APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Universitas Dinamika, 06 March 2024

Diakui Internasional, Universitas Dinamika Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

Bagian Administrasi Akademik Universitas Dinamika berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015. Dengan pencapaian itu, Universitas Dinamika menegaskan komitmennya dalam mengelola perguruan tinggi dengan standar sistem manajemen mutu dan kualitas pendidikan yang diakui secara internasional. ISO 9001:2015 adalah standar yang berlaku untuk berbagai jenis organisasi, termasuk institusi pendidikan, rumah sakit, dan bidang usaha jasa lainnya. Sertifikasi ISO 9001:2015 menilai apakah sebuah institusi telah memenuhi persyaratan standar dalam mengelola kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Sekar selaku kepala Bagian Administrasi Akademik, menyampaikan rasa bahagianya atas pencapaian itu. “Hal ini tentu menggembirakan selain sebagai upaya manajemen mutu, ini juga sebagai peningkatan pelayanan dan peningkatan SDM di bagian kami,” ungkapnya. Dalam proses penilaian sertifikasi yang dilakukan oleh auditor eksternal perwakilan dari PT URS (United Registrar of Systems), melibatkan bagian-bagian lain yang terkait dengan Administrasi Akademik. “Mulai dari bagian kepegawaian tentang proses perekrutan SDM, bagian Administrasi Umum terkait support pengadaan barang yang berhubungan dengan bagian kami, bagian Pusat Pengembangan Teknologi Informasi (PPTI) terkait aplikasi-aplikasi penunjang yang kami gunakan, dan bagian lainnya,” ujar Sekar. Sekar menjelaskan bahwa Sertifikasi ISO Internasional ini juga merupakan bentuk komitmen Universitas Dinamika untuk memberikan pelayanan terbaik dan terstandardisasi kepada mahasiswa dan sivitas Universitas Dinamika. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Universitas Dinamika, 04 March 2024

Asesor PERPUSNAS Lakukan Survailen Untuk Akreditasi Perpustakaan Universitas Dinamika

Pada hari Rabu (5/10/2023), Perpustakaan Universitas Dinamika didatangi oleh empat orang asesor dalam agenda Survailen Akreditasi Perpustakaan. Mereka terdiri dari 3 Orang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur, dan 1 orang dari UNAIR. Kunjungan kerja ini merupakan instruksi langsung dari Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Universitas Dinamika menjadi kampus ke 5 yang dikunjungi dari 10 kampus yang masuk dalam nominasi perpustakaan dengan akreditasi A. “Dalam kunjungan ini tim asesor tersebut melihat dan meninjau seacara langsung tentang perkembangan perpustakaan Universitas Dinamika, baik dalam perkembangan inovasi, koleksi buku-buku, sarana prasarana, serta melihat apakah ada peningkatan minat baca dan kunjungan dari mahasiswa maupun dosen,” ungkap Lidya, pustakawan Universitas Dinamika. Penilaian dari kunjungan ini sekaligus menjadi dasar dari penetapan akreditasi kampus di tahun berikutnya, sehingga tetap mendapat akreditasi A. Harapan kami kunjungan ini juga bisa menjadi motivasi kami agar bisa terus berinovasi dalam membangun perpustakaan Universitas Dinamika. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Universitas Dinamika, 04 March 2024

Kemendikbud Kunjungi Undika, Pastikan Produksi Microlearning Konten Platform Merdeka Belajar Lancar

Direktur KSPSTK dan Tim Tendik Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kunjungi Universitas Dinamika, Selasa (03/10/2023). Kunjungan ini dalam rangka meninjau pengerjaan produksi microlearning untuk konten platform Merdeka Belajar. Tim Kemendikbudristek yang hadir diantaranya, Plt. Direktur KSPS dan TK, Dr. Kasiman, Ketua Tim Dr. Paiman, Ketua Tim pembelajaran Dr. Medira, Kasubag TU Direktorat KSPS dan TK, Diansa Gunadi, dan Remi Agus Tim PBJ Setditjen GTK. “Dalam kunjungan kerja ini kami juga melakukan audiensi dengan Rektor Undika sekaligus untuk mengetahui update progress produksi di setiap perguruan tinggi sebagai Pelaksana Swakelola Tipe III dalam Produksi Video Microlearning Konten Platform Merdeka Mengajar,” ujar Kasiman. Kami berharap dari kunjungan ini, kami mengetahui dan mendengar secara langsung kendala yang dihadapi oleh perguruan tinggi selama proses produksi, sehingga produksi ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan deadline akhir pengerjaan. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Universitas Dinamika, 01 March 2024

'Smart Expo', Pamerkan Ragam Karya Inovasi dan Kreatifitas Mahasiswa

Pameran karya Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) bertajuk Smart Expo ini memeriahkan rangkaian acara peluncuran inovasi Undika Future Learning (UFL).  Pameran Karya Smart Expo diadakan di Gedung Serbaguna Universitas Dinamika mulai 31 Agustus hingga 8 September 2023, dan bisa dikunjungi secara bebas oleh khalayak umum. Dhika Yuan Yurisma, dosen ketua program studi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) selaku ketua pelaksana menjelaskan, smart sendiri merupakan singkatan dari Sains, Manajemen, Art dan Teknologi. Hal ini didasari dari 3 fakultas di Universitas Dinamika, yang fokus pada teknologi, bisnis, dan industri kreatif. "Smart Expo adalah pameran bersama dari delapan program studi Universitas Dinamika. Tidak hanya dikunjungi oleh pelajar, Smart Expo juga dikunjungi oleh beberapa perwakilan perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan penggunaan teknologi informasi,” ungkap Dhika. Pameran Smart Expo ini akan kami jadikan gelaran tahunan Universitas Dinamika. Tujuan utamanya untuk memberi gambaran berbagai jurusan kampus Teknologi Informasi (TI) ke siswa-siswa SMA/SMK sederajat. Pameran Smart Expo menyuguhkan banyak produk pengembangan mahasiswa Undika seperti aplikasi, konsep hidroponik hingga penjualan produk makanan dan minuman. Kami berharap mahasiswa Universitas Dinamika bisa terus berkreasi secara inovatif dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang sudah disediakan oleh Universitas Dinamika, agar bermanfaat bagi masyarakat. (adi)

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Undika Futuristic Learning (UFL), Inovasi Kuliah Merdeka Belajar Bukan Sekedar Daring

Undika Futuristic Learning merupakan sebuah inovasi konsep sistem baru di Universitas Dinamika yang menerapkan sistem pembelajaran Hybrid dan Blended Learning. Inovasi ini akan diimplementasikan pada tahun ajaran baru ini, dengan sistem pembelajaran ini, mahasiswa akan merasakan merdeka dalam belajar. Karena mereka bisa kuliah darimana saja dan kapan aja. Rektor Universitas Dinamika, Budi Jatmiko, menjelaskan bahwa pembelajaran dengan sistem Hybrid dan Blended Learning ini merupakan gabungan antara pembelajaran tatap muka dan online. Dalam konsep ‘futuristic learning’ akan menggabungkan keduanya, namun tetap akan memperhatikan aspek efektifitas, kualitas dan produktivitas dalam pembelajaran. “Berbeda dengan konsep pembelajaran online yang sudah ada selama ini, kami menggunakan aplikasi ‘My Brilian’ yang diciptakan sendiri oleh dosen Universitas Dinamika. Melalui aplikasi ini semua informasi perkuliahan, materi perkuliahan dan aktivitas pembelajaran akan terkontrol sesuai dengan standar mutu pendidikan yang optimal,” jelas Budi. Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa inovasi sistem pembelajaran ini, sesuai dengan visi Universitas Dinamika yaitu produktif berinovasi dan hal-hal ini memfasilitasi mahasiswa untuk berinovasi dengan baik, terlebih model pembelajaran yang baru ini juga akan mendukung program pemerintah Indonesia, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Harapan saya sistem pembelajaran futuristic learning ini akan bisa dioptimalkan juga oleh perguruan tinggi lainnya, khususnya perguruan tinggi yang jumlah mahasiswanya puluhan ribu. Karena dengan mahasiswa belajar dari rumah, dari kantor, atau darimana saja, mereka tidak harus datang ke kampus sehingga akan mengurangi pergerakan kendaraan di jalan raya. Hal ini akan membantu mereduksi emisi dan menambah konsentrasi udara baik di Surabaya,” ujar Budi. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Rektor Universitas Dinamika Gelorakan Semangat Untuk Berprestasi dan Berinovasi saat OKK Mahasiswa Baru

Ratusan Mahasiswa Baru Universitas Dinamika mengikuti kegiatan pembukaan Orientasi Kehidupan dan Kampus (OKK) pada awal bulan Agustus 2023 kemarin. Para mahasiswa tampak begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Dengan mengenakan baju putih hitam dan dasi hitam, mereka semua datang tepat waktu ke kampus. Rektor Universitas Dinamika, Budi Jatmiko, mengajak mahasiswa baru untuk berprestasi dan berinovasi selama kuliah, seperti mahasiswa lainnya yang pada kesempatan tersebut diberikan penghargaan dan apresiasi secara langsung karena meraih prestasi di bidang akademik dan non akademik. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan motivasi dan mendorong mahasiswa baru untuk bisa mengikuti pencapaian senior-seniornya. Acara Orientasi Kehidupan dan Kampus ini dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yang dikemas dalam bentuk Belajar Mandiri, Materi, Workshop dan Penugasan, mulai tanggal 21 – 23 Agustus 2023. Acara dilanjut dengan kegiatan bursa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Pengembangan diri serta wawasan (Perisan) pada tanggal 28 – 31 Agustus 2023. Kami berharap semoga dengan adanya kegiatan Orientasi Kehidupan dan Kampus ini bisa menjadi sarana untuk mengenalkan mahasiswa baru terhadap lingkungan kampus, serta memotivasi mereka selama berkuliah di Universitas Dinamika. Selain itu, kami juga berharap mereka bisa berprestasi dan berinovasi selama kuliah di kampus ini, serta bisa lulus tepat waktu. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar dan Universitas Dinamika Lakukan Penandatangan MoU Kerjasama

Rektor Institut Bisnis dan Keuangan (IBK) Nitro Makassar melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Dinamika Surabaya pada Kamis (27/07/2023). Kunjungan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk penjajakan kerjasama untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kunjungan ini diterima langsung oleh Pimpinan Universitas Dinamika, diantaranya adalah Wakil Rektor I, Dekan Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI), Dekan Fakultas Desain dan Industri Kreatif (FDIK), Ketua Program Studi (Kaprodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) serta beberapa dosen dan staff. Dalam sambutannya, Rektor IBK Nitro Makassar, Moh. Hatta Alwi Hamu, menyampaikan bahwa penjajakan kerjasama ini dilakukan untuk saling meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di kampus. Bentuk kerjasamanya ini bisa berupa pertukaran mahasiswa dan dosen dari IBK Nitro Makassar dengan mahasiswa dari Universitas Dinamika, kuliah bersama secara virtual, dan lain sebagainya. Pantjawati Sudarmaningtyas, selaku Wakil Rektor I, yang dalam hal ini yang mewakili Rektor Universitas Dinamika, menyampaikan terima kasih karena telah dipercaya untuk bekerjasama dengan IBK Nitro Makassar. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini, serta berharap kedepannya kami dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan di IBK Nitro Makassar dan Universitas Dinamika Surabaya,” tuturnya. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Universitas Dinamika Lakukan Penandatanganan MoU dengan MA Zainul Hasan 1 Genggong Probolinggo

Universitas Dinamika melakukan kunjungan kerja ke Probolinggo dalam rangka rencana penandatanganan Momentum of Understanding (MoU) bersama Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan (Zaha) 1 Genggong Probolinggo, pada Selasa (25/7/2023) di Aula MA Zaha 1 Probolinggo. MoU ini merupakan bentuk respon kerjasama yang sebelumnya diajukan oleh pihak sekolah ke kampus. Turut serta dalam rombongan adalah Dekan Fakultas Teknik dan Industri (FTI), Dekan Fakultas Desain dan Industri Kreatif (FDIK), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Ketua Program Studi (Kaprodi) D4 Produksi Film dan Televisi (PFTV), serta beberapa dosen dan staff. Dalam sambutanya, Kepala MA Zaha 1 Genggong, Nun Ahsan Maliki atau yang biasa dipanggil Gus Alik, menuturkan bahwa kerjasama ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan MA Zaha 1 Genggong, karena ia ingin siswa-siswi mereka tetap sadar teknologi biarpun di lingkungan pondok pesantren. “Saya berharap kedepannya kami dapat bekerjasama dalam beberapa hal, diantaranya adalah menjadikan Universitas Dinamika sebagai konsultan pengembangan silabus dan kurikulum berbasis teknologi informasi, penguatan materi teknologi informasi (TI) melalui pelatihan dan workshop, pembuatan modul pengajaran TI, uji kompetensi siswa, dan sertifikasi internasional kepada siswa-siswi kami,” ujar Ahsan. Tri Sagirani, Dekan FTI Universitas Dinamika dalam sambutanya menyampaikan terima kasihnya karena telah dipercaya untuk bekerjasama dengan MA Zaha 1 Genggong. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini serta berharap kedepannya akan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan dengan kurikulum berbasis teknologi informasi,” tuturnya. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dinamika Coworking Space, Fasilitasi Mahasiswa dan Dosen Untuk Berinovasi

Tech.Inc Dinamika membuat terobosan yang akan membantu para mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinovasi, dengan mengembangkan fasilitas baru bernama Tech.Inc Dinamika Coworking Space. Dinamika Coworking Space telah dirancang dengan cermat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dinamikawan mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan, maupun alumni dengan berbagai keunggulan yang ada. Afif selaku penanggungjawab Dinamika Coworking Space menuturkan bahwa ruangan ini dilengkapi berbagai macam fasilitas, diantaranya Wi-Fi, TV Monitor 50 inch, speaker, ruang rapat dan masih banyak lagi untuk mengoptimalkan produktivitas dan kenyamanan dalam belajar dan bekerja. Dinamika Coworking Space ini berada di lantai 1 gedung biru Universitas Dinamika, akan beroperasi dari hari Senin - Jumat, mulai jam 7 pagi hingga 4 sore.  Harapannya fasilitas baru ini dapat menjadi solusi untuk mahasiswa dan dosen mengembangkan inovasi dan beraktivitas dengan kebutuhan ruang kerja yang fleksibel, dinamis dan menginspirasi. (adi)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Ciptakan Strategi Peningkatan Omset Minimarket Dengan Algoritma Apriori

D’Media – Di era modern saat ini, peningkatan penjualan di suatu bisnis bukan lagi persoalan marketing karena sudah bisa menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Namun, bukan berarti marketing tidak lagi digunakan. Ia telah mengalami transformasi dalam bentuk lagi dengan menggunakan algoritma. Peluang ini pun dimanfaatkan oleh Karisma Dwi Fernanda, mahasiswa Akuntansi Universitas Dinamika.   Karisma, demikian biasa dia dipanggil, merumuskan model strategi peningkatan penjualan minimarket dengan menggunakan algoritma apriori. Algoritma ini pada dasarnya menggunakan aturan asosiasi, mencari pola hubungan dalam suatu dataset. “Data asosiasi atau pola hubungan ini yang saya gunakan untuk membuat sebuah probabilitas atau kemungkinan pelanggan membeli lebih dari satu barang dalam sekali transaksi.”, ujar Karisma.   Pola asosiasi ini kemudian dikembangkan dengan menggunakan dua komponen utama yaitu support dan confidence. Data perilaku pembeli direkap dari data transaksi penjualan untuk memperlihatkan potensi pengguna yang akan membeli barang penyerta. “Misal saat kita membeli kebutuhan toiletries, maka produk tersebut dikelompokkan dengan produk lain yang sejenis.”, ucap mahasiswa Akuntansi angkatan ’19 tersebut.   Karisma menjelaskan bahwa tujuannya menggunakan algoritma apriori untuk membantu minimarket mengelompokkan barang/produk yang berpotensi akan dibeli secara bersamaan. Hal ini pada dasarnya algoritma tersebut mendorong psikologi pelanggan dalam memutuskan pembelian barang lain dalam sekali transaksi. Meskipun pelanggan tidak berniat untuk membeli barang lain, namun dengan mengelompokkan barang/produk dalam satu asosiasi pelanggan akan terpengaruh untuk membeli barang lainnya.   Tony Soebijono, Kepala Program Studi (Kaprodi) Akuntasi mengungkapkan bahwa model strategi yang diciptakan Karisma ini dapat menjadi sumbangsih Prodi Akuntansi Universitas Dinamika terhadap dunia usaha dan industri. “Algoritma apriori mampu memberikan data yang digunakan untuk pengambil keputusan.”, kata Tony.   Di sisi lain, Arifin Puji Widodo, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dinamika menambahkan bahwa model ini masih bisa dikembangkan lagi untuk diterapkan pada bisnis ritel digital atau marketplace. Dengan kata lain, model ini merupakan model yang masih cukup generik namun sudah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi dunia usaha dan industri.   Karisma menjelaskan lebih detail bahwa model algoritma apriori yang digunakan ini pada dasarnya memanfaatkan pola yang terbentuk dari kebiasaan pembeli dalam berbelanja, yakni aturan dalam membeli barang. Misalnya, jika pelanggan membeli roti tawar, maka probabilitas tertinggi produk yang akan dibeli adalah keju, margarin, dan coklat meses. Dari pola tersebut, maka model ini mampu memberikan informasi barang apa saja yang harus ada/disediakan dalam satu kelompok rak. “Kelompok rak inilah yang nantinya akan mempengaruhi psikologi pelanggan dalam memutuskan pembelian.”, ungkap Karisma.   Dengan pemanfaatan model algoritma apriori tersebut, Karisma berharap bahwa strategi ini kedepannya dapat diterapkan ke minimarket-minimarket dan bisnis rintisan berbasis ritel lainnya untuk membantu meningkatkan omset mereka. (rud/tta)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Undika Umumkan 3 Siswa Peraih Beasiswa Kuliah 0 Rupiah

Universitas Dinamika Surabaya umumkan 3 orang siswa penerima beasiswa kuliah 0 rupiah, untuk periode pendaftaran bulan Juni. Mereka berasal dari Surabaya, Gresik, dan Balikpapan. Beasiswa kuliah 0 Rupiah ini adalah program untuk menjaring siswa-siswa berprestasi di seluruh wilayah Indonesia, lalu diberikan kesempatan bisa menempuh pendidikan sarjana tanpa mengeluarkan biaya pendidikan. Ketiganya terpilih dari total 50 siswa yang sudah mendaftar dan mengikuti beberapa tes baik melalui online dan offline yang kami selenggarakan, mulai dari tes potensi skolastik, tes literasi bahasa, teas penalaran matematika. Mereka yang terpilih adalah Viona Avrillia Susanto dari SMA Patra Dharma Balikpapan yang diterima di Prodi S1 Desain Komunikasi Visual, Erlangga Harrys Setyawan dari SMA PGRI 1 Kedamean Gresik yang diterima di Prodi S1 Sistem Informasi, dan Anya Christy marcelina dari SMK Negeri 1 Surabaya yang diterima di Prodi S1 Desain Produk, Selanjutnya mereka akan kami berikan Nomor Induk Mahasiswa dan akan mulai kuliah di tahun ajaran baru nanti.”Ungkap Fredy, kepala bagian penerimaan mahasiswa baru.   Fredy mengungkapkan bahwa pendaftaran program beasiswa kuliah 0 rupiah masih akan dibuka untuk periode Juli dan Agustus tahun 2023 ini, jadi silahkan bagi yang ingin mendaftar program ini. Dan jika tidak berhasil mendapatkan program beasiswa kuliah 0 rupiah ini, kami akan arahkan untuk memberikan beasiswa-beasiswa lainnya yang ada di Universitas Dinamika ini. 

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa Undika Permudah Pertenak Ayam dengan Aplikasi PATRIOT

Mahasiswa S1 Program Studi Teknik Komputer Universitas Dinamika (Undika) menciptakan prototype pemberi makan ayam otomatis dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Alat yang diberi nama Pakan Ternak IoT atau yang disingkat PATRIOT ini memiliki tiga komponen penting yaitu dapat memonitoring suhu kandang ayam, memonitoring kelembapan dan kualitas suhu udara serta memberi pakan ternak secara otomatis. “Alat ini sudah terintegrasi dengan handphone sehingga pengguna bisa memantau kondisi kandang ayam dan juga memberi pakan ayam secara otomatis lewat handphone,” tutur Rizky Alief yang merupakan leader dalam project inovasi PATRIOT ini. Lebih lanjut Rizky menjelaskan bahwa monitoring suhu kandang ayam bermanfaat untuk mengukur temperatur dari kandang ayam apakah dalam kadar normal (hangat) atau tidak. Sedangkan monitoring kelembapan untuk mengukut kondisi basah atau kering dari kandang ayam. “Nah kalau untuk pakan otomatis, jadi kita setting mau jam berapa kasih makan ayamnya, nanti otomatis pakannya jatuh ke dalam kandang,” imbuh mahasiswa angkatan 2019 ini.   Ide awal Rizky bersama ketujuh teman angkatan dari Prodi S1 Teknik Komputer membuat PATRIOT ini berawal dari project mata kuliah Perancangan Sistem IoT yang meminta para mahasiswa untuk membuat sebuah inovasi tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan juga pekerja. “Lalu saya dan tim berpikir kalau selama ini peternak ayam kan masih menggunakan cara konvensional, nah muncul ide untuk bisa buat pakan ternak otomatis sekaligus monitoring kandangnya,” terang Rizky.   Adapun cara kerja alat ini adalah pengguna tinggal mendownload aplikasi mqtt di playstore kemudian mencocokan dashboard sesuai dengan kebutuhan. “Nah disitu saya dan tim menggunakan library bernama PubSub Client, lalu samakan port dengan mqtt kemudian hubungkan sensor dengan sumber listrik dan tinggal atur penjadwalan untuk makan otomatis saja,” lanjut mahasiswa yang aktif di UKM Dinamika Robotic ini. Alat yang ia buat selama kurang lebih dua bulan bersama timnya ini menghabiskan dana sekitar Rp 300.000. “Harapannya sih nanti bisa dikembangkan lebih luas lagi agar produk ini bisa diincar oleh industri dan perusahaan-perusahaan besar,” tuturnya. Inovasi ini pun didukung penuh oleh Harianto, S.Kom., M.Eng selaku dosen pembimbing tim pembuat PATRIOT ini. “Inovasi ini bagus sekali, karena alat untuk kebutuhan peternak ayam sangat penting dimana pengusaha ayam di Indonesia sangat banyak,” tutur Harianto. Menurutnya ada beberapa penyebab keberhasilan seorang peternak ayam diantaranya adalah pemberian pakan yang efisien sesuai dengan waktu dan jumlah yang tepat, pencegahan kematian ayam dengan memperhatikan suhu dan kebersihan kandang serta memantau kadar amoniak pada udara di kandang ayam. “Nah, ketiga hal tersebut dapat dipantau secara jarak jauh dengan bantuan alat berbasis IoT ini,” imbuh Hari.     Ia pun berpendapat bahwa PATRIOT mempunyai peluang besar untuk dapat diproduksi massal karena alat tersebut sangat dibutuhkan terutama oleh peternak kecil yang tidak mampu membeli peralatan canggih pabrikan yang harganya sangat mahal. Selain itu, Hari yang juga merupakan dosen pendamping dari inovasi Mobil Listrik (MIKA) Undika ini juga berharap para mahasiswa terus berinovasi menciptakan karya-karya yang bermanfaat. “Harapan saya mahasiswa bisa memasyarakatkan teknologi IoT untuk segala bidang kehidupan dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat” pungkasnya

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dapat Dana dari Dikti, Tim Dosen Undika Hibahkan Alat UV Sterilization berbasis IoT

Tim dosen Universitas Dinamika (Undika) berhasil mendapatkan dana hibah dari Kemenristek Dikti. Adalah Harianto, S.Kom.,M.Eng dan Yosefine Triwidyastuti, M.T dari Prodi S1 Teknik Komputer serta Yunanto Tri Laksono, M.Pd dari Prodi DIV Produksi Film dan Televisi yang berhasil meraih dana hibah berkat proposal yang berjudul Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Alat dan Edukasi Protokol Kesehatan Berbasis Teknologi Informasi.     Dana hibah yang didapatkan oleh tiga dosen tersebut digunakan untuk membuat alat-alat penunjang protokol kesehatan yang diberikan ke SDN Entalsewu Sidoarjo. Adapun alat-alat tersebut adalah tiga UV Sterilization yang merupakan karya Tugas Akhir (TA) mahasiswa Prodi Teknik Komputer Undika, satu Android TV, satu alat penjadwalan pengumuman, video animasi protokol kesehatan serta beberapa buku modul penggunaan alat. Uniknya, alat UV Sterilization yang diberikan ini memanfaatkan sistem IoT yang mempermudah pengguna untuk bisa menjadwalkan waktu sterilisasi ruangan melalui handphone. “Alat ini merupakan hasil dari TA mahasiswa, lalu kita perbaiki dari sisi alat dan tampilan agar lebih layak digunakan serta memperbanyak jumlahnya untuk disumbangkan,” jelas Harianto selaku ketua dalam tim PKM tersebut. Tidak hanya sekedar menyerahkan alat, Harianto didampingi beberapa mahasiswa menjelaskan cara kerja penggunaan alat tersebut. “Jadi untuk menggunakan alat ini, pengguna bisa melakukan penjadwalan otomatis melalui aplikasi telegram,” lanjutnya. Sehingga, alat ini bisa bekerja untuk mensterilkan ruangan dengan kendali jarak jauh. Namun begitu, para pengguna juga tetap bisa melakukan sterilisasi secara manual yaitu hanya dengan menghubungkan kabel alat UV Sterilization ke stopkontak yang terhubung dengan listrik.     Selain UV Sterilization, Harianto dan tim juga membuat sebuah video animasi terkait protokol kesehatan bagi para siswa-siswi yang berjumlah total 730 orang tersebut. “Jadi disini kami juga membuat animasi prokes untuk mengedukasi murid, karena mereka kan lebih suka melihat gambar animasi,” terang dosen pengampu mata kuliah Mobile Programming ini. Ia pun berharap melalui PKM ini tidak hanya sekedar mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Medeka tetapi juga sebagai sharing ilmu dan teknologi kepada guru-guru dan juga masyarakat di sekitar lingkungan SDN Entulsewu Sidoarjo. Sebelumnya, ada dua mahasiswa dari Prodi Teknik Komputer Undika angkatan 2019 yang pernah melakukan praktek mengajar di SDN Entulsewu Sidoarjo sebagai salah satu kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Medeka.“Kegiatan ini bukan hanya untuk dosen saja tetapi juga untuk mahasiswa agar mereka bisa belajar dan tahu bagaimana mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat ke masyarakat,” tutur Harianto.     Tanggapan positif pun disampaikan oleh Nilam Ruswati selaku perwakilan dari SDN Entulsewu Sidoarjo. “Kami bersyukur sekali karena ada perhatian dari Universitas Dinamika di sekolah kami berupa bentuk kerjasama dalam pemberian alat hibah ini,” ungkap guru kelas V ini. Ia pun mengutarakan akan segera menggunakan alat UV Sterilization ini di kelas-kelas untuk mensterilkan ruangan. “Harapannya ya kami dapat manfaatkan alat-alat ini dengan baik dan semoga yang diberi tanggung jawab untuk mengoperasionalkan dapat melakukan pembersihan ruangan secara berkala setelah anak-anak pulang sekolah,” tutupnya.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Undika Gelar Seminar Internasional Sustainable Development Goals

Universitas Dinamika berkesempatan dikunjungi oleh perwakilan dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang Thailand dan juga Universitas Malaysia Perlis di penghujung bulan November pada Rabu (30/11). Kunjungan sekaligus pelaksanaan Seminar Internasional ini merupakan jalinan kerjasama dalam Forum Penyelarasan Dunia Pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (LARASDIKDUDI). Bertajuk Sustainable Development Goals (Industry and Innovation) ini, hadir dua narasumber yang ahli dibidangnya yaitu Dr. Panumas Saingam dari Thailand serta Prof. Dr. Azlin Fazlina Osman dari Malaysia. Dr. Panumas Saingam yang tampil sebagai narasumber pertama memberikan materi tentang Seismic Retrofit of Reinforced Concrete Buildings to Resistance Future Earthquake for Sustainable Cities and Peaceful Life on Land. Dalam materi tersebut, Dr. Panumas Saingam yang juga merupakan dosen dept. Of Civil Engineering King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang ini menjelaskan mengenai bagaimana agar bangunan-bangunan bisa tahan dari gempa bumi. “Gedung-gedung di Asia ini cenderung didesain untuk menahan beban secara vertical,” tuturnya. Ia pun menerangkan bahwa untuk mencegah kerusakan-kerusakan akibat gempa bumi tersebut, maka harus meningkatkan daktilitas bangunan dan beton berulang.   Disisi lain, Prof. Dr. Azlin Fazlina Osman menyampaikan materi yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 yaitu tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Azlin Fazlina Osman yang sudah menjadi mitra MoU dengan Undika ini menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang akademisi dan peneliti untuk mendukung SDGs nomor 8 tersebut. “Diantaranya adalah melakukan riset inovasi pada Sumber Daya Alam yang tersedia secara lokal, menciptakan produk baru hingga melakukan survei pasar dan mengomersialkan produk yang ditemukan melalui aktivitas R&D,” terangnya. Ia pun menjelaskan bahwa jika belum bisa menciptakan sebuah produk baru, para akademisi bisa mengganti produk yang sudah ada dengan bahan yang lebih aman atau bahkan juga lebih murah. “Namun salah satu cara untuk mencapai SDG8 ini kita harus mengomesialkan dan membeli produk lokal kita,” tuturnya lugas. Seminar Internasional yang dikonsep oleh tim dosen dari Fakultas Desain Industri Kreatif (FDIK) Undika ini diikuti oleh 125 peserta yang merupakan dosen dan mahasiswa internal Undika. “Tujuan kegiatan ini tentunya untuk menambah wawasan mahasiswa dan juga khususnya dosen di FDIK tentang pengembangan industri serta inovasi lingkup global,” ungkap Yunanto Tri Laksono, M.Pd selaku PIC kegiatan. Ia pun melihat antusiasme dari para peserta yang hadir namun terkendala dengan durasi waktu yang terlalu pendek. Meskipun begitu, ia berharap kegiatan seperti ini makin banyak dilaksanakan di Undika. “Harapannya Undika mampu membangun jejaring serta berkolaborasi dengan dunia pendidikan dan industry secara global agar makin dikenal di kelas internasional,” pungkasnya. (Cla)    

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Rentetan Prestasi Mahasiswa Profiti di Penghujung Tahun 2022

Tiga mahasiswa DIV Produksi Film dan Televisi Universitas Dinamika (DIV Profiti Undika) menorehkan tiga prestasi berbeda untuk menutup penghujung tahun 2022. Adalah Kevin Gunawan yang meraih Juara I dalam Lomba Tri “Generasi Happy Video Competition”, Muhammad Al Jufri yang meraih Juara II dalam lomba Road Safety Rangers Competition yang diadakan oleh Jasa Marga, serta Haidar Syahm yang menjadi 9 besar finalis dalam Anti-Corruption Film Festival yang dihelat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga mahasiswa yang sama-sama duduk di bangku semester 7 ini mengaku senang dan bangga bisa mengharumkan nama prodi tercinta di penghujung tahun 2022 ini. “Ya masih nggak nyangka, tapi bersyukur bisa dapat juara I ditingkat Regional Surabaya ini“, tutur Kevin. Dalam lomba yang ia ikuti bersama dua kakak tingkat yang juga merupakan mahasiswa Prodi Profiti tersebut, Kevin memilih tema “Konten Demi Viral” dalam karya yang ia submit. Ia menjelaskan pemilihan tema tersebut karena sangat relate dengan banyaknya konten-konten saat ini yang terkadang viral namun kurang mendidik. “Seperti contohnya video anak-anak yang memberhentikan truk atau konten artis yang ngeprank polisi, itu kan nggak baik dan menjadi keresahan pribadi, lalu saya visualkan melalui karya lomba ini,” tutur Kevin. Berkat pemikirannya dalam pengambilan ide ini, Kevin dan tim berhasil mengalahkan kurang lebih 50 peserta umum lainnya dan berkesempatan untuk menjadi perwakilan dari Regional Surabaya ke tingkat Nasional. Selain Kevin Gunawan, adapula Muhammad Al Jufri yang dinyatakan menjadi Juara II dalam lomba yang diadakan oleh Jasa Marga dengan tema Share Your Safe and Enjoyabel Trip with Travoy pada awal Desember lalu. “Jadi Jasa Marga mengadakan lomba membuat Reels Instagram terkait aplikasi baru mereka yang bernama TRAVOY,” ujar Jufri, sapaannya. Ia menjelaskan bahwa ia mempelajari terlebih dahulu apa saja kelebihan dan fitur-fitur menarik yang dimiliki oleh Aplikasi TRAVOY tersebut. “Ya saya mengemasnya menjadi ulasan fitur seperti dapat memantau lalu linta di jalan tol, informasi pom bensin terdekat dan kelebihan lainnya dalam sebuah Reels Instagram,” ujarnya.     Sebelumnya, Jufri juga pernah mengikuti lomba yang diadakan oleh Jasa Marga di tahun sebelumnya namun hanya berhasil meraih Juara Favorit. “Makanya saat tahu ini menang Juara II rasanya dendam saya terbalaskan,” tuturnya sembari tertawa. Mahasiswa yang saat ini sedang disibukkan berkuliah dan bekerja freelance di Visual GO ini berharap video reels karyanya bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Harapan saya masyarakat benar-benar bisa memakai aplikasi tersebut agar lebih safety di jalan tol,” ungkap Jufri. Tidak jauh berbeda dengan dua rekannya, Haidar Syahm juga berhasil masuk ke dalam 9 besar finalis Anti-Corruption Festival yang diadakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam lomba yang diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi ini, Haidar membuat sebuah film documenter dengan durasi 10 menit. “Tokoh utama dalam film saya ini adalah teman saya yang tergabung dalam komunitas anak punk di Surabaya,” ulas Haidar. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sejak SMA, temannya ini sering menyanyikan lagu-lagu yang sarat makna dan kritik terhadap pemerintahan. “Hingga akhirnya saya tahu dia sekarang sudah membuat lagu sendiri dengan judul Reformasi di Korupsi, dan itu relate dengan judul lomba KPK ini,” terangnya. Dalam waktu kurang lebih dua minggu, Haidar berhasil merampungkan film garapannya seorang diri. “Kesulitannya hanya ada beberapa ide yang ada di kepala ini susah untuk divisualkan karena terkadang terlalu liar, dan kan syarat lomba ada batasannya,” tuturnya sembari tersenyum. Setelah dikurasi oleh para dewan juri, Haidar berhasil masuk ke dalam 9 besar finalis kategori Film Dokumenter mengalahkan 400 peserta lainnya. “Ya melalui film ini saya mau menekankan bahwa image punk yang saya angkat di film itu tidak selalu jahat, sebenarnya yang jahat itu bukan dari atribut tetapi dari pribadi orang itu sendiri,” tutupnya.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa Undika Bikin Hipoi, Rak Hidroponik untuk Percantik Interior Rumah

Mahasiswa S1 Desain Produk Universitas Dinamika Muhammad NIzar telah membuat rak hidroponik yang bisa diletakkan di dalam rumah. Inovasi yang diberi nama Hipoi ini bertujuan untuk mempercantik interior rumah.  “Selain itu, Hipoi bermanfaat untuk menciptakan lingkungan rumah semakin asri,” kata Nizar yang saat ini menduduki semester 7 ini.  Hipoi memiliki ukuran tinggi 170 cm dan lebar 60 cm dengan empat rak, yang tiga rak untuk tanaman hidroponik, dan satu rak paling bawah untuk mesinnya. Ia juga menjelaskan bahwa Hipoi ini hanya diperuntukkan untuk sayuran, karena ukuran tiap raknya hanya kurang lebih 50 cm.  Nizar menyampaikan konsep inovasi ini menggunakan teknologi grow light sebagai pengganti sinar matahari. Jadi menggunakan listrik untuk proses perawatan tanamannya, sehingga sangat memungkinkan untuk diletakkan di dalam rumah.  “Hipoi ini sistem perairannya beda dari yang lain, saya memasang tandon pada rak paling bawah dan memasang selang dari atas ke bawah dan sebaliknya, jadi tersambung semua,” kata dia.  Jadi air akan berputar sampai habis diserap oleh tanaman, kata Nizar, sehingga tidak ada air yang terbuang sia-sia selama proses penanaman hidroponik ini.  Ia menyampaikan inovasi yang dibuat membutuhkan kurang lebih dua minggu dengan biaya Rp 2.440.000. Adapun komponen yang digunakan yakni multiplex, hpl, grow light, tandon air, bak hidroponik, selang, pompa ikan, kabel, pot hidroponik dan tanamannya.  “Kebetulan yang saya tanam ini adalah pakcoy yang masa panennya adalah satu bulan,” kata dia,  Menurutnya Hipoi ini sangat cocok untuk masyarakat yang menginginkan bercocok tanam di rumah, apalagi yang ingin memberikan hiasan dalam rumah. Hal tersebut karena Hipoi menambah estetika dalam ruangan, ruangannya lebih sehat karena ada tumbuhan.  Inovasi ini pun telah mendapatkan penghargaan dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) pada Indonesia Industrial Design Student Awards yang masuk dalam kategori Good Design.  “Saya berharap tidak hanya penghargaan yang saya terima, tapi inovasi ini bisa diterima dan lebih berguna pada rumah dan menghasilkan produk sayuran yang lebih bagus juga,” kata dia.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Aplikasi Be Health Tingkatkan Kesadaran Hidup Bersih

Di penghujung tahun 2021, salah satu mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) kembali mengharumkan nama Undika di ranah nasional. Adalah Muhammad Wahyudi, mahasiswa angkatan 2018 yang berhasil meraih pendanaan dalam Program Talenta Inovasi Indonesia tahun 2021 Gelombang Pertama. Dalam program yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini, Yudi mengusung inovasinya berupa aplikasi Be Health guna membantu masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Ide awal pembuatan aplikasi ini karena saya prihatin dengan kondisi sosial anak-anak di lingkungan sekitar saya khususnya Mojokerto dan juga daerah Surabaya”, ungkap Yudi. Menurutnya kondisi sosial anak-anak usia 2-6 tahun masih belum sepenuhnya terkontrol oleh orang tua dari segi kebersihan diri, kesehatan, pola makan, sosialisasi dengan lingkungan sekitar dan masih banyak hal lainnya. “Jadi melalui aplikasi ini, saya ingin mengajak para orang tua yang punya anak usia 2-6 tahun untuk lebih peduli dengan kondisi anaknya,” tuturnya.  Yudi melihat bahwa saat ini anak-anak lebih suka bermain gadget, oleh sebab itu dia membuat desain yang menarik dalam aplikasi Be Health ini. Tidak hanya itu, ada beberapa fitur interaktif yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna diantaranya adalah Tanya Dokter, Cerita Pendek, Yuk Bermain, dan juga Fakta Kesehatan. Dalam fitur-fitur tersebut ada beberapa wawasan yang bisa dipelajari oleh pengguna diantaranya adalah bagaimana cara membersihkan diri yang benar seperti menggosok gigi hingga cara menjaga lingkungan sekitar seperti proses memilah sampah. Yudi menjelaskan bahwa aplikasi yang masih dalam bentuk prototype ini diharapkan bisa dikembangkan lagi. “Harapannya nanti di fitur Tanya Dokter bisa langsung terhubung dengan dokter-dokter profesional dan di fitur Cerita Pendek bisa mengeluarkan suara jadi bisa dibacakan langsung untuk anak-anak yang mengakses,” ungkap Yudi. Dalam program ini Yudi mendapatkan dana hibah sebesar 8,5 juta dan sudah digunakan untuk menerbitkan jurnal internasional serta akan digunakan pula untuk membeli alat-alat penunjang pengembangan. Dalam proses pembuatan aplikasi Be Health dan jurnal internasional yang berjudul User Interface Design of Be Health Application Children Learning with a Gamification Approach ini Yudi didampingi oleh dua dosen S1 Sistem Informasi Undika yaitu Nunuk Wahyuningtyas, M.Kom dan Tri Sagirani, S.Kom.,M.MT. Menurut Nunuk, ide aplikasi Be Health ini sangat bagus karena bisa membantu para orang tua dalam menerapkan PHBS pada anak-anak mulai dini. Nunuk menambahkan bahwa PHBS ini adalah suatu hal yang penting dan harus dilakukan setiap hari. Oleh sebab itu adanya aplikasi Be Health ini diharapkan mampu memberi semangat anak-anak untuk dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.  “Harapannya, hasil penelitian prototype ini dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi mobile dan dapat diadopsi oleh masyarakat untuk menerapkan program PHBS dengan mudah dan menyenangkan,” ungkap Nunuk. Ia menambahkan pula bagi para mahasiswa untuk tidak perlu berpikir jauh dalam menentukan sebuah inovasi baru karena banyak hal di dekat kita yang bisa menjadi sebuah karya nyata. 

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dinamika Cyber Sport Sabet Juara II di Iron Cup 2021 UINSA Surabaya

Unit Kegiatan Mahasiswa Dinamika Cyber Sport berhasil menyabet juara 2 Mobile Legend pada kegiatan Iron Cup 2021 yang diselenggarakan UINSA diikuti oleh Dinamika Cyber Sport (DCS) dengan anggota Muhammad Rafi A, Farezal Ardiansyah S1 DKV, Yosua Christoper S, M Yusuf Rachmansyah D3 Sistem Informasi, Nanda Arrival A S S1 Manajemen, dan Fariz Purnama Aji S1 Sistem Informasi.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

D4 Produksi Film dan TV Undika Raih Juara II pada East Java Tourism Award 2021

Film pendek berjudul Kidung karya mahasiswa DIV Produk Film dan Televisi (Profiti) Universitas Dinamika (Undika) atau STIKOM Surabaya berhasil meraih Juara II pada  ajang East Java Tourism Award 2021. Film yang menceritakan tokoh bernama Ayu ini diproduksi oleh Litani, yakni mahasiswa Profiti Undika dari angkatan 2021 yang terdiri dari 11 mahasiswa.  Adapun beberapa mahasiswa lainnya yang terlibat adalah Alansyah Zainur Roshiqin, Naufal Hanif Fiersanto, Muhammad Maulana Ilham Alhamdani, Umbu Peddy Mahambilir, Ignatius Bagas Sulistyo Putro, Muhammad Hafi,, Timothy Joaquin Walone, Muhammad Daffa' Naufal Arsyad, Bryan Ardhana Putra Rianto, Muhammad Nur Iman, dan Yonathan Irwandi.  Film ini bercerita bahwa Ayu bermimpi mendapatkan wangsit untuk mendapatkan kidung di suatu telaga. Dengan semangat dan rasa keingintahuan Ayu atas mimpinya, ia berkelana ke beberapa tempat untuk menemukan arti kidung meski dilarang oleh ibunya. 

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa Despro Undika Ciptakan Ransel Multifungsi Detachable 4 in 1 bagi Para Freelancer

Yulia Christine Pandary, mahasiswa Program Studi Desain Produk (Despro) Universitas Dinamika (Undika) menciptakan tas ransel multifungsi bagi para freelancer sebagai karya Tugas Akhirnya. Inovasi yang diberi nama Tas Ransel Multifungsi Detachable 4 in 1 ini terlihat kokoh dengan tinggi 57 cm, lebar 30 cm dan panjang 35 cm.  “Tas ransel ini bisa memuat banyak barang mulai dari laptop, kamera DSLR, tablet hingga pakaian ganti untuk hunting foto,” ungkap Yulia.  Mahasiswa angkatan 2018 ini membuat tas ransel multifungsi detachable 4 in 1 untuk mempermudah para freelancer membawa barang-barang bawaannya karena mempunyai banyak sekat serta tempat penyimpanan yang luas. Tas ransel ini disebut multifungsi karena pada satu tas bisa dilepas menjadi beberapa bagian.  “Bagian depan bawah tas bisa dilepas dan dikaitkan tali sehingga jadi tas ransel mini,” tutur Yulia.  Ia melanjutkan, tidak hanya menjadi tas ransel mini saja, jika di lipat lagi bagian tas tersebut bisa menjadi tas jinjing/tas selempang. Sedangkan bagian depan atas tas bisa berubah menjadi waistbag dan juga pouch.  Di bagian bawah belakang tas ransel ini terdapat sebuah ruang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat-alat kamera. Tas waterproof ini juga memiliki sekat untuk penyimpanan laptop di bagian dalam tas serta adapula sekat untuk meletakkan tumblr pada bagian samping kiri dan kanan tas. Adapun bahan dari tas ransel ini adalah kain cordura sebagai bahan bagian luar serta kain taslan dan juga busa polyfoam untuk bagian dalam. Tas ransel warna hitam ini dilengkapi pula dengan side release buckle yang melingkar dari belakang ke depan sebagai kuncian agar tidak mudah goyang saat dipakai. Yulia pun sudah melakukan uji pemakaian tas ini kepada teman-temannya dan mereka berpendapat bahwa tas ransel ini meskipun terlihat sangat besar namun tetap nyaman dipakai dan dapat memuat banyak barang sehingga mempermudah mobilitas saat beraktivitas. Melalui karyanya ini Yulia berharap bisa membangkitkan dan menjadi motivasi teman-temannya yang lain untuk menciptakan karya. “Harapannya sih tas ini bisa diproduksi massal dan ada pengembangan-pengembangan di tahap berikutnya,” ujar Yulia. Di sisi lain, Karsam, MA.,Ph.D selaku dosen pembimbing Yulia juga memberikan beberapa ide dan saran pengembangan pada bagian penyimpanan alat kamera yang terletak di bagian bawah tas. “Bagian tersebut perlu ada kerangka agar jika tas bagian atas terisi barang lain seperti pakaian atau makanan, posisi kamera masih terjaga dengan baik,” tutur Karsam.  Menurutnya, inovasi ini sudah bagus dan perlu dijaga untuk bisa dikembangkan lagi. Ia berharap inovasi hak cipta desain industrinya bisa segera diurus dan diselesaikan. “Selain itu semoga bisa bekerjasama dengan perusahaan untuk memproduksi massal produk ini sehingga Yulia bisa mendapatkan royalti dan bisa membantu meningkatkan akreditasi Undika,” pungkas Karsam.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Geraldhi Aditya, Wisudawan Cumlaude yang Raih Dua Sertifikasi Internasional

Salah satu alumnus S1 Teknik Komputer Universitas Dinamika (Undika) berhasil meraih dua sertifikasi internasional sekaligus yaitu Cisco Certified Network Associate (CCNA) dan MikroTik Certified Network Associate (MTCNA). Geraldhi Aditya Putra Mahayadnya, alumnus angkatan 2018 ini menjadi orang pertama yang bisa lulus ujian sertifikasi internasional CCNA semenjak Undika berdiri. “Saya merasa bangga dan bahagia karena bisa memiliki dua sertifikasi internasional sekaligus, hal ini sudah saya impikan sejak 5 tahun yang lalu di saat saya pertama kali mengenal jaringan komputer,” ujar alumnus SMKN PGRI Wlingi Kabupaten Blitar ini. Gerald menuturkan bahwa dirinya merasa tertarik untuk mencoba mengikuti ujian sertifikasi tersebut karena banyak orang yang membicarakan bahwa kedua sertifikasi tersebut menjadi salah satu kualifikasi untuk bisa bekerja di bidang Jasa Layanan Internet. Dalam mempersiapkan kedua ujian sertifikasi ini, Gerald pun belajar dengan tekun dan berusaha mengikuti pelatihan-pelatihan baik secara offline maupun online.  “Untuk sertifikasi MTCNA saya sudah belajar sejak bulan Februari bersama teman-teman Teknik Komputer Angkatan 2018,” jelasnya. Ia dan teman-temannya belajar melalui sesi pelatihan dan modul yang dibagikan oleh salah satu dosen pembimbing, Heri Pratikno. Sedangkan untuk ujian CCNA, Gerald mempelajari modul online, menonton video materi CCNA di YouTube, mengikuti pelatihan online serta mengerjakan kegiatan-kegiatan lab di Cisco Packet Tracer untuk mendalami materi tersebut. Gerald yang baru saja diwisuda pada Sabtu (23/04) lalu ini sudah diterima bekerja sebagai IT Specialist pada bagian di salah satu bank swasta di Indonesia. Tidak berhenti disitu, kedepannya Gerald masih ingin mengambil sertifikasi internasional dengan level yang lebih advanced dan terus mengembangkan skill di bidang Jaringan Komputer dan Administrasi server. “Saya ingin memberikan contoh kepada mahasiswa Teknik Komputer lainnya bahwa kedua sertifikasi ini tidak sesulit yang mereka bayangkan. Ini pasti dapat diraih dengan cara tekun dalam belajar dan mempraktikkan materi yang telah didapatkan,” tutur alumnus yang aktif menjadi anggota BEM periode 2020-2021 ini. Tidak hanya Gerald, rasa bangga pun juga diungkapkan oleh Heri Pratikno yang juga merupakan Instruktur MikroTik Academy di Undika. “Ujian sertifikasi CCNA ini sangat sulit karena kompleksitas dan keluasan materi yang diujikan yaitu Networks Fundamentals, Network Access, IP Connectivity, IP Services, Security Fundamentals, Automation and Programmability. Dari keenam seksi materi ujian tersebut, Geraldhi lulus dengan nilai rata-rata persentasenya sebesar 83%,” tutur Heri. Dengan adanya prestasi yang diraih Gerald ini, Heri berharap Gerald dapat berkarya ditengah-tengah masyarakat dan berprestasi baik dalam skala nasional maupun internasional. Tidak lupa Heri pun berpesan kepada para mahasiswa S1 Teknik Komputer Undika untuk mau serius dalam belajar dan terus memiliki semangat yang tinggi. “Nikmati prosesnya dan raih hasilnya, karena tidak ada yang tidak mungkin bisa kita lakukan selama kita mau dan mampu, kita pasti bisa,” pesan Heri.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Perpustakaan Undika Terima 530 Eksemplar Buku dari Perpusnas RI

Perpustakaan Universitas Dinamika (Undika) telah menerima sebanyak 530 koleksi buku baru dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Aksi tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Perpustakaan Universitas Dinamika dengan Perpustakaan Nasional RI. Kepala Bagian Perpustakaan Undika Deasy Kumalawati, S.Pd., M.A. menjelaskan bantuan buku ini merupakan program tahunan dari Perpusnas. “Jadi perpustakaan yang ada kerjasama dengan Perpusnas akan menerima bantuan buku setiap tahun, dan Perpus Undika salah satunya,” kata dia. Undika menjadi salah satu yang terpilih untuk mendapat bantuan. Tahun ini ada 80 perpustakaan di Indonesia yang mendapat bantuan. Deasy mengatakan 530 eksemplar buku yang disumbangkan sangat beragam, mulai dari fiksi dan non fiksi yang merupakan koleksi buku baru dari Perpusnas RI.  Menurutnya program ini sangat bermanfaat untuk setiap perpustakaan, sehingga koleksi semakin banyak dan mempermudah Dinamiwakan membaca buku yang dibutuhkan. Apalagi Perpus Undika terus berupaya melengkapi koleksi buku dengan menyesuaikan perkembangan jaman.  “Karen lengkap tidaknya koleksi perpustakaan itu fleksibel. Jika pemustaka berhasil menemukan buku yang dicari bisa dikatakan tidak, jika tidak menemukan ya bisa dibilang belum lengkap koleksinya,” katanya.  Oleh sebab itu, Deasy menjelaskan Perpus Undika selalu memberikan peluang Dinamikawan untuk mengusulkan kebutuhan koleksinya dengan pembelian buku dengan menyetorkan judul buku dan pengarang yang dibutuhkan. Sehingga langkah selanjutnya pihak perpustakaan bisa membelinya untuk kelengkapan koleksi perpustakaan.. Ia berharap bantuan buku yang diterima dari Perpusnas bisa membantu Perpus Undika agar lebih memenuhi keanekaragaman jenis koleksi dan menambah literasi pemustaka. Selain itu, dengan kelengkapan koleksi buku ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khusunya Dinamikawan.   HUMAS UNDIKA    : Lathifiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Aplikasi Suvis, Sambungkan Pelanggan Perbaiki Alat Eletronik Pada Teknisi

Universitas Dinamika (Undika) sebagai kampus berbasis teknologi informasi kembali menghasilkan mahasiswa yang berinovasi di bidang terkait. Tergabung dalam startup IBT Tech.Inc Dinamika yang didirikan Undika pada tahun 2021 ini, lima mahasiswa jurusan Sistem Informasi membuat sebuah aplikasi berbasis website yang bergerak dibidang pelayanan dan jasa. Kelima mahasiswa tersebut adalah Afif Fathurrahman sebagai CEO, Sudrajat Estiningrat sebagai CFO, M. Ilyas Zainul Ar'Rofii sebagai CMO, dan yang terakhir ada Ahmad Rafi Akbar Putra Hamzah (CTO). Para mahasiswa ini berinovasi membuat sebuah aplikasi website bernama Suvis. “Jadi masa awal suvis ada itu sejak 2018 lalu baru tahun 2020 ini dari Tech.Inc Dinamika baru di buka dan kita akhirnya mendaftar. Alhamdulillah bisa keterima dan langsung kita inkubasi di sini”, ujar Afif Fathurrahman. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa ide ini muncul saat ia melihat bahwa masih banyak sebagian orang yang kesulitan saat mau melakukan service perabotan elektronik. “Banyak orang kesulitan, seperti tidak tahu tempat servicenya ada dimana, kemudian harus membawa perabot elektronik tersebut ke tempat, dan kita juga merasakan waktu kita mencari teknisi atau mencari vendor yang kita wawancarai kita juga kesulitan itu”, terang Afif. Oleh sebab itu ia dan timnya berusaha untuk bagaimana caranya supaya pelanggan mendapatkan teknis terbaik untuk memperbaiki perabotannya. Sejauh ini aplikasi berbasis website ini masih berbentuk prototype, namun jika sudah jadi ia menjelaskan bahwa pelanggan nantinya harus membuat akun dalam aplikasi tersebut. Setelah akun pribadi sudah dibuat, pelanggan bisa menuliskan keluhan terkait peralatan elektroniknya yang ingin diperbaiki pada sebuah form. “Pada pengisian form pesanan tersebut terdiri dari keterangan big data atau data-data pengguna, lokasi konsumen dan lain-lain,” ungkap Afif. Setelah mengisi lengkap form tersebut, konsumen akan mendapatkan daftar vendor ataupun teknisi yang tersedia. Lalu ketika pelanggan sudah selesai memilih, pelanggan akan berlanjut ke halaman checkout yang berisikan rangkuman perihal yang pelanggan pesan. Untuk proses pembayarannya Afif menjelaskan rencananya akan menggunakan gatewaynya payment. “Kita akan menggunakan Midtrans rencanannya dan itu nanti setelah membuat vitual account, konsumen langsung membayar, lalu teknisi datang”, katanya. Dengan adanya aplikasi berbasis website ini, ia dan teman-teman satu timnya berharap bisa melayani konsumen dengan sepenuh hati, dan juga menyejahterakan teknisi yang ada di Indonesia. Selain itu mereka juga berharap adanya service dapat menjadi informasi bagi masyarakat Universitas Dinamika mempunyai inovasi seperti ini. “Dan ini juga akan meningkatkan citra kampus,” tutup Afif. (Cla/Fiy) https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Deteksi Kanker Melalui Aplikasi Cancare

Keberadaan startup saat ini kian menjamur dengan ragam konsentrasi yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang ada. Salah satu bidang konsentrasi startup yang mulai berkembang adalah bidang kesehatan. Universitas Dinamika (Undika) sebagai universitas berbasis teknologi sendiri memiliki wadah bagi pengembangan softskill mahasiswa melalui pembinaan pada startup, yakni program Tech.Inc Dinamika. Menariknya, startup yang berfokus pada bidang kesehatan yang dikenal dengan nama Team Cancare. Cancare sendiri merupakan sebuah ide bisnis yang dibuat oleh 5 mahasiswa Undika yakni Tsani Chico Bragi (CEO), Nazila Masyrifaini (COO), Faris Rizqilail (CTO) dari Prodi S1 Sistem Informasi, Achmad Alfredo Armanto (CFO) Prodi S1 Manajemen, dan Rr. Tanaya Hayyu Viona Daisy Purbowati (COO) Prodi Desain Komunikasi Visual. Team Cancare berfokus dan mengarah pada masyarakat pengidap penyakit kanker otak dan darah. Team ini membuat sebuah Aplikasi Cancare untuk pengidap penyakit kanker agar mendapatkan konsultasi mulai dari diagnosa hingga penanganan. “Tujuan dibuatnya startup ini agar para masyarakat menengah ke bawah bisa terbantu dalam mendiagnosa dini kanker”, ujar Tsani Chico selaku CEO Cancare. Menurut pengamatannya, rata-rata pengidap kanker sudah tahu sejak lama bahwa mereka mengidap kanker namun terkendala biaya untuk memeriksakan diri ke dokter. Ia terinspirasi untuk membuat startup di bidang kesehatan ini saat ada salah satu keluarganya yang dinyatakan mengidap penyakit kanker. Orang yang mengidap penyakit kanker biasanya harus pergi ke dokter dan melakukan scan serta segala macam hal lain. “Lalu saya diskusi dengan teman-teman apa bisa atau nggak mendiagnosa dini pada seseorang terkena penyakit kanker melalui aplikasi”, tandasnya. Ia menuturkan bahwa aplikasi reader popular seperti halo doc juga merupakan salah satu implementasi dari teknologi terhadap bidang kesehatan. “Namun kita perlu memikirkan lagi apakah kita ini membantu masyarakat secara luas, sama rata atau cuma masyarakat tertentu,” lanjutnya. Chico menjelaskan, bagi para pengguna nantinya saat registrasi akan diberikan pertanyaan dan akan dikalkulasikan dengan menggunakan sistem pakar agar pengguna bisa mengetahui berapa persen dirinya mengidap kanker. Hal tersebut agar pengguna lebih tau lebih dini saat mengidap kanker. Meskipun baru mulai dibentuk dan berjalan namun Cancare sedang mempersiapkan untuk mengikuti beberapa agenda mendatang. “Langkah selanjutnya dari tim saya ini untuk ikut event-event seperti ASMI yang diadakan oleh DIKTI”, kata Chico. Selain itu ia dan tim juga sedang mempersiapkan strategi agar bisa mengikuti KEDAIREKA yang diselenggarakan pada pertengahan tahun nanti. Chico dan timnya berharap adanya Cancare ini bisa bermanfaat dan membantu masyarakat menengah ke bawah agar tidak mengeluarkan banyak biaya untuk ke dokter dalam mengdiagnosa dini kanker, “Selain itu juga bisa membawa nama baik Undika dalam mengikuti lomba-lomba yang dibuat oleh DIKTI,” ungkapnya. Fiy/Cla https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

KONI Kerjasama Dengan Undika Agar Menjadi Pusat Pengembangan E-Sport

KONI Jawa Timur telah menandatangani MoU dengan Universitas Dinamika (Undika) dalam upaya membentuk Sumber Daya Manusia yang unggul. Hal tersebut sangat diperlukan agar para atlet tidak hanya berprestasi bidang olahraga saja, tapi juga banyak bidang. Wakil Ketua Bid. Kerjasama Dalam dan Luar Negeri - KONI Prov. Jatim H.RB. Zainal Arifin SH, M.Hum menyampaikan sangat penting bekerjasama dengan kampus yang fokus pada pengembangan dan pembelajaran teknologi. Tentunya untuk menjadi pengembangan olahraga cyber atau yang kerap dikenal dengan e-sport. “KONI berharap ke depannya Universitas Dinamika juga akan jadi pusat pengembangan e-sport,” kata Zainal usai melakukan penandatanganan MoU di Ruang Rapat Gedung Biru Lt.2 Universitas Dinamika. Menurutnya, dengan pesatnya perkembangan teknologi saat juga berdampak pada bidang olahraga. Sehingga kini olahraga tidak melulu soal kekuatan otot, fisik dan kebugaran saja, tapi merambah teknologinya yang dikenal dengan sport science. Atas hal tersebut, Zainal menjelaskan bahwa kampus yang dulu bernama STIKOM Surabaya ini teknologinya sangat identik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Sehingga pengembangan e-sport sangat penting agar bisa disajikan untuk para atlet dan juga masyarakat umum. “Kami tahu bahwa olahraga saat ini apalagi di masa pandemi Covid-19 yang dipilih adalah e-sport, dan ini sudah menjadi tren di KONI. Bahkan di acara Menpora terdapat ribuan peserta yang bergabung. Ini sangat luar biasa,” kata dia. Ia berharap dengan bekerjasama dengan Undika bisa mengembangkan ilmunya di bidang IT baik dalam membuat blog, aplikasi dan lainnya. Kampus juga bisa terus berinovasi dan mampu menjadi pusat pengembangan e-sport. Disamping itu, Rektor Undika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. menyampaikan sebagai perguruan tinggi yang fokus bidang teknologi akan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Sehingga kami bekerjasama dengan KONI agar bisa melakukan pengabdian, bisa penelitian yang sesuai dengan kebutuhan yang relevan,” kata Rektor. Ia berharap Undika bisa menjadi pusat pengembangan e-sport baik di ranah regional, nasional dan bahkan internasional. Selain itu kampus IT ini bisa membantu para atlet baik agar mengemban pembelajaran IT, membuat blog atau membuat usaha dan lainnya.   https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Perpustakaan Undika Terima 530 Eksemplar Buku dari Perpusnas RI

Perpustakaan Universitas Dinamika (Undika) telah menerima sebanyak 530 koleksi buku baru dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Aksi tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Perpustakaan Universitas Dinamika dengan Perpustakaan Nasional RI. Kepala Bagian Perpustakaan Undika Deasy Kumalawati, S.Pd., M.A. menjelaskan bantuan buku ini merupakan program tahunan dari Perpusnas. “Jadi perpustakaan yang ada kerjasama dengan Perpusnas akan menerima bantuan buku setiap tahun, dan Perpus Undika salah satunya,” kata dia. Undika menjadi salah satu yang terpilih untuk mendapat bantuan. Tahun ini ada 80 perpustakaan di Indonesia yang mendapat bantuan. Deasy mengatakan 530 eksemplar buku yang disumbangkan sangat beragam, mulai dari fiksi dan non fiksi yang merupakan koleksi buku baru dari Perpusnas RI.  Menurutnya program ini sangat bermanfaat untuk setiap perpustakaan, sehingga koleksi semakin banyak dan mempermudah Dinamiwakan membaca buku yang dibutuhkan. Apalagi Perpus Undika terus berupaya melengkapi koleksi buku dengan menyesuaikan perkembangan jaman.  “Karen lengkap tidaknya koleksi perpustakaan itu fleksibel. Jika pemustaka berhasil menemukan buku yang dicari bisa dikatakan tidak, jika tidak menemukan ya bisa dibilang belum lengkap koleksinya,” katanya.  Oleh sebab itu, Deasy menjelaskan Perpus Undika selalu memberikan peluang Dinamikawan untuk mengusulkan kebutuhan koleksinya dengan pembelian buku dengan menyetorkan judul buku dan pengarang yang dibutuhkan. Sehingga langkah selanjutnya pihak perpustakaan bisa membelinya untuk kelengkapan koleksi perpustakaan.. Ia berharap bantuan buku yang diterima dari Perpusnas bisa membantu Perpus Undika agar lebih memenuhi keanekaragaman jenis koleksi dan menambah literasi pemustaka. Selain itu, dengan kelengkapan koleksi buku ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khusunya Dinamikawan.   HUMAS UNDIKA    : Lathifiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Undika Mengulas Makna Agile Leadership Bareng Ganjar Pranowo

Seperti yang sudah dibahas pada webinar Agile Leadership pada Senin 20 September 2021 lalu bahwa Agile adalah suatu pola hidup, perusahaan atau organisasi yang gesit, dan membuat hal-hal yang dinilai tidak perlu. Menariknya, hari ini (Rabu 22 September 2021) Universitas Dinamika telah mengulas makna Agile dalam kepemimpinan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  Kegiatan yang berlangsung secara hybrid, baik di Zoom meeting, live Youtube dan di Universitas Dinamika ini  diikuti oleh ribuan peserta, baik dari siswa-siswi SMA, akademisi dan peserta umum.  Gubernur Ganjar menyampaikan yang terpenting dalam memaknai agile leadership dalam kepemimpinan yakni adaptif. Dalam hal ini mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi yang mempermudah kinerja birokrasi.  “Sekarang ini beli gak perlu duit sudah terjadi, setor duit gak perlu di bank sudah terjadi. Ini sudah terjadi semua, semua ini konsep, tapi tidak semua adaptif jadi hanya membayangkan, jadi ketika terjadi ada yang gagap atau gaptek,” kata Gubernur Ganjar.  Menurutnya teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat, semua aktivitas lebih praktis, simpel  dan bisa dilakukan melalui online.  Gubernur Ganjar juga menyampaikan telah menerapkan konsep agile dalam memimpin masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, baik dalam mengambil keputusan kebijakan maupun dalam mengatur pegawai dinas. Sehingga dalam memperbaiki sebuah sistem birokrasi tentunya dimulai dari para staff-staff di kedinasannya, dan selanjutnya bisa diterapkan pada masyarakatnya.  “Misalnya menerapkan laporan secara online agar lebih cepat dan praktis. Tapi ini juga awalnya gak siap birokrasi, akhirnya kami menginstruksikan agar setiap ASN mempunyai email dan sosial media,” katanya.  Mulanya banyak pegawai yang mengatakan tidak mampu, kata Gubernur Ganjar, namun setelah dipaksa dan didorong untuk beradaptasi akhirnya membuahkan hasil. Sehingga dalam satu bulan pegawai-pegawai sudah bisa menggunakan email dan sosial media.  Dengan hal tersebut, Gubernur Ganjar menyampaikan saat ini posisi pemerintahan dan masyarakat tidak lagi berjarak. Masyakarakat yang ingin melaporkan keluhan layanan, kesulitan perekonomian atau berkomunikasi langsung dengan gubernur bisa langsung mengirim pesan melalui sosial media Instagram. Pesan-pesan tersebut akan direspon dan ditindaklanjuti secara langsung olehnya.  Selain itu, ia juga mempunyai aturan dalam memilih kepala dinas, yakni calon kepala dinas harus mempunyai projek perubahan dan inovasi untuk menyelesaikan masalah yang tengah terjadi. “Jadi jika tidak punya inovasi dan project perubahan harus mundur, biar yang lain yang bisa berinovasi yang menjabat,” kata Gubernur Jawa Tengah ini. Ia berpesan agar kita semua berusaha, beriktiar, berdoa, meminta restu orang tua untuk menggapai segala impian kita, karena dalam mewujudkan mimpi adalah dimulai dari tekad diri sendiri.  “Integritas juga harus dijaga, hormati orang tua, guru-gurumu dan cintai bangsa dan negaramu,” kata Gubernur Ganjar. Bagi teman-teman yang ingin melihat lebih lengkap tentang Agile Leadership ala Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa cek dan tonton di lama Youtube Universitad Dinamika atau di link https://www.youtube.com/watch?v=Yjm_iH5pBnI.    Humas Undika : Lathifiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dosen Undika Berhasil Tayangkan 5 Artikel Jurnal Internasional Pemanfaatan IT Dalam Proses Belajar Siswa SMA

Dosen Universitas Dinamika (Undika) telah berhasil tayangkan lima jurnal internasional pemanfaat IT dalam proses belajar siswa SMA. Jurnal tersebut dibuat selama penelitian media pembelajaran Aplikasi MoLearn, sebuah aplikasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa berbasis higher order thinking skills (HOTS).  “Penelitian yang didanai oleh LPDP selama dua tahun ini untuk siswa SMA sederajat yang mendorong guru mengajar dengan membuat bahan ajar di aplikasi MoLearn,” kata Ketua Tim Peneliti Dr. Bambang Hariadi, M.Pd.  Adapun lima jurnal internasional tersebut berjudul: MoLearn, a Web and Android Based Learning Application as an Alternative for Teaching Learning Process in High Schools - IJI Jan 2020 Blended Web Mobile Learning (BWML) Model to Improve Students’ Higher Order Thinking Skills - iJET, Vol 15 no 11 2020 Prototype of Automatic Essay Assessment and Plagiarism Detection on Mobile Learning “Molearn” Application Using GLSA Method - Prosiding ISRITI 2019 Higher Order Thinking Skills for Improved Learning Indonesian Students : A Blended Learning (BWML_ Model - iJIM Vol 15 no 7 2021 Evaluation of User Experience from Using the “MoLearn” Application in Learning Activities of High School Students - IJASEIT Bambang menjelaskan dari hasil penelitian dan pengembangan media belajar tersebut menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi MoLearn dalam meningkatkan  hasil belajar dengan rata-rata nilai n-gain sedang. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media belajar yang dikembangkan kampus yang dulu bernama STIKOM Surabaya ini mampu meningkatkan hasil belajar HOTS siswa secara memadai dan lebih baik. Dari hasil tersebut akhirnya tim peneliti mengajukan kebijakan pada Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk merekomendasikan sekolah-sekolah menggunakan aplikasi MoLearn dalam pembelajaran  “Jadi kami sudah bekerjasama dengan Dispendik Jatim untuk memanfaatkan inovasi yang dibuat tim peneliti Undika ini,” kata dia.   Selain menghasilkan jurnal ilmiah tim peneliti juga berhasil mendampingi guru membuat buku ajar berbasis IT, kata Bambang, buku-buku ini sudah ber-ISBN sehingga bisa digunakan untuk SMA di seluruh Indonesia. Buku-buku tersebut yakni Biologi kelas X sampai XII, Kimia, Sosiologi yang dengan model Blended Web Mobile Learning (BWML).  Dengan adanya buku ajar berbasis IT tersebut akan membiasakan guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.  Menariknya, Bambang menyebutkan dengan menggunakan MoLearn ini siswa dapat dengan cepat mengevaluasi hasil belajarnya secara pribadi.  “Jika yang konvensional ketika ujian guru harus mengoreksi secara manual dan membutuhkan waktu berminggu-minggu, nah di MoLearn siswa bisa langsung melihat hasilnya setelah selesai ujian,” kata dia. Menurutnya hal tersebut akan memberikan motivasi pada siswa untuk segera mengevaluasi dan kembali mempelajari kekurangannya pada materi yang salah. Sehingga untuk ujian selanjutnya bisa memperoleh nilai yang lebih baik.  Disamping itu, salah satu tim peneliti Tri Sagirani, S.Kom., M.MT. menyampaikan terdapat kelebihan lain untuk memudahkan guru dalam mengevaluasi belajar siswa.  “Jika biasanya guru khawatir siswa mencontek, nah dari aplikasi MoLearn bisa memberikan jawaban acak pada setiap siswa. Jadi pilihan jawaban antar siswa akan tersedia secara acak. Nah ini kan kemungkinan untuk saling memberi jawaban akan sulit,” kata dia.  Selain itu aplikasi ini sudah menyediakan forum chat atau video, kata Tri Sagirani, sehingga jika guru ingin memberikan evaluasi dalam bentuk chat atau video tidak perlu pindah media seperti WA, Line dan lainnya.   Pihak kampus berharap dengan adanya inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh SMA sederajat di seluruh Indonesia. Sehingga terciptanya siswa-siswi yang memiliki kemampuan HOTS dan dapat bersaing dengan pelajar skala internasional. Adapun tim peneliti pengembangan Aplikasi MoLearn ini adalah Dr. Bambang Hariadi, M.Pd, Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., Dr. M.J. Dewiyani Sunarto, Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd., Tri Sagirani, S.Kom., M.MT., Tan Amelia, S.Kom., M.MT.   Humas Undika : Lathifiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Undika (STIKOM Surabaya) Kenalkan Alat Deteksi Tekanan Ban Kendaraan Karya Mahasiswa TK

Mahasiswa S1 Teknik Komputer Universitas Dinamika (Undika) yang dulunya STIKOM Surabaya Satria Adi Muhammad membuat alat pengukur tekanan ban wireless pada kendaraan. Tujuannya membuat memudahkan pengendara motor atau mobil saat controlling udara pada ban.  "Dengan alat ini, pengendara motor bisa mengecek tekanan atau controlling ban, bahkan saat berkendara, karena ada alarm batas minimum," kata Satria. Alat pengukur tekanan ban motor yang menggunakan sensor MPX5700AP ini terdiri dari 3 alat. Yakni dua sensor yang dipasang di ban depan dan belakang, serta satu alat penerima yang digunakan untuk melihat tekanan ban tersebut. Namun jika digunakan mobil membutuhkan empat alat sensor yang dipasang di setiap roda.  "Alat sensor tersebut dipasang langsung di pentil ban kendaraan, lalu ada satu alat penerima yang akan terus memunculkan angka tekanan ban. Sehingga pengendara bisa memonitoring tekanan ban lewat alat penerima tersebut," ujarnya.  Satria menyampaikan alat pendeteksi angin ban motor ini dilengkapi dengan wifi lokal yang terpasang di alat penerima nya. Sehingga tidak memerlukan kabel dan terlihat rapi di tempat yang kecil.  Menariknya, pengendara bisa mengatur alarm ke alat deteksi sesuai dengan keinginan pengguna kendaraan. "Misalnya pengguna motor mengatur tekanan ban motor depan 30 yang belakang 35, jika mobil biasanya 35 sampai 40, nah kalau kurang dari itu alarm akan berbunyi sebagai tanda kalau tekanan ban kurang," jelasnya.  Kedepannya, Adi ingin mengembangkan alat ini akan disambungkan dengan smartphone untuk lebih memudahkan memonitoring tekanan ban kendaraan. Sehingga bisa banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Fiy   https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

DLH Kota Surabaya Apresiasi Inovasi Bidang Lingkungan Karya Undika Saat Kunjungan Eco Campus

Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota (DLH Pemkot) Surabaya mengapresiasi inovasi bidang lingkungan yang karya Universitas Dinamika atau STIKOM Surabaya saat melakukan kunjungan program eco campus. Beberapa inovasi yang dibuat yakni penyiraman tanaman otomatis, solar panel, filter air wudhu dan umbrella multifunction penampung air hujan.  Kepala Seksi Peningkatan Kualitas dan Penyuluhan DLH Pemkot Surabaya Dyan Prasetyaningtyas sangat berterimakasih atas progres program ramah lingkungan Undika kalau dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. “Yang dulu kelebihannya hanya di kebersihan lingkungan kini sudah lebih baik, yakni kebersihan lingkungan bagus, penghijauan oke, inovasi juga banyak, jadi progressnya luar biasa,” kata Dyan sapaannya saat diwawancarai di sela-sela kunjungan.  Ia menjelaskan tahun 2020 lalu pemkot tidak bisa melakukan penilaian eco campus karena terkendala pandemi Covid-19. Tahun 2021 ini diharapkan DLH bisa mulai menjaga konsistensi pemerintah setempat dengan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan hijau di Kota Pahlawan.  Dengan diadakannya kembali eco campus, pihaknya berencana membentuk forum eco campus dan memaksimalkan program kampung iklim di lingkungan kampus. Jadi bisa saling silaturahmi, karena setiap kampus pasti memiliki kelebihannya. “Misalnya yang saya sampaikan Universitas Dinamika itu adalah bagaimana eco campus ini bisa support program kampung iklim atau adiwiyata,” katanya.  Ia juga menyampaikan dengan keunggulan teknologi yang dibuat Undika diharapkan bisa diajarkan ke sekolah atau kampus lain. Hal karena inovasi yang sudah diterapkan di Undika tidak diketahui oleh masyarakat luar, jadi mengawinkan antara teknologi dengan lingkungan, sehingga teknologi tidak hanya dinilai tidak pro lingkungan tapi juga support pertumbuhan lingkungan. Harapannya Undika terus berinovasi dan memberikan kiprah yang lebih lagi  untuk lingkungan lingkup kampus dan juga di Kota Surabaya. Perlu diketahui, konsep eco campus tahun 2021 ini secara garis besar sama seperti tahun sebelumnya, yakni dari sisi kebijakan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan sama evaluasi dan inovasi. Dengan program kompetisi eco campus, DLH Kota Surabaya ingin melakukan evaluasi lebih dalam terkait dengan konsistensi dari kampus untuk program-program yang sudah dilakukan di sekitar kampus.   Humas Undika : Lathifiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Manajemen Undika Resmikan Peminatan Manajemen Pariwisata

Manajemen Universitas Dinamika (Undika) atau STIKOM Surabaya meresmikan peminatan Manajemen Pariwisata pada semester ganjil 2021. Peminatan ini nantinya akan fokus pada pengembangan, pengelolaan, dan manajemen pariwisata, sehingga mencetak yang lulusan yang dapat meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia, khususnya Kota Surabaya.  Rektor Undika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. menyampaikan manajemen pariwisata ini sangat penting, apalagi terdapat fakta bahwa sektor pariwisata bisa mendongkrak perekonomian Indonesia.  “Jadi diperlukan sumber daya manusia untuk mengelola sektor pariwisata agar lebih siap menerima wisatawan mancanegara,” kata Prof. Budi dalam sambutannya dalam launching Peminatan Manajemen Pariwisata secara daring, Rabu 22 Desember 2022.  Menurutnya kekayaan alam, sejarah, budaya di Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lainnya dalam sektor pariwisata jika dilakukan manajemen yang baik. Sehingga wisatawan yang datang ke objek wisata dengan sukarela merekomendasikan dan mempromosikannya ke keluarga, teman atau sosial medianya.  Disamping itu, Tim Ahli Cagar Budaya Kota Surabaya Dr. Ir. RA. Retno Hastijanti, M.T. IPU. mengatakan adanya institusi-institusi baru seperti Universitas Dinamika ini yang membuat program peminatan Manajemen Pariwisata ini sangat membantu pemerintah kota dalam mendongkrak sektor pariwisata, khususnya setelah masa pandemi nanti. "Apalagi pariwisata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu menjadi salah satu hal utama untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya," kata Hasti.  Ia juga menyampaikan dengan adanya peminatan sektor pariwisata bidang akademik ini ada kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mengembangkan pariwisata di Kota Pahlawan. Terlebih dalam bidang manajemennya, pemasarannya dan hal lain yang menunjang di lapangan. Hasti, sapaan akrabnya berharap mahasiswa Undika atau akademik bisa mengimplementasikan ilmu manajemen yang utamanya di pariwisata, karena hal tersebut sebagai langkah awal yang pemkot butuhkan. "Jadi mahasiswa aktif dalam kegiatan gelar budaya kota, kegiatan destinasi wisata dan lainnya. Mahasiswa ini pastinya memiliki ide yang lebih cemerlang dan baru, dan pastinya dapat menarik lebih banyak wisatawan," paparnya. Gerakan mahasiswa tersebut sangat penting, kata Hasti, karena 2022 nanti Pemkot Surabaya berencana membuat destinasi kota baru, kemudian membangkitkan destinasi wisata yang lama, menjaga keberlanjutan wisata dengan mengkolaborasikan ke semua stakeholders di Pentaholic. Dalam peresmian peminatan Manajemen Pariwisata yang dibarengi dengan Webinar Tourism In Digital Era ini Undika atau STIKOM Surabaya memberikan  potongan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dari 25% sampai dengan 100% selama 1(satu) semester. Beasiswa Potongan Biaya Pengembangan (BP) / Uang Pangkal sesuai periode registrasi (Periode 2 --> 40%)  dan masih banyak lagi. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi bagian marketing atau cek di link https://penmaru.dinamika.ac.id/read/18.Fiy   https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kolaborasi Undika dan Dunia Industri: Riset Robot Masa Depan

D’Media (27/01/2022) – PT Handal Yesindo Sejahtera menggelar kegiatan demonstrasi robot di Universitas Dinamika (Undika) Stikom Surabaya. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Laksda Mardiono ini diikuti oleh seluruh Dekan dan Kaprodi Fakultas Teknologi dan Informasi serta Fakultas Desain Industri dan Kreatif Undika. “Menurut saya masih sedikit (inovasi terkait pengembangan robot), makanya perlu banyak inovasi seperti ini. Namun, jangan sampai meninggalkan keterlibatan manusia di dalamnya,” ungkap Tri Sagirani, dosen sekaligus Dekan Fakultas Teknologi dan Informasi Undika.  Kegiatan ini pun disambut antusias oleh para dosen yang hadir, bahkan beberapa dosen yang turut hadir bisa mencoba langsung mengoperasikan robot yang dipamerkan oleh PT. Handal Yesindo Sejahtera. “Beberapa waktu lalu sudah MoA untuk mahasiswa Undika magang di sana. Nah, sekarang mereka hadir karena kita mau memanfaatkan MoA yang ada untuk melakukan riset bersama,” ungkap Tri. Dengan langkah menghadirkan pakar-praktisi yang berkompeten di bidang teknologi industri ini, Tri berharap dosen-dosen bisa terilhami untuk menemukan ide baru atau karya-karya inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.  Dalam pelaksanaanya, PT. Handal Yesindo Sejahtera memamerkan dua robot andalan mereka, yaitu UR Cobot dan juga Epson SCARA Robot, yang memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing. “Tujuan kami mengunjungi Undika ini karena kami melihat Universitas Dinamika yang dulu STIKOM ini kuat di bidang programmingnya, dan kami ingin mengajak berkolaborasi,” ujar Peter Julian, Komisaris PT. Handal Yesindo Sejahtera. Lebih lanjut Peter menjelaskan bahwa ia ingin mengenalkan pengembangan teknologi di dunia industri ke dunia pendidikan.  Pada kesempatan ini, Peter dan timnya membawa UR Cobot yang memiliki kelebihan dapat berkolaborasi dengan manusia dalam cara kerjanya. “Cobot sendiri adalah kependekan dari Colaboration Robot, dan robot ini bisa berjalan jika disandingkan dengan manusia,” tutur Peter. Lebih jelasnya, UR Cobot ini bisa bekerjasama dengan manusia sehingga meringankan beban pekerjaan manusia. “UR Cobot ini sudah berlisensi safety (keamanan), serta memiliki 6 aksis, sehingga cakupan pekerjaannya lebih banyak,” jelas Peter. Selain itu, ada pula Epson SCARA Robot yang juga memiliki fungsi hampir serupa. Robot yang dapat digunakan untuk pick & place (mengangkat dan menempatkan) barang ini memiliki 4 aksis dalam komponennya. Salah satu kegunaan Epson SCARA Robot ini adalah membantu pekerjaan manusia dalam memberikan cap atau stempel pada barang. “Saya berharap, kedatangan kami kesini bisa mengenalkan teknologi robot ini agar bisa lebih booming di dunia pendidikan,” tutur Peter. Cla https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa DKV Undika Gelar Webinar Diet Enak: Tips Diet Sehat dan Menyenangkan

D’Media (10/01/22) – Mahasiswa S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika) mengadakan Webinar Diet Enak pada Rabu (5/01). Webinar yang diadakan oleh Riski Herliana, Citra Mutiara, Cournelius Franney, Farezal Ardiansyah, Nanda Dwi, dan Daniel Aryasetya ini mengundang Qonita Rachmah S.Gz., M.Sc yang juga merupakan dosen ahli gizi Universitas Airlangga sebagai narasumber. “Kami ingin membantu semua orang khususnya wanita Indonesia agar dapat melakukan diet yang benar dan sehat dengan pilihan makanan yang enak sehingga kesannya diet itu menyenangkan,” tutur Herliana, koordinator dalam kegiatan webinar ini.  Ia dan teman-temannya ingin masyarakat tidak terjerumus dengan cara diet yang salah karena jika fatal maka dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan dalam tubuh bahkan hingga menimbulkan resiko kematian. “Apalagi banyak diet yang menganjurkan untuk konsumsi obat-obatan atau pil diet yang sebenarnya dapat merusak organ tubuh,” lanjut Herliana. Oleh karena itu, Qonita Rachmah diundang untuk memberikan edukasi mengenai cara diet yang benar tanpa harus menyiksa. “Kunci dalam melakukan pola makan sehat untuk menurunkan berat badan adalah menerapkan konsep Energy Balance,” ungkap Qonita. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa apa yang kita makan harus sama dengan apa yang tubuh keluarkan melalui aktivitas fisik. Selain itu, bagi seseorang yang ingin melakukan penurunan berat badan, harus rutin melakukan evaluasi pola makan dengan mengurangi asupan makanan dalam tubuh hingga mencari tahu diet apa yang harus diterapkan agar body fat tidak meningkat.  Langkah awal jika ingin melakukan diet adalah memahami juga mengenai Daftar Bahan Makanan penukar atau DBMP. “Setelah itu, diri kita harus disiplin dan berkomitmen untuk melakukan pola atau pattern yang sama pada tubuh, mengurangi pemakaian minyak dan gula pada makanan hingga memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayur,” jelas Qonita. Meski demikian, mengatur pola makan saja tidak cukup jika untuk menurunkan berat badan, seseorang juga harus melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin. “Minim olahraga selama 150 menit dalam satu minggu dan yang terpenting pilih aktivitas fisik yang disukai ya jangan hanya mengikuti tren,” kata Qonita. Menurutnya, olahraga yang hanya mengikuti tren tidak akan bertahan lama sehingga dapat menghambat proses penurunan berat badan.  Kepada sebanyak kurang lebih 60 peserta webinar yang berusia 17-25 tahun ini Qonita menekankan untuk tidak hanya fokus pada penurunan angka timbangan saja karena hal tersebut dapat memicu timbulnya stress dalam diri dan dapat berakibat naiknya hormon kortisol yang membuat keinginan mengkonsumsi makan makanan manis meningkat. “Tips dari saya jangan memulai diet dengan hal-hal yang extreme namun low but steady,” pesan Qonita. Selain itu tetap perhatikan label kemasan pada setiap makanan yang akan dikonsumsi untuk mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Cla. https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Inkubator Bisnis Tech.Inc Universitas Dinamika adakan Workshop SCRUM untuk Perkuat Team Management Startup mahasiswa

IBT Tech.In Universitas Dinamika (Undika) mengadakan Workshop SCRUM bagi para mahasiswa yang tergabung dalam tenant Startup dan talent baru. Kegiatan yang diadakan pada Kamis (11/11) ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus mempraktekkan metode SCRUM dalam mendevelop sebuah Startup sehingga dapat menghemat waktu dan biaya serta mampu menghasilkan Minimum Viable Product (MVP). Rangkaian kegiatan yang digelar satu hari penuh ini diantaranya adalah Product Backlog, Burn Down Chart SCRUM, Sprint Backlog, serta Testing, Refractory Legacy Codes dan Clean Codes.  Dalam Product Backlog yang merupakan tahap awal melakukan SCRUM, para tenant dan talent membuat sebuah planning apa yang akan dilakukan pada fokus bidang Startup terkait dari awal hingga akhir masa development. Setelah itu, para tenant dan talent akan mendapatkan grafik gambaran visual yang menunjukkan jumlah pekerjaan yang harus dilakukan di sebuah proyek, dengan jumlah waktu yang sudah ditetapkan dalam fase Burndown Chart SCRUM.  Tidak berhenti disitu, para tenant dan talent juga diminta untuk membuat daftar pekerjaan yang perlu dikerjakan dan juga yang telah diselesaikan oleh masing-masing anggota tim. Anggota tim akan diatur untuk mengerjakan bagian-bagian yang sudah ada dalam daftar Sprint Backlog. Sedangkan di tahap Testing, Refractory Legacy Codes dan Clean Codes, para peserta tersebut melakukan tes produk terkait yang sudah jadi. Produk akan dites dari fungsi hingga durabilitasnya. Tujuan dari fase ini adalah untuk menyederhanakan source code agar mudah dipahami oleh developer baru ketika akan mengerjakan sistem yang sudah ada. Aprianto, mahasiswa S1 Sistem Informasi angkatan 2018 yang juga tergabung dalam Startup Picnicker mengadakan kegiatan Workshop SCRUM ini sangat banyak manfaatnya. “Acaranya menarik dan banyak insight baru yang belum banyak diketahui sama teman-teman, jadi nambah kegiatan produktif juga,” ujar CEO Picnicker ini. Aprianto melanjutkan bahwa setelah kegiatan ini, ia dan tim Picnicker yang merupakan Startup berbasis travelling ini akan menyesuaikan implementasi dari framework SCRUM yang di apply di Startup. Ia bersama 6 rekan mahasiswanya yang lain berharap bisa mencapai target jangka panjangnya yaitu menjadi platform one stop travel. “Jadi kebutuhan apapun tentang wisata bisa disediakan oleh Picnicker dan harapannya bisa lebih dikenal oleh banyak orang,” tuturnya.  Tanggapan positif juga disampaikan salah satu talent baru di IBT Tech.In, Nur Laili Rochmah. Mahasiswi Desain Komunikasi Visual angkatan 2020 ini mengungkapkan bahwa ketertarikan nya dalam bergabung di IBT Tech.In ini karena ia ingin membangun usaha rintisan dan belajar cara membuat sebuah perusahaan sendiri dengan strategi manajemen yang baik dan sesuai dengan indikator keberhasilan nantinya. “Acara SCRUM IBT kemarin sangat menarik karena bisa belajar manajemen waktu serta sharing langsung dengan para tenant yang sedang merintis usaha mereka,” ungkapnya.  Ia menuturkan bahwa dari kegiatan workshop SCRUM IBT kemarin ia mempersiapkan diri untuk terus berinovasi, berpikir kreatif serta bertekad untuk bekerja dengan giat dalam membangun sebuah Startup. “Harapan kedepan saya adalah dapat bergabung dengan tenant jika ada yang membutuhkan atau bisa membangun Startup sendiri,” ujar Laily, sapaannya.  Sementara itu, Chief Executive Officer, Tan Amelia, S.Kom., M.MT., MCP. mengungkapkan bahwa pelatihan ini untuk melatih hard skill dan soft skill setiap talent yang akan rutin dilakukan selama beberapa periode.  “Tujuannya agar mereka mengetahui cara kerja sebuah tim atau Startup, baik pada talent yang baru atau yang lama,” kata Meli, sapaannya.   Setelah mengikuti workshop tersebut diharapkan para talent bisa membuat planning untuk Startup masing-masing talent sampai bulan Februari 2022 mendatang, sehingga tenant yang ada semakin berkembang dan bisa berjalan sesuai tujuan.  Meli juga menyampaikan acara ini sebagai pengingat tenant untuk tidak vakum dan terlalu santai dalam merintis usaha. “Karena dikhawatirkan para tenant yang ada nanti mati suri karena kesibukan pribadi dan metode SCRUM nya tidak terlaksana,” katanya.   Humas Undika : Clara/Fiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Despro Undika Latih Siswa SMA Khadijah Surabaya Bikin Portofolio Diri atau Lembaga

Universitas Dinamika (Undika) yang dulu STIKOM Surabaya melatih siswa SMA Khadijah bikin portofolio untuk diri sendiri maupun lembaga. Dalam pelatihan oleh Dosen S1 Desain Produk Undika Darwin Yuwono Riyanto, S.T., M.Med.Kom., ACA ini diberikan secara teori dan praktik langsung. Salah satu siswa Kelas II IPA SMA Khadijah Naila Rahma menyampaikan belum pernah praktik langsung membuat sebuah portofolio dan juga curriculum vitae.  “Jadi pelatihan yang diberikan Undika sangat berguna dan memberikan hal baru,” kata dia. Menurutnya praktik langsung membuat sebuah portofolio mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Bahkan ia baru menyadari bahwa tugas-tugas sekolah seperti membuat seni lukis, diorama gedung dan tugas lainnya bisa termasuk dalam karya yang masuk dalam portofolio.  Naila menyampaikan dengan pengetahuan baru tersebut bisa lebih semangat dalam membuat sebuah karya baik tugas guru maupun dalam perlombaan. Bahkan tugas-tugas yang sudah diperoleh akan didokumentasikan dan dimasukan dalam portofolio pribadinya.  “Tadi juga praktik langsung menggunakan adobe photoshop dan diajarkan konsep dan dasar-dasar pembuatannya,” katanya.  Ia berharap ke depannya Undika memberikan pelatihan serupa atau hal bidang teknologi, apalagi saat ini media digital sudah sangat berkembang.  https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Film Pendek Kidung Karya Mahasiswa Undika Raih Juara II se-Jatim

Film pendek berjudul Kidung karya mahasiswa DIV Produk Film dan Televisi (Profiti) Universitas Dinamika (Undika) atau STIKOM Surabaya berhasil meraih Juara II pada  ajang East Java Tourism Award 2021. Film yang menceritakan tokoh bernama Ayu ini diproduksi oleh Litani, yakni mahasiswa Profiti Undika dari angkatan 2021 yang terdiri dari 11 mahasiswa.  Sutradara Alansyah Zainur Roshiqin mengatakan film yang diproduksi selama empat hari di Kota Malang ini bertujuan mengedukasi penonton tentang kekayaan alam, budaya dan kesenian yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Timur.  “Nah selain tiga hal tersebut juga kami ingin menunjukkan bahwa dengan tekad, semangat tinggi dan jiwa tidak mau menyerah akan memperoleh kehidupan dan pribadi yang lebih baik,” kata Alan.  Adapun beberapa mahasiswa lainnya yang terlibat adalah Naufal Hanif Fiersanto, Muhammad Maulana Ilham Alhamdani, Umbu Peddy Mahambilir, Ignatius Bagas Sulistyo Putro, Muhammad Hafizh, Timothy Joaquin Walone, Muhammad Daffa' Naufal Arsyad, Bryan Ardhana Putra Rianto, Muhammad Nur Iman, dan Yonathan Irwandi.  Ia menjelaskan film pendek ini mengisahkan seorang wanita (Ayu) yang bermimpi mendapatkan wangsit untuk mendapatkan kidung di suatu telaga. Dengan semangat dan rasa keingintahuan Ayu atas mimpinya, ia berkelana ke beberapa tempat untuk menemukan arti kidung meski dilarang oleh ibunya.  “Ayu yakin bahwa dengan menemukan kidung itu akan dapat menjadi manusia yang lebih baik,” katanya.  Alan menyampaikan bahwa film berdurasi kurang lebih 7 (tujuh) menit ini menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 5 juta. Dan menariknya, kidung dalam film ini dinyanyikan langsung oleh dalang generasi ketiga dari Sunan Giri Gresik yakni Mat Kauli. Script writer Naufal Hanif Fiersanto menyampaikan tahap observasi membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu. Dan untuk penulisan naskah sudah siap sebelum produksi.  “Namun ada beberapa perubahan naskah untuk mengkondisikan situasi di lapangan. Jadi ada yang membuat naskahnya satu hari sebelum pengambilan gambar,” kata dia.  Ia menjelaskan terdapat lima lokasi yang dikunjungi untuk proses produksi film ini, yakni di Kota Malang meliputi Lembah Indah, Telaga Madiredo, Taman Flores, toko bunga Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik untuk merekam kidung dari Mbah Mat.  Naufal berharap dengan film pendek ini dapat mengingatkan kepada generasi muda tentang kebudayaan leluhur dan meningkatkan pariwisata di Jawa Timur. Film pendek bisa dilihat di Youtube dengan mengetik judul film Kidung Official Short Movie 2021. Sementara itu Pembimbing Produksi Film Kidung, Mega Pandan Wangi, M.Sn. merasa bangga pada mahasiswa yang berhasil memproduksi film Kidung dan bahkan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. “Dengan film Kidung ini semoga bisa memperkenalkan tempat wisata di Jawa Timur,” kata Pandan yang juga sebagai Dosen Profiti Undika. Menurutnya karya film pendek Kidung sudah bagus, apalagi ini masih mahasiswa semester pertama yang belum mendapat bekal secara mendalam tentang produksi film. Selanjutnya mahasiswa Profiti Undika akan diajarkan melakukan produksi film agar menjadi lebih baik lagi karya-karyanya. Biasanya fokus pembuatan skrip, pengambilan gambar dan lainnya akan diajarkan mulai semester 2. Fiy https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Undika Bekali Security Management System Agar Mahasiswa Ahli Amankan Informasi Perusahaan

Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) bekali security management system agar mahasiswa atau alumni ahli dalam mengamankan informasi perusahaan tempat kerjanya atau usahanya sendiri. Pembekalan tersebut dilakukan dalam sertifikasi information security management system ISO/IEC 27001 foundation.  “Seritikasi ini baru pertama dilakukan karena melihat pesatnya perkembangan teknologi,” kata kata Kepala Program Studi S1 Sistem Informasi Dr. Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng.  Menurutnya sertifikasi ini sangat penting untuk mahasiswa, kata Anjik, karena ahli bidang cyber security semakin banyak dicari di Era Digital saat ini. Sehingga mahasiswa Undika selain lulus dengan predikat Sarjana Komputer bidang Sistem Informasi juga memiliki kemampuan lebih di bidang Cyber Security berstandar Internasional yang dengan mengakomodasi materi Sertifikasi ISO/IEC 27001. “Dan bagi yang lolos seleksi internal, berhak mengikuti ujian sertifikasi ISO/IEC 27001 sebagai sertifikat tambahannya,” ungkap Anjik. “Dalam sertifikasi pertama ini pesertanya dari 2 kelas di mata kuliah cyber security, dan semester ini ada 57 mahasiswa dari angkatan 2018 dan 2019,” kata dia.  Dari jumlah mahasiswa tersebut dilakukan seleksi atau penyaringan yang layak untuk diikutkan sertifikasi. Dosen pengampu mata kuliah melakukan seleksi atau  tes yang hasilnya diikutkan sertifikasi.   Anjik menyampaikan dari tahap tes tersebut sebanyak 30 mahasiswa yang lolos dan mengikuti sertifikasi internasional ISO 27001 ini. “Dan setelah mengikuti sertifikasi sebanyak 27 mahasiswa yang berhasil lulus,” kata dia.  Menurutnya, dengan lulus sertifikasi ini mahasiswa mampu menguasai beberapa hal yakni Chief Information Security Officer, IT Security Architect, IT Security Consultant,  Security Director, Information Security Specialist. Harapannya dengan sertifikasi ini alumni Undika memiliki keahlian khusus dan unggul.    Undika : Lathifiyah https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Memaksimalkan Teknologi untuk Alam, Undika Sabet Juara 1 Eco Campus

Universitas Dinamika (Undika) terus berupaya menjaga lingkungan kampus yang ramah lingkungan, hijau dan berkelanjutan, upaya tersebut dibarengi dengan memaksimalkan teknologi. Beberapa inovasi yang dibuat yakni penyiraman tanaman secara otomatis, pengisian bak kamar mandi otomatis, penampungan air hujan untuk penyiraman tanaman di lingkungan kampus, filtrasi alami untuk pengolahan air yang sudah dipakai, smart water system untuk pengolahan air menjadi air minum dan masih banyak yang lainnya. Atas upaya tersebut kampus yang dulu bernama STIKOM Surabaya berhasil menyabet Juara 1 Eco Campus dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.  Dengan tema Teknologi  for nature, yang dimana teknologi berkembang dan selaras dengan alam. Keseimbangan perkembangan teknologi harus memperhatikan alam agar lingkungan tidak rusak. “Undika akan terus memaksimalkan penghijauan di lingkungan kampus agar Kota Surabaya semakin indah,” kata Rektor Undika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd saat diwawancarai usai menerima penghargaan Juara I Eco Campus Kota Surabaya pada Rabu 15 Desember 2021. Prof. Budi menyampaikan dengan keterbatasan lahan kampus (total keseluruhan 1,5 hektar), pihaknya harus mempunyai terobosan baru dalam menciptakan kampus yang ramah lingkungan. Seperti dengan memanfaatkan teknologi, membuat resapan air lebih banyak pada beberapa titik yakni penggunaan paving untuk lahan parkir, lahan non bangunan dan lainnya.  “Bahkan kami juga sedang membuat mobil listrik yang ramah lingkungan yang saat ini sudah memasuki tahap finishing,” kata dia. Ia menjelaskan program eco campus ini sangat bagus sebagai salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan, supaya Kota Surabaya yang semula sudah indah, maka akan lebih indah lagi kedepannya.  Kedepan Universitas Dinamika akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik, karena membangun sebuah lingkungan yang baik perlu adanya peran dari seluruh lapisan masyarakat. Melalui Universitas Dinamika, kita trasfer ilmu untuk penngembangan teknologi untuk alam. “Kami berharap program ini diteruskan dan bahkan harus dikembangkan untuk kampus-kampus lainnya. Yang paling penting juga harus gencar sosialisasinya,” kata Prof Budi Jatmiko. Disamping itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan terimakasih kepada kampus-kampus yang telah berperan aktif dalam program Eco Campus yang digelar Pemkot Surabaya. Menurutnya, peran serta institusi atau kampus di Surabaya sangat signifikan dalam menata dan manajemen lingkungan di Kota Pahlawan. “Kalau lingkungan ini tidak kita tata secara bersama-sama dan tidak melibatkan kampus, maka kita tidak bisa memastikan bagaimana lingkungan ini berubah kedepannya,” kata dia saat memberikan penghargaan di Balai Kota Surabaya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan bahwa program eco campus sudah digelar sejak tahun 2011. Tujuannya agar civitas akademika mempunyai kesepahaman yang sama dengan Pemkot Surabaya mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selain itu, civitas akademika bersedia bersama-sama melaksanakan penataan lingkungan dan kepeduliannya, tidak hanya lingkungan kampus tapi juga lingkungan sekitar. Suharto Wardoyo juga menjelaskan bahwa pada tahun 2021 ini, dipilih 10 kampus terbaik, yaitu Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Universitas 17 Agustus 1945, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Narotama, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hayam Wuruk Perbanas, dan Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya. “Dari 10 terbaik itu kemudian dilakukan verifikasi administrasi dan lapangan, sehingga diperoleh 3 terbaik. Terbaik pertama adalah Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya), Terbaik kedua Universitas Wijaya Kusuma, dan terbaik ketiga adalah Universitas 17 Agustus 1945. Ke-10 terbaik ini berhak mendapatkan trophy dan piagam penghargaan dari Bapak Wali Kota Surabaya,” ujarnya. Fiy https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiwa Undika Ciptakan Kursi Batik Multifungsi

Mahasiswa Desain Produk Univesitas Dinamika (Undika) Yuanita Alifia Rahma memciptakan kursi batik multifungsi. Kursi ini mempermudah pengrajin batik dalam menaruh perlengkapan membatik dan memberikan kenyamanan membatik. “Kursi ini memiliki kaki pendek dengan ukuran kecil,” kata mahasiswa kampus yang dulu bernama Stikom Surabaya ini. Ia menjelaskan pembuatan inovasi ini karena melihat pengrajin batik tulis membutuhkan banyak perlengkapan saat membatik, seperti canting, lilin, kompor, wajan. Dalam prosesnya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga kursi batik multifungsi ini bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dialami pengrajin. Agar lebih praktis, pada bagian kanan kursi dilengkapi dengan tempat kompor, lap kain, canting, dan sapu ijuk. Ia juga memberikan sandaram pada kursi agar pengguna bisa beristirahat disela-sela membatik atau merasa kelelahan. “Mungkin pengrajin ingin mengencangkan punggungnya dan bersandar. Selain itu, saya juga memberikan roda dan pegangan agar mempermudah pembatik saat membawa kursi multifungsi saat pameran misalnya,” kata dia. Ia berharap inovasi ini bisa berguna untuk pengrajin batik tulis, karena mereka tidak perlu bingung mencari perlengkapan membatik ketika sudah memulainya. Agar kursi bisa kuat dan awet, Yuanita memilih jenis kayu yaitu jati belanda,  karena memiliki sifat kayu yang ringan, memiliki serat yang halus, warna yang  cerah serta cocok dijadikan untuk sebuah furnitur. 

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa Undika Ciptakan Aplikasi Mahaguru untuk Pelajar Kurang Mampu

Mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) atau STIKOM Surabaya menciptakan aplikasi bagi pelajar di pedesaan atau pelajar kurang mampu. Aplikasi yang diberi nama Mahaguru ini merupakan media kecerdasan buatan yang akan menemani pelajar untuk belajar secara fleksibel. Inovasi yang dibuat dalam waktu dua bulan ini telah memenangkan lomba Juara 1 di acara Information Technology Creative Competition (ITCC) di Universitas Udayana Bali.   “Inovasi ini merupakan aplikasi kecerdasan buatan yang menjadi guru selama 24 jam. Sehingga pelajar bisa chatting atau bertanya tentang materi sekolah,” kata salah satu pembuat inovasi Mahasiswa S1 Sistem Informasi Undika, Nashir Jamali. Inovasi ini dibuat oleh tiga mahasiswa S1 Sistem Informasi, yakni Nashir Jamali, Faris Risqilail, dan Sebastianus Sembara. https://www.dinamika.ac.id Nashir menyampaikan inovasi ini dibuat karena selama masa pandemi Covid-19 ini model belajar hampir seluruhnya dialihkan ke media daring. Perubahan model belajar ini memunculkan masalah baru pada pelajar yang kurang mampu atau di pelosok yang harus menggunakan kuota yang cukup besar untuk belajar. “Selain itu, kami terinspirasi Pak Mendikbud Nadiem yang mengatakan seharusnya kita bisa belajar dengan gratis dan mudah. Jadi kami menyediakan aplikasi chatting untuk belajar secara gratis,” kata dia. Ia menjelaskan, pelajar tidak perlu menghabiskan banyak kuota untuk melakukan chatting pada Aplikasi Mahaguru. Pelajar bisa langsung menanyakan segala materi yang ingin diketahuinya. Hingga saat ini aplikasi ini hanya bisa diunduh melalui link yang dibagikan, kata dia, selanjutnya akan melakukan pengembangan dan memasukan ke Playstore. Hal tersebut bertujuan agar seluruh pelajar di Indonesia bisa mengakses aplikasi tersebut. “Pelajar juga bisa belajar secara gratis melalui chatting,” kata mahasiswa semester 7 ini. Atas inovasi dan meraih juara 1 dalam lomba tersebut, Universitas Dinamika memberikan penghargaan berupa SSKM dan uang tunai sebesar Rp. 7 juta. Penghargaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk terus berinovasi. 

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Undika Sediakan IBT Tech.Inc Dinamika Ala Sandbox di Drama StartUp

Universitas Dinamika (Stikom Surabaya)  telah menyediakan wadah untuk startup dengan nama program Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) Tech.Inc Dinamika. Program ini merupakan wadah civitas akademik dalam mengembangkan bisnisnya dalam bidang teknologi. Menariknya peran program ini hampir serupa dengan Sandbox dalam Drama Korea berjudul StartUp. “Program ini dibuat karena pemerintah mendorong masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kreatif  Indonesia. Sehingga Rektor Undika Prof Budi Jatmiko membuat inkubator yang benar-benar membentuk startup,” kata Chief Technology Officer (CTO) IBT Tech.Inc Dinamika Sri Hariani Eko Wulandari, S.Kom.M.MT. Program ini diperuntukkan seluruh civitas akademik Undika, meliputi mahasiswa, dosen, karyawan dan juga alumni. Sehingga diperbolehkan jika dalam tim terdapat karyawan dengan mahasiswa atau pun dengan alumni. Hingga saat ini terdapat empat Startup yang lolos seleksi masuk dalam IBT Tech.Inc Dinamika yang diselenggarakan pada akhir tahunn 2020 lalu. Empat startup tersebut meliputi Team Cancare, Mitra Home Building, Picnicker, dan Team Suvis. Menurutnya program IBT Tech.Inc Dinamika sangat diperlukan dalam pengembangan startup, karena selama dua tahun akan ada pendampingan dan mentor secara langsung pada tim. “Kami ingin ada sebuah wadah agar startup itu benar-benar jalan, yakni dapat profit, investor dan ada yang mengawasi. Karena saya melihat selama ini di setelah menerima program KWU, KBMI dan lainnya itu mereka tidak jalan lagi,” kata Yani, sapaanya. Tim yang lolos dalam IBT Tech.Inc Dinamika akan dibimbing selama dua tahun oleh pendamping dan mentor. Setiap tim akan mendapatkan fasilitas kantor, wifi gratis, sarana prasarana, dan pembimbing khusus jika dibutuhkan. Selain itu kampus akan membantu tim yang membutuhkan biaya untuk promosi ke platform-platform tertentu. Bahkan nantinya pihak kampus akan mencarikan rekomendasi investor untuk startup yang sudah memiliki profit. Setiap tim juga harus membuat laporan setiap bulan, kata Yani, dan setiap enam bulan akan dilakukan evaluasi terkait profit startup. Lalu setelah enam bulan berikutnya akan dilihat pergerakan profit setiap teamnya. https://www.dinamika.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Karya Mahasiswa Stikom Surabaya; Pengukur Berat dan Tinggi Badan Balita Otomatis, Ini Cara Kerjanya

Berat badan ideal tak hanya dibutuhkan orang dewasa, bayi usia tiga sampai lima tahun pun membutuhkan berat badan ideal untuk tumbuh kembangnya. Namun, pada umumnya orang tua baru mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya jika  ke posyandu pada saat pengukuran berat dan tinggi badan, yang umumnya masih menggunakan timbangan manual atau digital. Agus Awidya  mahasiswa prodi S1 Teknik atau Rekayasa Komputer Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya membuat solusi Alat Pengukur dan Pencatat Tinggi dan Berat Bayi Otomatis dalam Tugas Akhirnya. Ia ingin membuat alat sederhana dan bermanfaat. Pilihan membuat alat pengukur berat badan ideal pada anak ini muncul setelah ia melihat salah satu temannya bekerja sebagai bidan kesulitan mengukur berat ideal anak usia tiga hingga lima tahun. "Anak usia itu aktif sekali, jadi sangat susah untuk bisa diukur secara akurat,"urai alumnus SMAN 7 Denpasar ini saat menunjukkan alat buatannya pada SURYA.co.id, Kamis (19/4/2018). Pria kelahiran Denpasar, 3 Juni 1993 ini kemudian mengembangkan hasil penelitian kakak tingkatnya dalam memanfaatkan sistem berbasis andorid uno untuk mengolah data. "Satu kali kerja, alat ini bisa langsung mengetahui berat sekaligus tinggi badannya," ujar Agus. Hanya dengan meletakkan balita di atas timbangan,  lanjut Agus, alat ini dapat merekam hasil berat dan tinggi badan, kemudian hasilnya akan muncul dan tersimpan secara otomatis melalui android. Secara keseluruhan alat untuk menerima dan menampilkan data dari sistem pengukuran berat dan tinggi balita dapat berjalan dengan baik tanpa error. "Jadi menggunakan andorid uno, berat badan dan tinggi balita dalam posisi tidur akan diukur dan dikonversikan,"urainya. Hasil konversi ini kemudian akan ditampilkan pada screen dan bisa disimpan menggunakan bluetooth kedalam android. "Sistem yang sama pernah dipakai angkatan 2011. Hanya penimbangan waktu itu belum stabil dan terbatas pada bayi yang sudah bisa berdiri," ujarnya. Ia berharap penelitiannya mampu menutupi kekurangan penelitian sebelumnya. Tugas akhir yang disusunnya selama setahun ini, kata Agus, mengalami banyak revisi dalam kalibrasi berat. Karena sensor berat yang berbeda dan referensi yang sesuai masih terbatas. Sedang dosen Sistem Komputer Heri Pratikno mengungkapkan tugas akhir mahasiswa saat ini diarahkan ke smarthome. Yaitu membuat beragam inovasi dna pengembangan alat untuk  diarahkan di bidang kontrol dan networking. "Karena saat ini eranya IT, makanya karya mahasiswa berbasis mikrokontroler dan mikroprosesor,"urainya. Seluruh penelitian dosen dan mahasiswa di Stikom, lanjutnya, diarahkan ke IOT (Internet Of Thing). "Jadi mereka lebih siap dengan perkembangan teknologi di era global tempat mereka bekerja nantinya,"pungkasnya. Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Karya Mahasiswa Stikom Surabaya; Pengukur Berat dan Tinggi Badan Balita Otomatis, Ini Cara Kerjanya, http://surabaya.tribunnews.com/2018/04/19/karya-mahasiswa-stikom-surabaya-pengukur-berat-dan-tinggi-badan-balita-otomatis-ini-cara-kerjanya?page=2. Penulis: Sulvi Sofiana     Editor: Parmin

Baca Selengkapnya