Cari Kampus
kampus_pintar_v3
Informasi Seputar Berita Kampus
Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kartika Putri, 02 May 2024
UTBK di UB Tuai Apresiasi Positif Panitia Pusat
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk tahun 2024 telah dimulai. Selama tujuh hari, ribuan peserta ujian bersaing di berbagai kampus untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes dan terdaftar sebagai mahasiswa baru, tidak terkecuali di Universitas Brawijaya. Apresiasi positif ditunjukkan oleh Dr. Riza Satria Perdana, S.T., M.T saat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan UTBK hari pertama di UB, di beberapa fakultas, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan dan Fakultas Ilmu Komputer. “Sejak persiapan kemarin, kita sudah benar-benar sudah melihat yang dilakukan di pusat UTBK UB ini apa saja, seperti penunjuk arah yang sudah tersedia di berbagai titik”, jelasnya. Selain itu, ia juga menilai adanya ruang transit sebagai kreativitas UB dalam melaksanakan UTBK. “Belum tentu pusat lain mampu menyediakan fasilitas seperti ini karena harus menyiapkan satu ruangan yang benar-benar kosong untuk dijadikan transit”, terang pria yang menjabat sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung ini. Pelaksanaan ujian di UB, menurut Riza, lebih terkondisi. “Pemeriksaan body check di UB juga lebih serius, yang saya lihat tadi di Fakultas Kedokteran, mereka sangat concern terhadap hal-hal seperti ini”, imbuh Riza. Selain faktor keamanan, ia juga melihat faktor kenyamanan menjadi hal penting. “Kita harus seimbang antara menjaga suhu perangkat tetap terjaga, namun juga tetap memberi kenyamanan bagi peserta saat mengerjakan ujian”, jelas Koordinator SNBP 2024 ini. Secara keseluruhan, menurut Riza, pelaksanaan UTBK di UB paling bagus. Hal ini karena banyak hal yang diperhatikan baik keamanan, kelancaran serta kenyamanan baik untuk peserta maupun panitia. Di tahun ini, tercatat ada lebih dari 20 ribuan peserta yang akan mendatangi UB untuk mengikuti UTBK. Para peserta ini akan disebar di 16 titik di berbagai fakultas, selama 14 sesi yang diadakan selama satu minggu. (VQ) Sumber : Berita UB
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 26 April 2024
Enam Bidang Ilmu UB Masuk Pemeringkatan Dunia QS WUR
Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi QS World University Rankings (WUR) merilis daftar perguruan tinggi paling unggul berdasarkan kelompok bidang ilmu atau by Subject 2024. Kepala UPT Reputasi UB Adharul Muttaqien mengatakan, pada periode tahun 2024 Universitas Brawijaya (UB) mengalami peningkatan jumlah bidang keilmuan yang masuk pemeringkatan dibanding periode tahun 2023 yang hanya ada tiga bidang ilmu. Dosen FT tersebut mengatakan, pada periode 2024 capaian QS WUR by Subject UB menjadi lima bidang ilmu spesifik (Specific Subject) dan satu bidang ilmu yang luas (Broad Subject). “Accounting and Finance peringkat 301-350, Agriculture and Forestly peringkat 301-350, Law and Legal Studies peringkat 301-350, Business and Management Studies peringkat 451-500, Economics and Econometrics peringkat 451-500. Sedangkan satu bidang ilmu luas adalah Social Science and Management di peringkat 501-550,” katanya. Adharul menambahkan, ada beberapa indikator yang dilibatkan dalam penilaian tersebut yaitu Academic Reputation; Employer Reputation; Citation Paper; serta H-Index Citation untuk bidang tersebut. “Academic dan Employer Reputation penilaiannya berdasarkan survey yang disebar ke sejumlah orang. Academic Reputation terkait survey akademik yang dinilai oleh beberapa pakar sebidang sementara Employer Reputation adalah survey bidang non akademik yang disebar pada sejumlah pengguna lulusan,” imbuhnya. Sementara itu, citation paper adalah jumlah sitasi untuk satu paper terindeks scopus. “Jika satu paper punya sitasi tinggi berarti publikasi UB akan dilihat sangat berkualitas dan jadi rujukan,” katanya. Sedangkan, H Indeks Citation adalah jumlah dokumen yang memiliki sitasi dengan jumlah tertentu. “Publikasi diukur dari H Indeks yang berkaitan dengan jumlah artikel yang dihasilkan penulis dan disitasi sesuai dengan indeks atau jumlah yang ditentukan,” jelasnya. Dosen Teknik Elektro itu menyebut capaian ini menjadi bukti bahwa UB merupakan perguruan tinggi yang memiliki kualitas yang baik, terlebih pada bidang ilmu yang masuk dalam QS WUR by Subject. “Dengan ini kita dapat menjaga reputasi UB untuk menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia,” pungkasnya. Harapannya dengan meningkatnya jumlah bidang ilmu yang masuk dalam pemeringkatan, para calon mahasiswa dapat yakin untuk melanjutkan pendidikannya di UB. “Kita menunjukkan kepada calon maba kalau di UB juga memiliki berbagai bidang keilmuan yang diakui dunia,” harapnya. Pada tahun 2023, bidang ilmu UB yang masuk pada pemeringkatan QS WUR adalah Law and Studies di peringkat 301-350, Agriculture and Forestly di peringkat 251-300, dan Business and Management di peringkat 451-500. Sumber : Berita UB
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 19 April 2024
Respon Longsor Semeru, UB Kirim tim Kebencanaan
Merespon kondisi pasca hujan lebat di wilayah Gunung Semeru pada Kamis (18/4) lalu, Universitas Brawijaya melalui Emergency Rescue Team dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran menerjunkan tim kebencanaan Tim ini berangkat menuju lokasi bencana pada Jumat dini hari (19/4) dari Fakultas Kedokteran menuju Lumajang. Tim relawan ini terdiri atas Riski Nur Fadilah, Nadya Zafira Siregar dan Dea Safina Sari dari tim ERT FIKES, Naaila Azzahra, Muhammad Fauzan Rabbani, Rajveer Singh Mann dari Lakesma FK, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM., KPEC dan Mauluddin selaku driver ambulan. Menurut Riski Nur Fadilah, tim kebencanaan UB membawa beberapa perlengkapan dan obat-obatan. “Perlengkapan yang dibawa antara lain selmut, rompi, tikar, sleeping bag, gas, jas hujan, matras. Untuk kebutuhan kesehatan, popok berbagai ukuran, tikar, selimut”, jelasnya. Tim ini juga membawa peralatan medis seperti masker bedah, kasa long dan medium, kasa cuplik cairan NS dan beberapa jenis obat-obatan dan multivitamin. “Rencananya kami akan berangkat menuju SD 2 Supiturang sebaga lokasi evakuasi, sambil memastikan apakah dapat menuju ke wilayah terdampak”, pungkasnya. Sumber : Berita UB
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 02 April 2024
Sebanyak 92 Mahasiswa UB Lolos Program IISMA
Sebanyak 92 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) lolos untuk program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024, dan akan menjalankan program beasiswa belajar IISMA satu semester atau selama 4 – 6 bulan. Direktur International Office (IO) Dr. Didik Hartono, SS., M.Pd. mengatakan mahasiswa tersebut akan berangkat pada semester ganjil, yakni mulai bulan Mei 2024 sampai dengan September 2024 tergantung host university masing-masing awardee, dan akan belajar hingga akhir semester di perguruan tinggi luar negeri. “Allhamdulilah dari tahun ke tahun mahasiswa yang lolos program IISMA semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari upaya kita untuk memberikan pelatihan hingga mengadakan workshop dengan mengundang pemateri dari Tim IISMA Kemdikbudristek dan Lembaga pelatihan/sertifikasi bahasa inggris,” katanya. Sementara itu, IISMA dimulai tahun 2021, dan saat itu jumlah mahasiswa UB yang lolos program IISMA sebanyak 63 orang. “Jumlah ini merupakan yang terbanyak di Indonesia karena mungkin saat itu belum banyak mahasiswa yang mengetahui tentang program tersebut,” kata Didik. Jumlah mahasiswa UB yang lolos IISMA sempat mengalami stagnan di tahun 2022 karena rumitnya persyaratan dan persaingan yang lebih ketat, namun kembali mengalami kenaikan di tahun 2023 sebanyak 78 mahasiswa. Untuk mengikuti program IISMA, mahasiswa harus melalui beberapa tahapan seleksi mulai di tingkat fakultas dan universitas sebelum bisa mendaftar dan akhirnya mengikuti seleksi administrasi dan tes wawancara di tingkat nasional (IISMA itu sendiri). “Setelah lolos di tahapan universitas, mahasiswa akan diseleksi lagi di tingkat nasional oleh Tim IISMA Kemdikbudristek. Tim IISMA Kemdikbudristek akan menyeleksi apakah mahasiswa tersebut layak belajar di perguruan tinggi yang dia pilih,” katanya. Didik menambahkan, proses penjaringan yang dilakukan Tim IISMA Kemdikbudristek ini layaknya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur prestasi atau SNBP. “Mereka memilih PT yang mana mau dipilih namun untuk masuk ke perguruan tinggi yang favorit, mahasiswa harus berstrategi. Jadi si mahasiswa harus paham apakah nilai Tes Kecakapan Bahasa Inggrisnya (Duolingo, TOEFL, atau IELTS) layak dengan perguruan tinggi luar negeri yang dituju. Jika masih rendah maka pilihlah program studi yang peminatnya tidak banyak. Hal ini karena perguruan tinggi luar negeri tersebut juga mempunyai standar nilai Tes Kecakapan Bahasa Inggrisnya (Duolingo, TOEFL, atau IELTS) yang berbeda-beda,” katanya. Sedangkan untuk perguruan tinggi luar negeri yang dituju merupakan perguruan tinggi dengan setidaknya peringkat 200 QS atau top 5 universitas terbaik di negaranya. IISMA merupakan program grant atau beasiswa yang diberikan Kemdikbudristek kepada mahasiswa di seluruh Indonesia yang berada pada semester empat dan enam. Mahasiswa yang lolos program IISMA akan terhubung dengan perguruan tinggi di seluruh dunia dan mata kuliah yang diambil tidak harus sama seperti di UB. “Mata kuliah yang diambil bisa beyond subject. Selain itu program IISMA kemarin ini dibagi menjadi dua program reguler dan afirmasi. Jalur Afirmasi IISMA digunakan untuk memprioritaskan mahasiswa bidikmisi dan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), serta mahasiswa yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terpinggirkan, dan terpencil),” katanya. Mahasiswa yang lolos program IISMA reguler dan afirmasi ini akan mendapat beasiswa pendidikan yang mencakup biaya pendidikan di host university, tiket pesawat PP, biaya visa, serta biaya hidup. (OKY/Humas UB) Sumber : Humas UB
Baca SelengkapnyaSosialisasi Dokar dan Sabbatical Leave Dorong Internasionasasi UB
Direktorat Kerja Sama dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya (UB) menggelar sosialisasi program Dosen Berkarya (Dokar) dan Sabbatical Leave untuk seluruh dosen dan program studi (prodi). Kegiatan ini merupakan sosialisasi program untuk memberikan pendanaan kepada dosen yang akan melakukan kerjasama dengan mitra luar negeri. Kegiatan dilakukan secara daring pada (14/3/2024) dan diikuti sebanyak 227 peserta. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc menyampaikan program ini merupakan salah satu program prioritas UB sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan reputasi di kancah internasional. “Dengan adanya program ini, UB bisa dikenal oleh mitra luar negeri dan memberi kesempatan untuk melakukan kerjasama,” jelasnya. Dia juga menjelaskan target yang ingin dicapai adalah untuk memfasilitasi dosen untuk aktif dengan mitra luar negeri dalam melakukan berbagai kegiatan kerja sama. Selain itu, program tersebut dapat membantu UB dalam mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 6. “Saya harap tujuan utama alokasi dana untuk Dokar dapat tercapai dengan baik,” katanya. Dalam laporannya, Pantri Muthriana Erza Killian, S.IP., M.IEF., Ph.D menjelaskan ada beberapa perubahan dalam program Dokar. Adapun perubahan tersebut adalah adanya mitra prioritas yang merupakan mitra yang sebelumnya sudah atau akan bekerja sama dengan UB, skema A program yang menargetkan kerja sama dengan perguruan tinggi (PT) yang memiliki peringkat QS 200 by subject dan Skema B yang merupakan PT non diluar QS 200 by subject, negara yang termasuk D8, dan mitra yang termasuk dalam IKU 6. “Tidak ada blacklist yang dilakukan, hanya saja prodi yang belum menyelesaikan luaran dari kegiatan tahun lalu tidak bisa mengajukan proposal lagi,” ungkapnya. Dr.Eng. Ir. Oke Oktavianty, S.Si., MT memaparkan materi mengenai Sabbatical Leave yang merupakan program bagi dosen untuk menetap di luar negeri selama satu hingga tiga bulan untuk melakukan kerja sama dengan mitra luar negeri sesuai dengan tridharma perguruan tinggi. Adapun kerja sama yang dapat dilakukan adalah joint research and publication, pengajaran diluar negeri, magang industri/institusi, dan pengembangan karya terapan atau karya seni. “Syarat untuk dosen yang bisa melakukan Sabbatical Leave adalah Dosen aktif ber-NIDN, minimal bergelar doktor dengan masa bakti 15 tahun, jabatan fungsional minimal lektor, memperoleh izin dari fakultas, dan memiliki LoA dari mitra,” sebutnya. Sumber : Humas UB
Baca SelengkapnyaUB dan CYUT Bangun Kolaborasi Akademik
Chaoyang University of Technology (CYUT) berkunjung ke Universitas Brawijaya untuk memperkuat hubungan akademik antara kedua institusi, Selasa (27/2/2024). “Kami sangat antusias tentang potensi kolaborasi yang dapat muncul dari kemitraan ini,” kata Dr. Didik. Dr. Li-Wei LIU dari CYUT menguraikan potensi kolaborasi mulai dari pertukaran mahasiswa dan dosen hingga inisiatif penelitian bersama. Universitas Brawijaya memamerkan insentif untuk mahasiswa asing, termasuk tunjangan hidup dan penghapusan biaya akomodasi. Diskusi menjelajahi berbagai program akademik seperti imersi bahasa, kuliah bersama, dan kolaborasi industri. Koordinator Kerjasama Taiwan International Office (IO) Dr. Yuyun Riani memperkenalkan program perkemahan musim panas dan pengalaman pengalaman imersi budaya di Malang. Sementara itu, dari pihak Taiwan menjelaskan beragam fakultas CYUT dan daya tarik Taiwan sebagai destinasi belajar, didukung oleh beasiswa seperti beasiswa ELITE untuk program doktor. Perwakilan TETO, Grace OU, juga membahas peluang beasiswa untuk kolaborasi lebih lanjut. Pertemuaan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden CYUT Dr. Sung-Chi HSU. Sumber : Berita UB
Baca SelengkapnyaUniversitas Brawijaya Malang Masuk Posisi Puncak QS World University Ranking 2023, Ini Keunggulannya
Tiga disiplin ilmu di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, berhasil meraih peringkat tertinggi dalam QS World University Ranking (WUR) untuk tahun 2023. Ketiga bidang tersebut, seperti diungkapkan oleh Ketua UPT, Reputasi Adharul Mutaqien, meliputi Law and Legal Studies, Agriculture and Forestry, serta Business and Management Studies. Menurut Adharul Mutaqien, Law and Legal Studies berada di peringkat 301-350, konsisten dengan posisi tahun sebelumnya. Agriculture and Forestry mengalami peningkatan peringkat dari 301-350 menjadi 251-300, sementara Business and Management Studies tetap pada posisi 451-500 seperti tahun sebelumnya. Dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini menambahkan bahwa penilaian tersebut melibatkan beberapa indikator, termasuk Academic Reputation, Employer Reputation, Citation Paper, dan H-Index Citation untuk setiap bidang. “Penilaian Academic dan Employer Reputation didasarkan pada survei yang diberikan kepada sejumlah responden. Academic Reputation berkaitan dengan opini akademisi dalam survei kademik, sedangkan Employer Reputation mencerminkan persepsi dari non-akademisi terhadap lulusan UB,” ungkapnya, Kamis 8 Februari 2024. Citation Paper mengukur jumlah sitasi yang diterima oleh satu paper, menunjukkan tingkat kualitas publikasi. H-Index Citation, sementara itu, menggambarkan jumlah dokumen dengan sitasi tertentu, memberikan gambaran tentang dampak dan kualitas publikasi yang dihasilkan. Adharul menekankan bahwa meskipun beberapa bidang belum mencapai peringkat tertinggi, hal tersebut tidak mengindikasikan kurangnya kontribusi dari UB. “Namun, untuk bersaing lebih baik dengan perguruan tinggi lainnya, diharapkan peningkatan dalam penelitian lintas disiplin dan peningkatan kualitas publikasi Universitas Brawijaya ke depannya,” katanya. Sumber : MJ News
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Resmikan Gedung Auditorium dan Enterpreneurship
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. menyempatkan berkunjung ke Universitas Brawijaya (UB) untuk meresmikan gedung auditorium dan enterpreneurship terpadu pada Minggu (18/02). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari kerjasama antara pemerintah dam BUMN dalam memberikan kontribusinya terhadap kemajuan fasilitas pendidikan di kampus UB. Muhammad Reva selaku Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW), Jawa Timur mengungkapkan gedung auditorium Brawijaya dilaksanakan mulai Oktober 2021 hingga April 2023 dengan jumlah investasi 150 miliar. Menurutnya, gedung auditorium tersebut bisa digunakan sebagai fasilitas pendukung kegiatan kampus baik secara akademik maupun non akademik. “Dengan kapasitas 800 orang, auditorium dilengkapi dengan kursi teleskopik, tribun indoor dua lantai, layar teater berukuran besar, panggung beserta peralatan lampu sorot dan sound systemnya, ditambah lagi panel akustik sehingga mampu meredam suara,” ungkapnya. Gedung auditorium Brawijaya memiliki 6 lantai dengan luas bangunan 9.579 m2 ini mengangkat kearifan lokal arsitektur Majapahit menyesuaikan tata desain lingkungan di kampus, sehingga tampilan bangunannya sendiri didominasi ornamen batu bata dengan sentuhan modern di interior pada setiap lantainya. Sedangkan pembangunan gedung entrepreneurship terpadu yang dilakukan sebanyak 6 lantai seluas 4.194 m2 pada lantai 5 hingga lantai 10, maka luas total bangunannya-pun menjadi 7.294 m2. Kegiatan ini dihadiri beberapa jajaran pimpinan mulai dari Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Internasionalisasi, Sekretaris Jendral Kementrian PUPR, Sekretaris Direktorat Jenderal, Direktur Utama PT Adhi Karya beserta Kepala BPPW Jawa Timur. Dalam sambutannya, Basuki Hadimoeljono berharap Gedung ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan tridharma perguruan tinggi serta dapat memberikan manfaat terhadap seluruh sivitas akademika UB. Hal ini juga menjadi sebuah ikatan terhadap kampus, mengingat banyak alumni UB yang sudah menjadi bagian dari PUPR. Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D. Med.Sc, menyampaikan UB akan mempergunakan sebaik-baiknya. Gedung auditorium dan enterpreneurship tidak hanya digunakan sebagai tempat perkuliahan mahasiswa saja, namun akan digunakan untuk sarana enterpreneurship dan laboratorium sebagai riset berskala internasional. “Terima kasih kepada Menteri PUPR beserta jajaran atas budi baiknya sehingga gedung ini menjadi salah satu tonggak Universitas Brawijaya serta motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan proses pendidikan demi generasi muda ke depan,” tambahnya. Sumber : Humas UB
Baca SelengkapnyaMahasiswa FTP Buat Inovasi Pestisida Aman Berbahan Bakteri
Maraknya pengggunaan pestisida berbahan dasar kimiawi berbahaya, seperti arbofuran, endosulfan, terbofus, zeta-cypermethrin, aldicarb, methyl bromide, paraquat, triazhopos, dan glyphosate kian membuat resah. Menurut studi yang dilakukan oleh Boedeker et al. (2020) yang diterbitkan dalam jurnal Public Health, 385 juta orang di bidang pertanian jatuh sakit karena keracunan pestisida akut setiap tahun. Terlebih bagi petani atau pekerja yang berkontak langsung dengan pestisida mampu mengalami gangguan kesehatan, seperti keracunan masal bersumber dari makanan yang dikonsumsi dan terpapar penyakit kronis seperti kanker, diabetes, Parkinson’s, asma, ataupun leukemia. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara agraris dengan sumber perekonomian yang salah satunya berasal dari bidang pertanian perlu adanya perhatian khusus. Oleh karena itu, kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) menciptakan sebuah inovasi Bioinsektisida dan Biofertilizer Berbasis Konsorsium Bacillus thuringiensis, Pseudomonas fluorescens, dan Pseudomonas putida Terimobilisasi Alginat. Lima mahasiswa tersebut terdiri atas 4 mahasiswa FTP UB Angkatan 2021, yaitu Achmad Fauzi Kusuma, Lamia Hanifa, Marcella Chika Nathania dan Rizkyta Kartika, serta 1 mahasiswa FTP UB Angkatan 2022, yaitu Clive Nathan Pangestu di bawah bimbingan Bapak Jaya Mahar Maligan, STP. MP. “Bioinsektisida dan biofertilizer berbasis konsorsium Bacillus thuringiensis, Pseudomonas fluorescens, dan Pseudomonas putida merupakan inovasi yang solutif dan ramah lingkungan dalam membasmi hama tanpa meningkatkan resiko pencemaran ekosistem maupun kerugian bagi kesehatan manusia. Hasil produk inovasi ini berupa rendemen fermentasi yang kemudian disemprotkan pada tanaman dengan tingkat efektivitasnya sebesar 100% pada bioinsektisida untuk membunuh ulat grayak dan 33% pada biofertilizer untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman sawi. Produk ini merupakan hasil pendanaan riset dari program ASIC (Agritech Science and Innovation Competition) yang diselenggarakan pada tahun 2023 oleh ARSC (Agritech Research and Study Club) FTP UB,” kata Achmad Fauzi. (*/OKY/Humas UB).
Baca SelengkapnyaUB TV Anugerahi “Inspiring Award” Aktivis HAM Munir
UB TV memberikan apresiasi "Inspiring Award" kepada (alm) Munir Said Thalib sebagai alumni yang telah berperan dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh putra (alm) Munir yakni Soultan Alif Allende dalam malam penganugerahan Brawijaya Television Awards (BTA), Jumat (14/2/2020). Amalia Permata Rizky selaku koordinator sponsorship mengatakan point utama BTA adalah awarding tv komunitas pendidikan pertama di Indonesia dengan tujuan untuk mengangkat nilai-nilai. "Dalam hal ini nilai yang diangkat yakni kekayaan prestasi mahasiswa dan dosen UB. Akhirnya tim UBTV sepakat untuk mengangkat talent internal UB. Selain itu pertemuan dengan Prof. Erani Yustika selaku Ketua IKA UB yang memberikan gagasan agar nilai yang diangkat lebih dalam pada awarding night BTA dengan memberikan penghargaan kepada alumni terbaik UB sebagai pembela hak asasi manusia yang telah gugur yakni (alm) Munir," jelasnya. Selain itu, juga terdapat deretan penghargaan yakni The Most Popular Event of 2019 yang diraih Gebyar Brawijaya Qur'ani, The Most Popular UKM diraih Paduan Suara Mahasiswa, The Most Collaborated Institution diberikan kepada Disparbud Kabupaten Malang, The Most Favorite UBTV diraih oleh program Bincang Pariwisata, Inspiring Enterpreneur diberikan kepada Vetro Coffee Shop, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) memborong dua juara sekaligus pada nominasi The Most Informative Faculty dan The Most Popular BEM. Satria sebagai wakil ketua pelaksana BTA menjelaskan penilaian The Most Informative Faculty diberikan kepada PSIK berdasarkan keaktifan PSIK fakultas dalam membuat konten yang informatif, baik di website ataupun sosial media. "Selain itu, ada penilaian lain seperti seberapa sering mereka upload, lalu dari segi desain tidak hanya bagus tetapi jelas dalam penyampaian informasi. Untuk nominasi The Most Popular BEM sebenarnya kita juga bekerjasama dengan EM UB. EM UB menyediakan data - data berdasaran penganugerahan BEM yang telah ia laksanakan, dari data inilah kita dapat mengetahui BEM mana saja yang aktif untuk membuat event kegiatan dan kinerjanya juga bagus. Akhirnya setelah kita seleksi ada 5 bem yang kinerjanya bagus, dari kelima bem ini kemudian di voting melalui Instagram yang juga berlaku untuk The Most Informative Faculty," jelasnya. BTA merupakan puncak perayaan ulang tahun UB TV yang ke 6. Dalam kegiatan tersebut, juga diisi dengan penandatanganan MoU antara UB TV, Kementerian Kominfo, dan Disparbud Kabupaten Malang. D alam perjanian tersebut, UB TV, Kemenkominfo, dan Disparbud Kabupaten Malang akan melakukan sharing konten yang bersifat relevan, informatif, komunikatif, dan edukatif.Kerjasama tersebut berjalan selama satu tahun antara UBTV dengan Govermen Public Relations Television (GPRTV) Kominfo dan terkonfirmasi se-Asia Tenggara. (ub.ac.id)
Baca SelengkapnyaKLHK Jalin Kerjasama dengan UB untuk Kelola Lingkungan Hidup dan Kehutanan
KLHK dan Universitas Brawijaya melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Mou) di Jakarta, Kamis (23/1/2020). Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan ini, dilakukan Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dan Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr.Ir.Nuhfil Hanani AR,MS, disaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya. Menteri Siti menyampaikan, KLHK menyambut baik dan gembira atas inisiatif kerja sama yang secara resmi dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan komitmen bersama pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan."Kami juga berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara nyata dan untuk mendorong tercapainya keadilan sebagaimana amanah dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; dan Pengabdian Kepada Masyarakat," kata Menteri Siti. Nota Kesepahaman yang ditandatangani ini merupakan langkah bersama untuk memanfaatkan sumberdaya yang ada, dan membangun sinergi para pihak, yang didasarkan asas saling membantu dan saling mendukung. Semuanya dirangkum dan dituangkan ke dalam beberapa ruang lingkup. "Bagi KLHK, Nota Kesepahaman ini juga bernilai strategis. Penandatangan MoU ini merupakan awal dari kerja sama para pihak, dan sinergi yang selama ini sudah terjadi, sekarang menjadi lebih kokoh dengan MoU ini," katanya. Selanjutnya, Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Eselon I atau Kepala Satker sesuai dengan kewenangannya. "Hal penting yang menjadi dasar penandatanganan MoU ini, harus ditindaklanjuti," tegasnya. Sejumlah hal penting yang dapat segera ditindaklanjuti diantaranya berkenaan dengan kajian perubahan iklim, pengembangan ekowisata dan SDGs, produktivitas hutan produksi, pengendalian hama penyakit, pengendalian kebakaran hutan, pembinaan masyarakat sekitar hutan, pengembangan lembaga konservasi, dan perhutanan sosial khususnya agroforestri. "Saya juga meminta agar segera ditindaklanjuti juga untuk kerjasama fasilitasi, pelatihan lapangan untuk pengelolaan sampah, daur ulang, dan recycling center, terutama terkait dengan circular economy," tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, diserahkan juga Surat Keputusan Penetapan Pengelolaan Lahan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) kepada Universitas Brawijaya, yang akan dijadikan laboratorium pendidikan di luar kampus utama. Kedepan laboratorium tersebut diharapkan bisa menjadi sarana penunjang pendidikan bagi mahasiswa, penelitian bagi dosen, dan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar. Rektor Universitas Brawijaya Nuhfil Hanani, juga menyambut adanya kerjasama dan keberadaan KHDTK atau yang dikenal dengan Universitas Brawijaya (UB) Forest ini. "Saat ini kami telah memiliki pusat kajian agroforestri. Selain itu, kami akan mengembangkan sebagian lahan UB Forest menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat seperti training center, pusat produksi kopi, dan pengembangan porang," ujar Nuhfil Hanani. Konsep Green Campus yang sudah dicanangkan oleh perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Brawijaya, diharapkan menjadi kultur yang mengakar dalam bagian kehidupan proses belajar mengajar di kampus. Turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut Pejabat Tinggi Madya dan Pratama KLHK, serta pejabat lingkup Universitas Brawijaya. (ub.ac.id)
Baca SelengkapnyaDosen Elektro UB Ajarkan Panen Energi di India
Fakultas Teknik UB terus mempererat kerjasama dengan luar negeri. Kali ini salah satu dosen Teknik Elektro, Rudy Yuwono, ST., MSc menerima undangan dari Avinashilingam Institute for Home Science and Higher Education for Women, Coimbatore, Tamil Nadu, India pada 9-10 Januari 2020. Di universitas khusus perempuan ini Rudy menjadi pemateri di dua fakultas, School of Engineering dan Department of Computer Science School of Physical Sciences & Computational Sciences. Di depan puluhan mahasiswa S1, S2, dan S3, Rudy memberikan materi terkait penelitianya tentang Energy Harvesting using RECTENNA. Penelitian ini ia kerjakan bersama dua rekannya Ir. Endah Budi Purnomowati, MT (dosen Teknik Elektro UB) dan Aisah, ST. MT (Dosen Elektro Telekomunikasi Polinema). RECTENNA, atau Rectifier Antenna sendiri merupakan alat untuk mengubah gelombang elektro magnetik yang ada di udara menjadi listrik AC lalu kemudian diubah menjadi DC menggunakan rectifier. “Diubah menjadi DC agar mudah disimpan ke baterai, jadi kita bisa mudah memanen listrik dari udara,” ujar pakar antenna ini. Yang menarik, lanjut Rudy, seluruh pesertanya adalah wanita dan seluruhnya memakai baju tradisional India. Meskipun materi yang disampaikan cukup rumit, ia kagum melihat mahasiswi itu dengan bangganya memakai pakaian tradisional mereka di zaman modern ini dan mempelajari materi dengan sepenuh hati. “Karena women university, otomatis cewek semua dan institute ini mempelajari home science, yang saya kagum itu adalah semangat belajar mereka yang tinggi, apalagi ke kampus harus memakai sari,” ujarnya berbinar-binar. Kegiatan ini bukan tanpa alasan. UB telah memiliki kerjasama dengan Avinashilingam Institute. Utamanya kolaborasi di bidang pendidikan. “Tahun 2017 dulu ada dosen dari Biologi ngajar disana juga, tahun ini saya. Karena kita (UB) sudah ada MoU dengan Avinashilingam semoga nantinya tidak hanya kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian mungkin, atau kerjasama yang lebih luas lagi,” harapnya. (ub.ac.id)
Baca SelengkapnyaUniversitas Brawijaya Jadi Penerima SNMPTN Terbanyak dengan 3.957 Mahasiswa
Sebanyak 3.957 mahasiswa diterima di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Jumlah itu menjadikan Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi negeri penerima terbanyak jalur SNMPTN dibandingkan dari perguruan tinggi negeri lainnya. Diikuti oleh Universitas Negeri Padang sebanyak 2.591 orang, Universitas Sumatera Utara 2.508 orang, Universitas Pendidikan Indonesia 2.493 orang, Universitas Jember 2.215 orang, Universitas Andalas 2.154 orang dan Universitas Diponegoro sebanyak 2.146 orang. "Jumlah pendaftar ke Universitas Brawijaya terbanyak, yakni 32.495 dan jumlah penerimaan terbanyak," kata Kepala Humas UB, Kotok Gurito kepada Kompas.com, Sabtu Selanjutnya, mahasiswa yang sudah lolos melalui jalur SNMPTN harus registrasi ulang yang akan dimulai pada Senin, 25 Maret 2019 hingga Jumat, 5 April 2019. "Mereka harus daftar ulang, verifikasi data akademik 25 Maret sampai 5 April," katanya. Sementara itu, kuota penerimaan mahasiswa Universitas Brawijaya tahun ini sebanyak 13.215. Dengan begitu, jumlah mahasiswa sebanyak 3.957 yang diterima melalui jalur SNMPTN hanya sebesar 30 persen dari total kuota. Sisanya, sebesar 40 persen akan diambil melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 30 persen lainnya akan diambil melalui seleksi jalur mandiri. Source: https://regional.kompas.com
Baca SelengkapnyaUB Peringkat IV Perguruan Tinggi di Indonesia, 17 di Tingkat Asean
Universitas Brawijaya (UB) meraih peringat IV perguruan tinggi (PT) terbaik di Indonesia dan peringkat 17 di tingkat ASEAN versi 4 International Colleges & University (4ICU). Wakil Rektor IV UB Moch. Sasmito Djati mengatakan raihan naik bila dibandingkan 2017 yang menempatkan UB pada peringkat IV versi 4ICU. Lembaga sering digunakan pemerintah untuk memberikan rekognisi bagi perguruan tinggi di Indonesia. “Untuk ASEAN, kami berharap bisa masuk 10 besar, namun tidak mudah karena PT di Singapura mutunya baik-baik, sudah berstandar internasional,” ujarnya di Malang, Selasa (23/1/2018). Namun dengan usaha yang keras, maka target masuk 10 besar dipenuhi, setidaknya dalam lima tahun mendatang. Sedangkan untuk masuk 500 PT di dunia, diharapkan dapat tercapai pada 10 mendatang. Saat ini, posisi UB masih di kisaran 700++. Kunci untuk masuk dalam perguruan tinggi bergengsi baik di tingkat nasional, regional ASEAN, bahkan dunia, kata dia, terutama pada sisi publisitas dan SDM. Dari sisi publisitas, perlu terus dipacu, namun kata dia, UB tidak ingin lewat jalan instan. Publisitas harus betul-betul dengan kelembagaan yang kokoh, seperti menerbitkan sendiri jurnalnya yang diakui secara internasional. Begitu juga hasil karya yang dipublikasi di jurnal ilmiah, idealnya merupakan hasil penelitian yang panjang dari bekerja di laboratorium. UB memang mendorong hal-hal yang berbasis fundamental berbasis laboratorium dan riset baik murni ilmiah maupun untuk kepentingan industri. “Bisa saja untuk meningkatkan publisitas dengan menginstruksikan dosen yang mengikuti konferensi maupun seminar untuk memasukkan ke jurnal ilmiah, maka nilainya akan tinggi. Tapi kami tidak ingin seperti itu,” ujarnya. Yang juga perlu diperhatikan, terkait dengan sumber daya manusia. Untuk tenaga administrasi, sudah mencukupi, namun untuk tenaga fungsional, seperti periset masih kurang. Yang menjadi masalah pula, terkait dengan sistem rekruitmen tenaga dosen. Dalam merekrut tenaga dosen, kebijakan pemerintah tidak jelas. Khawatirnya, pada tahun tertentu UB akan kekurangan dosen karena tenaga dosennya banyak yang pensiun, namun dari sisi rekruitmen dari pemerintah tidak jelas Karena itulah, UB melakukan kebijakan rekrutmen tenaga dosen non-PNS untuk melapis jika dosen-dosen sudah memasuki masa pensiun. Mereka diberikan kesejahteraan yang layak sehingga tidak melirik untuk beralih ke profesi lainnya. “Yang menggembirakan, kami tidak terlalu banyak digerojok dana dari pemerintah, seperti UI dan UGM. Banyak gedung yang berdiri karena CSR dari perusahaan dan bantuan dari alumni,” ujarnya. Yang juga menggembirakan, selama 2017 sampai awal 2018, UB banyak menerima prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Ada 51 prestasi di tingkat nasional, sedangkan di tingkat internasional sebanyak 22 prestasi (www.kabar24.berita.com)
Baca Selengkapnyafooter_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved