Tips Memilih Jurusan: Jawab 4 Pertanyaan Penting Ini
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via www.prospectivedoctor.com
Salah memilih jurusan kuliah bisa berakibat cukup fatal – tak hanya dimasa kuliah itu sendiri, tapi juga bisa merembet sampai diwaktu bekerja. Kalau saat kuliah aja kamu udah nggak hepi, gimana saat bekerja nanti? Nah, biar nggak mengalami masa-masa "hidup segan mati tak mau," coba cermati tips memilih jurusan berikut ini.
Jika kamu masih sulit menjawab pertanyaan ini, jangan buru-buru menentukan pilihan jurusan kuliah. Coba pikirkan, bidang apa yang paling membuatmu penasaran dan membuatmu rela jadi detektif atau peneliti siang malam tanpa bayaran – meskipun pada umumnya, kita dapat dengan mudah menentukan minat kita ada pada bidang apa.
Eitts, minat atau passion ini nggak sama dengan matapelajaran favoritmu lho, ya! Walaupun kamu suka matapelajaran Biologi, belum tentu kamu cocok kuliah Kedokteran karena, misalnya, kamu tipe orang yang cuek sama orang-orang sekitar. Beda lagi, bila kamu suka tenggelam berjam-jam berusaha menemukan solusi dari sebuah soal Matematika, yang kalau nggak ketemu jawabannya kamu rela mikirin sampai berhari-hari, maka kuliah di Jurusan Matematika atau Statistika akan sesuai dengan minatmu.
Memiliki passion saat kuliah akan membuatmu punya semangat yang tak kunjung padam untuk belajar, mengerjakan tugas, atau apapun itu yang membuatmu ringan hati berpeluh keringat berurai air mata selama delapan semester. Dengan begitu, harapannya, kuliahmu bisa selesai tepat waktu dengan IPK bagus.
Kembali pada contoh matapelajaran Biologi dan Jurusan Kedokteran diatas. Selain otak encer yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan Dokter, menjadi dokter sendiri diperlukan kepribadian yang hangat dan jiwa sosial yang tinggi. Pasalnya, bekerja dibidang kesehatan berarti kamu akan bertemu dan terlibat dengan banyak orang setiap harinya.
Jika kamu tipe orang yang pendiam, kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi akan membuatmu tersiksa. Salah satu sebabnya, sedari kuliah hingga bekerja, bidang ini menuntut kecakapan dalam berkomunikasi. Bahkan dalam Jurnalisme, kamu dituntut untuk menggali informasi – yang pastinya nggak akan bisa dilakukan dengan sedikit bicara.
Nah, coba telaah lagi. Apakah kamu orangnya cenderung relistis, terorganisir, pemikir, suka menolong, berjiwa seni, atau suka membawa pengaruh pada orang lain? Kemudian, sesuaikan dengan pilihan jurusan kuliahmu.
Kamu punya cita-cita atau impian tentang masa depanmu? Apakah jurusan yang kamu incar bisa mewujudkan impian tersebut?
Seandainyapun kamu tak terlalu memusingkan tentang cita-cita, pertimbangkan peluang kerja yang ditawarkan jurusan incaranmu. Selain melihat alumninya, lihatlah tren yang sedang berkembang.
Misalnya, alumni Jurusan Akuntansi cenderung memiliki prospek kerja yang luas. Namun jika melihat tren online shopping yang tengah berlangsung saat ini, kamu bisa memilih mendalami bisnis online dalam ranah IPS atau web dan network dalam ranah IPA.
Memilih jurusan yang dibutuhkan dibanyak bidang dengan peluang kerja yang banyak berarti kamu telah memasukkan prospek finansial dalam pertimbanganmu. Manusiawi kok, untuk mempertimbangkan penghasilan karena berarti kamu punya perhatian pada kemandirianmu sendiri – dan yang lebih penting lagi, tidak menjadikannya sebagai pertimbangan utama.
Mendengarkan pendapat orang-orang yang tepat dapat membantumu mengambil keputusan yang tepat pula. Pastikan untuk mendiskusikan pilihanmu dengan orang tua, bukan hanya karena mereka membiayai kuliahmu, tapi karena orang-orang yang dekat dengan kita bisa melihat apakah kita mengambil pilihan yang tepat atau tidak.
Orang lain yang perlu didengarkan adalah mahasiswa pada jurusan yang kamu incar. Santai aja nanyanya, misalnya kuliahnya seperti apa, penelitiannya tentang apa, praktek lapangannya gimana, berapa lama kerja di laboratorium, atau hal-hal lain yang kamu ingin tahu.
Dan siapa yang tak perlu kamu dengarkan? Teman-temanmu. Yup, meskipun kalian main futsal bareng, nyuri-nyuri waktu jajan di kantin, punya selera kuliner yang sama, tapi kalian tetap berbeda. Mulai dari minat, kepribadian, hingga kemampuan akademik kalian pasti berbeda.
Setelah mempertimbangkan semua hal dari sudut pandang yang berbeda, jangan takut memutuskan jurusan kuliah yang kamu pilih. Jika mengetahui apa yang kamu hadapi dan konsekuensinya, membuat keputusan bukan hal tersulit yang harus dilakukan, kok.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog