Tips Kerja Kelompok Sukses buat Tugas Berikutnya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Kerkom adalah kerkel. Dua-duanya punya arti sama: kerja kelompok. Dua-duanya lumayan sering kita gunakan – biar cepet aja ga, sih?
Sebenarnya kita semua pasti sudah pernah kerja kelompok dengan teman. Namun sudah efektifkah kerkommu selama ini, Sobat Pintar? Jangan-jangan kerja kelompok cuma dipakai alasan biar kamu bisa keluar rumah dan nongkrong? Ehm... oke, yang kayak gitu bukan kamu, kok.
Sayangnya terkadang masih ada aja tuh, yang mestinya kerja kelompok tapi malah sibuk ga ngapa-ngapain. Ada juga yang sibuk makan. Ada lagi nih, yang ga pernah muncul. Kalau begitu apa artinya kerja kelompok?
Â
Photo by Jason Goodman on Unsplash
Kerja kelompok atau kerkom adalah metode belajar yang menghendaki agar kita bekerja sama dalam sebuah kelompok kecil. Saat bekerja dalam kelompok, kita berinteraksi, berkolaborasi, berkomunikasi, berbagi tugas, berbagi ide, berdiskusi, dan sama-sama bertanggung jawab untuk mencapai tujuan kelompok. Dengan begitu, setiap anggota kelompok dapat memberikan sumbangsih kemampuannya masing-masing.
Dibandingkan bila harus bekerja sendiri-sendiri, kerja kelompok dapat memperbesar peluang tercapainya hasil yang lebih baik. Dalam jangka panjang, kerja kelompok membantu mengasah dan mengembangkan keterampilan sosial kita.
Photo by Belle Co on Pexels
Secara praktis, sebuah kelompok dibentuk untuk tujuan tertentu. Misalnya, bapak/ibu guru memerintahkan siswa di kelas untuk membentuk kelompok projek seni budaya. Kamu dan teman-temanmu pun bekerja sama membuat sebuah kerajinan tangan, sesuai dengan tugas yang diberikan.
Dalam sudut pandang yang lebih luas, tujuan dari tugas kelompok sebenarnya lebih kompleks. Apapun tugas yang harus dikerjakan, pada dasarnya kerja kelompok bertujuan untuk:
Kerja kelompok di sekolah dapat meningkatkan motivasi belajar loh, Sobat. Saat mengerjakan sesuatu bersama teman-teman, kamu merasa mendapatkan totalitas dukungan ga, sih? Tugas menjadi lebih cepat selesai dan materi pelajaran juga terasa lebih mudah dipelajari. Kalau ada yang kurang dipahami, siapapun bisa diajak berdiskusi untuk memperdalam pemahaman materi tersebut.
Photo by Vlad Hilitanu on Unsplash
Barangkali sampai sini kamu malah protes, "Ah, enggak begitu, kok!" Memang betul, kenyataan tak selalu seindah impian, Sobat. Akan tetapi, bisa jadi kita sendiri yang sudah keliru mengambil langkah saat kerja kelompok dengan teman.
Nah, biar tak terulang lagi kesalahan-kesalahan sebelumnya, ada baiknya kita merunut langkah-langkah kerja kelompok di bawah ini. Saat bapak/ibu guru menerapkan metode pembelajaran kelompok, yang semestinya kamu lakukan adalah:
Metode kerja kelompok sebenarnya bukan hal yang baru di sekolah. Metode belajar ini punya segudang manfaat, mulai dari cara belajar yang efektif sampai pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan manajerial. Metode kerja kelompok mengondisikan kita untuk belajar berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengatur waktu dengan baik. Semua itu merupakan keterampilan penting yang akan kita butuhkan di masa depan.
Dengan pembagian tugas yang jelas, komunikasi yang efektif, dan evaluasi yang konstruktif, kerja kelompok bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Kamu enggak bisa lupa teman-teman seru yang asyik buat diajak bekerja sama kan, Sobat Pintar? Kalau kamu punya foto kerja kelompok seperti itu, simpan dan ingatlah bahwa selalu ada orang-orang baik yang mendukungmu di sekitarmu.
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog