Begini Memanfaatkan ChatCGPT agar Pembelajaran Lebih Efisien
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Jonathan Kemper on Unsplash
Penggunaan Chat GPT di sekolah barangkali masih terbilang rendah saat ini. Bagaimana dengan Guru Pintar sendiri? Apakah sudah mulai mengenal Artificial Intelligence ini, bahkan mahir menggunakannya?
AI atau kecerdasan buatan pada dasarnya dikembangkan untuk tujuan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Demikian pula dengan ChatGPT. Alih-alih dianggap tidak relevan dalam dunia pendidikan, ChatGPT sebenarnya dapat membantu kita mengembangkan materi pembelajaran dengan lebih baik. Bagaimana caranya?
Â
Photo by MART PRODUCTION on Pexels
Manfaat Chat GPT dalam pendidikan sebenarnya tergantung kita sendiri yang menggunakannya, Guru Pintar. Sebagai model bahasa, ChatGPT dilatih untuk menanggapi setiap prompt yang kita berikan. Misalnya, kita ingin tahu tentang cuaca. Yang perlu kita lakukan hanya menuliskan apa yang diinginkan seolah-olah kita sedang mengirimkan pesan (chat) kepada seseorang secara online.
Contohnya, ChatGPT prompts bisa berupa "Beritahu saya tentang cuaca hari ini di kota X" atau "Apa nanti sore akan turun hujan di kota Y?" Kurang lebih mirip seperti pesan yang kita sampaikan melalui aplikasi chatting yang kita gunakan selama ini. ChatGPT kemudian akan menggunakan informasi yang telah dipelajarinya untuk menjawab pertanyaan kita.
Jawaban yang diberikan pada prinsipnya sangat dipengaruhi oleh prompt atau pertanyaan yang kita ajukan. Program percakapan seperti ini dikenal juga dengan chatbot, sebuah program komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui percakapan. Aku Pintar juga menyediakan chatbot seperti ini, bernama Asterbot.
Sebagai asisten atau pedamping belajar virtual, Asterbot mendampingi siswa belajar dengan memberikan latihan soal, menjelaskan konsep, maupun membantu dalam pemahaman materi pelajaran. Dikenal sebagai AI Konselor Pendidikan Pertama di Indonesia, chatbot dari Aku Pintar ini juga menyediakan ruang yang aman dan nyaman bagi siswa untuk ngobrol tentang minat dan bakatnya, rencana kariernya, bahkan kegalauan-kegalauan yang dialaminya.
Photo by Vlada Karpovich on Pexels
Bagaimana dengan asisten untuk kita sendiri, Guru Pintar? Nah, di sinilah kita bisa memaksimalkan penggunaan ChatGPT. Pada prinsipnya sama, untuk pengembangan materi pembelajaran kita tinggal menggunakan prompts yang sesuai agar ChatGPT dapat memberikan respons dengan tepat.
Fleksibilitas Kurikulum Merdeka memberi kita ruang yang leluasa untuk mengembangkan strategi pembelajaran. Di sinilah manfaat utama pemanfaatan Chat GPT dalam pengembangan media dan bahan ajar, Guru Pintar. ChatGPT dapat membantu kita mengimplementasikan pendekatan Merdeka Belajar yang lebih fleksibel dan personal, sehingga setiap siswa berkesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing – saat harus memilih mata pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler, misalnya.
Lantas bagaimana ChatGPT dapat membantu kita mengembangkan materi pembelajaran? Berikut beberapa contoh cara Chat GPT mendukung guru mengembangkan metode pembelajaran dan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Berikan prompt berupa topik atau konsep tertentu, kemudian eksplorasi materi atau bahan ajar yang diajukan oleh ChatGPT.
- ChatGPT dapat mengembangkan materi pembelajaran yang interaktif, seperti simulasi, guna meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman konsep.
- ChatGPT dapat memberikan penjelasan yang terperinci tentang konsep-konsep yang kompleks agar lebih mudah dimengerti oleh siswa.
- ChatGPT dapat membantu kita dalam menyusun soal ujian, tugas, atau latihan yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat kesulitan yang diinginkan.
- ChatGPT membantu dalam penyesuaian materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan khusus atau gaya belajar individu siswa.
Di samping pemanfaatan ChatGPT untuk pembelajaran di atas, masih ada manfaat lainnya yang dapat kita peroleh, Guru Pintar. Beberapa manfaat ChatGPT, seperti evaluasi pembelajaran, bantuan lingustik, dan lain-lain, dapat dibaca lebih lanjut melalui tautan ini.
Photo by Mojahid Mottakin on Unsplash
Bagi guru seperti kita ChatGPT pada dasarnya sangat membantu menyederhanakan persiapan, proses, hingga evaluasi pembelajaran. Melalui chatbot ini, kita mendapatkan akses informasi yang cepat, terutama saat harus mendapatkan jawaban atau penjelasan tentang topik-topik tertentu. Tak hanya cepat, akses ini pun tersedia di mana saja dan kapan saja kita membutuhkannya. Namun sederet manfaat dan kelebihan Chat GPT ini tentu bukan tanpa kekurangan.
Beberapa kekurangan Chat GPT antara lain jawaban yang kurang mendalam, apalagi bila prompt yang kita berikan tidak memberikan konteks yang memadai. Pertanyaan yang kurang jelas atau ambigu dapat menghasilkan jawaban yang tidak sesuai. Kekurangan lainnya, meskipun cukup informatif, ChatGPT masih terbatas dalam hal kemutakhiran informasi. Kita tidak bisa mengabaikan faktor keterbatasan ini.
Kekurangan Chat GPT berikutnya adalah keterbatasannya dalam memberikan penilaian terhadap kualitas pembelajaran, terutama berdasarkan pengalaman praktis. Guru Pintar tentu mengalami sendiri bagaimana kegiatan belajar mengajar sehari-hari cukup sering berjalan tak sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Dalam hal ini, sesama rekan guru memiliki peranan yang tak tergantikan dalam memberikan umpan balik konstruktif yang kita butuhkan, terutama dalam situasi pembelajaran yang spesifik.
Peran ChatGPT dalam pembelajaran di sekolah memang tidak untuk menggantikan guru, melainkan lebih sekadar untuk membantu efisiensi dan efektivitas pekerjaan guru. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita menempatkan peranan tersebut sebagaimana mestinya. Kalau bagitu, setelah mengetahui bagaimana Chat GPT dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, apakah Guru Pintar akan menggunakannya atau memilih AI yang lain?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog