APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 17 March 2020

Fapet UNSOED Bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng Sepakati Kerjasama

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) menjalin kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Kamis (12/3). Kerjasama ini dalam rangka Road Map Pengembangan Sapi Perah 2020 -2024. Dekan Fapet Unsoed Prof.Dr Ismoyowati., S.Pt.,MP mengatakan pentingnya menentukan arah dalam pengembangan produksifitas sapi perah dalam rangka mengatasi populasi produksi sapi perah yang semakin menurun di wilayah Jawa Tengah. Dekan berharap dengan adanya kerjasama akan dapat memetakan arah dan tujuan dalam mengembangkan populasi sapi perah di wilayah Jawa Tengah. “Selain itu juga dapat mengindentifikasi peta jalur dalam upaya pengembangan sapi perah nantinya”, ungkap Dekan. Sementara itu Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan ada sinkronisasi kebijakan antara pihak akademisi (Fapet Unsoed) sebagai peneliti, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai pengadopsi untuk action. Gabungan tim Road Map Fapet Unsoed yang terdiri dari dosen bidang Produksi Ternak Perah, Reproduksi Ternak dan Bidang Sosial Ekonomi diharapkan akan menjadi kolaborasi yang terintegritas dalam upaya pengembangan Sapi Perah. Wakil Dekan BIdang Akademik / WD I Fapet Unsoed, Novie Andri Setinto, S.Pt.,M.Sc.,Ph.D, menyampaikan bahwa untuk meningkatkan populasi sapi perah dan meningkatkan home industry atau produsen susu olahan akan dapat memancing animo masyarakat terhadap pentingnya protein hewani (Susu Sapi). Hal tersebut perlu merubah paradigma peternak agar lebih memaksimalkan tidak hanya dalam produksi susu akan tetapi adanya keseimbngan dengan Reproduksi agar ada regenerasi sapi perah, “untuk menentukan Road Map membutuhkan keseimbangan agar semua pihak akan terintregasi dengan baik dan meningkatkan animo masyarakat akan kebutuhan protein hewani (Susu Sapi)” tambahnya. (unsoed.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 10 February 2020

Fapet UNSOED Bersama PT. Charoen Pokphand Launching Chicken Meat Shop

Dalam rangka memberikan pelayanan dan pemenuhan nutrisi hewani berupa daging ayam potong Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman / Fapet Unsoed menjalin kerjasama dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia / CPI. Sabtu (08/2). Kerjasama berupa peresmian Inkubator Bisnis yaitu Chicken Meat Shop. Peresmian Inkubator Bisnis yang bertepatan dengan Dies Natalis ke 54 Fakultas Peternakan Unsoed ini, ditandai pemotongan pita oleh Dekan Fapet Unsoed dan perwakilan dari PT. Charoen Pokhpand Indonesia. Hal tersebut menandai dibukanya secara resmi kios daging ayam. Hadir para Wakil Dekan dan sivitas akademika Fapet Unsoed. Sedangkan dari PT. Charoen Pokhphand Indonesia / CPI hadir Endarto Tri Prajoko, S.Pt (RPA Jawa Tengah), yang di damping oleh Eko Budi L, S.Pt, (Area Head Marketing Jateng I), Ruby Kutanto, S.Pt, (Sub Area Head PT. Cemerlang Ungga Lestari I). Pimpinan RPA Jawa Tengah Endarto Tri Prajoko, S.Pt, mengatakan bahwa Chicken Meatshop menyediakan produk daging ayam berkualitas, dan di bandrol dengan harga ekonomis. Menurutnya segmen awal adalah untuk kalangan Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan Mahasiswa dan Masyarakat sekitar kampus. “di sini area kampus peternakan yang mana mahasiswanya praktek langsung, ini bisa jadi media pembelajaran mahasiswa dan juga mengedukasi masyarakat sekitar akan daging yang sehat juga berkualitas tentunya” katanya. Endarto menambahkan bahwa produk PT. CPI lebih sehat, higienis karena di awasi oleh Badan pemerintah dan darii sisi kesehatan higienis karena bersertifikat dari MUI halal karena proses pemotongannya sesuai ketentuan. Pada kesempatan tersebut Dekan Fapet Unsoed Fapet Prof. Dr. Ismoyowati, S.Pt, MP juga mengatakan sesuai dengan perkembangan terkini untuk pendidikan ini merdeka belajar dan kampus merdeka, harapannya sivitas akademika bisa mengembangan kreatifitas yang luar biasa. “Hal ini sesuai tema Dies Natalis ke 54 “transforming ideas into action” mudah-mudahan gagasan kita dapat dikembangan dengan bentuk yang nyata agar bisa berkembang dan membantu ketahanan pangan di Indonesia”, ungkap Dekan. Lebih lanjut Dekan mengatakan Fapet Unsoed bekerja sama dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia dalam hal ini dengan pembukaan kios daging (Chicken Meat shop) dari anak perusahaan PT. CPI, yaitu PT. Cemerlang Unggas Letari. “Harapannya mudah-mudahan adanya kerjasama usaha Iinkubator Bisnis tersebut akan mewadahi mahasiswa untuk kegiatan pembelajaran karena pada perkuliahan di Fapet juga memiliki mata kuliah indutri perunggasan dan mata kuliah pemasaran”, jelas Dekan. (unsoed.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 13 January 2020

Kolaborasi UNSOED dan PT. HMS Bantu Petani Tingkatkan Produksi Padi

Melalui Program Teaching Industry Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed bersama PT. Mandala Hamonangan Sude (MHS) serta petani Kelompok Tani (Poktan) Guyub di Desa Kedungjati Kec.Bukateja Kab.Purbalingga melakukan Sebar benih perdana, Kamis (09/1). Ir.Suprayogi,MSc.,PhD selaku Direktur Program Teaching Industry Unsoed mengatakan bahwa Program Teaching Industry bertujuan untuk proses pembelajaran produksi pertanian bagi mahasiswa dan kegiatan bisnis yang berorientasi keuntungan. Pola kerja sama dengan petani merupakan kegiatan "business to business" supaya masing-masing pihak mendapatkan keuntungan secara wajar. “Selain itu, petani akan mendapatkan pendampingan dan alih teknologi budi daya pertanian khususnya padi untuk peningkatan produksi", ungkapnya. Sementara itu Suwondo (Kepala Desa Kedugjati) mengatakan Petani Poktan Guyub dan Pemerintah Desa menyambut baik program kerja sama ini. “Mudah-mudahan secara langsung dapat meningkatkan pendapatan petani dengan peningkatan produksi padi bagi petani di Desa Kedungjati Kec.Bukateja Kab.Purbalingga”, harapnya. Ir.Akhmad Saefudin selaku penanggungjawab kegiatan PT.Mandala Hamonangan Sude memaparkan bahwa melalui kerja sama produksi padi, petani akan mendapatkan kemudahan berbagai hal. Mulai dari benih padi unggul Inpago Unsoed 1, pembinaan dan pendampingan selama produksi, alih teknologi pengendalian hama penyakit. “Kami siap menampung hasil panen dengan harga lebih tinggi saat panen dari pada harga pasaran setempat", papar Saefudin. Kerja sama dengan petani mitra di Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga diproteksi mencapai luasan 10-15 ha yang akan dikonsentrasikan di 3 desa, yaitu Desa Kedungjati, Desa Bukateja dan Desa Bajong. Kegiatan sebar benih perdana sebagai tanda awal dilakukan kegiatan bersama. (unsoed.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 04 December 2019

FISIP UNSOED dan Universiti Malaysia Sabah Perkuat Kerjasama

Setelah sukses menyelenggarakan konferensi internasional bersama pada September lalu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (FISIP UNSOED) semakin memperkuat kerjasama dengan Fakulti Kemanusiaan, Seni dan Warisan Universiti Malaysia Sabah (FKSW UMS). Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk mobility program untuk staf pengajar. Medio November ini sejumlah dosen dari Jurusan Ilmu Politik FISIP UNSOED menjadi dosen tamu di FKSW UMS. Mereka menyampaikan serangkaian perkuliahan tentang pemberdayaan masyarakat. Adapun para dosen tersebut adalah Dr Bambang Kuncoro, M.Si, Drs. Bambang Suswanto M,Si, Ahmad Sabiq, MA dan Andi Ali Said Akbar, MA. Selain mengajar, mereka juga melakukan tindak lanjut kerjasama dengan Pengurus Borneo Institute for Indigeneous Studies (BorIIS). Institute ini semula bernama Unit Penyelidikan Etnografi dan Pembangunan (UPEP) dan telah menjalin kerjasama yang intens dengan FISIP UNSOED. Pada kesempatan tersebut FISIP UNSOED kembali meneguhkan kolaborasi dalam bentuk naskah kerjasama baru yang secara desk to desk telah diurus sebelumnya oleh Dr Tyas Retno Wulan, M.Si (Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UNSOED) bersama dengan Direktur BorIIS, Prof. Dr. Rosazman Hussin. Suatu kerjasama yang baik meniscayakan adanya prinsip reciprocity ataupun timbal balik. Sebagai respon terhadap program pengiriman dosen dari FISIP UNSOED, FKSW UMS pun mengirimkan dosen seniornya untuk mengajar di FISIP UNSOED pada 30 November kemarin. Teuku Afrizal , Ph.D dosen pada Blok Sain Sosial FKSW UMS menyampaikan perkuliahan untuk mahasiswa Magister Administrasi Publik (MAP). Kepala Program Studi MAP, Dr. Slamet Rosyadi, M. Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertukaran dosen adalah scientific trip yang bukan hanya meningkatkan mutu prodi tetapi juga mempererat kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. (unsoed.ac.id)

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Taklukan Gunung Aconcagua, Mahasiswa Unsoed Sebarkan Budaya Indonesia

Sebagai kumpulan dari para pecinta alam, Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (UPL MPA) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) memiliki visi yang sama dengan para pecandu gunung lain, yaitu menjajaki Seven Summits of The World atau puncak tertinggi dunia. Membuktikan tekadnya, UPL membentuk Tim Soedirman VII Soedirman Spirit on The Top of The White Sentinel untuk menaklukan salah satu gunung terbesar di benua Amerika, yakni Gunung Aconcagua. Uniknya, ekspedisi yang mereka lakukan tidak sekadar naik dan turun gunung. Selama berada di Argentina, mereka berencana menyebarkan budaya Indonesia lewat pengenalan berbagai jenis kopi. Jenis kopi yang akan ikut dalam pendakian mereka di antaranya Kopi Toraja, Kopi Wamena, Kopi Kintamani, Kopi Gayo, Kopi Luwak, dan Kopi Sonya. “Pemilihan kopi ini merupakan representasi dari wilayah-wilayah di Indonesia. Alasan pengenalan kopi juga berbanding lurus dengan tren kopi yang sedang mencapai klimaksnya sehingga diharapkan dengan pengenalan kopi Indonesia ke masyarakat internasional akan berampak pada ekspor kopi Indonesia,” tutur Ketua Tim Ekspedisi Soedirman VII, Arizal Maulana. Penyebaran budaya dilakukan melalui kampus-kampus di Argentina, sebelum atau setelah mendaki Gunung Aconcagua. Agar misi ini berjalan lancar, tim juga akan berusaha menggandeng KBRI Buenos Aires dalam praktik demonstrasi kuliner Indonesia. “Seperti yang kami lakukan di Peru tahun lalu, tahun ini kami juga melakukan pengenalan budaya melihat hal tersebut cukup mudah dilakukan namun memiliki hasil yang efektif. Rencananya, kami akan bekerja sama dengan KBRI Buenos Aires untuk kegiatan ini,” imbuh mahasiswa Fakultas Hukum tersebut. Diketahui, pendakian ke Gunung Aconcagua sejalan dengan visi yang meraka bentuk sejak 90-an, yaitu menaklukan tujuh puncak tertinggi dunia sambil membawa nama baik kampus.   “Pendakian ke Gunung Aconcagua ini merupakan hal yang penting untuk menjaga nama besar Universitas Jenderal Soedirman. Kebanyakan pecinta alam di kampus-kampus besar lain juga meiliki visi yang sama sehingga Universitas Jenderal Soedirman seolah berlomba dengan kampus lain untuk menyelesaikan tujuh puncak dunia ini,” jelasnya. Sejak saat itu, UPL telah menempuh jalan menuju mimpi besarnya dimulai dari pendakian Gunung Elbrus, Rusia (2005), Gunung Kilimanjaro, Tanzania (2009), Gunung Jayawijaya, Indonesia (2012), Gunung Huascaran, Peru (2016), dilanjutkan dengan Gunung Aconcagua yang masuk ke dalam rencana besar tahun ini. (www.news.okezone.com)

Baca Selengkapnya