Mana yang lebih baik: jurusan IPA atau IPS? Ini adalah pertanyaan sejuta pelajar – dulu saat SMA, sekarang sebelum masuk SMA. Bahkan setelah pemilihan jurusan di sekolah mengalami pergeseran masa, perdebatan IPA vs IPS tetap berlangsung. Seriously, Sobat, does it have to be this way?

Padahal, anak jurusan IPA dan anak jurusan IPS sama-sama memiliki kemampuan yang setara. Tentunya, ini tergantung diri kita sendiri, Sobat. Sebenarnya kita ingin jadi pelajar yang seperti apa, bagaimana belajarnya, dan seterusnya.

Maka alih-alih bertanya jurusan IPA atau IPS yang bagus, bagaimana kalau kita cari tahu apa saja kehebatan anak jurusan IPA dan anak jurusan IPS? So, here we go!

1. Berhitung, Skill yang Dipelajari di Jurusan IPA dan Jurusan IPS

Salah satu perbedaan jurusan IPA dan IPS yang paling sering disinggung adalah tentang berhitung. Masih banyak yang meyakini bahwa anak jurusan IPA lebih mahir berhitung daripada anak jurusan IPS. Padahal, skill berhitung sama-sama dipelajari baik di kelas IPA maupun kelas IPS.

Anak jurusan IPA belajar Matematika – yang memang lebih kompleks daripada Matematika IPS. Di kelas IPA juga dipelajari Kimia dan Fisika yang sama-sama membutuhkan kemampuan berhitung tak tanggung-tanggung.

Tapi jangan lupa, Sobat. Anak jurusan IPS juga belajar Akuntansi yang membutuhkan keterampilan dan kejelian berhitung tak kalah peliknya dibanding Matematika IPA. Anak jurusan IPS juga masih belajar Matematika untuk UTBK, bukan? Selain itu, mata pelajaran Ekonomi juga memuat hitungan, tak sekedar teori.

2. Tak Ada Perbedaan Jurusan IPA dan IPS: Membaca (dan Menghafal)

Jika ditanya, jurusan IPA atau IPS yang banyak menghafal? Kemungkinan besar jawaban yang diperoleh adalah jurusan IPS. Kelas IPS memang "turun-temurun" sering dianggap sebagai kelas hafalan. Banyak mata pelajaran yang harus dibaca, seperti Sosiologi, Geografi, bahkan Ekonomi sekalipun memuat banyak teori.

Lantas, apakah berarti anak jurusan IPA bebas dari tugas membaca? Wait, don't jump into a conlcusion, Sobat. Bagaimana dengan Biologi? Bukankah mata pelajaran ini mengharuskanmu banyak-banyak membaca (dan menghafal)? Lagipula, rumus-rumus Fisika, Matematika, dan Kimia juga perlu diingat-ingat sebelum digunakan, bukan?

Pada dasarnya bukan anak jurusan IPS yang jago menghafal. Akan tetapi, mata pelajaran yang dihadapi memang lebih banyak bacaan dibanding hitungan. Demikian sebaliknya di kelas IPA. Jika ini hanya tentang kuantitas materi pelajaran, membandingkan antara jurusan IPA atau IPS yang bagus sepertinya tak relevan lagi ya, Sobat!

3. Dalam Menganalisis, Mana yang Lebih Baik: Jurusan IPA atau IPS?

Sebagaimana disebutkan di awal, anak jurusan IPA dan anak jurusan IPS sebenarnya memiliki kemampuan yang setara. Tapi bicara tentang kemampuan, tentu semua kembali pada diri kita masing-masing.

Anak jurusan IPA terlatih menganalisis di bidang ilmu pasti seperti Fisika, Matematika, Biologi, atau Kimia. Sementara itu, anak jurusan IPS lebih mahir menganalisis dari sudut pandang sosial kemasyarakatan dengan bekal ilmu-ilmu yang dipelajarinya, seperti Sosiologi atau Ekonomi.

Perbedaannya terletak pada obyek yang dianalisis, bukan anak jurusan IPA atau IPS yang lebih baik. Bekal ilmu dan kebiasaan juga turut mempengaruhi kemampuan analisis dan memecahkan persoalan. Semakin kita cermat mengelola pengetahuan dan pengalaman dalam memandang suatu persoalan, semakin baik pula kemampuan kita dalam melakukan analisis.

Jadi, tak perlu lagi membenturkan antara IPS vs IPS ya, Sobat. Baik anak IPA maupun IPS, masing-masing memiliki keistimewaannya sendiri. Lagipula, terlalu sering mempertentangkan IPA vs IPS bisa membuat anak jurusan Bahasa merasa dikesampingkan, lho! Well, it's just a joke.