3 Faktor Penyebab Stress pada Mahasiswa Baru
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Faktor Penyebab Stres pada Mahasiswa Baru, photo via www.insidehighered.com
Sudah siap melepas seragam abu-abu putih dan menjadi mahasiswa, Sobat? Apa saja harapanmu ketika nantinya duduk dibangku kuliah? Memiliki harapan-harapan baik memang salah satu bentuk sikap positif, tapi harus siap juga bila ternyata ada saja kerikil sandungan yang ditemui. Bagaimanapun juga, mahasiswa baru rentan stres karena hal-hal ini.
1. Beban Akademis serta Perbedaannya dari Masa Sekolah
Pastinya, dunia akademis sekolah dan kampus berbeda sekali. Wajar saja bila pada awal-awal kuliah, Sobat Pintar masih butuh penyesuaian dengan sistem kredit yang belum pernah dijumpai disekolah. Does it cause you headache? Wait, you haven't yet see the whole picture.
Bersama dengan sistem kredit tersebut, mahasiswa baru juga harus menuntaskan tugas-tugas kuliah dan belajar dalam kerangka waktu yang tak sama dengan masa sekolah. Dan pastinya, cara penilaian dengan sistem kredit pun berbeda dari rapor per semester disekolah. Alhasil, kecemasan akan prestasi akademis dapat menimbulkan tekanan tersendiri.
Be patient and take as much as time you need to get yourself adjusted to the new academic life. Jangan terburu-buru membandingkan dirimu dengan mahasiswa lain yang tampak tak mengalami kendala. Percayalah, begitu menguasai medan, 'pertempuran'mu akan lebih mudah dikendalikan.
2. Harapan Orang Tua dan Tekanan yang Diakibatkannya
Seolah tak cukup beban akademis saja, faktor keluarga juga bisa menjadi kerikil sandungan saat kuliah. Bagi Sobat Pintar yang terbebani dengan harapan-harapan besar orang tua, merampungkan kuliah dengan IPK terbaik menjadi tekanan berat selama kuliah.
Pertanyaan tentang IP setiap semester, apalagi pada semester pertama, tentu menyebabkan kegelisahan tersendiri. Apalagi, kalau Sobat kuliah pada jurusan yang ditentukan oleh orang tua – well, of course, it doesn't occur to every family.
Apapun bentuknya, konflik dengan orang tua seringkali memerlukan bantuan pihak ketiga. Bila perlu, Sobat Pintar dapat menggunakan fitur Konseling Aku Pintar agar persoalan intinya dapat dituntaskan tanpa perlu memperlebar konflik yang telah ada.
3. Konflik dan Hubungan yang Kompleks dengan Teman
Dengan sistem zonasi, Sobat Pintar berteman dengan pribadi-pribadi yang relatif setipe di sekolah. Memang tak ada individu yang sama persis, tapi perbedaannya takkan terlalu mencolok karena masih berada dalam lingkungan yang sama.
Sementara itu, penerimaan mahasiswa diperguruan tinggi tak dipengaruhi oleh lokasi tempat tinggal. Bisa jadi, Sobat Pintar nanti harus berteman dengan karakter-karakter yang selama ini belum pernah ditemui. Tak hanya dari kota yang berbeda, teman-teman mahasiswa yang lain nantinya juga bisa berasal dari pulau yang berbeda.
Selain itu, disebabkan oleh perbedaan sistem, Sobat Pintar nanti bisa menghadiri kelas yang berbeda bersama dengan teman-teman yang berbeda pula. Dengan kata lain, beda matakuliah sudah beda lagi teman-teman sekelasnya. It sounds exciting, but potentially prickly as well.
All of the above cause stress at different levels for new university students. Alih-alih menghindarinya, yang memang tak mungkin dilakukan, pengelolaan stres tersebutlah yang lebih menentukan seberapa menyenangkannya kehidupan Sobat Pintar nanti dibangku kuliah.
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog