APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 17 December 2019

Kerjasama ISBI Bandung dengan UITM (Univesiti Teknologi Mara, Malaysia)

Sehubungan dengan perlunya membangun kerjasama antara Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dengan Fakultas Seni Lukis dan Seni Reka (FSSR) Univesiti Teknologi Mara, Malaysia. ISBI Bandung mengundang para dosen dari FSSR Univesiti Teknologi Mara, Malaysia untuk dapat berkunjung ke ISBI Bandung pada tanggal 16-19 Desember 2019 bertempat di FSRD ISBI Bandung. Tujuan dari undangan ini adalah untuk mendiskusikan lebih lanjut bentuk kerjasama yang akan dilakukan antara FSRD ISBI Bandung dengan FSSR Univesiti Teknologi Mara, Malaysia, antara lain: 1. Mengadakan Fashion Show Bersama; 2. Mengadakan Pemeran Bersama; 3. Diskusi “Franchise” Program Game Design; 4. Mengajar di FSRD ISBI Bandung; 5. Menjadi penguji internasional.   (isbi.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 28 March 2019

FGD Kebijakan Teknis Kurikulum Berbasis KKNI dan SKKNI Bidang Perfilman pada Program Studi Film

Program Studi Film dan Televisi Institut Seni Budaya Indonesia Bandung menjadi tuan rumah pertemuan perkumpulan Program Studi Fim dan Televisi (PROSFISI) yang difasilitasi oleh Pusat Pengembangan Perfilman (PUSBANG FILM). Pertemuan ini membahas mengenai Kebijakan Teknis Kurikulum Berbasis KKNI dan SKKNI Bidang Perfilman Pada Program Studi Film dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Pelaksanaan FGD ini diadakan pada hari Kamis – Sabtu/ 28 – 30 Maret 2019 bertempat di hotel Ibis TSM Bandung & ISBI Bandung, peserta yang hadir sebanyak 45 orang dari 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia, peserta merupakan perwakilan dari pengurus program studi film dan televisi. Rektor ISBI Bandung Dr. Hj Een Herdiani M.Hum memberikan sambutan yang hangat serta membuka secara resmi kegiatan FGD tersebut. Selain itu, dihadiri juga oleh Dekan Fakultas Budaya dan Media Dr. Sri Rustiyanti M.Sn, kepala subbidang tenaga perfilman Dra. Puspa Dewi dan kepala subbidang pengarsipan film Dra. Espita Rima, ketua umum Prosfisi Gerzon R Ayawaila beserta Sekjen Naswan Iskandar S.Sn., MSn. Output dari kegiatan FGD ini diharapkan menghasilkan rekomendasi mengenai perkembangan perfilman Indonesia melalui pendidikan, dan dengan bangga Prodi film telah menjadi tuan rumah Prosfisi sebanyak 2 kali. (isbi.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 03 July 2019

FBM ISBI Bandung bersama Lembaga Sensor Film Indonesia Menyelenggarakan Seminar Nasional “Sosialisasi Budaya Sensor Budaya Mandiri”

Fakultas Budaya dan Media (FBM) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung mengadakan seminar nasional yang bekerjasama dengan Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia yang berkaitan dengan sensor film dan iklan film di Indonesia. Kegiatan seminar tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (2/7/2019) di Ruang Sidang Gedung Rektorat Lt. 4 ISBI Bandung dengan mengangkat tema yaitu “Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri”. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Endang Caturwati, S.ST., M.S., Imam Suhardjo HM, M.Ikom., Hernawan, M.Sn., Dr. Enok Wartika, S.Sos., M.Si., dan R.Y. Adam Panji Purnama, M.Sn. sebagai moderator. Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Arthur S. Nalan, S.Sen., M.Hum. Dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwa dengan adanya seminar mengenai sensor film ini mampu menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat agar dapat memilah dan memilih tontonan. “Seminar ini dapat menjadikan kita memiliki self control untuk memilah, memilih dan menilai tentang mana film yang baik dan mana yang tidak baik, kemudian juga menumbuhkan kesadaran tentang film yang baik untuk ditonton,” kata Arthur. Imam Suhardjo yang merupakan anggota dari LSF memaparkan mengenai budaya sensor mandiri. Ia menjelaskan bahwa sensor mandiri adalah perilaku sadar dalam memilah dan memilih film yang akan diproduksi, dipertunjukkan, dan atau ditonton. Film memiliki kategori klasifikasi usia yakni seluruh umur, anak, remaja, dan dewasa. Ia juga mengatakan bahwa dalam hal karya seni budaya, film memiliki peran yang strategis. Selain fungsinya sebagai hiburan, informasi, dan pendidikan, film juga dapat berperan sebagai peningkatan ketahanan budaya bangsa dan kesejahteraan masyarakat. “Film bisa menjadi alat penetrasi kebudayaan. Tugas kami adalah memilah, memilih, dan memutuskan mana film yang layak untuk ditonton. Film yang tidak mengedukasi tentu akan kami tegur orang yang membuatnya. Masyarakat juga harus mematuhi klasifikasi usia, meski tidak ada sangsi hukum bila terjadi pelanggaran.” katanya. (isbi.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 07 September 2020

ISBI Bandung Bekerjasama Dengan TVRI Stasiun Jawa Barat

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dengan TVRI Stasiun Jawa Barat mengadakan kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama tentang Penayangan Paket Acara (Seni dan Budaya) Siap Siar. TVRI Jawa Barat menjadi salah satu stasiun televisi yang menjalin kerjasama resmi dengan ISBI Bandung. Proses penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala TVRI Stasiun Jawa Barat Asep Suhendar, S.E., M.M. dan Rektor ISBI Bandung Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sn., M.Hum. pada hari Kamis, 28 Maret 2019, di Ruang Sidang Lt.4, Gedung Rektorat ISBI Bandung. Tujuan bersama TVRI Stasiun Jawa Barat dengan ISBI Bandung dalam perjanjian kerjasama tersebut adalah berupaya untuk memberikan hiburan yang positif kepada masyarakat secara umum dengan tayangan-tayangan yang mengandung konten kearifan lokal Jawa Barat. Selain itu juga sebagai upaya untuk memelihara beberapa kesenian dan kebudayaan di Jawa Barat yang hampir punah. Een Herdiani mengatakan bahwa ISBI Bandung merasa sangat bangga dan bahagia dengan adanya kerjasama dengan TVRI Jawa Barat. Dengan dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan TVRI Jawa Barat tersebut seperti cita-cita yang terwujud. “Meskipun untuk melakukan penandatanganan kerjasama ini sudah direncanakan dari 2018, tapi Alhmadulillah akhirnya kerjasama ini bisa terwujud. Selain itu, saya juga mewakili ISBI Bandung mengucapkan selamat hari ulang taun untuk TVRI Jawa Barat, saya bangga dengan perkembangan TVRI saat ini. Dengan adanya kerjasama ini, diharapakan untuk seluruh dekan fakultas di ISBI Bandung bisa menyiapkan materi-materi yang akan ditayangkan,” ucap Een. Asep Suhendar, dalam sambutannya mengatakan bahwa TVRI Stasiun Jawa Barat selain memberikan informasi ke publik yang bersifat umum, TVRI Jawa Barat juga memiliki kewajiban untuk menayangkan konten-konten acara yang mengandung kearifan lokal, salah satu cara yang ditempuh yaitu melakukan kerjasama dengan ISBI Bandung. “Seni budaya yang hampir punah masih terpelihara di ISBI Bandung. Ke depannya, seni budaya yang hampir punah tersebut bisa kita kemas dan ditayangkan di TVRI Jawa Barat. Kami juga berharap kerjasama ini tidak berhenti begitu saja tapi bisa diperpanjang lagi,” ucap Asep. Dalam bentuk kerjasama ini, ISBI Bandung dan TVRI Stasiun Jawa Barat telah saling sepakat dan mufakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama dalam penayangan Penyiaran Acara Seni dan Budaya Paket Siap Siar yang diproduksi oleh ISBI Bandung untuk ditayangkan dalam Program Acara “Kandaga Budaya” setiap hari Selasa minggu pertama dan ketiga, pukul 08.30 WIB. Sumber:https://www.isbi.ac.id

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Kolaborasi Angklung Edukasi (Kolase)

Kolaborasi Angklung Edukasi (Kolase) Pentas Kolaborasi Angklung Edukasi (Kolase) yang diprakarsai oleh Indolecture bekerjasama dengan Prodi Angklung dan Musik Bambu ISBI Bandung ada perasaan seakan terhanyut dalam symponi yang indah yang menawarkan berbagai warna musikal. Diawali oleh tampilan Angklung Buncis dari Nanggerang, kesan ritus agraris begitu nampak  di mana kebersahajaan masyarakat perdesaan dipertontonkan secara natural. Tak selang berapa lama, muncul sebuah happening art dengan mengambil tajuk rajah zaman yang digagas oleh Komposer handal Dody Satya Ekagustdiman, mempertegas kembali seni tak sebatas tontonan, melainkan refleksi diri untuk saling mengontrol antara manusia dan lingkungan sekitar agar tidak terjadi eksploitasi yg menimbulkan kerusakan alam. Inilah pembuka yang berdaya magis yang membawa penonton di Sunan Ambu ISBI Bandung kembali mengingat masa lalu yang penuh makna. Selepas pergumulan dimensi sakralitas, masuk pada repertoar berikutnya yang menampilkan kelompok Angklung SMAN 5 Bandung. Geliat anak muda yang tengah mencari identitas diri ini melakukan unjuk kabisa melalui tiga buah lagu Pop yang tampil cheer full. Tak kalah hebatnya, sekelompok anak muda lain yang tergabung dalam Panda (Pasundan Dua) dan/atau SMA Pasundan dua Bandung, menyusul pada giliran berikutnya yang lagi-lagi membuat penonton terdiam dengan keanggunan kompositorik yang mereka mainkan. Betapa musik angklung bagaikan gemercik air yang menyejukkan yang tak henti terus mengalir. Remaja-remaja enerjik dari prodi angklung dan musik bambu yang dimotori oleh Yadi Mulyadi (konduktor) tampil ekspresif dengan beberapa repertoar lagu yang sangat dinamis. Tak ayal dinamika musikal yang dimainkan mampu menghipnotis keriuhan penonton yang memadati gedung pertunjukan di jalan buahbatu 212 tersebut. Sesekali aplaus di tengah alunan lagu yang dimainkan tak dapat dihindari karena respon penonton yang spontan. Kehadiran orkestra bermedium bambu tak kalah elegannya dengan philharmonic yang banyak bertebaran di negara-negara maju di Eropa. Boleh jadi, inilah musik milik nusantara yang akan mampu menyeimbangkan atmosfir keberbagaian kehidupan seni bermatra bunyi tersebut. Tak terasa durasi waktu yang hampir tiga jam dari tontonan malam ini sangat cepat berlalu, dan mungkin karena dramaturgi yang tersaji cukup rapih serta berkesan. Akhirnya, pertunjukan ditutup dengan tampilnya seluruh pengisi acara yang menggunakan metode kolaboratif dengan menyajikan lagu Symponi yang Indah (sa/isbi.ac.id)

Baca Selengkapnya