Siapa yang bercita-cita kuliah di Jurusan Teknik Kimia? Tekim, begitu jurusan ini lebih dikenal, adalah sebuah jurusan kuliah di ranah Saintek. Anak IPA sejati, terutama Sobat Pintar yang suka banget sama mata pelajaran Kimia, bakal enjoy banget nih, kuliah di Jurusan Teknik Kimia. Eitts, enggak juga, sih.

Kuliah di Jurusan Teknik Kimia memang bakal membuatmu bertemu mata kuliah Teknik Kimia lebih sering ketimbang ketemu doi. Tapi ternyata mahasiswa Jurusan Teknik Kimia juga bertemu dengan ilmu ekonomi. Loh, kok gitu?

Kuliah di Jurusan Teknik Kimia

Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash

Sebenarnya apa yang dipelajari di Teknik Kimia? Pada dasarnya, mahasiswa Jurusan Teknik Kimia mempelajari tentang rekayasa dalam mengubah bahan mentah/baku/kimia menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Fermentasi yoghurt, misalnya, adalah salah satu proses yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Proses fermentasi mengubah bahan baku susu menjadi yoghurt yang bernilai ekonomi lebih tinggi.

Begitu pula dengan proses rekayasa yang dipelajari selama kita kuliah di Jurusan Teknik Kimia. Proses rekayasa ini bisa berupa reaksi kimia, reaksi biokimia, perubahan sifat kimia, atau perubahan sifat fisik dari bahan mentah. Dengan kata lain, kuliah Teknik Kimia adalah tentang mencipta – mengolah bahan mentah menjadi suatu produk melalui reaksi proses atau reaksi tertentu. Sebagai gambaran, jika memilih kuliah Teknik Kimia, Sobat Pintar nanti akan bertemu dengan mata kuliah:

Ekonomi Teknik Kimia adalah salah satu mata kuliah Teknik Kimia yang mengharuskanmu bersinggungan dengan ilmu ekonomi, seperti yang telah disebutkan di awal. Begitu juga dengan Perancangan Pabrik Kimia. Mata kuliah Teknik Kimia inilah yang membuka wawasanmu tentang teknologi yang dibutuhkan dalam perancangan pabrik, mulai dari proses yang terjadi sampai pengendaliannya.

Prospek Kerja Jurusan Teknik Kimia

Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash

Nah, ternyata Kimia enggak hanya melulu tentang praktikum dan gelas ukur, Sobat. Alumni Jurusan Teknik Kimia adalah mereka yang tahu betul bagaimana merencanakan, merancang, mengoperasikan, mengendalikan, serta memelihara pabrik. Meskipun memiliki batasan, konstruksi dan pendirian pabrik adalah salah satu keahlian dan prospek kerja Jurusan Teknik Kimia yang cukup populer.

Selain pengembangan teknik produksi, pekerjaan Teknik Kimia juga mencakup berbagai penelitian. Kita membutuhkan lebih banyak penelitian tentang sintesis, reaksi kimia, maupun desain molekuler yang lebih ramah lingkungan saat ini. Pendek kata, alumni Jurusan Teknik Kimia dibutuhkan di hampir semua industri, seperti minyak dan gas, pangan, petrokimia, barang konsumsi, hingga kosmetik.

Jika dicermati, industri-industri di atas cukup terkenal dengan prospek penghasilan yang baik. Siapa sih, yang belum dengar tentang besarnya gaji pekerja di bidang minyak dan gas, misalnya? Memastikan besaran gaji memang mustahil, tapi diperkirakan gaji Teknik Kimia di berbagai industri berkisar antara tiga hingga 50 juta rupiah.

Perlu diingat, prospek kerja Jurusan Teknik Kimia tidak terbatas hanya pada industri minyak dan gas. Bahkan, alumni Jurusan Teknik Kimia juga ada yang bekerja dan menjadi bagian dari divisi pemasaran atau penjualan.

Meskipun pekerjaan Teknik Kimia beragam, alumni Jurusan Teknik Kimia biasanya memiliki kemampuan untuk mengelola supply chain yang baik. Keterampilan pengelolaan supply chain memang paling kentara di industri barang konsumsi atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG), namun bukan berarti industri lain tidak membutuhkan kemampuan anak Teknik Kimia yang satu ini.

Jurusan Teknik Kimia Terbaik di Indonesia

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Nah, semakin tertarik kuliah Teknik Kimia, Sobat Pintar? Ada banyak universitas Jurusan Teknik Kimia, namun universitas dengan Jurusan Teknik Kimia terbaik di Indonesia masih dapat dihitung dengan jari. Sebagai referensi, berikut ini universitas yang ada Jurusan Teknik Kimia dengan akreditasi A atau Unggul: