Jurusan Ilmu Gizi: Kuliah sampai Prospek Lulusan – Seperti Apa?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
jurusan ilmu gizi, Photo by Brooke Lark on Unsplash
Jurusan Ilmu Gizi bukan nama program studi yang baru buatmu kan, Sobat Pintar? Atau memang masih baru, nih?
Dari namanya, kamu mungkin sudah menebak kalau Jurusan Ilmu Gizi berada dalam rumpun Saintek/IPA. Jurusan ini berkaitan erat dengan sains dan kesehatan. Bahkan, salah satu prospek kerja Ilmu Gizi ialah bekerja di bagian instalasi gizi rumah sakit. Kalau kamu perhatikan, menu makanan setiap pasien rawat inap di rumah sakit berbeda-beda. Nah, kecukupan asupan nutrisi pada setiap pasien itu merupakan tanggung jawab dan pekerjaan ahli gizi yang bekerja di rumah sakit.
Menarik, Sobat? Yuk kepoin lebih banyak tentang Jurusan Ilmu Gizi.
Photo by National Cancer Institute on Unsplash
Jurusan ini dikenal sebagai Gizi saja atau Ilmu Gizi, tergantung pada perguruan tingginya masing-masing. Universitas negeri yang ada Jurusan Ilmu Gizi antara lain Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin. Di universitas negeri yang lain, seperti Universitas Diponegoro dan Universitas Gadjah Mada, jurusan ini disebut sebagai Gizi saja.
Bagaimana dengan universitas swasta? Jurusan Ilmu Gizi di universitas swasta dapat dijumpai di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Sementara itu, Jurusan Gizi di universitas swasta berada di Universitas Alma Ata dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Berbeda lagi kalau kuliah jurusan gizi di Universitas Esa Unggul. Di universitas ini, ilmu tentang gizi dipelajari di Jurusan Ilmu Gizi Masyarakat dan Keluarga.
Selain perbedaan nama jurusan, BAN-PT mencatat akreditasi Jurusan Ilmu Gizi di universitas-universitas atas adalah A. Setelah lulus kuliah dari salah satu Jurusan Ilmu Gizi di atas, kamu akan bergelar Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz). Sedangkan dari jenjang D4 dan D3, gelar yang diperoleh lulusannya berturut-turut adalah Sarjana Terapan Gizi dan Ahli Madya Gizi. Ini berarti kamu punya beragam pilihan kuliah jurusan gizi di perguruan tinggi, Sobat Pintar.
Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Terlepas dari nama jurusan dan jenjang pendidikannya, pada dasarnya kuliah jurusan gizi adalah belajar ilmu tentang gizi. Mengutip tulisan Prof. Soekirman, Guru Besar (Em.) Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB, yang dimuat di laman Sehat Negeriku Kemkes, ilmu gizi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ”proses makanan sejak masuk mulut sampai dicerna oleh organ-organ pencernakan, dan diolah dalam suatu sistem metabolisme menjadi zat-zat kehidupan (zat gizi dan zat non gizi) dalam darah dan dalam sel-sel tubuh membentuk jaringan tubuh dan organ-organ tubuh dengan fungsinya masing-masing dalam suatu sistem, sehingga menghasilkan pertumbuhan (fisik) dan perkembangan (mental) , kecerdasan, dan produktivitas sebagai syarat dicapainya tingkat kehidupan sehat, bugar dan sejahtera.”
Sebagaimana telah disebutkan di awal, Jurusan Ilmu Gizi dan ilmu tentang gizi itu sendiri terkait erat dengan ilmu kesehatan. Tak heran bila kuliah jurusan gizi mengharuskan mahasiswanya mempelajari berbagai mata kuliah ilmu gizi seperti Biokimia Gizi, Ilmu Bahan Pangan, Metabolisme Zat Gizi, Teknologi Pengolahan Pangan, Gizi Kuliner, Manajemen Pelayanan Makanan, hingga Pengembangan Produk Pangan.
Melihat ragam sebagian mata kuliah ilmu gizi di atas, kamu tentu sudah bisa menebak bahwa syarat masuk Jurusan Ilmu Gizi yang paling utama yaitu kamu lulusan SMA/MA kelas IPA atau SMK jurusan kesehatan atau tata boga. Bagaimana kalau kamu tak punya latar belakang ini, tetapi kepengen banget kuliah Ilmu Gizi?
Cari tahu dulu dengan menggunakan Minat Pintar, Sobat. Rangkaian tes Minat Pintar dapat memandumu menemukan apakah potensi dan kemampuanmu memang sesuai dengan bidang ilmu di Jurusan Ilmu Gizi atau tidak.
Perlu diingat juga, setiap universitas menyelenggarakan perkuliahan sesuai dengan kurikulumnya masing-masing. Adalah langkah yang baik bila kamu mencari tahu lebih lanjut tentang syarat masuk Jurusan Ilmu Gizi ke universitas incaranmu masing-masing.
Photo by Jason Briscoe on Unsplash
Kamu yang tertarik dan punya minat pada ilmu tentang gizi, namun sudah duduk di kelas IPS, mungkin patah hati karena peluangmu kecil sekali (atau bahkan mungkin tak ada sama sekali) untuk kuliah jurusan gizi. Lihat saja, mata kuliah ilmu gizi kebanyakan bersinggungan dengan pelajaran Matematika, Kimia, Biologi, dan pelajaran-pelajaran IPA lainnya.
Apalagi, sebagian besar (kalau bukan hampir seluruhnya) peluang kerja ilmu gizi berada di bidang kesehatan. Salah satu prospek kerja ilmu gizi yang telah disebutkan di awal adalah ahli gizi yang bekerja di bagian instalasi gizi rumah sakit. Kepiawaian ahli gizi juga dibutuhkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) maupun Badan Ketahanan Pangan (BKP). Setelah menjadi Sarjana Ilmu Gizi, kamu pun dapat bekerja sebagai konsultan gizi di pusat kebugaran.
Atau, kamu lebih tertarik pada bidang kuliner? Mereka yang pernah kuliah jurusan gizi biasanya merupakan kandidat staf quality control perusahaan makanan dan minuman, hotel, rumah makan, maupun restoran. Bahkan tak jarang Sarjana Ilmu Gizi mampu menjalankan usaha katering untuk kalangan berkebutuhan gizi tertentu, seperti penderita diabetes, ibu menyusui, atau yang lain.
Dari berbagai prospek kerja ilmu gizi di atas, tampak bahwa pekerjaan ahli gizi tak semata-mata terkait dengan ilmu sains/IPA. Untuk untuk menjadi seorang ahli gizi yang baik, terutama dietisien, dibutuhkan pula jiwa sosial, empati, dan kepedulian pada orang lain, yang biasanya erat diasosiasikan dengan anak IPS.
Walau begitu, syarat masuk Jurusan Ilmu Gizi hingga saat ini masih belum berubah. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan Jurusan Ilmu Gizi tersebut, selalu terbuka kemungkinan bagi kita untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan diri sendiri di luar bangku kuliah. Nah, tunjuk tangan siapa yang mau kuliah jurusan gizi!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog