Tes Skolastik UTBK 2023 kayaknya bakal beda dari tahun-tahun sebelumnya, nih. Kalau Sobat Pintar sudah sempat belajar soal-soal Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK 2022 dan sebelum-sebelumnya, kamu tentu tau bahwa soal-soal TPS terbagi menjadi soal-soal Penalaran Umum, Pengetahuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Memahami Bacaan dan Menulis.

Baca juga: Tes Potensi Skolastik (TPS)

Nah, ada kemungkinan yang cukup besar bahwa Tes Skolastik UTBK 2023 juga akan terdiri dari empat bagian seperti di atas, tetapi berbeda. Wah, gimana bedanya, tuh? Apa saja yang diujikan di UTBK TPS? Apa pula yang dipelajari di TPS UTBK 2023 nanti?

Tes Pengetahuan Skolastik, Apa Itu?

Photo by Charlotte May on Pexels

Tes Pengetahuan Skolastik atau Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes untuk mengukur kemampuan pemahaman dan penalaran umum (kognitif) kita. Kemampuan kognitif mencakup kemampuan berpikir, mengingat, belajar, dan berbahasa. Selama kita sekolah, dan nantinya ketika kuliah, kemampuan kognitif inilah yang kita pupuk.

Skolastik tes juga digunakan untuk memprediksi kemampuan kita bila berada dalam situasi yang baru. Sebagai calon mahasiswa, situasi baru tersebut berupa dunia kampus, ketika kita belajar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, skolastik tes dapat mengukur atau menilai potensi performa kita ketika kuliah nanti. Saat kuliah, kita membutuhkan seluruh kemampuan skolastik ini untuk memahami berbagai konsep dan informasi.

Oleh sebab itu, tak heran bila Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan tes yang cukup penting dalam seleksi calon mahasiswa baru yang akan masuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Asal kamu tau, Sobat Pintar, jenis ujian seperti ini juga ada di berbagai negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Swiss, Australia, dan Finlandia.

Seperti Apa Prediksi Soal TPS untuk UTBK 2023?

Photo by Monstera on Pexels

Lantas, bakalan kayak gimana sih, soal TPS UTBK 2023 nanti? Seperti telah disebutkan sebelumnya, TPS terbagi menjadi empat bagian. Keempat bagian Tes Potensi Skolastik (TPS) dan contoh soal UTBK 2023 adalah sebagai berikut.

1. Potensi Kognitif

Soal Tes Potensi Skolastik ini adalah mengenai logika, yang membutuhkan analisis kita atas suatu problem yang kontekstual. Soal-soal potensi kognitif seharusnya sudah pernah kita jumpai di asesmen nasional. Berikut contoh soal UTBK 2023.

Lima sekawan Sono, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu berangkat bersama menuju sekolah. Joko selalu menjemput Sana, setelah ia dijemput oleh Adi. Rimba menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi.

Berikut pernyataan yang BENAR adalah...

a. rumah Ratu terletak paling jauh

b. rumah Adi terletak paling jauh

c. rumah Rimba terletak paling jauh

d. rumah Sono terletak paling dekat

e. rumah Adi terletak paling dekat

Pada soal Tes Potensi Skolastik di atas, kita mengetahui bahwa Adi menjembut Joko. Artinya, rumah Adi lebih jauh dari rumah Joko. Kemudian, mereka bersama-sama menjemput Sano. Artinya, rumah Sano lebih dekat lagi ke sekolah.

Kemudian, kita juga mengetahui bahwa rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi. Maka, rumah Rimba adalah yang paling dekat dengan sekolah. Bila diurutkan dari sekolah, kita mendapatkan urutan sebagai berikut: sekolah – rumah Rimba – rumah – rumah Sano – rumah Joko – rumah Ratu – rumah Adi

Jawaban: B

2. Penalaran Matematika

Jenis skolastik tes ini membutuhkan analisis kita atas data, konteks, atau situasi riil yang disajikan pada soal Matematika. Kita harus bisa menggunakan informasi yang ada untuk memecahkan permasalahan dan menjawab pertanyaan. Berikut contoh soal UTBK 2023.

Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi berdasarkan jenis material sampah.

​​​​​​​

(gambar: ©Kemendikbud RI)

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampak organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?

a. 100 tahun

b. 250 tahun

c. 375 tahun

d. 475 tahun

e. 575 tahun

Soal Tes Potensi Skolastik ini memerlukan fokus kita pada pertanyaan, yaitu waktu dekomposisi popok sekali pakai. Lihat pada informasi yang disediakan. Dari situ kita mendapatkan informasi bahwa waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik. Selain itu, waktu dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis. Maka, waktu dekomposisi popok sekali pakai berada di antara waktu dekomposisi  plastik dan kulit sintetis. Lihat pada diagram, jawaban yang paling logis adalah 475 tahun.

Jawaban: D.

3. Literasi dalam Bahasa Indonesia

Soal literasi dalam Bahasa Indonesia membutuhkan kemampuan kita untuk benar-benar mengerti esensi bacaan. Kita juga dituntut untuk mampu menganalisis argumen yang disampaikan dalam bacaan. Berikut contoh soal UTBK 2023.

Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu. Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya. Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi.

Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.

Berdasarkan bacaan di atas, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu sarankan?

a. Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.

b. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita.

c. Ari dapat mencoba minum yoghurt.

d. Arti tidak perlu minum susu sama sekali.

e. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap.

Demi menghemat waktu dan memahami konteksnya, langsung saja melihat pertanyaan bila kita menjumpai teks yang panjang seperti ini, Sobat. Dari pertanyaan, kita mengetahui bahwa Ari ingin minum susu, tetapi selalu berakibat diare. Dari teks, kita mengetahui diare disebabkan oleh intoleran susu, yang dapat diatasi dengan mengganti susu dengan produk fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan koumis.

Jawaban: C

4. Literasi dalam Bahasa Inggris

Sama seperti soal literasi dalam Bahasa Indonesia, soal literasi dalam Bahasa Inggris juga membutuhkan kemampuan kita untuk mengerti esensi bacaan atau comprehension. Kita dituntut pula untuk mampu menganalisis argumen yang disampaikan dalam bacaan. Berikut contoh soal UTBK 2023.

Measles, a childhood disease, had caused suffering to mankind for thousands of years. However, the search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success. Now, for the first time, measles is a preventable disease. You may ask, "How is this important to children?"

Every year measles kills twice as many Americans as polio does. More children die from measles than from any other common childhood disease. Also complications of some degree occur in about one child out of six. Most complication include pneumonia and ear disorders. Another after-effect of measles-brain damage is less common, but it can have such serious consequences that it deserves special attention.

Brain damage dut to measles sounds like something far away from our experience. In reality, it is not. Like other injury, damage to the brain can be very slight or very severe. It is quite possible that we have never seen or heard a child who has severe brain damage – the child would either have died or would be in an institution. However, in medical research a relation has been found between measles and such things as behavior problems, personality changes and dulling of metal ability. For example, a child may be bad-tempered or a little slow to learn after he has recovered from measles.

One of the important findings of the research on measles is that...

a. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior.

b. in reality, there are no measles patients who get brain damage.

c. personality changes already occur at the time a child has measles.

d. measles can cause children to become physically handicapped.

e. measles is the first killer of childhood disease in the world.

Untuk menjawab soal Tes Potensi Skolastik ini, kita harus menemukan kata kuncinya terlebih dahulu. Pada dua kalimat terakhir dijelaskan bahwa ada kaitannya antara measles dengan behavior problems maupun personality changes. Disebutkan pula contoh anak yang telah sembuh dari measles bisa menjadi bad-tempered. Anak yang menjadi bad-tempered akan tampak pada behavior-nya dan biasanya cenderung lebih susah untuk diasuh atau ditangani.

Jawaban: A

Baca juga: Prodi Nilai UTBK Tertinggi dan Keketatan Tertinggi

Nah, itulah contoh dan prediksi soal TPS untuk UTBK 2023, Sobat Pintar. Mau tau contoh soal SBMPTN atau SNBT yang lainnya? Kamu bisa ikutan Try Out Tes Skolastik UTBK 2023 bersama Aku Pintar yang diselenggarakan secara berkala. Jangan sampai ketinggalan Try Out berikutnya, ya!