Materi Geografi - Ketahanan Pangan Nasional, Penyediaan Bahan Industri, serta Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia Kelas 11 IIS - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Ketahanan Pangan Nasional, Penyediaan Bahan Industri, serta Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia
11 IIS SMA
Sub Materi 3
Peta Belajar Bersama
Sobat, ini nih, ada Peta Belajar Bersama Geografi di Bab keempat!
Yuk, mulai belajar bersama kita!
Pengertian Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan Nasional
Definisi ketahanan pangan mengalami perkembangan sejak adanya Conference of Food and Agriculture tahun 1943, namun pada umumnya mengacu pada definisi dari Bank Dunia yakni ketahanan pangan merupakan akses semua orang setiap saat pada pangan yang cukup untuk hidup sehat (secure access at all times to sufficient food for a healthy life).
Beberapa definisi ketahanan pangan:
Undang-undang Pangan NO. 7 Tahun 1996
Kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
FAO
Situasi dimana rumah tangga mempunyai akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan dua akses tersebut.
Mercy Corps
Keadaan ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap kecukupan pangan, aman dan bergizi untuk kebutuhan gizi sesuai dengan seleranya untuk hidup produktif dan sehat.
Unsur-unsur ketahanan pangan:
- Berorientasi pada rumah tangga dan individu
- Dimensi waktu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses
- Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu, naik fisik, ekonomi, dan sosial
- Berorientasi pada pemenuhan gizi
- Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif
Sistem ketahanan pangan di Indonesia secara komprehensif meliputi empat subsistem, yaitu: ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh penduduk; distribusi pangan yang lancar dan merata; konsumsi pangan setiap individu yang memenuhi kecukupan gizi seimbang, yang berdampak pada; status gizi masyarakat.
Dengan demikian, sistem ketahanan pangan dan gizi tidak hanya menyangkut soal produksi, distribusi, dan penyediaan pangan di tingkat makro (nasional dan regional), tetapi juga menyangkut aspek mikro, yaitu akses pangan di tingkat rumah tangga dan individu serta status gizi anggota rumah tangga, terutama anak dan ibu hamil dari rumah tangga miskin.
Yuk kita lanjut ke materi berikutnya!
Industri di Indonesia
Industri di Indonesia
Industri di Indonesia
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Berdasarkan SK Menperin No 19 M/SK/1986
- Industri kimia dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Contoh : industri kertas, semen, pupuk, selulosa dan karet.
- Industri mesin dan logam dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau barang setengah jadi. Contoh : industri elektronika, mesin, pesawat terbang, perkakas, alat berat.
- Aneka industri, yaitu industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen. Contoh : industri pangan, tekstil, kimia dasar, aneka industri bahan bangunan.
- Kelompok industri kecil, yaitu industri dengan modal kecil atau peralatan yang masih sederhana. Contoh : industri rumah tangga.
Berdasarkan Tempat Bahan Baku
- Industri ekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku langsung dari alam. Contoh : pertambangan, pertanian, dan penangkapan ikan.
- Industri non ekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku dari industri lain. Contoh : industri tekstil.
- Industri fasilitatif, yaitu industri yang berupa pelayanan jasa kepada masyarakat. Contoh : perbankan, pariwisata.
Berdasarkan Modal
- Industri padat modal, yaitu industri dengan modal besar dan banyak menggunakan tenaga mesin.
- Industri padat karya, yaitu industri yang memerlukan banyak tenaga manusia.
Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
- Industri rumah tangga, yaitu industri yang karyawannya < 5 orang.
- Industri kecil, yaitu industri yang karyawannya 5-19 orang.
- Industri sedang/menengah, yaitu industri yang karyawannya 20-99 orang.
- Industri besar, yaitu industri yang karyawannya > 100 orang.
Berdasarkan Lokasi Unit Usaha
- Market oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada pasar (konsumen).
- Power oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada tenaga kerja.
- Supply oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada tempat pengolahan.
- Raw material oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada bahan baku.
- Footloose oriented industry, yaitu industri yang tidak berorientasi pada hal-hal tersebut di atas
Berdasarkan Tahapan Proses Produksinya
- Industri hulu, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi.
- Industri hilir, yaitu industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi.
Berdasarkan Produktifitas Perorangan
- Industri Primer, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut.
- Industri Sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut
- Industri Tersier, yaitu industri yang bergerak di bidang jasa.
- Industri Kwartier, yaitu industri jasa yang berbasis teknologi tinggi.
Berdasarkan Pengelolaannya
- Industri rakyat, yaitu industri yang diusahakan oleh rakyat.
- Industri negara, yaitu industri yang diusahakan oleh negara dan umumnya merupakan BUMN.
Berdasarkan Asal Modal
- PMPD (Penanaman Modal Dalam Negeri), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal dalam negeri oleh pemerintah atau pengusaha nasional.
- PMA (Penanaman Modal Asing), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal asing.
- Patungan (Joint Venture), yaitu industri kerjasama antara swasta nasional dengan swasta asing.
Berdasarkan Hasil Produksi
- Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin dan alat produksi.
- Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang jadi atau barang yang siap pakai dan langsung dikonsumsi oleh masyarakat.
Berdasarkan Bahan Dasar
- Industri campuran, yaitu industri yang memproduksi lebih dari satu barang.
- Industri trafik, yaitu industri yang seluruh bahan mentahnya diperoleh dari impor.
- Industri konveksi, yaitu industri yang membuat pakaian jadi.
- Industri perakitan (assembling), yaitu industri yang kegiatannya merakit beberapa komponen menjadi barang jadi.
Berdasarkan Pemasarannya
- Industri lokal (nonbasic), yaitu industri yang produknya hanya dipasarkan di dalam negeri.
- Industri dasar (basic), yaitu industri yang hasilnya dipasarkan di dalam maupun di luar negeri.
Berdasarkan Bahan Mentah
- Industri agraris, yaitu industri yang bahan mentahnya berasal dari hasil agraria.
- Industri nonagraris, yaitu industri yang bahan mentahnya berasal dari hasil tambang.
Yuk kita lanjut ke materi berikutnya!
Materi Geografi SMA - 11 IIS Lainnya
Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
4 Sub Bab Materi
Sebaran dan Potensi Sumber Daya Alam
6 Sub Bab Materi
Dinamika Kependudukan di Indonesia untuk Perencanaan Pembangunan
4 Sub Bab Materi
Pemanfaatan Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan
4 Sub Bab Materi
Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam melalui Edukasi, Kearifan Lokal, dan Pemanfaatan Teknologi Modern
3 Sub Bab Materi
Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia berdasarkan Karakteristik Ekosistem
3 Sub Bab Materi
Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional berdasarkan Keunikan dan Sebaran
4 Sub Bab Materi
Wilayah Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan
3 Sub Bab Materi
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved