APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Cara Agar Siswa Paham, Bukan Hafalan

7 cara mengajar supaya siswa lekas paham dan tidak hanya menghafal pelajaran

Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels

Siswa memahami pelajaran dengan baik adalah harapan semua guru. Cepat menangkap pelajaran dan mampu menghafal pelajaran sering diasumsikan sebagai hal yang sama. Padahal memahami dan menghafal adalah dua hal yang berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menghafal diartikan sebagai usaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Proses ini biasanya berlangsung cepat sehingga sering kali menjadi “jalan pintas” dalam proses belajar. Sedangkan memahami dalam KBBI berarti mengerti benar akan sesuatu hal atau mengetahui benar.

Seseorang yang hanya hafal, akan kelabakan jika harus menempatkan hafalannya pada konteks yang berbeda. Sedangkan jika siswa benar-benar memahami konsep yang diajarkan oleh Guru Pintar, maka ia akan mudah memecahkan masalah dalam bentuk soal atau konteks yang berbeda. Misalnya seorang siswa hanya hafal rumus statistik. Ketika menemui soal dalam bentuk cerita, kemungkinan besar ia akan mengalami kebingungan rumus statistik mana yang akan diterapkan dalam memecahkan masalah dalam soal tersebut. Berbeda dengan siswa yang memahami rumus, ia akan tahu kapan rumus-rumus itu digunakan.

Setiap siswa memiliki gaya belajar dan kemampuan untuk memahami materi pelajaran yang berbeda-beda. Guru Pintar harus merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa-siswa tersebut. Selain itu, Guru Pintar juga harus berusaha mengajarkan kepada siswa cara belajar agar cepat paham dan ingat. Ingat, tidak hanya cara belajar agar cepat hafal saja, melainkan benar-benar memahami dengan baik materi pelajaran yang diajarkan.

Berikut ini adalah cara agar mudah memahami pelajaran yang dapat Guru Pintar aplikasikan kepada siswa:

1. Cari tahu tipe belajar siswa

Tidak semua siswa memahami tipe belajar yang mereka miliki. Sebagai seorang guru, Guru Pintar harus memahami tipe belajar yang dimiliki setiap siswa dan mengarahkan mereka supaya siswa dapat belajar dengan lebih efektif. Jika sudah memahami tipe belajar mereka masing-masing, maka akan lebih mudah bagi siswa dalam mengerti pelajaran dengan cara mereka sendiri. Misalnya ada siswa yang dapat lebih mudah paham dengan menonton video belajar, mendengar rekaman suara, diiringi lagu, dan lain sebagainya.

2. Menerapkan metode pembelajaran yang interaktif

cara mengajar yang membuat siswa memahami pelajaran, tidak sekedar menghafal
Foto oleh Max Fischer dari Pexels

Siswa ketika belajar sebaiknya tidak boleh pasif. Semua siswa harus terlibat dalam proses pembelajaran oleh karena itu selain fokus pada materi pelajaran yang diberikan, Guru Pintar juga harus memikirkan perkembangan siswa. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan juga menyampaikan hal-hal diketahuinya di kelas. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, membangun sense of belonging siswa terhadap proses pembelajaran, dan kesempatan siswa untuk belajar dari teman-temannya.

3. Melatih siswa membuat Mind Map 

Mudah mengingat pelajaran tanpa hafalan, bisakah? Dengan cara membuat Mind mapping. Mind Mapping adalah sebuah proses pemetaan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu. Isi dari Mind mapping dapat berupa tulisan atau gambaran langsung dari cara kerja koneksi dalam otak. Selain memudahkan siswa memahami konsep yang diajarkan oleh Guru Pintar, cara ini juga bisa mengembangkan cara berpikir kreatif siswa, lho!

4. Manfaatkan penggunaan teknologi

Sebagai guru, apa yang dapat Guru Pintar lakukan untuk membantu siswa mudah memahami konsep materi pelajaran? Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami oleh siswa adalah dengan menggunakan metode mengajar dengan teknologi yang kini semakin berkembang dan tentu saja sangat sesuai dengan karakteristik siswa zaman now. Guru Pintar dapat memanfaatkan berbagai teknologi yang memang dikembangkan sedemikian rupa untuk mendukung proses pembelajaran. Selain menggunakan internet sebagai sumber materi lain bagi siswa dalam mempelajari suatu subjek, Guru Pintar juga dapat memanfaatkan internet untuk membuat berbagai media belajar yang menarik dan interaktif sehingga siswa tidak mudah bosan. Jika siswa merasa senang dalam belajar, maka mereka akan lebih mudah dalam menerima dan memahami setiap materi pelajaran yang disampaikan oleh Guru Pintar.

 5. Melatih siswa membuat jadwal belajar dan mematuhinya

Cara mengingat tanpa menghafal yang dapat siswa lakukan adalah dengan selalu mengulang materi pelajaran yang baru saja diberikan. Memiliki jadwal belajar dan mematuhinya dapat  membangun konsistensi siswa dalam belajar. Belajar tidak perlu lama-lama, tapi harus konsisten setiap hari. Lebih baik jika siswa selalu mengulang pelajaran yang baru diajarkan oleh guru. Dengan demikian, jika ada hal yang kurang dipahami, siswa dapat segera meminta tolong kepada guru untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

6. Membiasakan berdiskusi


Foto oleh fauxels dari Pexels

Kegiatan literasi saat ini banyak didengung-dengungkan. Hal ini masuk akal karena kemampuan literasi siswa akan dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa akan suatu topik pelajaran yang dibacanya. Memahami informasi dapat dilakukan dengan cara membaca. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah cara cepat memahami informasi dari sebuah bacaan? Setelah siswa membaca, berikan waktu pada mereka untuk berdiskusi baik dengan guru atau dengan teman sekelasnya. Metode jigsaw sangat cocok digunakan untuk hal ini. Dengan berdiskusi, siswa memiliki kesempatan untuk mengkonfirmasi dan juga mengklarifikasi pemahaman mereka atas informasi yang didapatkan dari bacaan atau buku yang telah dibaca.

7. Biasakan siswa untuk membuat catatan

“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” adalah sebuah ungkapan yang cukup populer dalam dunia pendidikan. Tidak semua siswa dapat memahami pelajaran hanya dengan mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh gurunya. Tidak ada salahnya jika Guru Pintar membiasakan pada siswa untuk selalu membuat catatan kecil tentang materi yang telah diajarkan. Catatan dapat berupa rangkuman, kata-kata kunci, atau mind mapping. Hal ini memudahkan siswa untuk mengingat kembali pelajaran yang telah diajarkan oleh guru.

Demikianlah tujuh cara mengajar supaya siswa tidak sekedar hafal materi yang diajarkan, tetapi juga benar-benar memahami materi yang telah diajarkan oleh guru.

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog