Materi Geografi - Dinamika Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Kelas 10 IIS - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Sobat, ini nih, ada Peta Belajar Bersama Geografi di Bab keempat!
Yuk, mulai belajar bersama kita!
Pendahuluan
Jagad raya atau alam semesta (THE UNIVERSE) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagad raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan hanyalah sebagian kecil dari materi di jagad raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi.
Seperti diketahui Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih).
Pembentukan Jagad Raya
TEORI TERBENTUK JAGAD RAYA
a. TEORI LEDAKAN BESAR (BIG BANG)
Teori menjelaskan bahwa proses jagad raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ”Big Bang” ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa jagad raya ini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya.
b. TEORI ”KEADAAN TETAP”
Teori ciptaan sinambungan (Fred Hoyle) menyatakan bahwa jagad raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.
c. TEORI MENGEMBANG dan MEMAMPAT
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagad raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi- galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
Pendahuluan
Semula dari gumpalan gas yang besar dari matahari yang selalu dalam keadaan berputar. Dikarenakan sesuatu hal, terlepaslah sebagian gumpalan itu, gumpalan gumpalan yang terpisah dan masih tetap berputar tersebut setelah mengalami proses pendinginan akan menjadi padat.
Itulah yang disebut PLANET-PLANET, berturut-turut nama-nama planet yang masuk susunan Matahari, yaitu:
- Merkurius,
- Venus,
- Bumi,
- Mars,
- Yupiter,
- Saturnus,
- Uranus, dan
- Neptunus.
Dari gumpalan yang terlepas tersebut (planet) terlepas pula sebagian dari planet, itulah yang disebut Bulan atau Satelit.
Kejadian tersebut memakan waktu yang sangat lama. Sesudah Bumi bertambah dingin, berubahlah gas tersebut menjadi cairan dan lama kelamaan bagian luarnya makin padat sehingga pada permukaan bumi dapat ditempati makhluk hidup. Lapisan kerak bumi paling luar memiliki ketebalan ± 1.200 km. Menurut ahli geologi, pada permukaan bumi ini terdapat berbagai oksida yang sebagian besar (± 60%) berupa oksida silikon (SiO2).
ZAMAN SEJARAH pembentukan bumi sendiri terbagi menjadi 4, yaitu:
- Prakambrium,
- Kenozoikum,
- Paleozoikum, dan
- Mesozoikum
Yuk lanjut ke materi berikutnya!
Perkembangan Muka Bumi
Alfred L. Wagner (1880 - 1930)
Bukunya berjudul, Die Enstehung der Kontinente Und Ozeane (Asal-usul Benua dan Lautan) yang terbit tahun 1915 menjabarkan bahwa bumi mulanya 1 daratan luas yang kemudian terpecah-pecah menjadi benua kecil.
- Dibuktikan adanya persamaan garis kontur pantai timur Amerika Utara dan Amerika Selatan dan garis kontur Eropa Barat dan Afrika.
- Dibuktikan adanya kesamaan formasi geologi sepanjang pantai Afrika Barat (dari Sierra Leone - Tanjung Afrika Selatan) dengan formasi geologi pantai timur Amerika (dari Peru - Balsia Blanca).
- Daerah Green Sandria bergerak menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 36 m/th. Pulau Madagaskar bergerak menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 m/tahun.
- Benua yang sekarang ini, dulunya satu yang disebut benua Pangaea. Benua Pangaea pecah, di bagian selatan bergerak menuju ke barat dan ke utara menuju khatulistiwa
Des Cartes (1596 - 1650)
Pokok-pokok teori kontraksi. Bumi berkembang karena mengalami pendinginan terus-menerus maka bumi kita makin susut dan berkerut, kerutan tersebut menyebabkan terjadinya lembah-lembah di permukaan bumi.
E. Suess (1831 - 1914)
Meneruskan teori Des Cartes, akan tetapi E. Suess menambahkan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, Antartika, India, Australia karena semula benua itu satu yang disebut Benua Gondwana. Benua itu dewasa ini tinggal sisa-sisanya karena sebagian telah tenggelam di bawah permukaan laut.
Teori Lempeng Tektonik J. Tuzlo Wilson dan Jason Morgan
Ahli geofisika Kanada, J. Tuzlodan dan ahli geofisika Amerika Jason Morgan, mengajukan skema teori lempeng tektonik pada tahun 1960-an. Teori ini menyatakan litosfer bumi terdiri atas beberapa lempeng keras. Lempeng ini bergeser dan bergerak di atas lapisan yang lebih lunak yang disebut astenosfer. Sebuah lempeng dapat menyusun seluruh tumbukan samudera, seperti lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara.
Tumbukan samudera baru menghasilkan pegunungan samudera (deretan gunung bawah air yang terbentuk akibat kulit samudera muda). Kulit samudera tua tenggelam atau tersubduksi ke mantel bumi pada zona subduksi, yang ditemukan pada bagian terdalam samudera, disebut trenches. Batas lempeng adalah daerah tersering terjadi gempa bumi dan paling banyak terdapat gunung api.
Materi Geografi SMA - 10 IIS Lainnya
Pengetahuan Dasar Geografi
4 Sub Bab Materi
Langkah-langkah Penelitian Geografi
2 Sub Bab Materi
Pengetahuan Dasar Pemetaan, Penginderaan Jauh dan SIG
4 Sub Bab Materi
Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
5 Sub Bab Materi
Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
6 Sub Bab Materi
Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
5 Sub Bab Materi
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved