Ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri menjadi rutinitas tahunan pelajar se-Indonesia. Demikian pula tahun ini, ketika SBMPTN dilakukan dengan format yang berbeda. Namun tetap saja, karena fungsinya sebagai seleksi masuk, kita masih bisa berkaca pada SBMPTN tahun lalu. Dalam hal apa saja, tepatnya?

1. Peserta yang Lolos

Pada SBMPTN 2018, terdapat 860.000 pendaftar. Dari seluruh pendaftar tersebut, hanya 165.831 pendaftar yang lolos seleksi untuk mengikuti ujian. Dan setelah hasil SBMPTN keluar, hanya 56.831 peserta ujian yang diterima. Seluruhnya, mereka tersebar di 85 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Sobat Pintar bisa mencermati perubahan angkanya, bukan?

2. Perguruan Tinggi Favorit

Did you wonder what university got the highest applicants? Boleh-boleh saja penasaran, Sobat. Pasalnya, semakin banyak peserta SBMPTN yang mendaftar pada satu PTN, semakin ketat pula persaingan masuk di PTN tersebut.

Nah, untuk rumpun Saintek, Universitas Brawijaya adalah juaranya dengan 59.995 pendaftar. Sedangkan rumpun Soshum, Universitas Padjadjaran diserbu oleh 58.827 pendaftar. Apakah keduanya adalah PTN yang Sobat pilih untuk SBMPTN tahun ini?

3. Jurusan/ Program Studi Favorit

Tak hanya PTN, keketatan persaingan jurusan juga menjadi pertimbangan yang tak kalah penting. Pada SBMPTN 2018, jurusan favorit Saintek adalah Kedokteran atau Pendidikan Dokter. Pada urutan berikutnya, berturut-turut adalah Farmasi dan Teknik Informatika. Jangan sampai teledor mempersiapkan UTBK kalau salah satunya menjadi pilihan jurusan Sobat Pintar, ya!

Dan bagaimana dengan rumpun Soshum? Jurusan yang paling banyak dipilih oleh peserta SBMPTN 2018 adalah Manajemen, diikuti oleh Akuntansi dan Ilmu Komunikasi. Is one of them your targeted major?

4. Provinsi Juara

Sobat Pintar ingin mencari teman belajar SBMPTN yang jempolan? Sepertinya Yogyakarta punya banyak kandidat, nih. Pasalnya, provinsi ini memiliki nilai rerata tertinggi pada SBMPTN 2018 – baik dari rumpun Saintek maupun Soshum. Isn't it wonderful?

Dari rumpun Saintek, nilai rerata Provinsi Yogyakarta adalah 612,27. Sedangkan dari rumpun Soshum, nilai reratanya adalah 596,11. Berapa nilai Sobat pada Try Out UTBK yang terbaru?

5. Kampus Juara

Bagaimana dengan Perguruan Tinggi Negerinya? PTN mana yang memiliki nilai rerata tertinggi? Sobat Pintar bisa menebaknya?

Institut Teknologi Bandung yang jadi juaranya. Di PTN ini, nilai rerata Saintek pada SBMPTN 2018 adalah 659,26 dan nilai rerata Soshumnya 648,33. Angka tersebut bisa dijadikan acuan kalau Sobat Pintar ingin kuliah di ITB.

PTN mana lagi yang memiliki nilai rerata tinggi? Setelah ITB, berturut-turut Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Padjadjaran, dan UPN Veteran Jakarta adalah PTN-PTN dengan nilai rerata SBMPTN diterima yang tertinggi se-Indonesia

Sementara itu, Universitas Tadulako adalah PTN yang paling banyak menerima peserta SBMPTN 2018. Universitas di Palu ini menerima mahasiswa baru Saintek sejumlah 2.877 orang dan 2.745 mahasiswa baru dari rumpun Soshum. Nah, apakah Sobat Pintar akan menjadikan Universitas Tadulako sebagai pilihan kedua?

Now, what do you have in mind after seeing what happened last year? Memang diperlukan kejelian dalam memilih jurusan dan PTN, mengingat keduanya turut menentukan peluangmu diterima atau tidak. Akan tetapi, yang tak kalah penting adalah menjaga semangat dan optimisme Sobat sendiri. So, do your best and pay attention on the process.