Perbedaan ANBK, AKM dan SNBT – Mereka Apaan Sih?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Christin Hume on Unsplash
Perbedaan SNBT dan AKM ANBK perlu dan penting untuk kita ketahui, Sobat Pintar. Nama-nama atau istilah-istilah ini terhitung baru, sehingga kita terkadang bingung membedakannya. Apalagi buat Sobat yang sekarang duduk di kelas XI dan XII, jangan sampai kita salah memahami istilah-istilah baru tersebut. Nah, sebenarnya perbedaan SNBT dan AKM ANBK itu apa, sih? Yuk, kita pelajari satu demi satu.
Â
Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Kakak-kakak kelas kita dahulu mengikuti ujian kelulusan di kelas XII, Sobat Pintar. Sekarang ujian yang menentukan apakah kita akan lulus sekolah atau tidak itu sudah tidak ada lagi. Ujian kelulusan itu "diganti" dengan asesmen nasional. Namun alih-alih menentukan kelulusan kita, asesmen nasional berfungsi untuk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan nasional. Itulah sebabnya, peserta asesmen nasional bukan cuma kita sebagai siswa, tetapi juga guru dan kepala sekolah. Asesmen nasional ini dilaksanakan dengan menggunakan komputer, sehingga disebut dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Oke, sampai sini kita sudah mengetahui bahwa ANBK singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Terus, apakah sekolahmu akan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)? Iya, Sobat. Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) diikuti oleh seluruh sekolah, terlepas dari status akreditasinya. Jadi, sekolahmu juga bakal menyelenggarakan ANBK. Hanya saja, bagi sekolah yang belum memiliki kelengkapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memadai, ANBK-nya dapat menumpang di sekolah lain yang memiliki infrastruktur sesuai dengan ketentuan Kemendikbud.
Kamu perlu tahu, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak akan diikuti oleh seluruh siswa. Sekolah nanti akan secara acak memilih maksimal 45 siswa peserta ujian, serta lima siswa cadangan. Apa yang diujikan di Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)?
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) terdiri dari empat komponen:
1. Asesmen literasi membaca
2. Asesmen numerasi
3. Survei karakter
4. Survei lingkungan belajar
Asesmen literasi membaca dan numerasi merupakan bagian dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Siswa yang terpilih acak untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter.
Asesmen literasi pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menguji kemampuan kita untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Sementara itu, asesmen numerasi menguji kemampuan kita berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.
Literasi Membaca
Numerasi
Konten
- teks informasi
- teks fiksi
- bilangan
- geometri dan pengukuran
- data dan ketidakpastian
- aljabar
Proses Kognitif
- menemukan informasi
- interpretasi dan integrasi
- evaluasi dan refleksi
- pemahaman
- penerapan
- penalaran
Konteks
- personal
- budaya
- saintifik
Bentuk soal dalam tes AKM adalah pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Pertanyaan-pertanyaannya bersifat adaptif, disesuaikan dengan kemampuan kita. Bila telah memberikan jawaban benar, kita akan mendapatkan soal yang lebih kompleks pada soal berikutnya. Sebaliknya, bila jawaban sebelumnya salah maka berikutnya kita akan dihadapkan pada soal yang lebih sederhana.
Sampai sini kamu sudah mulai bisa melihat perbedaan AKM dan ANBK kan, Sobat? Dari namanya, AKM singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Emang enggak ada embel-embel komputer. Namun sebagai salah satu komponen dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan dengan menggunakan komputer. (Sumber: anbk.kemdikbud.go.id)
Kalau ditanya apakah AKM dan ANBK sama, sekarang kamu sudah bisa menjawabnya kan, Sobat? Bagaimana dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)?
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Kita mengikuti tes SNBT agar menjadi mahasiswa sebuah kampus negeri.
Saat mengikuti tes SNBT, status kita memang masih siswa sekolah. Namun kamu tak perlu bingung mengenai perbedaan SNBT dan AKM ANBK, Sobat Pintar. Tujuan kita mengikuti tes SNBT adalah untuk masuk kuliah, sedangkan tujuan tes AKM adalah mengevaluasi pembelajaran nasional.
Karena tujuannya berbeda, jangan heran bila soal SNBT dan AKM juga berbeda. Telah disebutkan di atas, soal-soal AKM ANBK terdiri dari literasi membaca dan numerasi. Sementara itu, soal-soal Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS).
Asal kamu tahu, Sobat. Tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri sebelumnya (SBMPTN) terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Mulai 2023, nama tes SBMPTN berubah menjadi SNBT singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes. Komponen tesnya juga berkurang, menjadi Tes Potensi Skolastik (TPS) saja.
Mata uji Tes Potensi Skolastik (TPS) meliputi:
1. potensi kognitif
2. penalaran matematika
3. literasi dalam Bahasa Indonesia
4. literasi dalam Bahasa Inggris
Jadi, apakah kamu melihat perbedaan SNBT dan AKM ANBK, Sobat Pintar? Meskipun nama-namanya berbeda, pada dasarnya keduanya menguji kemampuan kognitif kita. Kemampuan kognitif mencakup kemampuan kita untuk berpikir, mengingat, belajar, dan berbahasa. Selama kita sekolah, dan nantinya ketika kuliah, kemampuan kognitif inilah yang kita pupuk.
Oleh sebab itu, baik tes AKM ANBK maupun tes SNBT menyertakan dua mata uji utama, yaitu matematika (numerasi) dan literasi (membaca, khususnya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris – bahasa nasional dan bahasa internasional yang kita gunakan secara luas). Kalau kebetulan terpilih mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah, kamu bisa menggunakan pengalaman itu untuk mengenal soal-soal Tes Potensi Skolastik (TPS). Memang tak sepenuhnya sama persis, tetapi boleh dikata mereka mirip.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog