Mengenal Jenis-Jenis Senyawa: Organik, Anorganik, Unsur, dan Campuran
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by FP_atkwork on Freepik
Senyawa adalah zat murni dan homogen yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang berbeda dengan perbandingan tertentu. Kalau kamu buka KBBI, definisi senyawa dijelaskan seperti itu, Sobat Pintar. Akan tetapi kan, kita sedang belajar mapel Kimia, nih. Kalau dalam kimia sendiri, senyawa itu sebenarnya apa, sih? Terus, ada jenis-jenisnya juga, ga? Yuk, kali ini kita belajar semua tentang senyawa kimia!
Â
Photo by Diana Polekhina on Unsplash
Oke, sudah tahu definisi senyawa dari KBBI, kan? Sekarang kita tengok pengertian senyawa dalam ilmu kimia. Nah, apa itu senyawa?
Senyawa adalah zat yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih. Melalui reaksi kimia, senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya. Senyawa diartikan sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Berdasarkan situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua buah atom yang bergabung melalui reaksi kimia akan membentuk molekul. Nah, molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa, yang disebut sebagai molekul senyawa.
Beberapa senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari contohnya air, gula, garam, dan masih banyak lainnya. Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya adalah air. Senyawa air memiliki rumus H2O. Unsur penyusun air adalah Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun sama-sama berwujud gas pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen saling mengikat saat bersatu dan wujudnya dapat berubah menjadi cair.
Contoh dari senyawa sederhana lainnya yaitu garam dapur dan gula tebu. Senyawa garam dapur atau Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari unsur penyusun Natrium (Na) dan Klorin (Cl), sedangkan senyawa gula tebu (sukrosa) terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Photo by Pretty Drugthings on Unsplash
Senyawa kimia terbentuk melalui beberapa proses. Pencampuran zat secara kimia, pembakaran, dan penguraian (dekomposisi) secara termal atau elektrik adalah beberapa proses yang umum kita jumpai.
Sifat senyawa kimia berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Contoh, sifat air berbeda dengan sifat unsur penyusunnya, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Wujud air adalah cairan, sedangkan wujud hidrogen dan oksigen adalah gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, tetapi hidrogen adalah adalah zat yang mudah terbakar dan oksigen adalah zat yang diperlukan dalam pembakaran.
Photo by Denise Chan on Unsplash
Kamu sudah tahu lebih banyak mengenai apa itu senyawa kan, Sobat? Sekarang kita pelajari juga tentang unsur dan campuran, yuk! Senyawa dan unsur itu sama-sama zat tunggal, tetapi ada perbedaan antara keduanya. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur akan tetap mempertahankan karakteristik atau sifat-sifat aslinya. Contoh dari unsur adalah emas, besi, timah, seng, tembaga, nikel. Sebongkah emas bila dibagi terus sampai bagian terkecil akan menjadi atom emas.
Bagaimana dengan campuran? Beda lagi, Sobat. Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh dari campuran adalah air sungai, udara, batuan, paduan logam garam beryodium, susu coklat, teh manis, kopi dan lain-lain. Nah, seteleh mengetahui sederet contoh unsur, senyawa, dan campuran di atas, berikutnya kita lanjut belajar tentang jenis-jenis senyawa.
Photo by Julia Zyablova on Unsplash
Berdasarkan asal pembentuknya, senyawa kimia digolongkan menjadi dua jenis. Apa jenis-jenis senyawa tersebut? Kedua jenis senyawa itu ialah senyawa organik dan senyawa anorganik.
Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya. Kebanyakan senyawa organik mengandung unsur hidrogen (H) dan Karbon (C), sehingga biasa disebut juga sebagai senyawa hidrokarbon.
Senyawa organik bersifat tidak mudah larut dalam air. Akan tetapi, senyawa organik akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Sifat lain dari senyawa organik adalah cenderung mudah terbakar karena unsur pembentuknya yang berupa karbon (C). Perlu kamu tahu, Sobat, salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah kemampuan atom karbon untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom-atom lain, termasuk dengan dirinya sendiri.
Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar. Biar lebih jelas lagi, perhatikan apa saja contoh senyawa organik dan anorganik di bawah ini.
Contoh senyawa organik:
- gula (C12H22O11)
- alkohol (C2H3OH)
- urea (CO(NH2)2)
- Contoh senyawa anorganik:
- air (H2O)
- garam (NaCl)
- karbondioksida (CO2)
- CaCO3 (Kalsium Karbonat)
- NaOH (Natrium Hidroksida)
- SiO2 (Silikon Dioksida)
Photo by Anna Shvets on Pexels
Kamu penasaran bagaimana senyawa-senyawa di atas punya nama seperti itu, Sobat? Pemberian nama suatu senyawa kimia dilakukan dengan cara menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, diikuti nama unsur nonlogam, dan diakhiri -ida.
Apabila senyawa kimia terdiri atas unsur-unsur nonlogam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur penyusun. Awalan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Photo by Aku Pintar
Contoh penamaan senyawa:
- N2O3 (dinitrogen trioksida)
- NaCl ( natrium klorida)
- PCl5 (fosfor pentaklorida)
Nah, ternyata kehidupan kita sehari-hari tak terlepas dari senyawa, ya! Makanya, kita perlu mengetahui jenis-jenis senyawa dan memahami sifat-sifatnya. Dengan terus mengeksplorasi pengetahuan tentang senyawa kimia, kita bisa menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai permasalahan, seperti kesehatan maupun lingkungan. Makanya, jangan bosan belajar kimia ya, Sobat Pintar! Kalau belum, buruan download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store!
Penulis: Muhammad Fahmi Ridlo
Penyunting: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog