APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 13 June 2024

Pakar Sastra dari Australia Bicara Digital Humaniora di UNESA

Prodi S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA menyelenggarakan International Guest Lecture dengan tema “Digital Humanities in Literature” pada Rabu, 12 Juni 2024. Sebagai narasumber, hadir Prof. Rahul K. Gairola dari School of Humanities, Arts, & Social Sciences (SHASS), Murdoch University (MU), Australia. Kegiatan yang dimoderatori Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) UNESA ini tidak hanya diikuti mahasiswa UNESA atau Indonesia saja, tetapi juga peserta dari India, Bangladesh, Pakistan, Australia, Estonia, dan Latvia. Koordinator Prodi S-1 Sastra Indonesia, Drs. Parmin, M.Hum., mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang bertukar persepsi terkait perkembangan digital humaniora dalam ilmu sastra. Dia berharap acara ini dapat dilakukan di tahun-tahun berikutnya dengan melibatkan lebih banyak pakar sastra dan humaniora dari perguruan tinggi luar negeri. Prof. Rahul K. Gairola, yang menjadi pemateri tunggal dalam webinar tersebut, membahas tentang Digital Humaniora (DH). Dia menyampaikan bahwa humaniora digital merupakan sintesis antara ilmu humaniora dan teknologi ilmiah (STEM). Ilmu ini bukan hanya tentang teknologi semata, melainkan tentang bagaimana teknologi mempengaruhi cara manusia berpikir dan berbuat. Digital humaniora bertujuan untuk menghasilkan dan menggunakan aplikasi yang memungkinkan terwujudnya pengajaran dan penelitian jenis baru baik di bidang humaniora maupun ilmu komputer atau teknologi terkait. Tujuan lainnya adalah untuk mempelajari dampak dari cultural heritage, memory institutions, archives, dan digital culture terhadap kehidupan sosial. Lebih lanjut, editor Bibliografi Oxford itu menyebutkan setidaknya ada enam domain utama dalam digital humaniora. Pertama, tools, domain ini berfokus pada program dan aplikasi digital yang membantu analisis sastra dan budaya. Kedua, theories, yang membimbing gagasan dan filosofi tentang bagaimana dan mengapa digital humaniora. Ketiga, text, yang menjadi modal utama dalam terciptanya karya-karya tradisional maupun modern. Keempat, pedagogi, yang berfungsi sebagai pemanfaatan teknologi untuk melahirkan inovasi dalam pengajaran yang praktis. Pria yang menjabat sebagai editor Asian Studies Association of Australia South Asian Book series sejak 2019 itu melanjutkan bahwa digital humaniora juga memerlukan domain history. Domain tersebut sebagai modal untuk memikirkan kembali sejarah budaya di belahan dunia manapun melalui pemanfaatan teknologi. Adapun domain yang terakhir adalah archives, yang berfungsi untuk membuat arsip terhadap temuan-temuan baru.[] *** Reporter: Tarisa Adistia (FBS), Saputra (FBS), Dewanti Sri Rejeki (FBS), dan Muhammad Azhar Adi Mas'ud (FBS) Editor: @zam* Foto: dokumentasi tim Sumber : https://www.unesa.ac.id/pakar-sastra-dari-australia-bicara-digital-humaniora-di-unesa

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 20 May 2024

Dua Fakultas Baru UNESA Langsung Mencanangkan Zona Integritas: Mulai Petakan Proses Bisnis dan SOP

Peningkatan kualitas layanan dan tata kelola lembaga menjadi komitmen bersama seluruh unit selingkung Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Bahkan, dua fakultas baru yaitu Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Psikologi (FPsi) sudah menunjukkan komitmen tersebut. Hal itu dapat dilihat salah satunya melalui Workshop Peta Proses Bisnis dan Pencanangan Zona Integritas Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Psikologi (FPsi) yang diselenggarakan di Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, pada Selasa, 14 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri seluruh jajaran pimpinan dan pejabat FH dan FPsi, dekan, direktur, kepala lembaga, serta koordinator prodi dan jajaran tim terkait selingkung UNESA. Wakil Rektor II Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, dan Sumber Daya dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., menekankan bahwa zona intergritas bukan sekadar label, tetapi sebuah wilayah akuntabilitas atau pertanggungjawaban untuk melaksanakan semua tugas dan mengatur semua kewenangan sesuai prosedur yang ditetapkan. Target utama zona integritas di UNESA yaitu semua unit kerja dalam hal ini unit kerja bisnis utama fakultas di bawah pimpinan para dekan memiliki zona integritas. Penetapan dan pengembangan proses bisnis harus dapat digambarkan dengan kuat agar bisa bersaing. "Ketika wilayah yang menjadi tugas kita sebagai komitmen atas zona integritas itu tadi kita lakukan dengan baik, maka dengan sendirinya menjadi pengakuan eksternal atas apa yang sudah dilakukan UNESA," ucapnya. Zona integritas mencerminkan komitmen sejati yang profesional dan bertanggung jawab. Integritas bukan hanya di konsep, tetapi juga tindakan dan perilaku. Penyusunan peta proses bisnis merupakan bagian dari penataan tata laksana untuk meningkatkan efisiensi, dan efektvitas, proses, dan prosedur kerja yang jelas, dan terukur pada masing-masing unit. Peta proses bisnis merupakan diagram yang menggambarkan hubungan kerja yang efektif, dan efisien antara unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi. Pak Bachtiar, sapaan akrabnya, sangat berharap agar dua fakultas baru yaitu Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Psikologi (FPsi) untuk cepat beradaptasi dan secara mandiri melaksanakan reformasi birokrasi melalui zona integritas. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama yaitu Muhammad Ali Akbar, ST., MM., yang menjelaskan seputar peta proses bisnis dan zona integritas berdasarkan Permen PAN-RB Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah, dan Permen PAN-RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. Menurutnya, peta proses bisnis berbeda dengan SOP. Peta proses bisnis merupakan gambarnya, sementara SOP selain ada gambar juga ada butu baku, kelengkapan, waktu dan output. "Pada area tatalaksana kita diminta untuk memaparkan peta proses bisnis kita dan juga SOP-nya. Selain itu, kita juga diminta melaporkan hasil evaluasi SOP atau melapor before dan after-nya," ucapnya. Kegiatan ini diwarnai dengan sesi tanda tangan pakta integritas antara pimpinan universitas dengan fakultas sebagai wujud komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola lembaga yang jujur, bersih, efektif, dan bertanggung jawab.[] *** Reporter: Sindy Riska Fadillah (Fisipol) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi tim Direktorat Humas dan Informasi Publik Sumber : https://unesa.ac.id/dua-fakultas-baru-unesa-langsung-mencanangkan-zona-integritas-mulai-petakan-proses-bisnis-dan-sop

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 14 May 2024

Komitmen UNESA Tingkatkan Tata Kelola Website Tingkat Fakultas dan Prodi

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Workshop Sharing Knowledge Penggunaan Website selama dua hari, Rabu-Kamis, 8-9 Mei 2024 di Swiss-Belinn Airport Hotel, Surabaya. Kegiatan yang di-handle Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Informatika, dan Pusat Data ini dimaksudkan sebagai penguatan bagi tim pengelola website di tingkat fakultas dan prodi. Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., mengatakan bahwa UNESA berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola website agar semakin terekognisi secara digital. Salah satu yang dilakukan yaitu penguatan SDM atau tim pengelola website di tingkat fakultas dan prodi. Menurutnya, website memegang peran penting dalam berbagai kegiatan dan pemeringkatan dunia yang diikuti UNESA. "Banyak lembaga pemeringkatan internasional yang melakukan pengukuran melalui aktivitas dan produktivitas website lembaga. Tidak hanya Webometrics, tetapi juga sejumlah pemeringkatan lainnya," Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D., melanjutkan bahwa website UNESA perlu ditingkatkan dari berbagai aspek, mulai dari struktur, layout, hingga kualitas konten. Selain itu, pengelolaan website antara universitas, fakultas dan prodi harus terintegrasi ke dalam satu sistem. "Saya harap pelatihan ini bisa menjadi bekal penting bagi kita semua untuk menata dan meningkatkan kualitas website lembaga," harap guru besar FMIPA tersebut. Narasumber kegiatan ini ialah Muhammad Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc., selaku Koordinator Divisi Website di Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair. Dia menyampaikan, tata kelola website Unair didasarkan pada studi. "Semua tidak asal ditampilkan, mulai dari aspek informasi apa yang ada di beranda atau halaman depan, rubrik hingga layoutnya semua berdasarkan studi usabilitas," ucapnya. Selain itu, website universitas, fakultas, dan prodi serta unit kerja lain sudah terintegrasi ke dalam satu sistem besar. Integrasi memungkinkan data selalu update tanpa melibatkan admin. Unair memposisikan website sebagai jendela dunia. Dunia mendapatkan first impression terhadap lembaga melalui website. "Dengan memiliki tujuan yang pasti, seluruh desain website akan mengarah pada tujuan yang sama. Selain itu, juga butuh komitmen dan kompetensi SDM yang ada di dalamnya," bebernya. Unair menerapkan sistem bilingual pada website dengan mengandalkan translator manusia untuk mentranslasikan setiap konsen dalam website. Pun, menggunakan manajemen language-switcher WPML, untuk memastikan pengaturan translation job tidak tumpang tindih. "Kami di PKIP Unair saat ini memiliki 2 translator Indonesia-English yang setiap harinya bekerja dengan target 12 artikel berita per orang," bebernya. Website berkaitan langsung dengan Webometrik yang salah satu indikatornya yaitu impact. Indikator tersebut mengukur seberapa banyak inbound links yang mengarah ke website universitas. Untuk itu, tidak hanya jumlah konten yang ditingkatkan, kualitas konten juga harus ditingkatkan. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tata kelola website yaitu advertising baik di Google maupun Youtube; memanfaatkan kanal lain seperti media sosial, Instagram, YouTube, Tiktok, X; dan bekerja sama dengan media eksternal. Juga dibutuhkan pelatihan dan kompetensi penulisan konten. "Tanam backlink atau search engine optimization juga diperlukan," ucapnya.[] *** Reporter: Lina Lubabatul Karimah (FBS) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi tim Subdit PPTI atau ITIPD UNESA Sumber : Berita UNESA

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 14 May 2024

Peringati Hari Tari Dunia, PUI Seni Budaya Persembahkan Tari "Sinjang Gumelar" di Halaman Rektorat UNESA

Sebagai kampus yang memiliki keunggulan di bidang seni, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Pusat Unggulan dan Iptek (PUI) Seni Budaya mempersembahkan karya tari 'Sinjang Gumelar' di halaman Rektorat Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu, 4 Mei 2024 malam. Kegiatan bertajuk 'UNESA Nyeni' ini dalam rangka memperingati Hari Tari Dunia yang jatuh pada 29 April 2024. Cak Hasan atau Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor UNESA turut menunjukkan kemampuan tarinya bersama srikandi penari lainnya. Gerakan tari Cak Hasan yang tak mau kalah dari penari lainnya mengundang tepuk tangan bergemuruh dari para penonton dan civitas selingkung kampus 'Rumah Para Juara'. Kasubdit PUI Seni Budaya, Dr. Trisakti, M.Si., mengatakan bahwa tarian yang diperagakan tersebut ialah Sinjang Gumelar yang sarat akan filosofi kehidupan manusia. Sinjang atau jarit (kain batik panjang) yang melekat pada tari tersebut merupakan kain tradisional yang kerap digunakan pada berbagai ritual dan kegiatan sehari-hari menjadi simbol perjalanan hidup manusia. Dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu menggambarkan filosofi perjalanan hidup manusia pada jarit. Pertama, bayi lahir memulai kehidupan dan kepolosan menggunakan jarit sebagai simbol awal dari perjalanan hidup yang baru dimulai. Kedua, memasuki fase kehidupan, jarit menjadi bagian penting dalam berbagai aktivitas manusia sehari-hari. “Penggunaan jarit sebagai pakaian sehari-hari mengingatkan manusia akan keberadaan alam dan keindahan tradisi yang melambangkan kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat,” terangnya. Selanjutnya, fase pernikahan, jarit menjadi simbol representasi ikatan yang kuat antara dua manusia untuk saling mendukung dan melindungi dalam kehidupan yang baru. Perjalanan hidup manusia akan terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi diri, masyarakat dan dunia. Jarit ibarat kanvas di mana manusia berusaha dalam suka duka menciptakan karya-karya berharganya. Manusia akan sadar siklus kehidupan mengalir seperti aliran jarit, warisan dan jejak perjalanan hidup akan terus hidup dan menginspirasi orang-orang sekitarnya dan mengingatkan akan nilai kearifan lokal dan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. "Jarit menjadi simbol kesucian, keabadian, dan spiritual bagi manusia. Dengan jarit, kita menumbuhkan tradisi dan memperluas pandangan kita tentang masa depan tari. Selamat Hari Tari Dunia,” ucapnya. Peringatan Hari Tari Dunia 2024 ini melibatkan tim PUI Seni Budaya dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA. Mereka ialah Trisakti, Warih Handayaningrum, Eko Wahyuni Rahayu sebagai penata tari. Selanjutnya sebagai penari yaitu, Trisakti, Warih Handayaningrum, Eko Wahyuni Rahayu, Retnayu Prasetyanti, Anik Juwariyah, dan Enie Wahyuning plus Cak Hasan sebagai penari spesial. Adapun pengrawit terdiri dari, I Nengah Mariasa, Subiyanto Karoso, Bambang Sugito, Jajuk Dwi Sasanadjati, Indar Sabri, Welly Suryandoko, Tomy Agung Sugito, Senyum Sadana, dan Syaiful Qadar Basri. [] *** Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS), dan Sindy Riska Fadillah (Fisipol) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Tim Humas Sumber : Berita UNESA

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Hanifah: Juara I Ju-jitsu antar Dojo Se-Indonesia

Hanifah Julman Nurjannah, atau yang akrab disapa Hanifah, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berhasil menyebet juara I Fighting Senior Putri Kelas D pada kejuaraan Ju-jitsu antar Dojo Se-Indonesia Tahun 2020. Kejuaran tersebut digelar oleh Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo pada tanggal 14 s.d. 15 Maret 2020. Awalnya, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mengaku terpaksa ketika dia harus menuruti ajakan kakak sepupunya untuk bergabung dalam latihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ju-jitsu. Bahkan ketika H-15 Pra PKKMB, Hanifah sempat merasa kapok mengikuti latihan olahraga tersebut, maklum, sejak SMA dia tidak pernah mengikuti kegiatan yang berbau fisik. "Saya yang dari SMA tidak pernah ikut kegiatan yang langsung fisik merasa kapok,” ujar Hanifah. Namun setelah ditekuni, Hanifah mulai tertarik dengan olahraga Ju-jitsu sejak dia resmi menjadi garda muda Unesa. Menurut Hanifah, melalui olahraga Ju-jitsu dia mulai belajar mengenai kuda-kuda dasar, beberapa tendangan, serta pukulan yang secara tidak langsung mengajarkan cara menjaga diri. Hanifah mengaku jika dari olahraga Ju-jitsu pula dia mendapatkan banyak pengalaman yang belum didapatkan sebelumnya. "Olahraga beladiri ini tidak hanya diajarkan untuk pertandingan sport, tetapi juga diajarkan beladiri praktis dan itu sangat bermanfaat untuk melindungi diri kita bila terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dua Tim dari Jurusan Teknik Sipil Berhasil Sabet Juara di Universitas Teknologi Yogyakarta

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, prestasi tersebut datang dari Jurusan Teknik Sipil setelah berhasil menjuarai ajang National Balsa Bridge Competition III Civil Festival di Universitas Teknologi Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, Dua tim yang ikut kompetisi berhasil menjadi juara 1 dan juara 2 dalam ajang yang berlangsung pada 13 – 14 maret tersebut. Kedua tim tersebut adalah Putune Sunrise yang berhasil menjadi juara 1 dan Barakallah Sunrise yang menempati juara 2. Tim Putune Sunrise beranggotakan Dita Nur Hamdani dan Rihesti Ayu gita Amanda Yolanda. Sedangkan Tim Barakallah Sunrise di beranggotakan 3 mahasiswa, Agil Trimas, Moch. Fajar Kurniawan dan Millenia Tsamara. Menurut Dita Nur Hamdani saat ditanya tentang skema kompetisi, ada sekitar 80 tim pada tahapan penyisihan diharuskan membuat jembatan di universitas masing-masing. “Kemudian pada tahap penyisihan, jembatan yang telah dibuat diuji di Universitas Teknologi Yogyakarta dengan 80 peserta. Pada tahap penyisihan diambil 10 besar untuk masuk di babak final,” ujar Dita sapaan akrabnya. Pada tahap final ini, dua tim dari Unesa harus unjuk kebolehan dengan beberapa tim dari perguruan tinggi lain, diantaranya Politeknik Negeri Semarang, Universitas Islam Malang, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada tahap final peserta diwajibkan mengirimkan proposal pada pihak panitia, kemudian perakitan jembatan dilaksanakan di tempat kompetisi. Selain perakitan jembatan, para peserta dituntut untuk mempresentasikan hasil dari perakitan tersebut. Kriteria penilaian yang digunakan dewan juri untuk menetukan juara adalah proposal 10%, presentasi 30%, pembebanan 35%, dan kontruksi 25%. “Dengan bahan dasar jembatan dari kayu balsa dengan ukuran 3x3x1000 mm, tim kami mampu membuat jembatan yang memiliki berat 26 gram dan mampu menahan beban 43 kg,” ucap mahasiswa angkatan 2018 tersebut. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Unesa Resmi Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Jawa Pos

Unesa resmi tanda tangani Nota Kesepahaman dengan Jawa Pos, (21/2). Nota Kesepahaman terkait kerja sama dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Kelembagaan ini ditanda tangani langsung oleh Ibnu Yunianto selaku Pemimpin Redaksi Koran Jawa Pos dan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., selaku Rektor Unesa. Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari perbincangan yang dilakukan Rektor Unesa bersama jajarannya dengan pimpinan redaksi Jawa Pos pada tanggal 11 Februari lalu. Seperti yang sudah tersebut di atas, tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Kelembagaan . Melalui kerja sama ini, perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan dengan sumbangsih Unesa dalam memberikan pemikiran pakar-pakar yang dimiliki dalam menjawab isu-isu yang sedang hangat, khususnya terkait pendidikan. Dari pemikiran itu, secara tidak langsung Unesa telah memberikan pengajaran kepada masyarakat, sehingga mereka bisa berfikir lebih kreatif (pengembangan), dan juga merupakan bentuk tanggung jawab Unesa kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan yang benar (bukan hoax). Jawa Pos sendiri merupakan media cetak yang sudah sangat terpercaya di masyarakat, sehingga dengan pemikiran pakar-pakar yang ada di Unesa, secara tidak langsung Jawa Pos juga bisa menjadi bacaan yang mendidik dan terpercaya dalam menyediakan jawaban-jawaban terkait isu pendidikan. Seperti yang sudah disebutkan oleh Ibnu dalam perbincangan sebelumnya, “Sebagai media kita berharap Unesa lebih berperan dalam mewarnai keilmiaan di Surabaya, di Jawa Timur, dan di Indonesia, terutama di sisi pendidikan, karena kita menganggap bahwa Unesa adalah pakar pendidikan di Surabaya, sehingga kita berharap kebijakan-kebijakan bidang pendidikan di Surabaya, di Jawa Timur, dan di Indonesia bisa dimulai dari guru besar, dosen, dan sivitas akademika di Unesa.” Sementara itu, di bidang pengembangan kelembagaan, Unesa juga bisa menginformasikan segala macam bentuk kegiatannya dalam pemberitaan yang dimuat di Jawa Pos sebagai bentuk penggambaran kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengenal Unesa. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

LPPM Bekali Mahasiswa KKN Tematik Kewirausahaan dengan Modul Bersama oleh USAID

Menjadi salah satu dari 10 perguruan tinggi yang ditunjuk Kemenristekdikti untuk melaksanakan KKN tematik kewirausahaan dengan modul bersama oleh USAID menjadi kebanggan tersendiri bagi Unesa. Menindaklanjuti hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unesa mengadakan “Training of Trainers (ToT) untuk Modul Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan dan Keterampilan Non Teknis untuk Mahasiswa”. Kegiatan yang dijadwalkan akan dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 12 s.d. 13 Juni 2019 ini dilaksanakan di Auditorium lantai 11 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan. Selain untuk membekali mahasiswa dengan modul KKN tematik kewirausahaan dan keterampilan non teknis (praktik langsung dengan media kanvas, kertas buram, catatan post-it, spidol, dsb.), kegiatan yang diikuti lebih kurang 75 mahasiswa ini juga bertujuan untuk memberikan pembekalan bagaimana caranya menjalankan suatu usaha di tempat mereka melakukan KKN dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Dalam hal ini, tentunya mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam berinovasi. Seperti yang sempat diungkapkan oleh Muhammad Sholeh, S.Pd., M.Pd., saat penyegaran dan pembekalan mahasiswa KKN pada awal bulan Mei lalu, “Saya berharap mahasiswa bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat secara optimal dan dapat berkontribusi untuk memajukan daerah.” Amrullah, salah satu perwakilan dari USAID, dalam welcoming ceremony juga sempat menyinggung terkait kegiatan yang akan dilangsungkan dalam 2 hari ini. “Hari ini kita akan coba belajar bagaimana temen-temen kordes menyiapkan dirinya menjadi fasilitator untuk bekerja bersama dengan masyarakat desa membangun kewirausahaan,” paparnya. Dari ungkapan tersebut, agaknya cukup menjadi bekal bagi mahasiswa untuk terus fokus mengikuti kegiatan yang dilakukan secara lesehan. Sementara itu, Dr. Dwi Purnomo juga menyajikan hal berbeda dalam design thinking. Dalam hal ini, mahasiswa diajarkan cara berfikir yang lebih terorganisir dalam menyampaikan aspirasi mereka, sehingga hasil akhir yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak hanya itu, Purnomo juga memberikan contoh-contoh berfikir secara realistis untuk mendapatkan sudut pandang yang lain, khususnya dalam dunia kewirausahaan. “Kalau dalam design thinking harus bertanya dari orang yang berbeda cara berpikir, latar belakang, dan yang lain-lainnya, agar kita bisa mendapatkan sudut pandang yang lain,” ujarnya sembari bertanya kepada peserta. Source: https://www.unesa.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Melalui Kunjungan, Unesa Siap Mengenalkan Kampus Lebih Luas

Unesa.ac.id - Daya tarik Universitas Negeri Surabaya di ranah Sekolah Menengah Atas (SMA) sangatlah kuat. Banyak dari SMA yang menjadikan Unesa sebagai tempat kunjungan kampus dan mendapatkan informasi mengenai Unesa. Beberapa hal yang diinformasikan yakni mulai dari pendaftaran, prodi yang dimiliki Unesa, prestasi mahasiswa Unesa, sejarah Unesa, dan lain-lain. Sebagai kampus pendidikan, Unesa menjadi prioritas utama bagi seluruh siswa yang ingin melanjutkan sebagai seorang guru. Kali ini Unesa menerima 105 siswa dari SMAN 11 Surabaya dan 270 siswa dari SMK Nahdlatul Ulama, Pace, Nganjuk. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus Ketintang, Kamis, (18/1), seluruh siswa antusias menyimak penjelasan dari Wakil Dekan I FISH, Dr. Agus Suprijono, M.Si., dan Kabag Akademik, Sugeng Waluyo, S.Pd, S.ST. Agus menuturkan potensi yang dimiliki siswa harus lebih ditingkatkan jika ingin masuk perguruan tinggi negeri. Hal ini menjadi prioritas karena persaingan sangatlah ketat, untuk itu siswa diwajibkan terus mengasah kemampuannya demi ingin masuk PTN seperti Unesa. “Semoga siswa yang ada di sini bisa masuk dan diterima di PTN yang diinginkan, tetap berjuang dan semangat dalam belajar,” ujarnya. Sementara itu Kepala Bagian Akedemik, Sugeng Waluyo menuturkan proses penerimaan mahasiswa yang dilakukan oleh Unesa. Sosialisasi yang dilakukan Unesa terkait penerimaan mahasiswa baru terus dijalankan ke beberapa instansi pendidikan. Hal tersebut dilakukan agar informasi yang diberikan bisa tersalurkan dengan baik ke seluruh SMA. Sugeng menambahkan bagi siswa yang ingin masuk ke Unesa sesuaikanlah kemampuan dan kompetensi dengan jurusan studi yang dipilih nantinya. (www.unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya