3 Cara Membuat Magnet: Digosok, Induksi, dan Elektromagnetik
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Dan Cristian Pădureț on Unsplash
Cara membuat magnet itu gimana, sih? Sobat Pintar tentu tahu bahwa magnet digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk mengunci pintu lemari es. Namun pernahkah kamu memikirkan bagaimana cara membuat magnet tersebut?
Magnet merupakan benda yang memiliki sifat menarik benda-benda logam seperti besi dan baja. Magnet umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti besi, kobalt, nikel, dan perpaduan dari logam-logam tersebut. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan digosok, induksi, dan elektromagnetik. Nah, bagaimana persisnya ketiga cara pembuatan magnet tersebut?
Â
© Aku Pintar
Proses pembuatan magnet yang pertama adalah dengan digosok. Cara pembuatan magnet ini cukup mudah, yaitu dengan menggosokkan benda magnetik ke benda lain yang belum memiliki sifat magnetik. Benda magnetik yang sering digunakan adalah magnet batang atau magnet bulat. Benda yang digosokkan biasanya berupa paku atau benda logam lainnya.
Ketika benda magnetik digosokkan ke benda logam, elektron pada benda logam akan terpengaruh dan bergerak menuju arah tertentu. Akibatnya, benda logam tersebut menjadi bersifat magnetik serta memiliki kutub utara dan selatan. Kutub magnet adalah bagian dari magnet yang menunjuk ke arah kutub magnet lainnya.
Selain menggunakan batang magnet, cara membuat magnet yang lainnya adalah dengan digosok menggunakan magnet alami seperti magnetit atau lodestone. Magnetit sendiri adalah jenis mineral yang memiliki sifat magnetik alami. Saat digosok dengan benda logam seperti paku, medan magnetik akan terbentuk dan magnetit akan menjadi magnet yang kuat.
Cara pembuatan magnet berikutnya adalah dengan induksi. Proses pembuatan magnet ini didasarkan pada prinsip bahwa material feromagnetik dapat menjadi magnet ketika didekatkan dengan magnet permanen. Proses induksi magnet tidak memerlukan persentuhan langsung antara material feromagnetik dan magnet permanen.
Ketika material feromagnetik didekatkan dengan magnet permanen, medan magnet dari magnet permanen memengaruhi struktur atom material feromagnetik sehingga atom-atom tersebut mengarah ke arah yang sama. Akibatnya, material feromagnetik menjadi magnetik dan mempertahankan magnetisme meskipun magnet permanen dihapus. Proses pembuatan magnet induksi ini sangat berguna dalam aplikasi teknologi modern seperti dalam pembuatan generator listrik, motor, peralatan komunikasi, dan sebagainya.
Cara pembuatan magnet yang terakhir adalah dengan cara elektromagnetik. Bagaimana cara membuat magnet elektromagnetik itu? Metode pembuatan magnet dengan cara elektromagnet dilakukan dengan mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat yang dililitkan pada batang besi. Arus listrik ini akan membentuk medan magnet yang dapat menarik benda-benda logam.
Cara induksi elektromagnetik ini sering digunakan dalam berbagai alat elektronik, seperti bel listrik, ekskavator magnet, dan lift magnetik. Proses pembuatan magnet dengan cara ini memerlukan alat dan bahan berupa baterai, batang besi, paku kecil, dan kawat tembaga. Dengan menghubungkan ujung kawat pada baterai, batang besi yang sudah dililit kawat tembaga akan menjadi magnet dan dapat menarik benda-benda logam di sekitarnya.
Magnet tidak dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik AC bertegangan normal atau tinggi pada sebuah penghantar. Sebabnya, arus listrik AC mengalami perubahan arah secara terus-menerus sehingga tidak mampu memberikan pengaruh yang cukup pada material untuk membentuk sifat-sifat magnet. Selain itu, magnet juga tidak dapat dibuat dengan cara menggosokkan dua material yang sama-sama tidak memiliki sifat magnetis atau dengan cara menempelkan magnet pada benda non-feromagnetik seperti kayu atau plastik.
Photo by Chris Nagahama on Unsplash
Oke, kamu sudah tahu tentang 3 cara membuat magnet. Lantas bagaimana pemanfaatan magnet itu sendiri?
Speaker, motor listrik, generator, dan sebagainya adalah alat-alat listrik yang menggunakan magnet di dalamnya. Jenis-jenis magnet yang digunakan pada alat-alat tersebut adalah sebagai bagian dari sistem penggerak dan pengubah energi.
Magnet digunakan di industri, seperti dalam proses pemisahan logam dari material lain, pengujian kekuatan material, dan sebagainya. Dalam hal ini, jenis-jenis magnet yang digunakan adalah sebagai alat bantu untuk menghasilkan medan magnet yang kuat.
Di bidang kesehatan, magnet digunakan dalam, misalnya, pemindaian MRI dan terapi magnetik. Pemanfaatan jenis-jenis magnet pada kedua contoh tersebut adalah untuk membantu memvisualisasikan organ tubuh dan mengobati beberapa kondisi medis tertentu.
Aktivitasmu sehari-hari juga banyak menggunakan magnet, Sobat, seperti pada pengunci pintu, kulkas, dan headphone. Jenis-jenis magnet tersebut digunakan untuk menjaga keamanan, menyimpan makanan, dan menghasilkan suara pada headphone.
Bidang transportasi memanfaatkan magnet pada, contohnya, kereta magnetik dan levitasi magnetik. Jenis-jenis magnet yang digunakan pada keduanya adalah sebagai sistem penggerak dan pengendali pada kendaraan magnetik.
Tiga cara membuat magnet yaitu dengan cara digosok, induksi, dan elektromagnetik. Cara digosok dilakukan dengan menggosokkan benda magnetik ke benda logam, sedangkan cara induksi dan elektromagnetik dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut elektromagnet.
Benda yang ingin dijadikan magnet harus terbuat dari bahan magnetik, dan perlu diperhatikan arah arus listrik yang mengalir di dalam kumparan kawat. Kutub magnet adalah bagian dari magnet yang menunjuk ke arah kutub magnet lainnya.
Dengan mengetahui cara membuat magnet, kita dapat memahami lebih dalam tentang sifat-sifat magnet dan bagaimana magnet dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kenyataannya, magnet memiliki peran yang penting di keseharian kita.
Penulis: Iqbal Maulana
Penyunting: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog