Guru, Inilah Sifat-Sifat Guru yang Tidak Disukai Oleh Siswa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Nicola Barts dari Pexels
Guru harus memiliki sifat-sifat yang dapat membuat siswa bersemangat untuk belajar. Dan sebaliknya seorang guru harus menghindari sifat guru yang tidak disukai oleh siswa. Guru yang disukai oleh siswa memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Memiliki kedekatan dengan siswa sehingga siswa merasa nyaman saat belajar.
2. Materi pelajaran atau nilai-nilai yang diajarkan lebih mudah diterima.
3. Mudah menjalin komunikasi sehingga jika siswa mengalami kendala saat belajar dapat segera diatasi.
4. Tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai.
Semua guru pasti ingin menjadi guru idola siswa. Oleh karena itu, Guru Pintar harus mengetahui tipe guru yang tidak disukai oleh siswa. Dengan demikian, Guru Pintar dapat menghindari atau mengubah sifat guru yang kurang baik seperti berikut ini.
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Guru baik vs guru galak selalu menjadi perhatian siswa. Guru pemarah membuat siswa menjauh karena tidak ingin dimarahi oleh guru. Guru yang galak cenderung memiliki sifat kaku. Hal ini juga tidak disukai oleh siswa. Akibatnya siswa akan menjadi defensif terhadap apapun yang guru sampaikan. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi keberhasilan proses belajar mengajar.
Meskipun seorang guru terkadang memiliki kesibukan lain seperti berbisnis atau mengerjakan dokumen-dokumen administrasi pembelajaran, jangan terlalu sering datang terlambat atau bahkan absen mengajar. Hal ini akan membentuk image guru yang buruk bagi siswa.
Seorang guru harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswanya. Guru yang tidak menguasai materi pembelajaran akan membuat siswa kebingungan. Hal ini membuat siswa sulit memahami pelajaran apalagi mengambil makna pembelajaran. Jika hal ini terjadi, siswa akan menjadi malas belajar. Waduh, jangan sampai terjadi ya, Guru Pintar!
Siswa akan merasa kecewa jika tugas mereka tidak diperiksa padahal mereka sudah berusaha keras menyelesaikan tugas yang diberikan. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka siswa akan meremehkan gurunya dan menganggap enteng semua tugas yang diberikan.
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru alias menjadi panutan bagi siswa. Apapun yang Guru Pintar lakukan dan ucapkan akan menjadi perhatian siswa. Oleh sebab itu, Guru Pintar harus menghindari berkata-kata kasar, bernada tinggi, dan apalagi mengandung ancaman. Setiap berkata-kata, Guru Pintar memperhatikan pemilihan kata dan juga intonasinya. Jangan sampai siswa merasa sakit hati terhadap apa yang Guru Pintar ucapkan. Guru yang sering berkata kasar tidak hanya tidak disenangi siswa, mereka tidak akan mematuhi apa yang telah disampaikan, dan yang lebih parah siswa akan menganggap remeh gurunya.
Meskipun seorang guru mempunyai hak dalam dalam menghukum siswa jika melanggar aturan, bukan berarti Guru Pintar boleh memberikan hukuman sesuka hati dan diluar batas atau tidak wajar. Guru Pintar harus memperhatikan efek hukuman yang diberikan. Guru yang menghukum siswa dengan didasari kasih sayang dan demi kebaikan siswa, pasti akan menjauhkan hukuman yang bersifat negatif seperti hukuman fisik atau verbal bullying. Guru yang baik akan berusaha memberikan konsekuensi yang positif agar bisa meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya.
Bonding antara guru dan siswa sangat berpengaruh pada keberhasilan proses belajar dan mengajar. Guru yang cuek atau tidak perhatian baik di dalam maupun di luar kelas tentu tidak akan disukai siswa. Adanya jarak antara guru dan siswa dapat menimbulkan kendala siswa dalam belajar.
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Jangan sampai Guru Pintar memiliki anak emas di kelas. Hal ini dapat membuat guru pintar memiliki kecenderungan untuk pilih kasih dan tidak adil di dalam kelas. Hal ini kadang kala dapat mengurangi kebijaksanaan seorang guru. Dampak buruknya adalah siswa akan menyepelekan guru.
Guru yang suka membanding-bandingkan siswanya akan membuat siswa merasa diremehkan. Siswa pasti tidak suka dengan guru yang seperti ini. Oleh karena itu, Guru Pintar harus menyadari bahwa setiap siswa memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing. Dengan demikian Guru Pintar tidak akan mudah membanding-bandingkan siswa satu dengan siswa lainnya.
Karakteristik guru yang tidak disukai siswa lainnya adalah sering menunjukkan sikap atau tindakan yang kurang baik. Guru pemarah, guru killer tentu akan menjadi contoh yang tidak baik. Selalu tunjukkan teladan yang baik sehingga Guru Pintar dapat menginspirasi siswa-siswanya.
Supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, Guru Pintar harus menjauhi sifat guru atau karakteristik guru yang tidak baik. Jadilah guru idola yang dapat mengantarkan siswa ke gerbang kesuksesannya.
Â
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog