APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 28 January 2020

Unkhair dan Dubes Portugal bahas Publikasi Buku dan Konferensi Internasional 2020

Delegasi Unkhair berkunjung ke Kedutaan Besar Portugal atas undangan Duta Besar Portugal untuk Indonesia yang mulia Rui Fernando Sucena Do Carmo, undangan ini untuk membahas publikasi buku -E Health yang telah disadur dari bahasa portugis kedalam bahasa Indonesia. Buku teks untuk mahasiswa ilmu kesehatan dan para profesional kesehatan itu ditulis oleh pakar Kesehatan Elektronik dari SITT (Organisasi Tele-medicine dan Tele-health) dan University of Beira Interior (UBI) yaitu Prof. Dr. Luis Goncalves, Prof. Dr. Miguel Castello Branco dan Prof. Dr. Nando Campanella (Praktisi E-health) yang merupakan pengajar dan instruktur training di dua institusi ini. SITT dan UBI Portugal telah menjalin kerjasama dengan Unkhair sejak 2018, dimana wujud dari kerjasama tiga institusi ini telah menghasilkan satu buah buku catatan Konfrensi dari dua kali kegiatan training E-Health di Universtas Khairun yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unkhair dan mahasiswa Fakultas Hukum. Buku yang berjudul ‘Isu Hukum Kesehatan Elektronik’ ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish pada Agustus 2019 ini telah dicetak sebanyak 50 eksemplar pertama diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan beberapa untuk Fakultas Hukum, semua tulisan buku ini adalah hasil kolaborasi penerjemahan buku yang melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Buku E-Saude adalah produk pertama yang baru diIndonesiakan dan dalam pembahasan dengan Dubes sedang direncanakan untuk publikasi, dengan melalui bantuan Dubes, buku ini telah diterjemahkan oleh Dr. Arif Budiman dari Universitas Indonesia dimana pihak SITT dan UBI telah memberikan kepercayaan kepada Unkhair untuk melanjutkan proses pencetakan dan publikasi secara nasional di Indonesia dan menguruskan Hak Cipta. Delegasi Unkhair yang hadir dalam diskusi ini adalah Warek III Unkhair Dr. Syawal Abdul Ajid, M.Hum, Dr. M Janib Ahmad, M.Si, Roswita M. Aboe, S.PD., MA dan Dr. Maulana Ibrahim., M.Eng. Selain membahas publikasi buku E-Health, delegasi Unkhair dan Dubes juga membahas Seminar Internasional tentang Kemaritiman, seminar ini nantinya akan membicarakan berbagai aspek antara lain seperti Sejarah, Arsitektur Kelautan, dan seminar ini juga akan mendatangkan langsung pemateri dari Lisbon University Portugal dan Naval school dimana pada 28 Oktober 2019 lalu telah menandatangani kerjasama dengan Universitas Khairun. Rencana Konferensi Internasional yang digagas oleh Fakultas Perikanan ini akan dilangsungkan pada tanggal 15-16 Juni 2020 dan sehari setelahnya akan diadakan penyambutan kapal NRP SAGRES, dari Angkatan Laut Portugal yang akan tiba di Maluku Utara pada 17 Juni 2020. Kapal Latih AL Portugal ini sudah dilepas sejak tanggal 15 Januari 2020 dari Portugal dan sementara melayari wilayah Eropa dan mengelilingi dunia. Dalam kunjungan ini Roswita Aboe, Kepala Kantor Urusan Internasional Unkhair, menyerahkan buku Isu Hukum Kesehatan Elektronik dan disampaikan pula oleh Warek III bahwa Unkhair bermaksud membuka Portugis Corner untuk memperkuat hubungan kerjasama yang sedang dan akan dijalin dengan institusi Portugal. Niat ini disambut dengan gembira oleh Dubes Rui Carmo. (unkhair.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 03 February 2020

USAID dan Unkhair Gelar Pelatihan dan Lokakarya Pengkajian Sumberdaya Ikan Wilayah Maluku Utara

