APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 14 March 2020

Program ITERA for Sumatera Dipaparkan dalam Rakor Litbang Regional Se Sumatera

Staf Ahli Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda P. DEA, menjadi pembicara mewakili Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam Rapat Koordinasi Litbang Regional Se Sumatera yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung di Hotel Emersia, Rabu (11/3/2020). Rakor tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dengan mengangkat tema “Integrasi Riset dan Inovasi Sumatera untuk Indonesia Maju.” Dalam pemapran materi, Prof. Deny menyampaikan tentang pentingnya membangun Jaringan Imparsial Kreatif Riset Lampung Berjaya dalam Kepakaran dan Karya Sains-Teknologi untuk Pengelolaan Hasil Riset Sumber Daya Alam di Provinsi Lampung. Hal tersebut dilakukan guna mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan daya saing daerah. Lebih lanjut, Prof. Deny menekankan dalam membangun daerah untuk menerapkan konsep quadruple helix yaitu pola sinergi dan kolaborasi dengan empat aktor utama yaitu akademisi, pelaku usaha, pemerintahan, dan komunitas, sedang media menjalankan fungsi kontrol. Sebagai Penutup dalam paparan tersebut, Prof Deny menawarkan cara ITERA membantu pemerintah di Provinsi Lampung dalam percepatan dan pengelolaan hasil riset untuk percepatan pembangunan melalui program ITERA for Sumatera, yaitu : penerapan kebijakan kreatif riset secara masal untuk Lampung oleh berbagai institusi relevan, operasionalisasi jaringan imparsial kreatif riset Lampung Berjaya terkoneksi dengan Indonesia onesearch, dukungan kebijakan afirmatif pembangunan di Lampung dari gubernur, bupati, dan walikota; dan replikasi se Sumatera melalui kolaborasi strategis Balitbangda se Sumatera. Pada rakor ini, hadir juga narasumber dari Kemenristek Dikti, Lembaga Administrasi Negara, Balitbangda Sumatera Selatan, juga dari pemimpin perguruan tinggi Unversitas Lampung dan Institut Teknologi Sumatera. Juga dari beberapa praktisi bisnis. (itera.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 09 March 2020

Diskusi Internasional Arsitektur Lanskap ITERA Bahas Lanskap Lokal Hingga Global

Program Studi Arsitektur Lanskap Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan internasional Landscape Architect Talk (LA Talk) dengan tema Landscape Globally, Landscape Locally. Kegiatan yang diselenggarakan, Sabtu (7/3/2020) di Gedung Kuliah Umum ITERA tersebut, menghadirkan dua pembicara internasional yaitu Senior Associate di Hassell Studio Shanghai, Tiongkok, Sean Lin dan Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, S.T., M.A. peneliti dari Institute for Global Environmental Strategies (IGES), Jepang. Kedua pembicara memiliki latar belakang riwayat pendidikan master yang sama, yaitu dari Master of Arts, Landscape Architecture, Hoshchule Anhalt, Hamburg-Germany. Dalam kegiatan hasil kolaborasi Prodi Asritektur Lanskap ITERA dengan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia Pengurus Daerah Lampung (IALI PD Lampung) tersebut, pembicara pertama Sean Lin, melalui konferensi video membahas perencanaan hingga desain yang telah dilakukan oleh Hassell Studio di wilayah Cina dan Australia. Ia memaparkan visi dari keseluruhan proses desain yaitu “to design the world’s best places and places people love”. Infrastruktur dalam perencanaan lanskap lebih berfokus pada eco-restoration, re-building, public awareness and improving urban aesthetics. Selain itu, Sean Lin menegaskan bahwa pentingnya penyatuan konsep restorasi alam dan pendidikan; antusiasme dan regenerasi komunitas; land mark dan identitas kota dalam sebuah perencanaan dan desain lanskap. Sementara pembicara Dr. Eng. Fritz memaparkan materi berjudul “The Mahogany Trees as Urban Landscape Herritage and The Long-Lasting Image of Metro City-Lampung”. Fritz membahas potensi pohon mahagoni atau mahoni yang berperan bagi keberlangsungan ekologis dan potensi cultural herritage Kota Metro, karena jenis pohon yang banyak ditemukan di Jalan Nasution-Metro tersebut merupakan warisan zaman kolonial Belanda. Namun, pohon mahoni tersebut berkurang jumlahnya karena beberapa alih fungsi lahan karena pemekaran kota ke daerah sekitarnya. Sehingga, perlu penelitian tentang pengelolaan area pohon mahoni tersebut untuk dipertahankan keberadaannya. Tidak hanya diikuti mahasiswa Arsitektur Lanskap dan Arsitektur ITERA, diskusi juga melibatkan perwakilan dari beberapa instansi pemerintah meliputi, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lampung Tengah, Dinas Perumahan Rakyat dan Perumahan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Way Kanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung. Hadir juga Rio Kurniawan, S.T., IALI, penasihat IALI PD Lampung, Keluarga Alumni Gadjah Mada, mahasiswa Universitas Lampung, dan mahasiswa Universitas Bandar Lampung. Penandatanganan MoA Selain diskusi, pada kesempatan yang sama, Hassell Studio juga memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa Prodi Arsitektur Lanskap ITERA di Hassell Studio-Shanghai, Tiongkok selama minimal 6 bulan. Selain itu juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) ITERA dan IALI PD Lampung. MoA tersebut ditandatangani oleh Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T. selaku ketua jurusan JTIK ITERA yang diwakili oleh Sekretaris Prodi Arsitektur Lanskap, Anggi Mardiyanto dan Panji Kurniawan, S.T., M.Sc. selaku Ketua IALI PD Lampung. (itera.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 27 March 2020

Prodi Arsitektur Lanskap ITERA Jajaki Kerja Sama dengan Bappeda Bandar Lampung

Program Studi (Prodi) Arsitektur Lanskap Institut Teknologi Sumatera (ITERA) jajaki kerja sama internasional antara tim dosen Prodi Arsitektur Lanskap ITERA, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung serta Prof.Sung-Kyun Kim,Ph.D. dari Seoul National University, Korea. Pembahasan rencana kerja sama tiga instansi tersebut diadakan di Kantor Bappeda Kota Bandar Lampung, Rabu (26/2/2020). Diskusi dimulai dengan pemaparan Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung, Dr. Khaidarmansyah, S.H. M.Pd. tentang perkembangan kota Bandar Lampung mulai dari dinamika masyarakat, penataan kota, hingga pembahasan mengenai jalur pedestrian di Kota berjuluk Tapis Berseri ini. Diskusi menarik antara instansi pendidikan dan pemerintahan tersebut berlangsung interaktif. Dalam kesempatan tersebut, dosen Seoul National University, Korea Prof. Sung-Kyun Kim, Ph.D., memberikan saran agar pemerintah Kota Bandar Lampung menata jalur pedestrian atau jalur pejalan kaki dengan menggunakan data penelitian yang sesuai untuk diterapkan di Kota Bandar Lampung. Hal tersebut agar tercapai misi kota Bandar Lampung menjadi kota dengan masyarakat yang sehat. Senda dengan Prof. Kim, Ketua Prodi Arsitektur Lanskap ITERA, Dr. Bambang Sulistyantara, M.Agr., juga memberikan saran yang serupa untuk mendukung Kota Bandar Lampung menjadi lebih baik dalam penataan kota, terutama memberikan akses bagi pejalan kaki. Dari pertemuan tersebut disepakati kolaborasi antara Prodi Arsitektur Lanskap ITERA dan Bappeda dalam pembangunan Kota Bandar Lampung khususnya penataan pedestrian dan kesediaan Bappeda untuk menjadikan Kota Bandar Lampung sebagai laboratorium untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat Prodi Arsitektur Lanskap. Usai pertemuan tersebut, tim dosen Arsitektur Lanskap ITERA bersama Prof. Kim melakukan city tour ke pusat kebudayaan di Bandar Lampung diantaranya, Rumah Adat Marga Balak Lampung Pesisir, Rumah Tradisional Jajar Intan, Museum Lampung, dan Bendungan Kali Akar di kawasan Sumur Puteri. (itera.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 21 February 2020

UKM Taekwondo ITERA Borong 6 Emas dan 4 Perak di Ajang Saburai Cup 2020

Mahasiswa Institut teknologi Sumatera yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan Taekwondo Mahasiswa ITERA (ITMI) memborong prestasi dalam ajang kejuaraan tahunan taekwondo se-Provinsi Lampung, Saburai CUP 2020, di Lapangan Tennis Indoor Pahoman, 18-19 Februari 2020. Tim taekwondo mahasiswa ITERA berhasil membawa pulang 6 medali emas dan 4 medali perak. Medali emas diraih oleh Radevan Agandhi Novendra dari program studi Teknik Kimia pada nomor lomba Poomsae KU, Fariz Arbi Zhan (Teknik Mesin)- Poomsae KU, M. Fathurrachman (Teknik Informatika)- Poomsae KU, M. Farhan Ibnu F. (Prodi Desain Komunikasi Visual)-Kyourugi Junior PA U-68 Kg, Herlan Maulvi (Sains Aktuaria)-Kyourugi Junior PA U-73 Kg, dan Rendy Noor D. (Teknik Informatika). Sementara empat medali perak diraih oleh Arini Adelia (Teknik Lingkungan) pada nomor lomba Kyourugi Junior PI U-55 Kg, Jessyca Fitri L. (Teknik Kimia)- Kyourugi Senior PI U-57 Kg, M. Yusuf Ali (Arsitektur)-Kyourugi Senior PA U-63 Kg, dan Ibnu Shiddiq Akbar (Teknik Geofisika)- Kyourugi Senior PA U-68 Kg. Pembina UKM Taekwondo ITERA, Arief Juniarto, S.Hut., M.Si. menyebut prestasi UKM Taekwondo ITERA dalam Saburai Cup tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada Saburai Cup 2019, tim taekwondo ITERA berhasil membawa pulang 3 medali emas, 4 medali perak, dan 4 medali perunggu. Turnament taekowndo Saburai Cup merupakan turnament tahunan yang diselenggarakan oleh pengurus besar taekwondo Indonesia Provinsi Lampung yang diikuti oleh peserta dari provinsi Lampung maupun dari luar Lampung. Atas capaian prestasi mahasiswa ITERA, Rektor dan segenap pimpinan ITERA menyampaikan apresiasi, dan mengucapkan selamat kepada tim UKM Ikatan Taekwondo Mahasiswa ITERA yang telah mengharumkan nama almamater! (itera.ac.id)

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Robot Karya Mahasiswa ITERA Masuk Putaran Final KRI

ITERA NEWS. Tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika ITERA (Urotera) berhasil melaju hingga putaran final dalam ajang Kontes Robot Indonesia(KRI) 2019 yang diadakan di Kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang 20 – 23 Juni 2019. Tim Urotera yang beranggotakan Fajar Aji Pratama, M. Reza Rafendy, Dendy Faturrahman, Rizky Denianto, Bagus Pratama dan Lita Widias berkompetisi pada divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) dengan mengusung jenis Robot Tani ITERA (Botani). Pada ajang kompetisi robotika mahasiswa tingkat nasional tersebut, Tim Urotera dengan Botani mampu melaju hingga tahap perempat final. Pada babak perempat final yang semakin ketat, Botani dengan keunggulan beroperasi menggunakan kontrol nirkabel, mampu bermanuver ke segala arah karna menggunakan Omni wheel, serta dapat mensimulasikan kegiatan penanaman padi, penyiangan, dan panen tersebut mampu mengimbangi kemampuan robot dari tim Politeknik Negeri Jember. Hanya saja robot Botani ITERA kalah dalam perolehan waktu, hingga akhirnya tim Urotera harus puas hingga tahapan tersebut. Sebelumnya, pada babak kualifikasi tim Urotera mampu mengalahkan tim Institut Teknologi Deli Serdang, Sumatera Utara, kemudian dalam tahap penyisihan grup Tim Robot ITERA mengalahkan tim dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan Universitas Tadulako, Palu. Selanjutnya memasuki tahap 16 besar Tim Robot ITERA mampu mengalahkan tim dari universitas Sam Ratulangi, Manado sehingga bisa masuk ke babak perempat final. Ketua TIM Urotera Fajar Aji Pratama menyebut, meski hanya dapat melaju hingga perempat final, akan tetapi capaian tersebut sangat membangakan bagi tim Urotera yang baru terbentuk enam bulan lalu, dan baru pertama mengikuti KRI untuk divisi KRTMI. Sebab dalam kesempatan tersebut Tim Urotera sudah mampu mengungguli tim dari perguruan-perguruan tinggi favorit seperti UGM, ITB,IPB, UPI, Universitas Telkom dan UNS. “Kami cukup bangga karena dapat mewakili ITERA pada ajang Kontes Robot Indonesia yang baru pertama kali diikuti oleh ITERA. Serta kami juga bangga mampu bersaing dan mengungguli tim dari PTN favorit yang ada di Indonesia, serta mendapatkan banyak pengalaman berharga,” ujar Fajar. Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITERA itu berharap Tim Robotika ITERA dapat terus melakukan riset secara lebih mendalam mengenai robot pertanian, sehingga kedepannya dapat meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama ITERA di kancah nasional dalam ajang KRI. Fajar juga menjelaskan Urotera sudah empat tahun didirikan. Selama dua tahun pertama UKM ini fokus pada pengembangan riset dan pelatihan anggota kemudian pada tahun ketiga Urotera mencoba bersaing dalam ajang-ajang tingkat nasional seperti Kontes Robot Indonesia 2018 dan Kontes Robot Terbang Indonesia 2018. Dari berbagai kompetsi tersebut tim Urotera mampu menuai prestasi seperti dalam divisi Fixed Wing KRTI robot karya Urotera dinobatkan sebagai pendatang baru terbaik. Di tahun ke 4, yaitu tahun 2019 ini, tim Urotera lebih berani lagi dalam mengejar prestasi di tingkat nasional yaitu dengan mengikuti kompetisi robotika bergengsi seperti Technogine Telkom University 2019 divisi ROV, E-Time PNJ 2019 divisi IOT dan PLC, KRI 2019 tingkat regional divisi KRPAI dan KRI 2019 tingkat Nasional Divisi KRTMI. Saat ini, tim Urotera tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kontes robotika nasional yang akan diadakan akhir tahu ini diantaranya Kontes Robot Terbang Indonesia dengan membidik 3 divisi sekaligus yaitu fixed wing,technology development dan racing plant. [Humas]

Baca Selengkapnya