Terkonsentrasi pada tiga bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur, manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi, serta ergonomi, Teknik Industri memiliki peran penting dalam proses industri. Fleksibilitas dan cakupan keilmuan Teknik Industri inilah yang menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang dapat berperan dalam efisiensi bisnis, peningkatan kualitas produk, efisiensi sumber daya, efisiensi proses kerja, peningkatan kuantitas produk, peningkatan desain produk, penghematan modal, dan masih banyak lagi proses-proses produksi yang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa prospek bidang kerja yang bisa jadi peluang manis buat kamu dimasa depan.
1. Human Resource Development (HRD) atau Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
HRD tak cuma butuh Psikolog, tapi juga tenaga dari Teknik Industri. Kamu bisa menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dalam produktivitas SDM, manajemen SDM, komunikasi, kerja tim, desain kerja, organisasi virtual, dan sebagainya. Kamu dapat turut serta mengelola kualitas dan kinerja karyawan perusahaan dengan terlibat dalam aktivitas lapangan pada sistem perekrutan, orientasi, dan pelatihan. Kamu juga mudah berinteraksi dengan karyawan lapangan karena lebih mengetahui tentang alat, mesin, dan metode kerja.
2. Purchasing dan Marketing
Berbekal manajemen Teknik Industri, kamu memiliki pengetahuan tentang manajemen, keuangan, dan manufaktur yang dibutuhkan perusahaan.
3. Safety, Health, and Environment
Divisi SHE bertugas menganalisis dampak atau risiko proses kerja. Ilmu ergonomi fisik Teknik Industri membekalimu dengan rancangan mesin, peralatan, organisasi, metode kerja, dan segala sesutu yang diperlukan untuk menjaga keamanan pekerja, sehingga kamu dapat menyelaraskan kepentingan keamanan kerja dengan kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Hasil analisis SHE kemudian akan dijadikan acuan perusahaan untuk mengambil kebijakan perusahaan terkait dengan aturan dan keselamatan kerja karyawan.
4. Quality Control atau Quality Management
Divisi Quality Control bertugas memastikan terpantaunya proses sistem produksi dan hasil produksi supaya kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang diharapkan oleh perusahaan. Latar belakang Teknik Industri biasanya dibutuhkan pada Quality Control perhotelan, rumah sakit, manufaktur, atau yang lain meskipun jarang dibutuhkan pada industri makanan, minuman, atau farmasi.
5. Maintenance
Meskipun lebih sesuai bagi lulusan Teknik Mesin, Divisi Maintenance atau Pemeliharaan masih membutuhkan tenaga Teknik Industri karena cakupan teknik dan sistem manajemennya.
6. Engineering, Spesialisasi Teknik Industri, atau System Integration Division
Divisi Engineering juga sebenarnya lebih membutuhkan lulusan Teknik Listrik atau Teknik Mesin. Tapi kamu masih punya peluang bila cukup memahami seluk beluk tentang mesin yang digunakan karena akan berurusan dengan peralatan dan kelengkapan produksi.
7. Produksi
Produksi adalah inti dari Teknik Industri. Jadi, bidang ini memang tepat buat kamu. Disini, kamu akan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi perusahaan, terutama optimalisasi rantai produksi melalui eliminasi limbah buangan, penghematan, dan penerapan lean thingking. Industri manufaktur, minyak dan gas, pertambangan, hingga makanan dan minuman membutuhkan tenaga Teknik Industri.
8. Production Planning and Inventory Control, Warehouse, atau Gudang
Keistimewaan lulusan Teknik Industri terasa banget pada divisi PPIC karena bidang ini hanya dipelajari di Jurusan Teknik Industri. Meskipun cuma memiliki porsi kecil dalam cakupan Teknik Industri yang begitu luas, PPIC sering menjadi andalan.
9. Perencanaan Biaya
Teknik Industri juga mencakup analisis biaya dan ekonomi teknik sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Lebih berfokus pada kepentingan internal perusahaan, akuntansi dalam Teknik Industri berbeda dari akuntansi di Fakultas Ekonomi.
10. Research and Development
Salah satu inti Teknik Industri adalah rekayasa manufaktur, dimana proses desain dan pengembangan produk dilakukan. R & D pada bidang manufaktur mobil atau motor lebih membutuhkan tenaga Teknik Industri yang bekerja sama dengan tenaga-tenaga ahli dari Teknik Listrik, Teknik Mesin, dan lain-lain.
11. Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasok
Divisi SCM membutuhkan tenaga Teknik Industri, disamping Manajemen. Dengan bekal kemampuan integrasi dan sistemikmu, kamu akan lebih mudah memahami rincian aliran produksi dari hulu ke hilir – dari asal bahan baku sampai tibanya produk pada konsumen.
Wow, prospek kerja Teknik Industri banyak juga, ya? Mana yang paling sesuai dengan kemampuan akademik dan minatmu?