Apa Tujuan Mengklasifikasikan Makhluk Hidup?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Hugo Herrera on Unsplash
Klasifikasi makhluk hidup dikembangkan oleh para ilmuwan agar kita dapat mengelompokkan dan memahami hubungan antara berbagai spesies makhluk hidup. Kamu tahu kan, Sobat Pintar, bahwa makhluk hidup dalam kehidupan kita sangat beragam. Namun apa tujuan sebenarnya dari klasifikasi makhluk hidup ini?
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian makhluk hidup, ciri-ciri makhluk hidup, tujuan klasifikasi makhluk hidup, beberapa contoh makhluk hidup, dan konsep taksonomi. Jika kamu sekarang duduk di kelas 10 MIPA, ulasan ini sangat tepat untuk menemanimu belajar tentang klasifikasi makhluk hidup.
Â
Photo by Vatsalya Vishwa on Unsplash
Makhluk hidup adalah entitas yang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari benda mati. Karakteristik makhluk hidup antara lain menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang meliputi pertumbuhan, pergerakan, respons terhadap rangsangan, reproduksi, dan metabolisme. Karakteristik makhluk hidup yang lainnya adalah terdapatnya struktur organisasi tingkat tinggi, terdiri dari sel-sel yang membentuk jaringan, organ, dan sistem yang saling berinteraksi.
Photo by LuAnn Hunt on Pexels
Dari pengertian makhluk hidup di atas, jelas bahwa makhluk hidup berbeda dari benda mati. Ada beberapa ciri khas yang membedakan keduanya, Sobat. Ciri-ciri makhluk hidup itu sendiri meliputi:
- struktur organisasi yang kompleks, dimulai dari tingkat seluler hingga tingkat organisme. Makhluk hidup terdiri dari sel-sel yang bekerja bersama-sama membentuk jaringan, organ, dan sistem yang berfungsi.
- pemrosesan energi melalui reaksi kimia yang disebut metabolisme. Proses ini mencakup pengambilan nutrisi, pernapasan, pencernaan, dan produksi energi.
- tumbuh dan berkembang seiring waktu. Makhluk hidup mengalami proses seperti reproduksi, diferensiasi sel, dan perubahan fisik sehingga tercapai ukuran dan bentuk yang lebih matang.
- respons terhadap rangsangan dari lingkungan. Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan di sekitarnya dan merespons dengan cara tertentu, baik melalui gerakan, produksi zat kimia, atau perubahan perilaku.
- kemampuan menghasilkan keturunan melalui proses reproduksi, yang melibatkan transfer materi genetik untuk melanjutkan spesies. Ada dua jenis reproduksi, yaitu reproduksi seksual dan reproduksi aseksual.
Dalam klasifikasi makhluk hidup, terjadi pengelompokan organisme berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup itu sendiri meliputi sel, metabolisme, reproduksi, struktur tubuh, habitat dan lingkungan, karakteristik genetik, serta evolusi. Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, para ilmuwan dapat mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam berbagai kelompok yang saling terkait dalam sistem taksonomi.
Photo by Chan Sophal on Pexels
Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup adalah taksonomi. Dari asal katanya, takson adalah unit klasifikasi dalam sistem taksonomi yang digunakan untuk mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan sifat-sifatnya. Sistem taksonomi digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengategorikan organisme ke dalam kelompok-kelompok yang saling terkait berdasarkan:
1. persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
2. ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi)
3. manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Mengapa klasifikasi seperti ini perlu dilakukan? Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah kita mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan lain dari klasifikasi makhluk hidup disebutkan di bawah ini.
Melalui klasifikasi makhluk hidup, kita dapat memberikan nama dan mengidentifikasi setiap spesies secara unik. Dengan demikian, komunikasi antar ilmuwan menjadi lebih efektif sehingga dapat mempermudah pengkajian dan pengamatan yang harus dilakukan.
Klasifikasi makhluk hidup membantu kita mengorganisir makhluk hidup yang beraneka ragam ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kesamaan dan perbedaannya masing-masing. Dengan demikian, kita dapat memahami hubungan evolusioner antar spesies dengan lebih baik dan mempelajari sifat-sifat yang secara spesifik terdapat pada kelompok tertentu.
Klasifikasi makhluk hidup juga membantu dalam merekonstruksi sejarah kehidupan di bumi. Dengan mempelajari hubungan antara berbagai spesies dan kelompok, ilmuwan dapat memahami evolusi dan perkembangan berbagai bentuk kehidupan dari waktu ke waktu.
Pendeknya, klasifikasi makhluk hidup membantu kita mempelajari berbagai aspek biologi seperti morfologi, fisiologi, ekologi, dan evolusi. Klasifikasi makhluk hidup membantu para ilmuwan mengidentifikasi pola evolusi, mengidentifikasi spesies baru, dan memahami interaksi antar organisme dalam ekosistem.
Photo by Diego F. Parra on Pexels
Seperti telah disebutkan sebelumnya, taksonomi adalah ilmu yang berkaitan dengan pengklasifikasian makhluk hidup ke dalam takson atau kelompok berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Dalam sistem klasifikasi biologi saat ini, ada lima tingkatan takson yang digunakan, yaitu kerajaan (kingdom), filum (phylum), kelas (class), ordo (order), famili (family), genus, dan spesies. Berikut contoh urutan takson hewan dari tingkat yang paling umum hingga yang paling spesifik:
1. Kerajaan (Kingdom): Animalia (Hewan)
2. Filum (Phylum): Chordata (Chordata)
3. Kelas (Class): Mammalia (Mamalia)
4. Ordo (Order): Carnivora (Karnivora)
5. Famili (Family): Felidae (Felidae/Kucing-kucingan)
6. Genus (Genus): Panthera (Panthera/Harimau, Singa)
7. Spesies (Species): Panthera tigris (Harimau Sumatra), Panthera leo (Singa)
Pada contoh urutan takson hewan di atas, kita mulai dari tingkat kerajaan (Animalia) yang mencakup semua hewan. Kemudian kita melanjutkan ke filum (Chordata) yang mencakup hewan-hewan bertulang belakang. Urutan berikutnya adalah kelas (Mammalia), yang mencakup hewan-hewan menyusui. Selanjutnya, ada ordo (Carnivora) yang mencakup hewan-hewan karnivora atau pemakan daging.
Berikutnya, kita turun ke tingkat yang lebih spesifik dengan famili (Felidae), yang mencakup kucing-kucingan. Setelah itu ada genus (Panthera) yang mencakup harimau dan singa. Pada akhirnya, spesies (Panthera tigris dan Panthera leo) adalah urutan takson hewan pada tingkat yang paling spesifik dalam contoh ini, yakni harimau Sumatra dan singa.
Gambar Tabel Taksonomi Singa dan Harimau
(Sumber: ruangguru.com)
Sistem klasifikasi biologi, seperti pada contoh di atas, berperan dalam pengelompokan makhluk hidup secara hierarkis, mulai dari tingkatan yang luas seperti 5 kingdom makhluk hidup hingga spesies yang lebih spesifik. Sistem lima kingdom adalah sistem klasifikasi yang mencakup kelompok besar makhluk hidup berdasarkan perbedaan struktural dan fungsional yang signifikan. Kelompok besar ini terdiri dari lima kingdom utama yang disusun berdasarkan ciri-ciri umum dan prinsip-prinsip evolusi.
- Kingdom Animalia: kucing, anjing, burung, ikan, serangga
- Kingdom Plantae: pohon, rumput, bunga, pakis, lumut
- Kingdom Fungi: jamur, kapang, ragi
- Kingdom Protista: amuba, alga, paramesium
- Kingdom Monera: bakteri, arkea
Monera adalah kingdom organisme prokariotik yang umumnya berbentuk sel tunggal. Kingdom Monera telah dibagi lagi menjadi dua domain, yaitu Bacteria (bakteri) dan Archaea, yang merupakan bentuk pemisahan berdasarkan perbedaan struktural, fisiologis, dan genetik.
Melalui sistem klasifikasi makhluk hidup yang kompleks, para ilmuwan telah berhasil mengungkap keragaman makhluk hidup dan memahami hubungan evolusioner antara berbagai spesies dan kelompok organisme. Dengan memahami klasifikasi makhluk hidup, kita mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang organisme di sekitar kita. Yang tak kalah penting, Sobat Pintar, klasifikasi makhluk hidup mengajarkan dan menunjukkan kepada kita betapa kayanya alam semesta.
Penulis: Vania Nur Azizah
Penyunting: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog