Materi Geografi - Pemanfaatan Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan Kelas 11 IIS - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Pemanfaatan Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan
11 IIS SMA
Sub Materi 4
Rantai Makanan
Sobat Pintar Bagaimana Hubungan Kerusakan Lingkungan dengan Rantai Makanan ?
Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis. Maksudnya jika salah satu komponen mengalami kerusakan, akan dapat menyebabkan kerusakan pula pada komponen-komponen yang lain karena dalam suatu lingkungan hidup ada yang disebut dengan kaidah satu untuk yang lain. Untuk memahami kaidah ini, perhatikanlah skema rantai makanan pada gambar berikut.
Dari gambar di atas jelaslah apa yang dimaksud rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkungan hidup dapat dikatakan sebagai satu untuk yang lain, yang dalam hal ini digambarkan bahwa binatang mati, busuk, diserap tanah, menjadi pupuk bagi tumbuhnya rumput, rumput dimakan kambing, kambing dimakan harimau, dan seterusnya.
Kalau dalam komponen lingkungan hidup seperti digambarkan dalam rantai makanan di atas salah satu mengalami kepunahan maka akan terjadi gangguan pada siklus tersebut. Misalnya, di dunia ini tidak ada rumput maka tidak akan ada sapi dan akhirnya manusia tidak akan makan daging sapi.
Dunia saat ini menghadapi berbagai permasalahan yang sangat mendesak, yaitu penyediaan pangan dunia, pengangguran, hambatan dalam pengembangan industri, pengadaan energi dan bahan baku, serta pengelolaan sumber daya alam.
Di bidang pendidikan masalah yang ada juga tidak ringan di antaranya kesempatan pendidikan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di bidang ekonomi, terjadi kepincangan neraca pembayaran perdagangan internasional dan inflasi, keserakahan perusahaan multinasional dalam mengambil kekayaan alam yang sering tidak memperhatikan nasib bangsabangsa di sekitarnya, serta permasalahan pencemaran yang mengancam lingkungan hidup.
Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Terus Bertambah
Sobat Pintar, kali ini kita akan mendiskusikan tentang Peningkatan Kebutuhan Manusia!
Semula kehidupan manusia di bumi dikuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Barat lahirlah sistem nilai yang hakikatnya memandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggapan bahwa apa yang di bumi ini segala-galanya adalah untuk manusia.
Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun permukiman. Dibutuh kan juga sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral, dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi.
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya persediaan sumber daya alam, bahkan sisa-sisa pengelolaan berbagai barang akhirnya menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh mengenai terjadinya bencana lingkungan akibat pencemaran dan lainnya adalah sebagai berikut.
a. Terjadinya erosi dan banjir di berbagai bagian bumi.
b. Terganggunya udara di kota London dan Los Angeles karena udara tercemar oleh asap berbagai industri sehingga mengganggu kesehatan penduduk.
c. Malapetaka yang terjadi di Ethiopia (Afrika) 1980, yakni kegagalan panen akibat kekeringan yang menyebabkan kelaparan dan kematian, berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan kurangnya dukungan terhadap program pertanian.
d. Pencemaran limbah industri dan rumah tangga menyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Hujan asam di berbagai kota termasuk di DKI Jakarta me nyebabkan timbulnya berbagai penyakit, kerusak an, dan kematian tanaman pertanian serta kerusakan hutan.
e. Pencemaran yang disebabkan karena kecelakaan, misalnya bocornya pabrik pestisida di Bhopal (India) dan kecelakaan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl (Rusia) telah menimbulkan banyak kerugian.
Tujuan Pembangunan Nasional
Sobat Pintar, Bagaimana Peran Pembangunan dalam Kualitas Manusia ?
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan global. Berdasarkan pengertian di atas, tujuan pembangunan nasional meliputi unsur-unsur sebagai berikut.
a. Meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia.
b. Melakukan usaha secara berkelanjutan.
c. Melandaskan diri pada kemampuan nasional.
d. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Memperhatikan tantangan perkembangan global.
Dalam mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional, diperlukan visi pembangunan nasional sebagai rambu-rambunya.
Visi pembangunan nasional adalah gambaran yang akan dicapai agar tujuan pembangunan nasional terlaksana. Rumusan visi pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cintah tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
Cagar Alam/Suaka Alam
Sobat Pintar, kali ini kita akan mendiskusikan tentang cagar alam sebagai konsevasi flora dan fauna di habitat aslinya
Kawasan suaka alam selain mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragam an tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, juga berfungsi sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan. Pengelolaan kawasan suaka alam dilaksanakan oleh pemerintah sebagai upaya pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta dengan ekosistemnya.
Beberapa contoh daerah-daerah cagar alam adalah sebagai berikut.
Ujungkulon di Banten, untuk melindungi badak, buaya, banteng, rusa, babi hutan, merak, dan tumbuh-tumbuhan.
Sibolangit di Sumatera Utara, untuk melindungi flora asli khas dataran rendah Sumatera Timur an tara lain bunga lebah dan bunga bangkai raksasa.
Rafflesia di Bengkulu, untuk melindungi bunga rafflesia sebagai bunga terbesar di dunia.
Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi hutan dan berbagai jenis burung.
Arjuna Lalijiwo di Jawa Timur, untuk melindungi hutan cemara dan hutan alpina.
Cibodas di Jawa Barat, untuk melindungi hutan cadangan di daerah basah.
Tanjung Pangandaran di Jawa Barat, untuk melindu ngi hutan, rusa, banteng, badak, dan babi hutan.
Materi Geografi SMA - 11 IIS Lainnya
Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
4 Sub Bab Materi
Sebaran dan Potensi Sumber Daya Alam
6 Sub Bab Materi
Dinamika Kependudukan di Indonesia untuk Perencanaan Pembangunan
4 Sub Bab Materi
Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam melalui Edukasi, Kearifan Lokal, dan Pemanfaatan Teknologi Modern
3 Sub Bab Materi
Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia berdasarkan Karakteristik Ekosistem
3 Sub Bab Materi
Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional berdasarkan Keunikan dan Sebaran
4 Sub Bab Materi
Ketahanan Pangan Nasional, Penyediaan Bahan Industri, serta Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia
3 Sub Bab Materi
Wilayah Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan
3 Sub Bab Materi
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved