APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Tingkatkan Kemampuan Interpersonalmu: 5 Tips Menyimak Orang Lain

Dengan meningkatkan keterampilan menyimak, kemampuan interpersonal meningkat pula.

Tingkatkan Kemampuan Interpersonalmu Tips Menyimak Orang Lain, image via hbr.org

Sobat Pintar sering menjadi tempat curhat teman-teman? Biasanya kita sendiri cenderung memilih hanya bercerita hal-hal pribadi pada orang-orang tertentu. Dan bila kita mau sejenak merenungkannya, orang yang biasanya menjadi tempat curhat itu adalah mereka yang membuat kita merasa nyaman.

Kenapa kita merasa nyaman bercerita pada orang-orang tertentu saja? Kenapa kita tak merasakan kenyamanan yang sama saat bercerita pada orang lain? Salah satu jawabannya adalah karena tak semua orang dapat menyimak atau mendengarkan dengan baik. Kita cenderung memilih mereka yang menyimak dan membuat kita merasa nyaman.

But then, why is it important that we make ourselves a good listener? Kita memahami kecerdasan interpersonal sebagai kemampuan kita untuk mengerti perasaan, suasana hati, dorongan, bahkan niat seseorang saat berinteraksi dengannya. Nah, salah satu cara membangun dan mengembangkan kemampuan interpersonal kita adalah dengan menyimak.

Ketika kita sering menjadi pilihan tempat curhat teman-teman, itu salah satu tandanya kecerdasan interpersonal kita baik. Maka, yang perlu kita lakukan adalah terus memupuk dan memperbaikinya, Sobat! Bagaimana caranya? Berikut ini enam tipsnya.

 

1. Dengan Menunjukkan Empati

Empati adalah kemampuan kita untuk memahami perasaan orang lain. Again, salah satu tanda kecerdasan interpersonal yang baik adalah kemampuan kita untuk mengerti perasaan dan suasana hati orang lain. Sebaliknya, kita dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal dengan mengasah empati kita.

So, how we do it? Pertama-tama, usahakan untuk memahami keadaan dan posisi teman yang sedang curhat. Tunjukkan ekspresi sedih saat ia bersedih. Bila kalian cukup dekat, berikan sentuhan fisik yang menenangkan. Sebaliknya, tunjukkan kita turut senang saat ia bergembira.

 

2. Dengan Tak Mudah Menghakimi

Kita selalu punya sudut pandang dan pendapat sendiri sembari mendengarkan orang lain bercerita. Tapi ada baiknya semua itu disimpan sendiri, Sobat. Karena ketika seseorang mencurahkan perasaannya, yang dibutuhkan saat itu hanyalah orang yang mau menyimak.

Tentu berbeda ketika ada teman yang datang dan mengajak kita berdiskusi untuk memecahkan suatu persoalan. Pada keadaan ini, kita perlu membantu menemukan jalan keluar. Regardless of the situation, it's important that we just do not judge.

 

3. Dengan Memberi Ketika Diminta Saja

So, related to the previous point, we need to have good comprehension of the situation. Sembari menyimak, kita akan tiba pada kesimpulan apakah seseorang hanya ingin didengarkan saja atau membutuhkan solusi. Lebih baik lagi bila ia menyampaikan secara lugas apa yang diinginkannya. Maka, sesuaikan sikap kita dengan permintaan tersebut.

 

4. Dengan Memberikan Tanggapan

Salah satu teknik mendengarkan yang baik adalah dengan menanggapi. Tak cukup hanya dengan mengangguk-angguk, Sobat. Ada baiknya kita mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan dengan kata-kata kita sendiri atau mengemasnya dalam bentuk pertanyaan.

Dengan menanggapi, kita memastikan bahwa pemahaman kita sama dengan yang dimaksud oleh teman yang sedang curhat tersebut. Dan bagi orang yang sedang curhat, tanggapan kita menunjukkan bahwa kita benar-benar menyimak apa yang disampaikannya. Bukankah kita sendiri tak suka ditinggalkan tidur atau melamun saat sedang menyampaikan sesuatu?

Perlu dicatat, memberikan tanggapan juga perlu dilakukan pada saat yang tepat. Usahakan untuk tidak menanggapi ketika cerita yang disampaikan belum tuntas. Apalagi, menyela dengan ceritamu sendiri – it's a big no-no!

 

5. Dengan Sungguh-Sungguh Hadir

Apa yang kita lakukan saat ada teman yang curhat – memeriksa notifikasi ponsel, mencari pensil yang terselip entah di mana, atau membaca dan mengirim pesan melalui aplikasi?Iya, kita memang duduk di dekat teman yang sedang curhat, tapi apakah fokus dan pikiran kita juga ada disitu?

Sikap badan kita sama pentingnya dengan tanggapan verbal yang kita berikan. Kalau kita mengerjakan hal lain atau tampak sedang memikirkan hal lain ketika ada orang yang sedang menyampaikan sesuatu, kesan yang muncul adalah kita tidak benar-benar memperhatikan – atau bahkan tidak menyukai pembicaraan yang sedang berlangsung.

 

Ketika kita mendengarkan seseorang dengan sikap badan yang baik, tidak menyelanya, dan menanggapi dengan sesuai, artinya kita menunjukkan bahwa kita menghargai orang tersebut. Pada gilirannya, sikap respek yang kita tunjukkan turut membangun dan meningkatkan kecakapan interpersonal kita. And yes, it all starts from listening skill.

210

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog