Sosiologi adalah salah satu mata pelajaran di sekolah. Setidaknya, begitulah yang selama ini kita ketahui. Namun tahukah Sobat, kalau ilmu sosiologi juga dapat kita pelajari di perguruan tinggi? 

Apa Itu Sosiologi?

Photo by cottonbro on Pexels

Sudah mempelajarinya di sekolah, tahukah Sobat tentang apa itu sosiologi? Iya, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat. KBBI juga menyebutkan bahwa sosiologi mempelajari tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.

Dalam ilmu sosiologi, kita belajar tentang masyarakat – karakternya, strukturnya, problematikanya, serta berbagai fenomena di dalamnya. Saat belajar ilmu sosiologi, kita juga mempelajari tentang perilaku sosial maupun interaksi ­– hingga dampak interaksi tersebut – antar individu dan kelompok di dalam masyarakat.

Apa yang Dipelajari Selama Kuliah di Jurusan Sosiologi?

Photo by Vlada Karpovich on Pexels

Oke, ilmu sosiologi membuat kita belajar tentang banyak aspek dalam masyarakat. Namun apa sih yang kita pelajari saat kuliah di Jurusan Sosiologi? Nah, kita bisa mengetahuinya dari mata kuliah Sosiologi nih, Sobat.

Lantas apa sajakah mata kuliah Sosiologi itu? Mahasiswa Sosiologi belajar tentang Perilaku Menyimpang, Stratifikasi Sosial, Sosiologi Kependudukan, Sosiologi Politik, Sosiologi Industri, Masalah Sosial, Pranata Sosial, Sosiologi Komunikasi, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Hukum, Psikologi Sosial, Analisa Geografis dan Spasial, Statistik, dan masih banyak lagi.

Selain mempelajari berbagai mata kuliah Sosiologi di atas, ternyata kita juga mengasah beragam skills saat kuliah di Jurusan Sosiologi. Iya, Sobat. Menjadi mahasiswa Sosiologi itu melatih kita mahir dalam melakukan observasi, penelitian, analisis, bahkan mudah memahami fenomena sosial serta berpikir kritis dan sistematis.

Bagaimana Prospek Kerja Jurusan Sosiologi?

Photo by fauxels on Pexels

Berbekal ilmu sosiologi dan didukung dengan skills yang aduhai, alumni Jurusan Sosiologi punya prospek kerja yang bagus. Rata-rata mereka mampu berpikir komprehensif dalam memahami fenomena yang ada. Berbagai penelitian lapangan yang dikerjakan selama kuliah juga membuat Sarjana Sosiologi mudah beradaptasi dengan situasi dan lingkungan baru.

Ngomong-ngomong, sudahkah Sobat tahu apa gelar Sarjana Sosiologi? Pada umumnya gelar Sarjana Sosiologi adalah S.Sos. (Sarjana Sosiologi). Jikalau di kemudian hari Sobat Pintar membaca gelar ini di belakang nama seorang peneliti, event organizer, aktivis, jurnalis, spesialis media sosial, bahkan tour guide, besar kemungkinan ia adalah seorang alumnus Jurusan Sosiologi.

Orang-orang dengan gelar Sarjana Sosiologi ini dapat kita jumpai di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Dalam Negeri, Departemen Sosial, lembaga survei, organisasi nirlaba, hingga divisi Corporate Social Responsibility perusahaan. Nah, nggak nanya lagi alumni Jurusan Sosiologi kerja apa kan, Sobat?

Di Mana Kuliah Ilmu Sosiologi?

Photo by Arnel Hasanovic on Unsplash

Di Eropa, sejarah Sosiologi terkait erat dengan Revolusi Prancis. Konflik antar kelas sosial di masyarakat waktu itu membutuhkan sebuah bidang ilmu sendiri sehingga lahirlah Ilmu Sosiologi.

Perkembangan Sosiologi di Indonesia sendiri sebenarnya sudah bermula sejak masa Sri Susuhunan Pakubuwana IV. Adalah Wulang Reh, sebuah karya sastra sang Raja Surakarta, yang memberikan ajaran (wulang) tentang jalan (reh) dalam mencapai sesuatu. Wulang Reh memuat tata hubungan antar golongan yang berbeda dalam masyarakat Jawa.

Sekarang kita bisa belajar ilmu sosiologi di perguruan tinggi. Universitas yang ada Jurusan Sosiologi dengan akreditasi A BAN-PT diantaranya ialah Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Sriwijaya, dan lain-lain.

Yang pasti, di manapun kuliahnya, kita akan tetap mempelajari Ilmu Sosiologi yang sesuai dengan kaidah dan karakteristik Sosiologi. Dari dulu hingga sekarang, karakter atau ciri-ciri Sosiologi adalah:

1. Empiris

Ilmu sosiologi berdasar pada observasi kenyataan, tidak spekulatif.

2. Teoretis

Teori-teori dalam ilmu sosiologi disusun dengan logis untuk mengetahui hubungan sebab-akibat fenomena sosial tertentu.

3. Kumulatif

Sifatnya yang dinamis memungkinkan teori-teori ilmu sosiologi untuk berkembang seiring zaman.

4. Nonetis

Ilmu sosiologi membahas permasalahan atau fenomena sosial tanpa mempersoalkan nilai baik-buruknya.

Sekarang setelah tahu lebih banyak tentang ilmu sosiologi, apakah kamu berencana kuliah di Jurusan Sosiologi? Eitts! Jangan buru-buru, Sobat.

Cari tahu dahulu apakah belajar tentang Ilmu Sosiologi itu memang sesuai untukmu. Caranya gampang, kamu tinggal menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang dirimu sendiri di rangkaian tes Minat Pintar. Enggak cuma ngejawabnya yang seru, tetapi soal-soal di Minat Pintar dapat membantumu menemukan jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.