Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Rumah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Belajar di masa pandemi memiliki tantangan tersendiri. Pembelajaran di masa pandemi memunculkan berbagai kendala baik yang dihadapi oleh siswa, guru, dan juga orang tua. Untuk mengatasi masalah belajar online, Guru Pintar harus mengidentifikasi apa saja kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa.
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya
Kendala yang kerap dialami siswa saat belajar online antara lain:
Foto oleh Aditya Singh dari Pexels
Jaringan internet paling sering dikeluhkan saat jaringan sedang terganggu. Jika internet tidak lancar, maka pembelajaran yang mengharuskan siswa menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran tertentu akan sangat terganggu. Sedangkan kebanyakan masalah gangguan pada jaringan internet tidak dapat diatasi sendiri baik oleh orang tua maupun guru. Masalah jaringan internet lainnya muncul pada siswa yang tinggal di daerah-daerah terpencil yang berada jauh dari jangkauan internet. Tak jarang mereka harus bersusah payah pergi ke tempat-tempat lain yang jaraknya jauh untuk mendapatkan sinyal internet.
Cara mengatasi kesulitan belajar yang disebabkan oleh kendala jaringan adalah dengan segera melaporkan kepada provider penyedia layanan internet untuk segera melakukan perbaikan. Sedangkan untuk siswa yang mengalami kesulitan jaringan karena lokasi yang tidak mendukung sampainya sinyal internet, Guru Pintar harus mengubah pola pembelajaran. Misalnya mengadakan pembelajaran luring terbatas dengan membentuk kelompok kecil siswa yang tinggal dalam satu wilayah.
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels
Pandemi yang melanda telah memporak-porandakan perekonomian warga. Hal ini tentu saja mempengaruhi kelancaran pembelajaran yang diadakan secara daring. Pembelajaran di masa pandemi yang banyak memanfaatkan alat dan aplikasi pembelajaran sangat membutuhkan jaringan internet. Bagi keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, mahalnya harga kuota sangat membebani mereka. Jangankan untuk membeli kuota, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja membutuhkan kebutuhan yang sangat berat.
Kesulitan ini dapat Guru Pintar siasati dengan meminimalisir penggunaan alat atau aplikasi yang membutuhkan kuota internet yang sangat besar. Bagaimana caranya? Memilih penunjang pembelajaran yang ramah di kantong misalnya dengan tidak terlalu sering mengadakan pembelajaran sinkron yang menggunakan platform telekonferensi. Perbanyak proyek yang dapat dilakukan siswa secara mandiri. Jadi siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca, memperdalam pengetahuan, bereksperimen, atau membuat proyeknya.
Foto oleh Pixabay dari Pexels
Meskipun pembelajaran daring sudah berjalan hampir dua tahun lamanya, masih banyak Kendala pengoperasian teknologi yang dialami guru dan siswa. Kemampuan mengoperasikan laptop, HP, dan aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran akan berpengaruh pada pembelajaran daring.
Guru Pintar yang merasa kesulitan menggunakan teknologi, jangan bosan-bosan untuk belajar. Banyak webinar, tutorial-tutorial yang dapat ditemukan untuk membantu meng-upgrade kemampuan digital Guru Pintar. Untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam mengoperasikan teknologi dapat disiasati dengan memberikan tutorial kepada guru dan juga orang tua dan memberi waktu pada siswa untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran daring.
Foto oleh Maria dari Pexels
Masalah belajar online yang umum terjadi adalah terbatasnya waktu belajar secara sinkron dengan guru dan teman-teman. Masalah ini mempengaruhi target pembelajaran dan juga kurikulum yang digunakan. Tentu saja dalam kondisi sekarang ini target yang diberikan pada siswa tidak seperti saat belajar normal dan tatap muka. Menyesuaikan target pembelajaran bukan berarti menurunkan kualitas. Kualitas pembelajaran tetap harus menjadi pusat perhatian.
Untuk mengatasi kesulitan belajar dari rumah yang diakibatkan oleh keterbatasan waktu, Guru Pintar harus pintar-pintar memilih materi mana yang harus diajarkan secara sinkron, dan materi mana yang dapat dipelajari siswa secara mandiri.
Foto oleh Tony Schnagl dari Pexels
Kendala belajar online yang satu ini pasti sering dialami oleh siswa yang belajar di rumah. Sulit fokus karena adanya banyak distraksi dari lingkungan sekitar. Dan juga kurangnya engagement siswa pada proses pembelajaran. Hal ini sangat wajar terjadi karena lingkungan rumah dan lingkungan sekolah berbeda 180 derajat. Di sekolah, lingkungan memang sudah disiapkan sedemikian rupa untuk mendukung anak belajar.
Apa yang Guru Pintar dapat lakukan untuk mengatasi masalah belajar di rumah yang satu ini? Berkoordinasi dengan orang tua. Peran orang tua dalam menyiapkan pembelajaran dan menciptakan suasana belajar nyaman di rumah sangatlah besar. Dengan komunikasi yang baik, Guru Pintar dapat memberikan saran-saran atau arahan pada orang tuaa supaya lingkungan rumah disiapkan dengan baik untuk mendukung proses pembelajaran.
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels
Banyak orang tua mengeluhkan kemandirian anak saat belajar di rumah. Siswa terutama yang masih berada pada level-level bawah, sangat bergantung pada orang tua. Orang tua yang mengalami kepanikan dan ketakutan anaknya tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak tanggung-tanggung dalam membantu sang anak. Hal ini menyebabkan tingkat ketergantungan anak semakin meningkat.
Guru Pintar tidak boleh bosan-bosan mengingatkan dan memotivasi siswa untuk tetap mandiri terutama saat mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Tanamkan kejujuran dan kepercayaan diri bahwa siswa dapat melakukan semua tanggung jawabnya dengan baik. Jangan lupa memberikan reward atau pujian supaya siswa lebih bersemangat belajar dan memiliki rasa kebanggaan pada dirinya sendiri.
Nah, Guru Pintar! Tidak usah risau menghadapi kesulitan yang muncul saat pembelajaran berlangsung dari rumah. Komunikasi dan kerjasama yang baik dengan orang tua akan membuat pembelajaran berlangsung dengan lancar. yang terpenting untuk diingat adalah jika ada kendala, fokuslah pada cara mengatasinya. Bukan fokus pada sebab dan mencari alasan-alasan saja.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog