Ngomongin soal pemeringkatan SNMPTN, ada dua yang perlu kamu tahu, Sobat Pintar. Pertama, pemeringkatan sekolah di SNMPTN dan yang kedua adalah pemeringkatan siswa di SNMPTN. Basically, kita sebagai siswa emang enggak bisa ngapa-ngapain di kedua pemeringkatan tersebut. Meski begitu, boleh dong kepo tentang pemeringkatan SNMPTN 2022? Jadi ya udah, yuk kita kepo bareng.

Pemeringkatan Sekolah di SNMPTN

Photo by Wander Fleur on Unsplash

Mungkin kurang tepat bila kita menyebut pemeringkatan karena aturan SNMPTN dari LTMPT menyatakan persyaratan. Hanya sekolah yang mempunyai NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) yang dapat mengikuti SNMPTN, Sobat Pintar. NPSN sendiri menjadi pedoman pengenal dari PDSP (Pusat Data dan Statistik Pendidikan) untuk sekolah sebagai sebuah satuan pendidikan melalui tiap Dinas Pendidikan kota atau kabupaten di Indonesia.

Setelah sekolah dipastikan memiliki NPSN, pemeringkatan LTMPT yang dimaksud adalah urutan akreditasi sekolah, dari A, B, hingga C. Jumlah siswa yang dapat mengikuti SNMPTN ditentukan oleh akreditasi sekolahnya masing-masing. Berikut ketentuan akreditasi untuk SNMPTN sekolah.

1. Sekolah dengan akreditasi A dapat mengajukan 40% siswa terbaiknya.

2. Sekolah dengan akreditasi B dapat mengajukan 25% siswa terbaiknya.

3. Sekolah dengan akreditasi C dan lainnya dapat mengajukan 5% siswa terbaiknya.

Untuk mengetahui berapa persen kuota sekolahmu, Sobat Pintar dapat menanyakannya ke Wali Kelas, guru BK, atau mungkin staf Tata Usaha sekolah. Bear in mind, bukan pemeringkatan sekolah di SNMPTN yang relate sama kamu. Akan tetapi, semakin baik akreditasi sekolah, semakin besar persentase siswa yang dapat mengikuti SNMPTN, semakin besar pula peluangmu untuk lolos. Teori sederhananya sih, begitu ya, Sobat.

Pemeringkatan Siswa di SNMPTN

Photo by Erge Mahindra on Unsplash

Catatan penting yang harus diperhatikan adalah bahwa pemeringkatan siswa ini merupakan pemeringkatan paralel untuk satu angkatan siswa di sekolah. Meskipun menjadi juara I di kelasmu, misalnya, belum tentu kamu menjadi bagian dari 40%, 25%, atau 5% ranking paralel SNMPTN di sekolah. (Oke, kemungkinan tersebut kecil banget. Tetapi itu hanya sebagai ilustrasi agar kamu mendapatkan gambaran ranking paralel SNMPTN itu seperti apa.)

Pemeringkatan siswa secara paralel ini mengacu pada nilai rapormu sebagai bukti prestasi akademik. Perhitungan nilai yang dipakai untuk SNMPTN berbeda untuk anak kelas IPA, IPS, Bahasa, dan SMK.

1. Pemeringkatan siswa dari kelas IPA dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

2. Pemeringkatan siswa dari kelas IPS dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.

3. Pemeringkatan siswa dari kelas Bahasa dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.

4. Pemeringkatan siswa dari SMK dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.

Bagaimana kalau ada lebih dari satu siswa di satu peringkat yang sama? Jika demikian, sekolah akan menggunakan prestasi akademik tambahan yang lain sebagai kriteria pemeringkatan siswa sehingga diperoleh satu siswa untuk satu peringkat.

Pemeringkatan siswa cenderung bersifat fluid disebabkan oleh berbagai hal. Selain karena nilai rapor yang sama seperti pada contoh di atas, pemeringkatan SNMPTN juga bisa berubah ketika ada siswa yang sebenarnya memenuhi segala persyaratan untuk mengikuti SNMPTN namun memutuskan sebaliknya.

Bersamaan dengan pemeringkatan siswa, sekolah juga mengisi PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Data yang diisikan, termasuk nilai rapormu dari semester I sampai V, adalah data milik siswa yang eligible SNMPTN saja. Siswa yang eligible SNMPTN itu seperti apa? Kalian bisa membaca selengkapnya di sini.

Proses pemeringkatan PDSS ini dijadwalkan akan berlangsung mulai 8 Januari hingga 8 Februari 2022. Selengkapnya jadwal SNMPTN 2022 dari laman LTMPT yaitu: