APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Tak Sulit: Belajar Mandiri dalam 5 Langkah

Belajar dapat dikerjakan seorang diri tanpa harus tergantung pada guru atau dosen.

Belajar Mandiri, image via informedinstructors.com

Sudah belajar di sekolah dari pagi hingga sore. Jadwal kuliah dan tumpukan tugasnya pun tak memberi kita waktu yang cukup untuk tidur nyenyak dimalam hari. Masih haruskah kita berusaha memahami materi lain lagi dengan duduk tegak di meja belajar sesampainya di rumah atau kamar kos?

Hanya ingin rebahan setelah bertemu guru di sekolah atau dosen di kampus adalah keinginan yang wajar, Sobat. Tapi kita tak bisa bergantung sepenuhnya pada guru atau dosen untuk memperoleh, mengetahui, dan memahami hal-hal baru, bukan?

Contoh ekstrimnya, Sobat Pintar ingin menguasai coding, sementara sekarang sedang belajar dikelas IPS atau sedang kuliah Manajemen. Maka mau tak mau, kita harus meluangkan waktu untuk belajar coding secara mandiri. Begitu pula bila ada materi dari sekolah atau kampus yang memerlukan pemahaman lebih dalam.

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa belajar sendiri secara konsisten? Apa saja yang perlu kita perhatikan agar kita sungguh-sungguh memperoleh hasil yang diinginkan?

 

1. Luangkan Waktu untuk Belajar Secara Teratur

Sobat Pintar pernah belajar mengendarai sepeda? Butuh berapa lama sampai Sobat dapat mengendarai sepeda dengan mahir? Ingatkah, bila asal-asalan saja belajarnya, semakin lama juga waktu yang dibutuhkan agar dapat mahir bersepeda. Sebaliknya, bila rajin berlatih, lebih cepat kita mampu menguasai sepeda tersebut dengan berbagai gaya.

Demikian pula dengan materi pelajaran yang saat ini masih harus kita 'takhlukkan' atau pengetahuan baru yang ingin kita kuasai. Jadwal yang rutin untuk belajar dapat membantu kita lebih cepat memahami dan menguasai apapun yang kita pelajari. Jangan kasih kendor, Sobat!

 

2. Kenali dan Pahami Cara Terbaikmu untuk Belajar

Ada pelajar yang lebih mudah belajar ditengah kebisingan, baik dengan suasana kelas yang ramai, suara televisi di ruang tengah, atau sambil mendengarkan musik. Ada pula tipe pelajar yang lebih cepat memahami materi yang tengah dipelajari dalam suasana yang hening.

Bagaimana denganmu, Sobat? Apakah Sobat membutuhkan bantuan media visual agar apapun yang dipelajari dapat tersimpan lebih lama dalam memori? Atau, Sobat dapat mengingat lebih baik bila mendengarkan audiobook? Cermati mana cara belajar yang paling sesuai untukmu, kemudian terapkan.

 

3. One Thing at A Time, Don't Multitask

Pernahkan Sobat Pintar menjawab pertanyaan orang tua sambil sibuk membalas pesan melalui ponsel? Sudah tepatkah jawaban yang diberikan atau harus mengulang kembali? Diakui atau tidak, saat ini kita memang berada pada era multitasking. Kita melakukan banyak hal bersamaan, entah karena kebiasaan atau karena tuntuan keadaan.

Pada contoh diatas, jawaban yang kita berikan kepada orang tua terkadang justru sesuatu yang ingin kita tuliskan didalam pesan. Pernah mengalaminya, Sobat? Begitulah bila kita belajar sambil mengerjakan hal lain.

Misalnya, mahasiswa Desain Interior yang sedang mengerjakan tugas membuat maket. Sambil terus menyusun maketnya, ia mendengarkan audiobook untuk melatih artikulasi Bahasa Perancis yang tengah dipelajarinya. Tampaknya memang ia sedang mengerjakan dua hal sekaligus. Harapannya, tugas membuat maket selesai dan Bahasa Perancisnya pun menjadi semakin baik.

Namun sebenarnya yang terjadi justru sebaliknya. Mahasiswa tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk menuntaskan tugasnya membuat maket. Kita membutuhkan jeda waktu untuk beralih dari satu tugas ketugas lain – dari membuat maket kemudian mendengarkan pelafalan kosakata baru. Sebenarnya lebih banyak waktu terbuang untuk jeda ini.

Sementara itu, kosakata baru yang didengarkan sambil membuat maket sulit bertahan dan tersimpan untuk jangka waktu lama dalam memori. Barangkali setelah maket selesai, sebagian besar kosakata baru tersebut sudah tak diingat lagi.

 

4. Belajar dengan Teknik yang Baik

Belajar suatu hal yang baru, baik itu berupa sebagian dari materi sekolah atau kuliah maupun ilmu pengetahuan baru, tak harus memerlukan waktu yang lama. Apalagi, disela jadwal sekolah atau kuliah, kita harus mampu memampatkan waktu untuk belajar hal baru tersebut.

Jadi, cara belajar yang baik akan sangat membantu efektivitas belajar kita. Misalnya, dengan mengatur waktu selama 30 menit untuk belajar, kemudian diikuti dengan 10 hingga 15 menit untuk istirahat – begitu seterusnya.

 

5. Mengajar, Berbagi dengan Orang Lain

Ingin tahu apakah sudah menguasai betul materi yang telah dipelajari? Kita dapat mengujinya dengan mengajarkan materi tersebut pada orang lain. Bila orang lain dapat memahami penjelasan yang disampaikan, berarti kita juga sudah memahami apapun yang telah kita pelajari sebelumnya.

Ketika mengajar, kita berusaha menyederhanakan apa yang ingin kita sampaikan agar dapat dimengerti dengan mudah oleh orang lain. Kita juga harus menyesuaikan seberapa banyak dan apa saja yang ingin disampaikan agar sesuai dengan kapasitas pemahaman orang tersebut. When you do it well, you know what you're talking about.

490

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
good
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog