APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 31 March 2020

Hanifah: Juara I Ju-jitsu antar Dojo Se-Indonesia

Hanifah Julman Nurjannah, atau yang akrab disapa Hanifah, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berhasil menyebet juara I Fighting Senior Putri Kelas D pada kejuaraan Ju-jitsu antar Dojo Se-Indonesia Tahun 2020. Kejuaran tersebut digelar oleh Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo pada tanggal 14 s.d. 15 Maret 2020. Awalnya, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mengaku terpaksa ketika dia harus menuruti ajakan kakak sepupunya untuk bergabung dalam latihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ju-jitsu. Bahkan ketika H-15 Pra PKKMB, Hanifah sempat merasa kapok mengikuti latihan olahraga tersebut, maklum, sejak SMA dia tidak pernah mengikuti kegiatan yang berbau fisik. "Saya yang dari SMA tidak pernah ikut kegiatan yang langsung fisik merasa kapok,” ujar Hanifah. Namun setelah ditekuni, Hanifah mulai tertarik dengan olahraga Ju-jitsu sejak dia resmi menjadi garda muda Unesa. Menurut Hanifah, melalui olahraga Ju-jitsu dia mulai belajar mengenai kuda-kuda dasar, beberapa tendangan, serta pukulan yang secara tidak langsung mengajarkan cara menjaga diri. Hanifah mengaku jika dari olahraga Ju-jitsu pula dia mendapatkan banyak pengalaman yang belum didapatkan sebelumnya. "Olahraga beladiri ini tidak hanya diajarkan untuk pertandingan sport, tetapi juga diajarkan beladiri praktis dan itu sangat bermanfaat untuk melindungi diri kita bila terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 17 March 2020

Dua Tim dari Jurusan Teknik Sipil Berhasil Sabet Juara di Universitas Teknologi Yogyakarta

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, prestasi tersebut datang dari Jurusan Teknik Sipil setelah berhasil menjuarai ajang National Balsa Bridge Competition III Civil Festival di Universitas Teknologi Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, Dua tim yang ikut kompetisi berhasil menjadi juara 1 dan juara 2 dalam ajang yang berlangsung pada 13 – 14 maret tersebut. Kedua tim tersebut adalah Putune Sunrise yang berhasil menjadi juara 1 dan Barakallah Sunrise yang menempati juara 2. Tim Putune Sunrise beranggotakan Dita Nur Hamdani dan Rihesti Ayu gita Amanda Yolanda. Sedangkan Tim Barakallah Sunrise di beranggotakan 3 mahasiswa, Agil Trimas, Moch. Fajar Kurniawan dan Millenia Tsamara. Menurut Dita Nur Hamdani saat ditanya tentang skema kompetisi, ada sekitar 80 tim pada tahapan penyisihan diharuskan membuat jembatan di universitas masing-masing. “Kemudian pada tahap penyisihan, jembatan yang telah dibuat diuji di Universitas Teknologi Yogyakarta dengan 80 peserta. Pada tahap penyisihan diambil 10 besar untuk masuk di babak final,” ujar Dita sapaan akrabnya. Pada tahap final ini, dua tim dari Unesa harus unjuk kebolehan dengan beberapa tim dari perguruan tinggi lain, diantaranya Politeknik Negeri Semarang, Universitas Islam Malang, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada tahap final peserta diwajibkan mengirimkan proposal pada pihak panitia, kemudian perakitan jembatan dilaksanakan di tempat kompetisi. Selain perakitan jembatan, para peserta dituntut untuk mempresentasikan hasil dari perakitan tersebut. Kriteria penilaian yang digunakan dewan juri untuk menetukan juara adalah proposal 10%, presentasi 30%, pembebanan 35%, dan kontruksi 25%. “Dengan bahan dasar jembatan dari kayu balsa dengan ukuran 3x3x1000 mm, tim kami mampu membuat jembatan yang memiliki berat 26 gram dan mampu menahan beban 43 kg,” ucap mahasiswa angkatan 2018 tersebut. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 21 February 2020

Unesa Resmi Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Jawa Pos

Unesa resmi tanda tangani Nota Kesepahaman dengan Jawa Pos, (21/2). Nota Kesepahaman terkait kerja sama dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Kelembagaan ini ditanda tangani langsung oleh Ibnu Yunianto selaku Pemimpin Redaksi Koran Jawa Pos dan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., selaku Rektor Unesa. Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari perbincangan yang dilakukan Rektor Unesa bersama jajarannya dengan pimpinan redaksi Jawa Pos pada tanggal 11 Februari lalu. Seperti yang sudah tersebut di atas, tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Kelembagaan . Melalui kerja sama ini, perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan dengan sumbangsih Unesa dalam memberikan pemikiran pakar-pakar yang dimiliki dalam menjawab isu-isu yang sedang hangat, khususnya terkait pendidikan. Dari pemikiran itu, secara tidak langsung Unesa telah memberikan pengajaran kepada masyarakat, sehingga mereka bisa berfikir lebih kreatif (pengembangan), dan juga merupakan bentuk tanggung jawab Unesa kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan yang benar (bukan hoax). Jawa Pos sendiri merupakan media cetak yang sudah sangat terpercaya di masyarakat, sehingga dengan pemikiran pakar-pakar yang ada di Unesa, secara tidak langsung Jawa Pos juga bisa menjadi bacaan yang mendidik dan terpercaya dalam menyediakan jawaban-jawaban terkait isu pendidikan. Seperti yang sudah disebutkan oleh Ibnu dalam perbincangan sebelumnya, “Sebagai media kita berharap Unesa lebih berperan dalam mewarnai keilmiaan di Surabaya, di Jawa Timur, dan di Indonesia, terutama di sisi pendidikan, karena kita menganggap bahwa Unesa adalah pakar pendidikan di Surabaya, sehingga kita berharap kebijakan-kebijakan bidang pendidikan di Surabaya, di Jawa Timur, dan di Indonesia bisa dimulai dari guru besar, dosen, dan sivitas akademika di Unesa.” Sementara itu, di bidang pengembangan kelembagaan, Unesa juga bisa menginformasikan segala macam bentuk kegiatannya dalam pemberitaan yang dimuat di Jawa Pos sebagai bentuk penggambaran kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengenal Unesa. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 06 December 2019

LPPM Bekali Mahasiswa KKN Tematik Kewirausahaan dengan Modul Bersama oleh USAID

Menjadi salah satu dari 10 perguruan tinggi yang ditunjuk Kemenristekdikti untuk melaksanakan KKN tematik kewirausahaan dengan modul bersama oleh USAID menjadi kebanggan tersendiri bagi Unesa. Menindaklanjuti hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unesa mengadakan “Training of Trainers (ToT) untuk Modul Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan dan Keterampilan Non Teknis untuk Mahasiswa”. Kegiatan yang dijadwalkan akan dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 12 s.d. 13 Juni 2019 ini dilaksanakan di Auditorium lantai 11 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan. Selain untuk membekali mahasiswa dengan modul KKN tematik kewirausahaan dan keterampilan non teknis (praktik langsung dengan media kanvas, kertas buram, catatan post-it, spidol, dsb.), kegiatan yang diikuti lebih kurang 75 mahasiswa ini juga bertujuan untuk memberikan pembekalan bagaimana caranya menjalankan suatu usaha di tempat mereka melakukan KKN dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Dalam hal ini, tentunya mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam berinovasi. Seperti yang sempat diungkapkan oleh Muhammad Sholeh, S.Pd., M.Pd., saat penyegaran dan pembekalan mahasiswa KKN pada awal bulan Mei lalu, “Saya berharap mahasiswa bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat secara optimal dan dapat berkontribusi untuk memajukan daerah.” Amrullah, salah satu perwakilan dari USAID, dalam welcoming ceremony juga sempat menyinggung terkait kegiatan yang akan dilangsungkan dalam 2 hari ini. “Hari ini kita akan coba belajar bagaimana temen-temen kordes menyiapkan dirinya menjadi fasilitator untuk bekerja bersama dengan masyarakat desa membangun kewirausahaan,” paparnya. Dari ungkapan tersebut, agaknya cukup menjadi bekal bagi mahasiswa untuk terus fokus mengikuti kegiatan yang dilakukan secara lesehan. Sementara itu, Dr. Dwi Purnomo juga menyajikan hal berbeda dalam design thinking. Dalam hal ini, mahasiswa diajarkan cara berfikir yang lebih terorganisir dalam menyampaikan aspirasi mereka, sehingga hasil akhir yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak hanya itu, Purnomo juga memberikan contoh-contoh berfikir secara realistis untuk mendapatkan sudut pandang yang lain, khususnya dalam dunia kewirausahaan. “Kalau dalam design thinking harus bertanya dari orang yang berbeda cara berpikir, latar belakang, dan yang lain-lainnya, agar kita bisa mendapatkan sudut pandang yang lain,” ujarnya sembari bertanya kepada peserta. Source: https://www.unesa.ac.id

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Melalui Kunjungan, Unesa Siap Mengenalkan Kampus Lebih Luas

Unesa.ac.id - Daya tarik Universitas Negeri Surabaya di ranah Sekolah Menengah Atas (SMA) sangatlah kuat. Banyak dari SMA yang menjadikan Unesa sebagai tempat kunjungan kampus dan mendapatkan informasi mengenai Unesa. Beberapa hal yang diinformasikan yakni mulai dari pendaftaran, prodi yang dimiliki Unesa, prestasi mahasiswa Unesa, sejarah Unesa, dan lain-lain. Sebagai kampus pendidikan, Unesa menjadi prioritas utama bagi seluruh siswa yang ingin melanjutkan sebagai seorang guru. Kali ini Unesa menerima 105 siswa dari SMAN 11 Surabaya dan 270 siswa dari SMK Nahdlatul Ulama, Pace, Nganjuk. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus Ketintang, Kamis, (18/1), seluruh siswa antusias menyimak penjelasan dari Wakil Dekan I FISH, Dr. Agus Suprijono, M.Si., dan Kabag Akademik, Sugeng Waluyo, S.Pd, S.ST. Agus menuturkan potensi yang dimiliki siswa harus lebih ditingkatkan jika ingin masuk perguruan tinggi negeri. Hal ini menjadi prioritas karena persaingan sangatlah ketat, untuk itu siswa diwajibkan terus mengasah kemampuannya demi ingin masuk PTN seperti Unesa. “Semoga siswa yang ada di sini bisa masuk dan diterima di PTN yang diinginkan, tetap berjuang dan semangat dalam belajar,” ujarnya. Sementara itu Kepala Bagian Akedemik, Sugeng Waluyo menuturkan proses penerimaan mahasiswa yang dilakukan oleh Unesa. Sosialisasi yang dilakukan Unesa terkait penerimaan mahasiswa baru terus dijalankan ke beberapa instansi pendidikan. Hal tersebut dilakukan agar informasi yang diberikan bisa tersalurkan dengan baik ke seluruh SMA. Sugeng menambahkan bagi siswa yang ingin masuk ke Unesa sesuaikanlah kemampuan dan kompetensi dengan jurusan studi yang dipilih nantinya. (www.unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya