Tips dan Trik agar Tidur Cukup – Bagaimana Caranya?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via www.collegexpress.com
Berapa lama rata-rata waktu yang kamu butuhkan untuk terlelap tidur dimalam hari? Tak sampai lima menit kamu udah 'ilang?' Atau butuh satu dua jam setelah berguling ke kanan dan kiri 'melawan' gadgetmu?
Saat berniat tidur (eh, pakai niat segala, ya?), seharusnya kamu tak perlu waktu lama untuk mulai menjelajah dialam mimpi – paling tidak, dalam durasi 10 sampai 20 menitan, lah. Tapi kenapa bagi sebagian pelajar atau mahasiswa, butuh waktu lebih lama dari 30 menit untuk jatuh terlelap? Bagaimana caranya supaya kamu menikmati tidur malam yang cukup tanpa perjuangan memejamkan mata?
Memang kamu butuh energi untuk belajar atau mengerjakan tugas dipetang hari, tapi bila masih bisa disesuaikan dengan keadaan ada baiknya perhatikan apa saja yang masuk keperutmu. Misalnya, hindari makan buah-buahan yang punya kadar air tinggi. Mengudap buah seperti semangka sebelum tidur dapat mengganggu istirahat malammu karena kamu jadi sering bolak-balik ke kamar mandi. Tidurmu jadi tak nyenyak, kan?
Trus, ngemilnya apa? Bagaimana kalau gorengan? Justru ini yang harus dihindari, kawan! Bahan tertentu dalam makanan, seperti lemak pada gorengan, es krim, dan daging, ragi pada roti dan pizza, ataupun serat pada brokoli, butuh waktu lebih lama untuk dicerna lambung. Tidur dalam kondisi lambung bekerja akan terasa kurang nyaman.
Sama halnya dengan kopi, soda, dan cokelat yang mengandung kafein dan gula. Emang enak sih, tapi kalau minuman dan makanan ini diserap sistem pencernaan tubuh dimalam hari, tentu akan mengganggu 'jam' di otak yang mengatur jadwal tidur dan bangun.
Jika kamu harus bangun pukul 4 atau 5 pagi esok hari, usahakan untuk mengkondisikan badan siap tidur sedari pukul 9 atau 10 malam – dengan perkiraan kamu punya durasi jam tidur yang cukup. Gimana kalau tugas belum kelar? Nggak mungkin dianggurin trus tetiba beres sendiri besok pagi, kan?
Berpatokan pada perkiraan jam tidur yang kamu butuhkan, mulailah mengurangi kadar atau intensitas cahaya yang masuk kematamu – mungkin dengan memadamkan beberapa lampu atau menurunkan brightness level layar komputermu. Jika memungkinkan, segera setelah pekerjaanmu selesai, jangan lanjutkan kegiatanmu dengan ponsel. Lanjutkan saja hubungan kalian besok pagi karena cahaya dari layar gadget dapat membuatmu tetap terjaga. Dan, percaya deh, nggak akan ada habisnya kalau nurutin media sosial.
Harapannya, dengan semakin sedikit matamu terpapar pada cahaya yang terang, maka 'jam' tidur di otakmu mulai bekerja. Time to bed, pal!
Siapa Adenosine? Ups, Adenosine adalah hormon yang mengatur waktu tidur kita. Saat kamu terjaga, alias melek disiang hari saat di sekolah atau kampus, adenosine dalam otakmu pelan-pelan menumpuk. Ketika badanmu mencapai titik letihnya, adenosine membantu memperlambat dan menormalkan denyut jantung sehingga kamu siap tidur. Secara alami, badanmu akan menghasilkan adenosine selama kamu berkegiatan sepanjang hari.
Selama tidur, konsentrasi adenosine dalam sistem tubuhmu menurun dan kamupun bangun keesokan paginya dengan bugar. Udara segar pagi juga akan membantumu merasa rileks sebelum memulai hari.
Jika kamu bisa bangun pagi, lebih dari sekedar demi menghindadri guru Tatib atau karena kuliah dengan dosen killer pada jam pertama, besar kemungkinan kamu punya waktu cukup untuk sarapan. Menurut penelitian di Swansea University, pelajar yang selalu menyempatkan sarapan ternyata 22% lebih pintar dibanding mereka yang berangkat ke sekolah atau kampus dengan perut kosong. Jadi, tak ada ruginya mengatur waktu tidurmu sedari sekarang, bukan?
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog