Bersaing, berebut masuk kejurusan kuliah yang difavoritkan mayoritas pelajar memang butuh perjuangan keras. Sementara itu, ada jurusan-jurusan yang terbilang sepi peminat. Mau tau apa saja jurusan yang terbuka dengan persaingan minimal?

1. Oseanografi

Dijurusan ini kamu belajar tentang geologi dasar laut, gelombang laut, arus samudera, dinamika ekosistem laut, organisme laut, dan segala hal lain tentang laut. Sebenarnya jurusan ini cukup relevan mengingat Indonesia adalah negara maritim yang sebagian besar wilayahnya berupa laut. Lulusan Oseanografi juga dibutuhkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, termasuk TNI AL juga.
 

2. Astronomi

Jurusan Astronomi nggak sama dengan Astrologi atau ramalan-ramalan bintang, ya! Yang dipelajari di Astronomi memang perbintangan, tapi bukan satu-satunya. Dijurusan ini kmau juga belajar tentang fenomena luar angkasa dan planet-planet. Untuk menjadi seorang Astronom, kamu akan dilatih untuk menganalisis berbagai fenomena antariksa dan dampaknya pada bumi. LAPAN dan BMKG adalah dua institusi pemerintah yang pasti membutuhkan Astronom.

3. Aktuaria

Jurusan ini sebenarnya semakin populer, jadi persaingan masuknya juga semakin ketat. Tapi dibanding jurusan-jurusan favorit seperti Kedokteran ataupun Akuntansi, Aktuaria masih menyisakan ruang yang lebih longgar. Jurusan ini menggabungkan antara pemrograman komputer, keuangan, statistika, matematika, dan peluang. Aktuaris dibutuhkan dibidang keuangan sebagai konsultan maupun analis dan saat ini kita masih butuh banyak tenaga ini.

4. Ilmu Perpustakaan

Salah satu alasan kenapa jurusan ini sepi peminat adalah karena asumsi bahwa lulusannya hanya akan bekerja merapikan buku di perpustakaan. Padahal sebenarnya nggak gitu juga, lho. Ilmu Perpustakaan sekarang ini sudah terintegrasi dengan teknologi sehingga lulusannya memiliki kompetensi tak hanya sebagai pustakawan, tapi juga programmer, data analyst, document controller, maupun arsiparis.

5. Filsafat

Pada 2018, Filsafat UGM tercatat sebagai program studi soshum dengan persaingan masuk paling rendah. Filsafat sendiri diyakini sebagai induk atau dasar dari semua ilmu pengetahuan. Dijurusan ini kamu belajar tentang filsafat ilmu, filsafat alam, dan sebagainya. And by the way, pada tahun yang sama, daya tampung SBMPTN Filsafat UGM sebesar 60 kursi saja.

6. Sastra Jawa

Mempelajari Sastra Jawa tak selesai pada belajar bahasanya saja, tapi juga budaya, linguistik, kearifan lokal, sejarah bahasa, hingga pelaku budaya Jawanya. Jurusan ini sangat sepi peminat di UGM dan UI. Selepas kuliah Sastra Jawa, kamu bisa menjadi seorang peneliti, seniman, dosen, pengamat budaya, atau profesi lain dibidang Kebudayaan Jawa.

Jika minatmu ada pada salah satu jurusan diatas, beruntunglah kamu karena berarti ada peluang masuk yang lebih besar menantimu. Eitts, tapi bukan berarti trus kamu bisa leha-leha belajarnya, ya!