Pengertian Soft Skill

Apa itu soft skill? Soft Skill adalah keterampilan atau kemampuan yang mencakup skill komunikasi, kecerdasan dan keterampilan sosial, hingga kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat luas. Pentingnya meningkatkan skill bagi masa depan anak muda adalah untuk membantu mereka meraih kesuksesan seperti yang dicita-citakan. Kemampuan Soft Skill yang dimiliki oleh siswa akan sangat membantu mereka tidak hanya dalam dunia kuliah, tetapi sampai dunia kerja. Soft skill adalah lawan kata dari hard skill. Jika soft skill bersifat lebih umum, hard skill sifatnya lebih spesifik. Hard skill merupakan keterampilan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan misalnya programming, drawing, copywriting, dan lain sebagainya. Hard skill dapat dipelajari dan lebih terukur. Sedangkan pembelajaran soft skill biasanya terintegrasi dengan kegiatan atau pelajaran yang dipelajari siswa di sekolah.

Baca juga : Ayo Cari Tahu Lebih Jauh: Hard Skill dan Soft Skill

Cara Mengembangkan Soft Skill Siswa

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Berikut ini adalah cara Guru Pintar membantu siswa dalam mengembangkan soft skill siswa supaya mereka siap menaklukkan segala tantangan di masa depan:

1. Libatkan siswa dalam kegiatan yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan orang lain.

2. Motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam organisasi-organisasi kesiswaan di sekolah.

3. Sajikan pembelajaran yang kreatif dan memantik rasa penasaran siswa.

4. Biasakan siswa untuk berpikir out of the box.

5. Yakinkan pada siswa untuk berani berpendapat meskipun berbeda dengan orang lain.

Baca juga : 4 Cara Meningkatkan Soft Skill yang Mudah untuk Dilakukan

Macam-Macam Soft Skill yang Harus Dimiliki Siswa

Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels

Ada banyak sekali soft skills yang dapat membantu siswa meraih masa depan yang cemerlang. Berikut ini adalah 7 skill yang harus dimiliki anak muda zaman now:

1. Critical Thinking and Problem solving (Berpikir Kritis dan Mampu Memecahkan Masalah)

Soft skill masa depan yang harus dikuasai siswa yang pertama adalah critical thinking and problem solving atau berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah. Soft Skill ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu core skill yang wajib dikuasai untuk dapat memenangkan kompetisi di dalam pekerjaan. Tidak ada sekolah khusus yang mengajarkan keterampilan ini. Oleh karena itu, Guru Pintar harus mampu menyelenggarakan pembelajaran yang dapat mengasah kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan efektif.

2. Collaboration (Berkolaborasi/Bekerja sama)

Contoh soft skill yang harus diajarkan selanjutnya bekerjasama dengan orang lain. Kompetisi memang tidak dapat dihindari. Tetapi berkolaborasi juga tidak kalah penting. Bahkan dikatakan “collaboration is a new competition.” Siswa harus dilatih supaya mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai kesuksesannya. Kelak saat memasuki dunia kerja siswa akan kesulitan untuk meraih kesuksesan tanpa bantuan orang lain. Di masa sekarang ini, kemampuan bekerja sama dengan orang lain merupakan poin plus tersendiri. 

3. Public speaking

“Keterampilan apa yang kamu latih hari ini, akan melejitkanmu di masa depan.” Kata-kata motivasi tersebut sangat cocok disampaikan kepada siswa. Soft skill ketiga yaitu Public speaking sebagaimana soft skill- soft skill lainnya tidak dapat diraih secara instan. Semuanya membutuhkan proses dan waktu supaya dapat menguasainya dengan baik. Kemampuan public speaking masih menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai siswa. Keterampilan ini akan sangat bermanfaat ketika siswa kelak diharuskan untuk berbicara di forum-forum umum yang disaksikan oleh banyak orang.

4. Komunikasi

Soft skill yang tak kalah penting untuk dikuasai adalah komunikasi. Di mana pun kelak siswa berada, mereka pasti harus berkomunikasi dengan orang lain. Dengan kawan, guru atau dosen, ,rekan kerja, dan juga atasannya. Terdengar sepele memang, tapi jangan heran jika ternyata masih banyak orang yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan baik.

5. Manajemen Waktu

Generasi masa kini yang kelas mengambil estafet kepemimpinan harus memiliki skill mengelola waktu dengan baik. Siswa yang masih suka menunda-nunda mengerjakan tugas dan sering terlambat mengumpulkan tugas wajib berlatih me-manage waktu mulai dari sekarang. Kenapa demikian? Karena kemampuan untuk merencanakan, membagi, dan mengeksekusi tugas mutlak diperlukan di dunia kerja nanti.

6. Leadership/ Kepemimpinan

Leadership atau kepemimpinan harus dilatih sejak dini. Semua orang yang sukses harus memiliki sikap kepemimpinan meskipun tidak mengembang jabatan tertentu. Siswa yang sudah memiliki jiwa kepemimpinan memiliki nilai plus karena sudah dipastikan akan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dengan baik, mampu mengambil keputusan dengan baik, serta mampu mengkomunikasikannya kepada rekan satu tim.

7. Kreatif

Apa jadinya jika siswa melakukan sesuatu sama seperti siswa lainnya? Pasti orang lain akan kesulitan untuk mengidentifikasi kemampuannya. Supaya bisa stand out dan orang lain mudah me-notice produk atau kemampuan kita adalah dengan menjadi kreatif. Upaya menguasai kemampuan yang belum dikuasai ini harus melalui pembiasaan-pembiasaan bahkan sejak siswa berada di level pendidikan paling rendah.

Cara mengetahui soft skill diri sendiri terkadang tidak mudah bagi siswa. Oleh karena itu Guru Pintar harus mampu memberikan kontribusi pada hal ini. Setiap merencanakan pembelajaran, selalu pertimbangkan aktivitas yang mampu mengasah soft skill siswa. Atau Guru Pintar dapat menyarankan siswa untuk mengikuti kursus-kursus yang mampu mengasah soft skill siswa. Salah satu tempat menemukan berbagai kursus yang dapat mendukung masa depan siswa dapat ditemukan di Kursus Pintar by Aku Pintar Indonesia. Check it Out!