaman saat merasa grogi atau cemas – apalagi, berada di depan begitu banyak pasang mata.

Meskipun demikian, tetap usahakan untuk tak terlalu menuruti rasa cemas tersebut. Semakin fokus pada perasaan tidak nyaman, semakin aneh pula sikap badan Sobat Pintar saat berdiri di depan audiens. Jangan berdiri tegak seperti ketika upacara bendera. Lemaskan kaki, rilekskan bahu, dan gerakkan tangan seperti biasa bila Sobat berbicara sehari-hari.

5. Perhatikan Alokasi Waktu

Bukan hanya Sobat yang mendapat waktu untuk presentasi. Dalam kerja kelompok, berarti ada anggota lain yang berhak melakukan presentasi – karena biasanya terkait dengan penilaian dari guru atau dosen. Bahkan untuk presentasi individu, tak mungkin Sobat sendiri yang akan menguasai seluruh jam pelajaran atau kuliah dari awal sampai akhir.

Ada baiknya sesekali melihat arloji agar dapat memeriksa waktu setiap saat. Tentunya, ini berlaku buat Sobat Pintar yang menguasai public speaking dengan baik dan enjoy berbicara didepan audiens. Sebaliknya, bila masih merasa grogi berbicara didepan banyak orang, biasanya Sobat berharap waktu berlalu dengan lebih cepat.

But it's okay to take baby steps to public speaking, Sobat. Seiring waktu, keterampilan Sobat Pintar untuk berbicara didepan banyak orang akan semakin baik.

Kamu juga bisa meningkatkan kemampuan public speaking-mu dengan lebih cepat dan baik melalui Kursus Pintar. Yang manapun cara belajar pilihanmu, jangan lekas menyerah karena kecakapan tersebut akan kamu perlukan dan bermanfaat di masa mendatang.