5 Kebiasaan yang dilakukan untuk menjadi guru yang baik
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels
Menjadi seorang guru yang merupakan seorang pendidik, memegang sangat peranan penting terhadap perkembangan siswa-siswanya. Selain berperan sebagai pengajar, Guru Pintar juga berperan sebagai orang tua dari para siswa. Sudah sepatutnya jika Guru Pintar pasti memiliki keinginan untuk menjadi guru yang baik dan sukses mengantarkan siswa meraih cita-citanya.
Mengantarkan siswa meraih kesuksesan tidak cukup dengan menyampaikan materi pelajaran yang diampu. Guru Pintar juga harusmenjadi sosok teladan yang dapat memberi inspirasi kepada para siswa. Untuk itu, Guru Pintar juga harus memiliki kebiasaan-kebiasaan baik yang tidak hanya tercermin pada saat mengajarkan materi saja, tetapi juga pada sikap dan prilaku sehari-hari. Berikut ini adalah 5 kebiasaan yang dapat Guru Pintar lakukan untuk menjadi seorang guru yang baik. Simak, ya!
Menjadi seorang guru bukan berarti Guru Pintar sudah tidak perlu belajar lagi. Meskipun sudah lulus kuliah S1 atau S2, ternyata menjadi seorang guru tidak boleh berhenti belajar. Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat dinamis. Tidak hanya materi yang diajarkan, karakter peserta didik, dan juga trend-trend pada dunia pendidikan juga selalu mengalami perkembangan. Apa jadinya jika seorang guru berhenti pada titik tertentu? Apakah pembelajaran dapat berjalan? Mungkin iya, tetapi yang dikhawatirkan tujuan yang ingin dicapai tidak akan tercapai dengan optimal.
Kebiasaan baik yang dilakukan guru adalah dengan selalu mengamati dan mengambil pelajaran untuk meningkatkan kompetensi. Guru Pintar dapat belajar dengan membaca buku, mengikuti pelatihan atau seminar, diskusi dengan teman sejawat, atau bergabung dengan komunitas-komunitas guru yang saat ini tumbuh sangat subur. Bahkan Guru Pintar dapat juga belajar menuliskan praktik-praktik baik selama mengajar sehingga dapat menjadi inspirasi bagi guru lainnya. Dengan demikian Guru Pintar dapat selalu mengevaluasi dan melakukan perbaikan-perbaikan pada kualitas mengajarnya.
Siswa akan menjadi cepat bosan jika Guru Pintar mengajar dengan gaya yang sama secara terus menerus alias monoton. Dengan terus belajar, Guru Pintar dapat menguasai berbagai yang bervariasi. Nah, pengetahuan ini jangan hanya untuk diketahui ya, Guru Pintar. Cara menjadi guru yang baik yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba menerapkan strategi, model, atau metode mengajar yang Guru Pintar tahu di kelas menyesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kesesuaiannya dengan materi yang diajarkan.
Dengan pembelajaran yang tidak monoton akan membuat siswa belajar dengan penuh semangat. Hal ini akan membuat Guru Pintar selalu ditunggu dan diingat oleh siswa sebagai guru yang baik. Tetapi hal ini bukan tujuan utama ya. Tujuan utamanya tetap bagaimana caranya mengajar dan mendidik sebaik-baiknya sehingga tujuan belajar dapat dicapai dan siswa memiliki bekal untuk meraik kesuksesan di masa depan.
Sikap yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik adalah selalu melakukan refleksi. Jika ada siswa yang tidak mencapai target pembelajaran, jangan cepat-cepat menghakimi siswa tersebut. Misalnya ada siswa yang mendapat nilai jelek pada saat ulangan, jangan sampai terlontar “kamu tidak belajar, ya!” atau “bagaimana sih, begini saja tidak bisa!” Ini adalah hal terlarang yang tidak boleh dilakukan oleh seorang guru.
Alih-alih menyalahkan siswa, menyalahkan orang tua, lebih baik Guru Pintar melakukan refleksi bagaimana proses pembelajaran telah dilakukan, mengapa ada siswa yang belum mencapai target, apakah metode mengajar yang sudah dilakukan tepat. Dengan demikian, siswa yang memiliki kendala akan mendapatkan jalan keluar. Dan Guru Pintar dapat selalu berusaha memperbaiki diri setelah melakukan refleksi.
Salah satu contoh kebiasaan baik yang dapat Guru Pintar lakukan adalah dengan selalu mendokumentasikan semua kegiatan pelajaran. Mendokumentasikan tidak selalu dengan merekam dalam bentuk video atau pun foto ya, Guru Pintar. Bentuk dokumentasi sederhana dalam bentuk tulisan juga dapat Guru Pintar lakukan. Apa yang mau dituliskan? Apa saja, Guru Pintar. Misalnya metode atau strategi mengajar yang digunakan, bagaimana respon siswa, kendala yang dialami baik siswa maupun guru saat pembelajaran, dan perubahan apa yang dapat dilakukan sehingga pembelajaran di masa yang akan datang lebih baik lagi.
Dapat dikatakan bahwa mendokumentasikan kegiatan pembelajaran adalah salah satu kegiatan refleksi. Dokumentasi ini sangat penting supaya Guru Pintar dapat selalu mengevaluasi diri dan
Selalu berusaha lebih baik lagi. Dokumentasi yang Guru Pintar lakukan juga dapat dijadikan bahan untuk menulis praktik baik yang siapa tahu menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya.
Sikap apakah yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik? Salah satunya adalah bersikap hangat dan berusaha dekat dengan setiap siswa. Hubungan guru dan siswa sangat penting untuk dibangun karena sangat mempengaruhi proses belajar. Sudah tidak zaman lagi seorang guru membangun gap yang besar dan kaku pada siswa. Guru Pintar dapat berusaha mengikuti perkembangan-perkembangan yang sedang terjadi di kalangan siswa sehingga selalu up to date dan nyambung ketika berdiskusi dengan siswa. Jika siswa merasa nyaman dan merasa dekat dengan gurunya, mereka akan merasa lebih santai dan senang saat belajar.
Demikianlah kebiasaan baik yang harus dilakukan guru. Kebiasaan guru yang baik tidak hanya memiliki manfaat untuk guru itu sendiri, tetapi dapat juga menular pada lingkungan dan juga siswanya. Keep being positive, Great Teachers!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog