Sebagai pelajar, otak adalah organ tubuh yang terpenting. Bagaimana tidak, kita membutuhkan otak untuk berpikir, belajar, mengerjakan soal, menghafal, menuntaskan tugas, dan menyelesaikan banyak kegiatan pelajar yang lain. Namun ternyata kita bisa merusak organ berharga ini, Sobat.

Bagaimana kita melakukannya? Most of the time, we do it unintentionally. Misalnya saja, dengan konsumsi makanan-makanan berikut ini secara terus-menerus, atau cukup sering, dalam waktu yang cukup lama. Nah, makanan apa saja yang berdampak buruk bagi otak kita?

1. Gorengan

Bukan hanya jajanan gorengan, tapi apapun yang digoreng pada dasarnya berdampak buruk bagi otak. Lemak tak jenuh dan kalori pada gorengan dapat menimbulkan pembengkakan pada otak, yang kemudian membuat kita menjadi pelupa, mudah terdistraksi, sulit berkonsentrasi, bahkan hilang ingatan.

Vegetable oils, atau minyak sayur sebenarnya adalah minyak goreng yang biasa kita gunakan sehari-hari. Macamnya cukup beragam, seperti minyak bunga matahari, minyak kanola, maupun minyak kedelai, dan rata-rata seluruhnya mengandung asam lemak omega-6 yang cukup tinggi.

Sama seperti minyak sayur, margarin juga bukan bahan makanan yang baik untuk kesehatan otak. Margarin dapat memicu penggumpalan protein beta-amyloid, sehingga menurunkan kesehatan otak hingga menyebabkan Alzheimer's.

Alih-alih minyak sayur dan margarin, sebaiknya gunakan minyak  zaitun yang kaya akan omega-3. Do you want to tell your mom, Sobat?

2. Makanan Cepat Saji

Siapa suka makanan cepat saji? Nah, hati-hati, Sobat. Makanan seperti ini mengandung lemak tak jenuh cukup banyak hingga dapat mengurangi kemampuan badan kita untuk melawan Alzheimer's. Medical Daily juga menyebutkan bahwa makanan cepat saji dapat menyebabkan obesitas – yes, you read it right.

3. Pemanis Buatan

Speaking of obesity, artificial sugar is another cause of your increasing waistline. Lantas, apa dampak pemanis buatan pada otak? Diabetes yang diakibatkan oleh pemanis buatan diketahui berpengaruh pada demensia. Demi kesehatan otak, ada baiknya membatasi konsumsi makanan-makanan kemasan ya, Sobat.

Selain pada makanan, minuman-minuman kemasan dengan rasa manis, seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi, juga mengandung pemanis buatan. Sebagai gantinya, buatlah jus buah sendiri di rumah – lebih segar dan lebih sehat!

4. Makanan Tinggi Sodium

Makanan dengan kadar sodium tinggi memiliki dampak buruk seperti pada makanan cepat saji dan pemanis buatan. Salah satu dampak buruk tersebut adalah penurunan daya ingat. Kalau Sobat tak bisa menakar garam pada masakan di rumah, setidaknya kurangi snack yang biasanya berkadar garam dan perisa cukup tinggi.

5. Ikan Bermerkuri

Jangan salah, protein pada ikan sangat baik dan dibutuhkan oleh otak. Bukan tanpa alasan bila Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan menganjurkan kita makan ikan.

Akan tetapi, beberapa jenis ikan dikhawatirkan memiliki kandungan merkuri diatas rata-rata yang berdampak negatif pada fungsi kognitif otak. Ikan-ikan dengan risiko merkuri tinggi ini diantaranya tuna albakora, gindara, hiu, todak, king makarel, tuna, dan lain-lain.

6. Keju Kemasan

Keju yang mudah kita temukan dipasaran memang memiliki rasa gurih yang membuat siapapun betah menikmatinya. Sayangnya, keju kemasan memicu produksi protein dalam tubuh yang dapat menimbulkan Alzheimer's. Nah, sepertinya harus mulai mengurangi makan keju parut, keju stik, maupun keju lembaran ya, Sobat.

7. Daging Kemasan

Perhaps you don't have much of a choice when it comes to the food on the table, back at home. Tapi ketika ada pilihan lain, usahakan untuk menghindari daging lembaran, hot dog, maupun daging kalengan. Makanan-makanan tersebut seluruhnya dibuat dengan menggunakan pengawet, sodium, dan gula yang diketahui tak baik untuk otak dan badan.

Here's a saying: you're what you eat. Memang dampak dari konsumsi makanan yang kurang sehat takkan terasa seketika, tapi kalau Sobat Pintar ingin tetap memiliki otak yang sehat sepanjang hayat sebaiknya mulai pertimbangkan untuk menghindari makanan-makanan diatas. Who knows, it may pay off someday.