Dengan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam pengelolaan perikanan, berbagai kebijakan selayaknya tidak lagi didasari oleh asumsi semata, keputusan yang baik membutuhkan ilmu pengetahuan yang mampu menjelaskan berbagai keputusan yang mengantarkan pada kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mendukung terwujudnya kebijakan pengelolaan sumberdaya alam yang baik, USAID Project menggelar Pelatihan dan Lokakarya Pengkajian Sumberdaya Ikan khususnya pengajar pada Perguruan Tinggi di Provinsi Maluku Utara (Senin, 3 Februari 2020), kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 3 sampai 7 Februari 2020 yang dipusatkan di aula Babullah lantai 4 gedung Rektorat Universitas Khairun. Lokakarya Pengkajian Sumberdaya Ikan bagi pengajar pada Perguruan Tinggi di Provinsi Maluku Utara dapat terlaksana berkat kerjasama antara Universitas Khairun dengan USAID Project. Para peneliti perikanan dari berbagai Universitas dan Sekolah Tinggi se Provinsi Maluku Utara ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, mereka akan dibimbing oleh Prof. Purwanto dari USAID Project bersama timnya. Dekan Fakultas Perikanan dan Kelauatan Dr. M Janib Achmad, S.Pi.M.Sc mengatakan para peneliti akan mendapatkan informasi tentang data saintifik dengan cara metodologi yang baru untuk pendugaan sumberdaya ikan yang berada diwilayah laut Provinsi Maluku Utara, selain itu ada juga sambungan dari kegiatan ini adalah pelatihan pengelolaan ikan berbasis ekosistem. lanjut Janib bahwa para peneliti akan merasakan manfaat melalui pelatihan yang diberikan oleh tenaga ahli. Dekan Fakultas Perikanan dan Kelauatan Dr. M Janib Achmad, S.Pi.M.Sc berharap dari kegiatan ini nantinya para peneliti satu persepsi tentang penggunaan metode dalam pendugaan stok ikan wilayah Provinsi Maluku Utara, pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam mengukur stok ikan dan mengembangkan strategi pemanfaatan perikanan serta peran mereka dalam pengembangan rencana pengelolaan perikanan. Bukan cuma itu pelatihan tersebut juga memberikan pemahaman kepada para peserta tentang pentingnya evaluasi data dan proses mengkaji data sebagai bagian dari proses monitoring. Dengan kegiatan ini para peserta menjadi ahli yang berperan penting dalam perbaikan pengelolaan perikanan Indonesia khususnya Maluku Utara. (unkhair.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 08 March 2019

Dosen Antropologi Universitas Khairun Jadi Pembicara di Washington, D.C

Unkhair.ac.id ; Dosen Program Studi Antropologi Sosial pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun, Ternate, Yanuardi Syukur, dijadwalkan akan menjadi pembicara dengan judul “The Rise of Islamic Identity in Contemporary Indonesia” dalam rangkaian Professional Fellows on-Demand Program: Religious Freedom & Interfaith Dialogue Exchange selama dua minggu di Amerika Serikat (13-27/7). “Saya akan berbagi pemikiran soal kebangkitan identitas Islam dalam Indonesia kontemporer tidak hanya dalam politik tapi juga dalam ranah sosial budaya seperti dalam pemikiran keagamaan, tumbuhnya berbagai asosiasi berbasis keislaman dan juga gaya hidup,” kata Yanuardi Syukur yang saat ini aktif sebagai mahasiswa program doktor pada Departemen Antropologi FISIP UI. Yanuardi Syukur terpilih sebagai satu dari empat orang Indonesia yang terpilih mengikuti forum internasional yang disponsori oleh U.S. Department of State, Kedubes Amerika Serikat, dengan pelaksana World Learning. Selain Yanuardi, delegasi Indonesia juga diwakili oleh Arisman (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/Lentera Foundation), Nur Khafid (IAIN Surakarta), Wiwin Siti Aminah Rohmawati (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), dan Fransiska Widyawati (Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng NTT). Selain dari Indonesia, delegasi lainnya berasal dari Burma, India, Malaysia, Sri Lanka, Thailand, dan Amerika Serikat. Selama di Amerika, Yanuardi juga akan menghadiri “Ministerial Meeting to Advance Religious Freedom” selama 3 hari di Washington, D.C., kemudian berkunjung ke Pittsburgh (Pennsylvania) dan New York. Selam a kegiatan, para peserta juga akan mengikuti rangkaian kegiatan terkait dialog antaragama, toleransi antaragama, dan agama sebagai sarana untuk membangun komunitas yang positif. Mereka juga akan membahas beberapa issu seperti mobilisasi digital, efek dari radikalisasi digital; agama, ekstremisme, dan abad informasi, konter-narasi terhadap terorisme, peran komunikasi strategis dalam melawan ekstremisme, perspektif Amerika Serikat tentang radikalisasi, mengkonter radikalisasi, meningkatkan suara toleransi secara digital, dan isu etnisitas, ras, dan agama. Program dua minggu tersebut akan berlangsung di beberapa lokasi seperti U.S. Department of State Harry S. Truman Building, The George Washington University Elliot School of International Affairs, National Museum of African American History and Culture, dan beberapa lainnya. Sebelum mengikuti program ke Amerika, Yanuardi juga pernah mengikuti kegiatan Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) yang setelah kembali ke Indonesia dipercaya sebagai Ketua Forum Alumni MEP Australia-Indonesia dan menerbitkan buku antologi “Hidup Damai di Negeri Multikultur” (GPU, 2017) dan “Muslim Milenial (Mizan, 2018). Ia juga terlibat aktif dalam Australia-Indonesia Interfaith Dialogue yang diadakan oleh Kedubes Australia bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI. Pada 2017, Yanuardi Syukur juga pernah menjadi pembicara soal “research quality” pada kegiatan “Asia Pacific Think Tank Forum” yang disponsori oleh U.S. Department of State di Thailand dan sebelumnya menjadi pembicara pada workshop rumpunisme melayu yang digelar oleh Departemen Kajian Asia Tenggara Universiti Malaya di Kuala Lumpur. Di dalam negeri, Yanuardi pernah menjadi pembicara di beberapa event internasional seperti Bandung Spirit Networks, The 3rd Asia-Pacific Research in Social Sciences and Humanities (APRiSH) UI, International Conference on Strategic and Global Studies (ICSGS) UI dan juga menjadi narasumber terkait terorisme di TVOne, CNN, MNC, Trans7, dan beberapa televisi lokal di Indonesia… * [@humasUK]

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Anita cahyaningrum, 01 May 2018

Pelajari Kearifan Lokal, Prodi Biologi Undang Jou Kalem Kesultanan Ternate

Penerapan pembelajaran yang mengintegrasikan General Educationdiharapkan dapat menambah kemampuan mahasiswa yang diperoleh dari suatu bidang ilmu dengan kemampuan rasa dan perilaku yang lebih integratif. Program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang lingkungan hidup, sekaligus memberikan tempat seluas-luasnya bagi muatan nilai-nilai kearifan lokal Moluku Kie Raha di dalam pembelajaran. Asumsi yang mendasari program ini adalah: (1) mahasiswa program studi Pendidikan Biologi tidak akan sukses bila kemampuan pikirnya tidak dilandasi dengan nilai-nilai luhur universal, seperti saling menghormati, berpikir positif, semangat kerjasama, toleran, bertanggung jawab,  bersikap jujur, pluralis, nasionalis, cinta tanah air, serta mengedepankan sikap-sikap kebaik-hatian, (2) sikap dan prilaku yang berlandaskan nilai-nilai tersebut nantinya dapat membantu mahasiswa saat memasuki dunia kerja maupun saat hidup bermasyarakat, (3) Moluku Kie Raha memiliki perangkat kultural yang beragam mulai dari seni (seperti Baronggeng, Togal, dsb), bahasa, etnis, peninggalan sejarah, tradisi adat (seperti tradisi Joko Kaha dan Barifola, dsb), dan sastra-sastra lisan (seperti Dola Bololo, Tamsil, Mantra, Rorasa) yang kaya makna filosofis dan kearifan yang mengajak pada kebaik-hatian, (4) mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup adalah mata kuliah wajib yang menekankan pada aspek afektif terutama yang terkait dengan pola hubungan manusia dengan alam, dan manusia dengan mahluk hidup lain di sekitarnya sehingga dapat mengintegrasi nilai-nilai kearifan, dan (5) program ini mendukung program Nawacita yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini. Rancangan tema dan model belajar Kuliah Tokoh mengikuti rancangan di dalam perangkat pembelajaran. Tema kuliah tokoh adalah “Ekologi: Manusia, Hewan dan Tumbuhan dalam Perspektif Kearifan Moluku Kie Raha”. Kuliah Tokoh ini menggunakan jasa tokoh budaya lokal sebagai narasumber, didampingi oleh dosen pengasuh mata kuliah yang telah mengikuti pelatihan penerapan General Edukation pada General Education tahun 2017. Narasumber tokoh adalah H. Ridwan Dero, Jou Kalem di Kesultanan Ternate. Targetnya adalah mahasiswa Pendidikan Biologi peserta mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup  yang terdiri atas 3 rombongan belajar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan bidang lingkungan hidup, serta memilki penghayatan yang kuat terhadap nilai-nilai kearifan Moluku Kie Raha.   Sumber : http://unkhair.ac.id

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Rektor Unkhair Tanda Tangan MOU dengan PT.NHM

Penandatangan Nota Kesepakatan antara Universitas Khairun dengan PT. Nusa Halmahera Minerals berlangsung di ruang rapat gedung rektorat lantai 2 Unkhair, kegiatan ini dihadiri oleh Rektor,  Wakil Rektor dan Dekan lingkungan Universitas Khairun, untuk pihak PT. Nusa Halmahera Minerals hadir dalam kesempatan ini Direktur Utama PT. Nusa Halmahera Minerals Bpk Anang Rizkani Noor dengan beberapa orang perwakilan dari PT.NHM. Dalam sambutannya Rektor Universitas Khairun Prof. Dr. Husen Alting,SH.MH menyampaikan bahwa Unkhair telah banyak bekerjasama dengan pihak luar, baik itu instansi pemerintah, Swasta dan BUMN dan instansi lainnya, kalau ada kerjasama untuk pemberian beasiswa untuk mahasiswa Unkhair kami akan meminta kedua belah pihak untuk saling mengontrol agar tidak ada beasiswa fiktif atau yang tidak tepat sasaran, kedua belah pihak diminta untuk melakukan riset bersama untuk kepentingan pengembangan ilmu maupun pengembangan perusahaan, selanjutnya Rektor manyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh pihak PT.NHM dalam menindaklanjuti kerjasama ini. Direktur Utama PT. Nusa Halmahera Minerals Bpk. Anang Rizkani Noor dalam sambutannya mengatakan, dengan ditindaklanjuti nota kesepakatan ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan yang dapat berguna bagi kedua belah pihak, kali ini saya membawa tim lengkap perwakilan dari PT. Nusa Halmahera Minerals, dengan membawa tim ini diharapkan dapat merumuskan kegiatan 6 bulan kedepan agar nota kesepakatan ini segera direalisasikan. Dalam kesempatan itu Direktur Utama menceritakan keadaan sekarang di PT.NHM, hasil tambang ada masanya produksi tidak selalu naik, untuk itu pihak NHM selalu melakukan inovasi untuk menjaga efesiensi hasil produksi. Pihak NHM terus melakukan eksplorasi untuk mencari tambang tambang baru demi menjaga nilai produksi, lanjut pak Anang kemarin karna nilai produksi terus menurun dan belum ditemukannya tambang baru pihak PT.NHM melakukan pemutusan kerja, hal ini terpaksa dilakukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan ini. Setelah penandatanganan nota kesepakatan dilakukan, kegiatan selanjutnya pembentukan komite dan pembahasan draf untuk kegiatan 6 bulan kedepan, kegiatan ini berlangsung di ruang wakil Rektor IV bidang Kerjasama, pembahasan dilakukan oleh kedua belah pihak, kali ini Rektor Unkhair diwakili oleh Wakil Rektor IV. Dr. Said Hasan,M.Pd, beliau akan membahas serta mendiskusikan program kegiatan yang akan direalisaikan 6 bulan kedepan.   Sumber : http://unkhair.ac.id/

Baca Selengkapnya