Cara agar Guru Mudah Beradaptasi di Era Dinamis Pendidikan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Pendidikan di masa pandemi boleh dikatakan penuh dengan dinamika. Banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan supaya kegiatan pembelajaran tetap dapat dilangsungkan dan tujuan pendidikan tetap dapat diraih dengan optimal.
Online learning yang dulu hanya sekedar wacana dan sempat ditentang, mau tidak mau harus dilaksanakan sekarang ini. Setelah online learning berjalan beberapa waktu, muncul lagi hybrid learning. Segala perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan mengharuskan berbagai pihak untuk melakukan rangkaian adaptasi-adaptasi. Tidak hanya orang tua dan siswa, guru harus beradaptasi sehingga pembelajaran di kelas yang dipimpinnya tetap berjalan dengan baik.
Adaptasi sejatinya tidak hanya harus dilakukan karena pandemi. Segala kemajuan yang terjadi baik itu di bidang teknologi atau sosial masyarakat yang mendorong terjadinya perubahan harus mendapatkan reaksi dari guru untuk senantiasa mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak out of date. Adaptasi di situasi pandemi dan juga situasi apapun memerlukan cara agar guru mudah beradaptasi karena tidak semua orang memiliki kemudahan dalam beradaptasi. Berikut ini adalah tips beradaptasi untuk guru supaya tidak ketinggalan zaman:
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels
Dikutip dari sehatq.com, Open minded merupakan sebuah pola pikir terbuka yang melibatkan penerimaan atas berbagai macam ide, pendapat, dan informasi. Guru Pintar yang berpikiran terbuka atau open minded tidak akan mudah berpikiran negatif apalagi menutup diri pada sesuatu yang baru. Berpikiran tidak hanya memudahkan Guru Pintar dalam beradaptasi, tetapi juga sangat baik untuk memperkuat mental, meningkatkan optimisme, dan juga menambah wawasan atau pengalaman baru.
Adaptasi lingkungan baru dari pembelajaran online ke pembelajaran offline setelah sekian lama melakukan pembelajaran online tidak bisa dikatakan mudah. Begitupun ketika dahulu Guru Pintar beradaptasi dari pembelajaran offline ke pembelajaran online. Banyak hal baru yang harus dipelajari sehingga kegiatan pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Adaptasi-adaptasi yang harus guru lakukan diantaranya adalah guru beradaptasi terhadap teknologi, terhadap pelaksanaan protokol kesehatan, strategi-strategi pembelajaran baru, dan lain sebagainya. Untuk itu dibutuhkan ilmu yang mumpuni. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mau terus belajar.
Guru Pintar tidak perlu bingung. Meskipun tidak dapat pergi kemana-mana, Guru Pintar tetap dapat belajar dengan mudah dan murah melalui program Guru Belajar dan Berbagi. Guru Belajar dan Berbagi hadir sebagai tempat bertemunya guru-guru dari berbagai bidang di seluruh Indonesia untuk bisa mengikuti ragam seri belajar serta berbagi ragam bentuk pembelajaran yang dimilikinya. program ini terdiri dari dua program yaitu Ayo Guru Belajar dan Ayo Guru Berbagi. Ayo Guru Belajar merupakan gerakan kolaborasi pemerintah dengan komunitas dan organisasi yang bergerak dalam bidang pengembangan GTK untuk menyediakan beragam program belajar yang relevan dan dapat diikuti guru dan tenaga kependidikan secara daring. Sedangkan program Ayo Guru Berbagi merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bergotong royong berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel, video pembelajaran, dan aksi webinar. Kedua program di atas hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan terbaik dari guru terbaik.
Baca Juga: Membawa Suasana Kelas Konvensional ke dalam Kelas Maya
Foto oleh Pokuri Clicks Photography dari Pexels
Era pendidikan dinamis saat ini terlihat dengan jelas. dua tahun yang lalu, sekolah tiba-tiba harus dialihkan menjadi online. Dan kurang dari satu tahun lalu, sekolah-sekolah melaksanakan pembelajaran secara hybrid. Kedua hal tersebut memerlukan guru dan siswa untuk beradaptasi dengan cepat. Oleh karena itu dibutuhkan support system yang kuat supaya Guru Pintar dapat menemukan cara beradaptasi yang tepat. Dari Komunitas Guru yang diikuti, Guru Pintar dapat saling berbagi pengalaman, strategi, dan ilmu untuk menemukan cara menyesuaikan diri di sekolah dengan situasi dan kondisi yang sangat berbeda dengan sebelumnya.
Sering kali kegagalan beradaptasi dengan lingkungan baru, hal baru, suasana baru disebabkan oleh kurang berani mencoba dan menerima tantangan. Sikap skeptis dan takut gagal membuat guru sulit membuka diri. Jangan takut Guru Pintar, hadapi segala tantangan dengan percaya diri. Jika mencoba sesuatu hal baru dan gagal, itu bukanlah sebuah aib. Justru dari kegagalan tersebut Guru Pintar dapat menemukan ide-ide baru, jalan keluar yang tepat untuk segala kendala yang dihadapi dalam masa perubahan. Berani Mencoba adalah salah satu kunci ketika beradaptasi dengan hal-hal baru.
Malu bertanya sesat di jalan. Hal ini juga berlaku ketika Guru Pintar sedang dalam proses beradaptasi, baik itu adaptasi terhadap hal-hal baru dalam dunia pendidikan atau pun beradaptasi dengan lingkungan baru. Bertanya dengan rekan sejawat, rekan dalam komunitas, atau atasan juga akan membantu Guru Pintar dalam beradaptasi.
Demikianlah Guru Pintar tips supaya beradaptasi dengan cepat. Selamat mencoba!
ArtikelTerkaitV3
Mitos & Fakta Jurusan Hukum: Benarkah Hanya untuk Calon Peng
Sobat Pintar, pernah dengar anggapan bahwa Jurusan Hukum hanya cocok untuk mereka yang suka berdebat atau ingin jadi pengacara? Atau mungkin kamu berpikir bahwa lulusan Hukum pasti akan jadi hakim atau jaksa? Nah, sebelum kamu terjebak dalam mitos-mitos i...
Baca Selengkapnya
Mitos vs Fakta Jurusan Kedokteran: Benarkah Hanya untuk Oran
Jurusan Kedokteran selalu menjadi salah satu program studi paling populer dan bergengsi di Indonesia. Namun, banyak mitos yang beredar seputar jurusan ini, mulai dari anggapan bahwa hanya orang kaya yang bisa masuk hingga rumor mistis tentang praktikum ma...
QRIS: Kebanggaan Indonesia yang Bikin Amerika Ketar-Ketir! I
Sobat Pintar, pernah nggak sih kamu bayangkan kalau teknologi pembayaran digital buatan Indonesia bisa bikin negara adidaya seperti Amerika Serikat ketar-ketir? Yap, itu bukan mimpi! QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog